Vous êtes sur la page 1sur 27

ACNE VULGARIS

Pembimbing : dr. Gunawan Hostiadi, Sp. KK Oleh:

Bernadetta Christy 082011101009

PENDAHULUAN
Akne vulgaris : - Kelainan dari struktur pilosebasea - Biasanya dapat sembuh sendiri - Sering dialami pada masa remaja.

EPIDEMIOLOGI
60-70 % manusia pernah mengalami acne di masa hidupnya Insiden akne vulgaris 80-100% pada usia dewasa muda, yaitu umur 14-17 tahun pada wanita dan 16-19 tahun pada pria

KELENJAR SEBASEA
Kelenjar holokrin Fungsi utama : memproduksi sebum

Dua sel penting : sel keratinosit & sel sebosit

PATOGENESIS ACNE VULGARIS

KLASIFIKASI
Klasifikasi akne menurut Plewig dan Kligman : Akne Komedonal
Tingkat I Tingkat II Tingkat III Tingkat IV Tingkat I Tingkat II Tingkat III Tingkat IV : kurang dari 10 komedo tiap sisi muka : 10 25 komedo tiap sisi muka. : 25 50 komedo tiap sisi muka. : lebih dari 50 komedo tiap sisi muka. : kurang dari 10 lesi beradang tiap sisi muka. : 10 20 lesi beradang tiap sisi muka. : 20 30 lesi beradangtiap sisi muka. : lebih dari 30 lesi beradang tiap sisi muka.

Akne papulopustuler

Akne konglobata

FKUI/RSUPN dr.Cipto Mangunkusumo membuat gradasi akne vulgaris sebagai berikut : 1. Ringan
Beberapa lesi tak beradang pada 1 predileksi. Sedikit lesi tak beradang pada beberapa tempat predileksi. Sedikit lesi beradang pada 1 predileksi.

2. Sedang
Banyak lesi tak beradang pada 1 predileksi. Beberapa lesi tak beradang lebih dari 1 predileksi. Beberapa lesi beradang pada 1 predileksi,sedikit lesi beradang pada lebih dari 1 predileksi.

3. Berat
Banyak lesi tak beradang pada lebih dari 1 predileksi. Banyak lesi beradang pada 1 atau lebih predileksi.

GAMBARAN KLINIS
Lokasi : wajah, leher, punggung, dan bahu Lesi :
Komedo Papul Pustul nodul

DIAGNOSIS
Diagnosis pasti menurut Orkins (1991) Penyakit pleomorfik dengan campuran dari komedo terbuka (blackheads), komedo tertutup (white heads), papula, pustula, nodul,dan mungkin luka bekas (scar) Sebagian besar menyerang remaja Umumnya paling banyak di muka, juga di punggung dan dada, lebih banyak di tengahtengah (pusat)

DIAGNOSIS BANDING
Erupsi akneiformis Akne lain : akne venenata Rosasea Dermatitis

Eruption acneformis

dermatitis

Acne venenata

PENATALAKSANAAN
1. Prinsip umum Menurut urutan yang terpenting,yaitu : Mencegah pembentukan komedo (dengan peeling agents) Mencegah pecahnya micro komedo atau melemahkan reaksi radang yang berlangsung (dengan antibiotika) Mempercepat resolusi lesi yang beradang (dengan sinar ultra violet,pembekuan,bahan iritan,dsb)

2. Perawatan kulit Cuci muka dengan sabun dan air hangat 2 kali sehari Jangan memencat atau memijit-mijit lesi yang ada Mencegah pemakaian kosmetik yang berminyak Menghirup udara segar dan olah raga teratur Jangan mencuci muka berlebihan dengan sabun (6 8 kali sehari) karena sabun bersifat komedogenik dan dapat menyebabkan akne detergen Sabun-sabun bakteriostatik yang biasanya mengandung bahan-bahan heksaflofen trikarbaninid,dan chlorinated salicylanilidies dapat mengurangi flora aerobik kulit tetapi tidak ada efek terhadap Propionibacterium acnes 3. Makanan

4. Pengobatan Topikal Mencegah pembentukan komedo, menekan peradangan, dan mempercepat penyembuhan lesi Terdiri dari : a. Bahan iritan b. Antibiotik c. Anti inflamasi topikal

a. Bahan iritan :
Retinoid, tretinoin, isotretinoin, adapalene Benzoil peroksida As. Salisilat

b. Antibiotik
Clindamycin, eritromycin

c. Anti inflamasi topikal


Kortikosteroid ringan (hidrokortison 1-2,5 %) Suntikan intralesi kortikosteroid kuat (triamsinolon asetonid 10 mg/cc)

