Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
INTERVENSI NO 1 DIAGNOSE Gangguan persepsi berhubungan terganggunya sensori sensori gustatory dengan integrasi pengecapan TUJUAN DAN CRITERIA Setelah diharapkan pengecapan criteria hasil : Sensory fuction : taste & smell - Klien mampu mengenali rasa manis, asam, asin dan pahit dengan benar mencapai skala 5 (no deviation from normal range). Nutritional status : food & fluid intake - Klien nutrisi mampu dengan memenuhi makan klien HASIL diberikan x asuhan 24 jam dapat sensasi INTERVENSI Feeding Menawarkan kesempatan klien untuk kepada mencium nafsu RASIONAL Feeding Memicu munculnya klien nafsu makan klien Memudahkan untuk minum Melindungi mukosa oral dari makanan dengan temperature yang tingii makanan temperature Melindungi infeksi sekunder pada lesi mencegah mulut klien lelah mengunyah. Keluarga peran yang sangat penting dalamm perawatann klien Fluid management - Perubahan menandakan dalam tubuh. - Mengatasi ccairan. - Mengetahui perkembangan intake kekurangan TTV ada sesuai atau
keperawatan
aroma makanan untuk merangsang makan. Berikan klien sedotan minuman keinginan kebutuhan. Sediakan dengan
sesuai selera klien. Instruksikan klien untuk makan perlahan-lahan. Tunda makan jika klien merasa kelelahan. Dorong keluarga untuk membantu klien dalam makan. Fluid management keinginan untuk - Kaji dan Pantau TTV dan catat adanya jika ada 5
melalui oral mencapai skala 5 (totally adequate). - Klien mampu minum secara oral Appetite Adanya makan mencapai skala 5 mencapai skala (totally adequate).
(not compromised). Klien mampu menikmati makanan mencapai skala 5 (not compromised). Klien enak mampu pada skala merasakan makanan 5 (not
perubahan - Berikan cairan sesuai kebutuhan. - Catat intake dan output cairan. - Monitor - Monitor (suhu kelembaban dan status Timbang hidrasi tubuh, membran berat badan setiap hari.
dan output cairan dalam tubuh - Mengetahui perkembangan keseimbangan dalam tubuh. - Mengecek status hidrasi klien dan perkembangan kondisi klien. status cairan
mencapai
compromised).
Nyeri akut berhubungan dengan ditandai dan klien lesi di lidah dengan melaporkan
diberikan x klien
asuhan 24 jam
mukosa, warna kulit). Pain management Kaji TTV klien, catat jika ada perubahan. Lakukan penilaian yang komprehensif lokasi, durasi, nyeri. Observasi isyarat non verbal kenyamanan pada klien dari terutama dengan pada nyeri yang mencakup karakteristik, frekuensi,
Pain management Tanda-tanda vital dalam rentang normal dapat mengindikasikan bahwa berkurang. Untk mengetahui lokasi, karakteristik, intensitas nyeri. Untuk mengetahui kualitas nyeri klien. Untuk mengurangi rasa nyeri klien. Untuk mengurangi rasa durasi, frekuensi, kualitas, dan nyeri
keperawatan
melaporkan criteria
berkurang/dapat dengan
- TTV dalam batas normal/ not compromised (Nadi: toddler prasekolah sekolah 35-40 x/mnt, bayi (skala 5). 120-160x/mnt, 90-140x/mnt, 80-110 x/mnt, 75-100x/mnt, toddler 25-
ketidakmampuan untuk
x/mnt, remaja 16-19 x/mnt; TD: bayi 85/54 95/65 105-165 mmHg, mmHg, mmHg, toddler sekolah
secara klien -
nyeri
klien
melalui
teknik nonfarmakologi. Untuk mengurangi rasa nyeri klien dan klien klien yang dapat tingkat klien dapat menambah atau kenyamanan ketika beristirahat Mencegah Lingkungan nyaman menambah klien obat kenyamanan sehingga klien. nyeri bertambah parah. perawatan
remaja 110/65 mmHg; suhu : Suhu tubuh 36-37,5C) - Klien melaporkan (none) - Ekspresi nyeri (none). - Klien tidak menggosok area nyeri (none). - Klien tidak mengerang atau menangis mencapai skala 5 (none) mencapai skala 5 muka terhadap skala 5 mencapai nyerinya berkurang mencapai skala 5
keluarga menggunakan nonfarmakologi guided music distraction, (relaxation, imagery, therapy, ect). Dorong menggunakan
nyeri yang adekuat. Kurangi atau hilangkan factor-faktor yang meningkatkan klien. Kendalikan dapat respon factorfaktor lingkungan yang mempengaruhi kenyamanan pencetus dapat nyeri
Ketidakseimbangan
Tujuan:
Nutrition management :
nutrisi kebutuhan
kurang
Setelah
diberikan selama
asuhan x 24 klien
Berikan makanan
klien
kebutuhan klien
keperawatan dapat
nutrisi
terpenuhi,
dengan
memudahkan mengunyah makanan Membantu klien mudah mencerna makanan. Menyiapkan yang makanan memenuhi
makanan
minuman yang bergizi mudah 5 (no dikonsumsi klien. Berikan klien makanan ringan, bubur atau makanan yang hambar sesuai kebutuhan. Tawarkan klien makanan ringan (sering minum, buah segar/jus buah). Berkolaborasi ahli jumlah gizi kalori, dengan mengenai jenis
Intake nutrisi klien optimal mencapai deviation range). skala from makanan klien skala from badan 5 normal dan optimal (no normal klien
persyaratan gizi. Menjaga pola makanan tetap stabil. Eating management : perubahan menunjukkan klien. Mengetahui mengecekk perkembangan nutrisi klien. Membantu status proses dan TTV status disorder
Rasio
berat
nutrisi yang dibutuhkan yang dapat memenuhi persyaratan gizi. Ajarkan menjaga makanan harian. Eating disorder klien cara jadwal
pengobatan klien.
