Vous êtes sur la page 1sur 2

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memaparkan materi ajar dan pembelajaran Kimia di SMK Farmasi

APIPSU Medan yang diajarkan guru kepada siswa dengan melihat kurikulum, silabus, dan penerapannya dalam perangkat pembelajaran guru Kimia dan proses belajar mengajar / pembelajaran Kimia di SMK Farmasi APIPSU Medan yang meliputi peninjauan pada strategi dan metode mengajar guru, kompetensi guru, media pembelajaran yang dipergunakan, dan sarana prasarana sekolah terutama yang memiliki korelasi langsung untuk peningkatan hasil belajar Kimia seperti buku-buku atau literatur Kimia di perpustakaan, alat-alat dan zat-zat Kimia di laboratorium Kimia di SMK Farmasi APIPSU Jln Jambi Medan. Kesesuaian antara kurikulum dan silabus dengan perangkat pembelajaran guru dan penerapannya sangat berpengaruh terhadap kualitas dari hasil belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Farmasi APIPSU Medan pada tanggal 14 Februari dan 21 Februari 2011. Populasi penelitian ini adalah siswa-siswi jurusan Farmasi di SMK Farmasi APIPSU Medan tahun ajaran 2010/2011, dan sampel penelitian ini diambil secara random sampling/acak dan diperoleh kelas X. Penelitian ini bersifat penelitian deskriptif. Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian langsung bersumber dari siswa, guru mata pelajaran Kimia, Kepala sekolah. Adapun siswa yang terlibat secara langsung adalah siswa kelas X. Penulis juga membagikan angket kepada siswa, mengumpulkan perangkat pembelajaran para guru, silabus dan kurikulum Kimia SMK yang diperlukan, dan melakukan wawancara pada guru Kimia, Kepala Sekolah. Dari pengolahan data diperoleh adanya kesesuaian antara kurikulum dan silabus dengan perangkat pembelajaran guru dan penerapannya dalam pembelajaran di kelas. Hal ini dapat terlihat dari kesesuaian antara indikator pencapaian dengan evaluasi dalam pembelajaran yang dilakukan oleh guru Kimia di SMK Farmasi APIPSU Medan, untuk meningkatkan hasil belajar Kimia siswa di SMK Farmasi APIPSU Medan. Keyword : Kurikulum, silabus, masalah pembelajaran, analsis materi ajar.

Pendahuluan
Pertumbuhan dan perkembangan dunia kesehatan semakin kompleks di masyarakat dewasa ini menyebabkan kecenderungan akan kebutuhan semakin kompleks, salah satu kebutuhan yang dianggap sangat penting saat ini adalah kebutuhan akan obat-obatan yang terjangkau dalam masyarakat, maka untuk itu diperlukan sumber daya manusia yang tangguh dan mempunyai sikap wiraswasta yang tinggi, dan masih banyak lagi hal-hal yang berkenaan dengan obat-obatan yang dibutuhkan masyarakat dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat kalangan bawah. Untuk mencapai visi pengembangan upaya pemenuhan akan kebutuhan tersebut terutama peningkatan mutu keterampilan dan pengetahuan para apoteker di Indonesia, maka Pemerintah Republik Indonesia melalui Departemen Pendidikan Nasional menggalakkan pengembangan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) melalui pembentukan dan pembangunan unit-unit SMK baru, penambahan kuota untuk siswa SMK dan mengadakan sosialisasi dunia SMK kepada masyarakat luas, mulai dari iklan layanan masyarakat di media cetak maupun media elektronik, dengan slogan SMK bisa. Hal ini juga untuk menepiskan asumsi yang berkembang di masyarakat, bahwa SMK adalah orang-orang yang dinomor duakan, sehingga kebanyakan orang enggan mendaftarkan anaknya ke SMK. SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) adalah salah satu penghasil tenaga kerja yang terampil untuk kategori tingkatan menengah, dimana unsur penyelenggara pendidikan pada tingkatan ini, dituntut untuk mampu meningkatkan kualitas penyelenggaranya sebagai upaya memaksimalkan kualitas pendidikan yang berada di bawah pengelolaan langsung dan tanggungjawabnya secara langsung ataupun tidak langsung, untuk membekali para lulusan dengan kualifikasi keahlian yang berstandar dan diakui secara luas, serta memiliki wawasan yang baik, bersikap dan berprilaku sesuai dengan tuntutan dan tantangan kebutuhan pasar kerja/dunia kerja. Untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja tersebut, maka para alumni SMK diharapkan telah professional akan jurusan yang ditekuninya. Salah satu upaya untuk memenuhi hal tersebut maka pihak SMK, terutama para guru harus menyusun perangkat pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan Pemerintah dan silabus, tentu saja agar lebih fleksibel dan sesuai dengan kriteria KTSP yang disusun berdasarkan keadaan sekolah dan daerah tersebut.

Vous aimerez peut-être aussi