Sistemik a. Antibiotik sistemik: tetrasiklin (250 mg-1g/hr), eritromisin (4x250 mg/hr), doksisiklin (2x100 mg/hr), minosiklin (2x100 mg/hr), trimetoprim (3x100 mg/hr), trimetoprim 80 mg-sulfametoxazole 400 mg (3x/hr), klindamisin 150-300 mg (2x/hr)

b. Obat hormonal:
estrogen (50 mg/hr slm 21 hr dlm 1 bln), prednison (7,5 mg/hr) dexametason (0,25-0,5 mg/hr)

c. D.D.S (Diamino Dietil Sulfon) Menghambat PABA d. Vit A 50.000-100.000 iu/hari e. Retinoid oral: isotretinoin mg/kgBB/hari) f. Seng sulfat (3x200 mg/hr)

(0,5-1

Tindakan khusus Ekstraksi komedo Injeksi kortikosteroid intralesi Peeling Dermabrasi dan kolagen Laser

PROGNOSIS
Umumnya prognosis penyakit baik, tetapi sebagian penderita sering residif. Akne vulgaris umumnya sembuh sebelum mencapai usia 30 40 an. Jarang terjadi akne vulgaris yang menetap sampai tua atau mencapai gradasi sangat berat sehingga perlu rawat inap di rumah sakit.

LAPORAN KASUS
Identitas Pasien Nama Jenis Kelamin Usia Status Suku Agama Pekerjaan Alamat

: Nn.R : Perempuan : 17 th : Belum menikah : Jawa : Islam : Pelajar : Jl. A.Yani no.08, Jember

Autoanamnesis Keluhan Utama : jerawat di wajah Riwayat penyakit sekarang : Pasien datang dengan keluhan timbul jerawat sejak 1 bulan yang lalu. Awalnya jerawat hanya muncul sebuah bintil merah di pipi sebelah kanan dan tidak terasa gatal dan tidak nyeri. Lalu pasien memakai salep untuk mengeluarkan mata di jerawat tersebut. Beberapa hari kemudian muncul jerawat lebih banyak pada kedua pipi dan dahi. Jerawat ada yang hanya berupa benjolan berwarna merah dan ada yang berisi nanah. Pasien mencoba produk pembersih muka tetapi tetap tidak membaik. Pasien tidak pernah mengeluarkan nanah dengan ekstrator komedo dan tidak pernah dipencet-pencet. Keluhan tidak bertambah ketika makan makanan tertentu. Pasien tidak sedang dalam masalah atau stress. Pasien mengaku menstruasinya teratur. Pasien membersihkan muka 2 kali saat mandi.

Riwayat penyakit dahulu : Pasien sesekali berjerawat sejak SMP kelas 3, tapi tidak pernah sebanyak ini. Riwayat penyakit keluarga : ibu berjerawat semasa SMA dan menghilang setelah mencapai usia 30 an Riwayat pengobatan : salep Riwayat alergi : Pasien tidak pernah alergi terhadap makanan ataupun obat-obatan

Pemeriksaan fisik Status Generalis : Dalam batas normal Status Lokalis : R. facialis Ditemukan papul-papul eritematous dan pustula di pipi kanan kiri dan di dahi. Jumlah seluruhnya 28 lesi. Tampak white komedo di hidung. Tidak ditemukan, nodul, atau kista. Selain itu tampak hiperpigmentasi pasca peradangan.

Diagnosis banding Akne venenate Rosasea Erupsi akneiformis Diagnosis kerja Akne vulgaris tipe papulopustular

Penatalaksanaan Antibiotik oral : Doksisiklin 2 x 100 mg (setelah makan) Pembersih muka : asidum salisilikum 2%, resorcin 3% dalam alkohol 50% 100 cc Krim topical : asidum salisilikum 2%, clindamycin 2%, lanolin 10%, asam retinoin cream 0.1% sebanyak 10 gram (dioleskan malam hari) Edukasi : Hentikan untuk sementara pemakaian tabir surya dan kosmetik yang sedang digunakan Hindari makan kacang-kacangan, gorengan, dan makanan berlemak Pengobatan memerlukan waktu serta ada kemungkinan efek samping Kurangi stress Kontrol kembali setelah 1 minggu

Prognosis Bonam

Vous aimerez peut-être aussi