mmanagement : monitor fisiologis kebutuhan. Monitor intake dan output makanan klien Berkolaborasi tim medis dengan yang lain parameter klien (TTV,
untuk mengembangkan 4 Kerusakan dengan perawatan penurunan pengecapan, bicara makan. dan diri membrane gangguan ditandai Tujuan: Setelah jam diberikan selama diharapkan dengan asuhan x 24 kondisi kriteria keperawatan rencana pengobatan. Oral health maintenance Gunakan untuk pelumas melembabkan Oral health maintenance Mencegah Menjaga dan lainnya. oral Menjaga mulut kebersihan makan setelah agen bibir kebersihan infeksi mengalami kekeringan. mulut dari infeksi bateri
bibir dan mukosa oral sesuai kebutuhan Dorong dan bantu klien membersihkan mulutnya
membrane mukosa oral klien membaik, hasil : Oral hygiene : Kebersihan mulut, gigi, gusi, dan lidah klien optimal dan terjaga mencapai skala 5 (not compromised) Kelembaban mukosa oral dan lidah terjaga mencapai skala 5 (not compromised).
Instruksikan dan bantu klien melakukan hygiene setelah makan dan sesering mungkin sesuai kebutuhan. Rekomendasikan menggunakan bulu -
dari sisa-sisa makanan. Mencegah luka atau mukosa oral. Mendapat pengobatan lebih lanjut dari dokter terjadinya lesi pada
Warna
membrane mukosa -
sikat gigi yang lembut. Konsultasi kering, iritasi dengan dan dokter jika terjadi mulut
untuk
mencegah
normal mencapai skala 5 (not compromised). Integritas mencapai Lesi pada lidah skala normal 5 (not oral ada 5 (not
ketidaknyamanan.
D. EVALUASI No. Dx 1. Diagnosa Keperawatan sensori persepsi gustatory Evaluasi S: - Klien mengatakan mampu merasakan rasa manis, asin, asam, manis, pahit dengan cukup baik. - Klien mengatakan nafsu makannya bertambah. - Klien mengatakan mampu makan melalui oral dengan cukup baik - Klien mengatakan makanannnya enak O: Klien terlihat menikmati makanan yang dimakannya. A : tujuan tercapai 2. Nyeri akut berhubungan dengan lesi di lidah klien melaporkan nyeri secara verbal. P : Pertahankan kondisi klien S: dikontrol. O: - Kontrol nyeri 1. Menjelaskan faktor penyebab nyeri ( 5 = didemonstrasikan sering) 2. Menggunakan teknik non farmakologi untuk mengurangi nyeri ( 5 = didemonstrasikan sering) 3. Menggunakan analgetik sesuai rekomendasi ( 5 = didemonstrasikan sering) - Level nyeri 1. Tidak melaporkan nyeri ( 5 = none) - TTV klien dalam batas normal. TD : 120/80
Gangguan
berhubungan dengan terganggunya integrasi sensori pengecapan ditandai dengan agueria, disgueria dan hipogeuria.
ditandai dengan perubahan selera makan dan - Klien mengatakan nyerinya pada lidah beerkurang dan mampu
RR : 16-20x/menit, RR: 60-100x/menit - T: 36-37,5oC ( 5 = no deviation per normal range) A : tujuan tercapai 3. Ketidakseimbangan kebutuhan tubuh nutrisi kurang dari P : Pertahankan kondisi klien S: Klien mengatakan mampu mengunyah makanannya dengan cukup baik - klien mampu menghabiskan makanan yang diberikan. - Berat badan klien mendekati normal A : tujuan tercapai sebagian 4. Kerusakan membrane mukosa oral P : Pertahankan kondisi klien dan lanjutkan intervensi S: O: Klien mampu melakukan oral hygiene yang benar Warna Mukosa oral klien normal Integritas lidah klien berangsur membaik Lesi pada mukosa lidah berkurang Klien mengatakan mulutnya tidak kering lagi Klien dapat menyebutkan cara oral hygiene yang benar
berhubungan
dengan -
ketidakmampuan mencerna makanan ditandai dengan mengeluh gangguan sensari rasa dan O : terdapat sariawan pada lidah.
berhubungan dengan gangguan perawatan diri ditandai dengan lesi pada lidah, penurunan kemampuan pengecapan, kesulitan bicara dan kesulitan makan.