Vous êtes sur la page 1sur 2

KEWENANGAN KEPALA DAERAH DAN KEPALA WILAYAH

Kepala Daerah memiliki kewenangan sebagai berikut : Memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan bersama DPRD. Mengajukan rancangan Peraturan Daerah. Menetapkan Peraturan Daerah yang telah mendapatkan persetujuan bersama DPRD. Menyusun dan mengajukan rancangan Peraturan Daerah tentang APBD kepada DPRD untuk dibahas dan ditetapkan bersama. Mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah. Mewakili daerahnya didalam maupun diluar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Kepala Wilayah memiliki kewenangan sebagai berikut : Membina ketentraman dan ketertiban di wilayahnya sesuai dengan kebijaksanaan ketentraman dan ketertiban yang ditetapkan oleh Pemerintah. Melaksanakan segala usaha dan kegiatan di bidang pembinaan ideologi Negara dan politik dalam negeri serta pembinaan Kesatuan Bangsa sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh pemerintah. Menyelenggarakan koordinasi atas kegiatan-kegiatan instansi-instansi vertikal dan antara instansi-instansi vertikal dengan dinas-dinas daerah.. Baik dalam perencanaan maupun dalam pelaksanaan untuk mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya. Membina dan mengawasi penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Mengusahakan secara terus-menerus agar segala peraturan perundang-undangan dan Peraturan Daerah dapat dijalankan oleh instansi-instansi Pemerintah dan Pemerintah Daerah serta pejabat-pejabat yang ditugaskan untuk ikut serta mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk menjamin kelancaran penyelenggaraan pemerintahan. Melaksanakan segala tugas pemerintahan yang dengan atau berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepadanya. Melaksanakan segala tugas pemerintah yang tidak termasuk dalam tugas suatu instansi lainnya.

Komentar : Menurut saya, Kepala Daerah dan Kepala Wilayah itu memiliki kewenangan yang sedikit berbeda. Sebelumnya, ada baiknya jika kita melihat pengertian dari kedua jabatan tersebut :

Kepala Daerah : Kepala Daerah adalah gubernur bagi Daerah provinsi atau bupati bagi Daerah kabupaten atau walikota bagi Daerah kota. ( berdasarkan Pasal 1 Angka 6 UU Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah ) Kepala Wilayah : Penguasa tunggal di bidang pemerintahan dalam suatu wilayah, dalam arti memimpin pemerintahan, mengoordinasi pembangunan, dan membina kehidupan masyarakat di segala bidang. Berdasarkan pemaparan kewenangan Kepala Daerah dan Kepala Wilayah yang telah dituliskan diatas, kita dapat melihat ada perbedaan yang mencolok. Dimana kewenangan kepala daerah lebih banyak kepada kegiatan dibelakang meja yang tidak jauh-jauh dari menyusun, mengajukan, serta menetapkan suatu kebijakan. Sedangkan Kepala Wilayah memiliki kewenangan yang lebih banyak kepada tindakan melaksanakan, menyelenggarakan, serta mengusahakan suatu kebijakan agar berjalan sesuai dengan sebagaimana mestinya. Kepala Daerah dalam hal ini memiliki banyak kewenangan yang strategis dibanding Kepala Wilayah dimana Kepala daerah berwenang untuk menyusun Peraturan Daerah serta menganggarkan APBD bersama DPRD. Sedangkan Kepala Wilayah memiliki kewenangan untuk menjalankan fungsi pengawasan terhadap penyelenggara Pemerintah Daerah ( dalam hal ini penyelenggaraannya meliputi kepala daerah, DPRD, beserta perangkat daerah lainnya ). Secara pribadi, saya masih kurang begitu paham akan perbedaan dari Kepala Wilayah dan Kepala Daerah. Dimana jika ditinjau dari sudut pandang bahasa, wilayah dan daerah memiliki perngertian/makna yang tidak jauh berbeda. Dan jika ditinjau dari pengertian yang saya dapatkan sebagaimana yang tertulis diatas, saya beranggapan bahwa pengertian dari Kepala Wilayah juga merupakan penegasan terhadap pengertian Kepala Daerah. Ketidakpahaman ini tentu didasarkan pada minimnya pengetahuan kami terhadap kedua jabatan tersebut jika ditinjau dari sudut pandang Hukum Tata Negara. Semoga dengan diberikannya tugas ini juga merupakan awal pembelajaran bagi kami agar memiliki tambahan wawasan mengenai kewenangan dari berbagai jabatan yang ada di Indonesia, tentu dengan sudut pandang Ilmu Hukum sesuai dengan disiplin ilmu yang kita dalami.

Vous aimerez peut-être aussi