Vous êtes sur la page 1sur 6

SOAL 1. Jelaskan radiasi surya dan kualitas energi ! 2.

Jelaskan mengenai cahaya & peranannya dalam neraca energi di permukaan bumi ! 3. Jelaskan hukum-hukum radiasi ! 4. Jelaskan faktor-faktor yang berpengaruh pada jumlah radiasi ! 5. Jelaskan peranan awan terhadap radiasi surya ! 6. Jelaskan fotoperiodisme tanaman (definisi, klasifikasi tanaman, aplikasi) ! 7. Jelaskan peranan radiasi bagi tanaman ! 8. Jelaskan 3 proses penting dalam fotosintesis ! 9. Jelaskan tentang Albedo ! JAWABAN 1. Radiasi surya adalah pancaran energi yang berasal dari proses thermonuklir yang terjadi di matahari. Energi radiasi matahari berbentuk sinar dan gelombang elektromagnetik. Spektrum radiasi matahari sendiri terdiri dari dua yaitu, sinar bergelombang pendek dan sinar bergelombang panjang. Sinar yang termasuk gelombang pendek adalah sinar x, sinar gamma, sinar ultra violet, sedangkan sinar gelombang panjang adalah sinar infra merah. Kualitas energi suatu radiasi tergantung pada: Tetapan irradiasi Jarak bumi ke matahari Perubahan jarak bumi dan matahari menimbulkan variasi terhadap penerimaan energi matahari. Keberadaab benda-benda di atmosfer. Radiasi yang melalui atmosfer sebagian akan diadsorbsi oleh gas-gas, debu dan uap air yang ada di atmosfer, dipantulkan kembali, dipancarkan dan sisanya diteruskan ke permukaan bumi. 2. Neraca energi adalah cabang keilmuan yang mempelajari kesetimbangan energi dalam sebuah sistem. Neraca energi dibuat berdasarkan pada hukum pertama

termodinamika. Hukum pertama menyatakan kekekalan energi, yaitu energi tidak dapat dimusnahkan atau dibuat, hanya dapat diubah bentuknya. Perumusan dari neraca energi suatu sistem mirip dengan perumusan neraca massa. Namun demikian, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu suatu sistem dapat berupa sistem tertutup namun tidak terisolasi (tidak dapat terjadi perpindahan massa namun dapat terjadi perpindahan panas) dan hanya terdapat satu neraca energi untuk suatu sistem (tidak seperti neraca massa yang memungkinkan adanya beberapa neraca komponen). Suatu neraca energi memiliki persamaan: Energi masuk = Energi keluar + Energi akumulasi Tidak seperti neraca massa yang memiliki variabel produksi, neraca energi tidak memiliki variabel produksi. Hal ini disebabkan energi tidak dapat diproduksi, hanya dapat diubah bentuknya. Namun demikian, bila terdapat suatu jenis energi diabaikan, misalnya bila neraca dibuat dengan hanya memperhitungkan energi kalor saja, maka persamaan neraca energi akan menjadi Kalor masuk + Kalor produksi = Kalor keluar + Kalor akumulasi dengan Kalor produksi bernilai negatif jika kalor dikonsumsi. Neraca energi digunakan secara luas pada bidang ilmu murni seperti fisika, biologi, kimia dan geografi. 3. Hukum-hukum radiasi Hukum Kirchhoff Hukum Kirchhoff tentang radiasi termal adalah pernyataan umum dalam menghitung emisi dan absorpsi objek yang dipanaskan. Hukum Kirchhoff menyatakan bahwa pada keseimbangan termal, tingkat emisi suatu benda atau permukaan setara dengan jumlah penyerapannya. Penyerapan (absorptivitas) yang dimaksud adalah fraksi cahaya (atau energi) yang diserap suatu benda atau permukaan. a( ) + r( ) + T( ) = 1 Hukum Kirchhoff memiliki kesimpulan bahwa emisivitas tidak bisa melebihi jumlah energi yang diserap (berdasarkan hukum kekekalan energi), sehingga

tidak mungkin suatu benda memancarkan energi radiasi yang lebih besar dibandingkan benda hitam sempurna pada kesetimbangan. Hukum Planck Max Planck memiliki gagasan bahwa radiasi elektromagnet bersifat diskret (suatu benda hanya dapat memancarkan atau menyerap radiasi elektromagnet dalam ukuran atau partikel-partikel kecil dengan nilai tertentu. Partikel energi itu dinamakan kuantum. Besar energi dalam satu partikel (kuantum ataupun foton) bergantung pada frekuensi atau panjang gelombang radiasinya, sesuai dengan persamaan : E=h x f atau E=h x c/a E adalah radiasi h adalah tetapan Planck = 6,63 x 10-34 pernyataan tersebut menyatakan bahwa energi foton berbanding terbalik dengan panjang gelombang. Hukum Pergeseran Wien Semakin tinggi intensitas radiasi yang dipancarkan maka panjang gelombang akan bergeser ke arah panjang gelombang yang lebih pandek. m x T = 2,898 x 10 -3 mK m adalah panjang gelombang saat intensitas maksimum (m) T adalah suhu mutlak 2,898 x 10 -3 adalah tetapan Wien Hukum Stefan Boltzmann Jika suatu benda hitam memancarkan kalor, maka intensitas pemancaran kalor tersebut sebanding-laras dengan pangkat empat dari temperature absolute. F = T4 F adalah fluks radiasi adalah konstanta Stefan Boltzmann = 0,813 x 10-10 kalcm-2s-1 4. Jumlah total radiasi yang diterima di permukaan bumi tergantung 4 (empat) faktor, yaitu:

Jarak matahari. Setiap perubahan jarak bumi dan matahari menimbulkan variasi terhadap penerimaan energi matahari. Intensitas radiasi matahari yaitu besar kecilnya sudut datang sinar matahari pada permukaan bumi. Jumlah yang diterima berbanding lurus dengan sudut besarnya sudut datang. Sinar dengan sudut datang yang miring kurang memberikan energi pada permukaan bumi disebabkan karena energinya tersebar pada permukaan yang luas dan juga karena sinar tersebut harus menempuh lapisan atmosphir yang lebih jauh ketimbang jika sinar dengan sudut datang yang tegak lurus.

Panjang hari (sun duration), yaitu jarak dan lamanya antara matahari terbit dan matahari terbenam. Pengaruh atmosfer. Sinar yang melalui atmosfer sebagian akan diadsorbsi oleh gas-gas, debu dan uap air, dipantulkan kembali, dipancarkan dan sisanya diteruskan ke permukaan bumi.

5. Awan memiliki peran terhadap radiasi surya, peran tersebut berpengaruh pada datangnya sinar radiasi dan saat dipantulkannya sinar radiasi tersebut. Tipe awan dan ketebalan awan mempengaruhi suhu di bumi. Peranan tersebut adalah mengurangi tinggi suhu pada saat siang hari dan mencegah agar suhu pada saat malam hari tidah terlalu dingin (rendah). 6. Fotoperodisme adalah respon tumbuhan terhadap lamanya penyinaran (panjang pendeknya hari) yang dapat merangsang pembungaan. Istilah fotoperodisme digunakan untuk fenomena dimana fase perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh lama penyinaran yang diterima oleh tumbuhan tesebut. Beberapa jenis tumbuhan perkembangannya sangat dipengaruhi oleh lamanya penyinaran, terutama dengan kapan tumbuhan tersebut akan memasuki fase generatifnya, misalnya pembungaan. Berdasarkan panjang hari, tumbuhan dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu: Tumbuhan hari pendek, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran kurang dari 12 jam sehari. Tumbuhan hari pendek contohnya krisan, jagung, kedelai, anggrek, dan bunga matahari.

Tumbuhan hari panjang, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran lebih dari 12 jam (14 16 jam) sehari. Tumbuhan hari panjang, contohnya kembang sepatu, bit gula, selada, dan tembakau. Tumbuhan hari sedang, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran kira-kira 12 jam sehari.

Tumbuhan hari sedang contohnya kacang dan tebu. Tumbuhan hari netral, tumbuhan yang tidak responsif terhadap panjang hari untuk pembungaannya. Tumbuhan hari netral, tumbuhan yang tidak responsif terhadap panjang hari untuk pembungaannya. Tumbuhan hari netral contohnya mentimun, padi, wortel liar, dan kapas.

Aplikasi fotoperiodismo antara lain: introduksi tanaman, sebagai pengendali pembungaan dengan penggunaan pencahayaan buatan dan berperan dalam pemuliaan tanaman. 7. Tanaman juga memerlukan radiasi surya dalam melakukan Fotoenergi dan Fotostimulus. Fotoenergi yaitu fotosintesis, adalah proses pembentukan zat makanan (glukosa) pada tumbuhan yang menggunakan zat hara, air dan karbondioksida dengan bantuan sinar matahari. Fotostimulus yaitu Proses penggerakan Proses pembentukan, seperti pemanjangan batang, perluasan daun, pembentukan pigmen, klorofil, dll. 8. Tiga proses penting dalam fotositesis: Difusi CO2 (dipengaruhi oleh konsentrasi CO2 sedangkan secara tidak langsung radiasi juga berpengaruh) Fotokimia (penggantian energi radiasi ke energi kimia) Biokimia (dipengaruhi oleh suhu)

9. Albedo merupakan sebuah besaran yang menggambarkan perbandingan antara sinar Matahari yang tiba di permukaan bumi dan yang dipantulkan kembali ke angkasa dengan terjadi perubahan panjang gelombang (outgoing longwave radiation).

Perbedaan panjang gelombang antara yang datang dan yang dipantulkan dapat dikaitkan dengan seberapa besar energi matahari yang diserap oleh permukaan bumi. Permukaan yang berbentuk padat memberikan nilai albedo yang lebih besar dibandingkan dengan permukaan yang bersifat lembut. Albedo umumnya dikaitkan dengan perubahan iklim lokal, dan perlu dipahami dalam menganalisis perubahan tata guna lahan (land use). Pada umumnya, daerah perkotaan memiliki nilai albedo yang lebih besar dibandingkan dengan daerah pertanian maupun perhutanan, sehingga "hot island" selalu merupakan kasus serius di daerah perkotaan Albedo dari benda menggambarkan panjang lebar cahaya, digambarkan sebagai perbandingan panjang lebar yang dicerminkan ke dalam radiasi elektromagnetis. Ini relatifitas gram unit permukaan atau badan difusi. Berasal dari dari bahasa latin yang berarti "putih".

Vous aimerez peut-être aussi