Vous êtes sur la page 1sur 40

Senyawa Karbonil I: ALDEHIDA dan KETON

Marcellino Rudyanto

Tinjauan Umum tentang SENYAWA KARBONIL

Senyawa Karbonil: Mengapa perlu dipelajari oleh mahasiswa farmasi?


Gugus karbonil merupakan gugus terpenting dalam kimia organik. Hampir setiap proses sintesis (obat maupun bukan obat) memanfaatkan gugus karbonil. Kebanyakan molekul bioaktif yang penting (termasuk obat-obat) mengandung gugus karbonil. Mekanisme-mekanisme faali (misalnya mekanisme penglihatan) melibatkan reaksi gugus karbonil. Banyak senyawa-senyawa alami/sintetik yang penting dalam kehidupan sehari-hari mengandung gugus karbonil. Bekal yang penting untuk mempelajari ilmu-ilmu farmasi. 3

Contoh senyawa-senyawa karbonil penting


H O N C H3C OH HO C CH3 O O C O C CH3 O OH

Asam asetat
(asam cuka)

Asetaminofen
(analgesik, antipiretik)

Asam asetil salisilat


(analgesik, antipiretik)

O H O ( O C O C O

H2 C

C ) H2 n

Retinal

Dakron
(suatu polimer sintetik)
4

Contoh senyawa-senyawa karbonil penting


O O O NH O O OH HO O O H O O O O OH H HO H H O CH C C C C OH H OH OH

CH2OH

Paklitaksel (Taxol)
(anti kanker yang kuat)

Glukosa

Jenis-jenis senyawa karbonil


O C R H Aldehida O C R X X = halogen Halida asam (Asil halida) O C C O R R O C O O C R' R Ester O C O R' R Keton O C R' R O C O H Asam karboksilat

Anhidrida asam

O C N C

O C N

Lakton (ester siklik)

Amida

Laktam (amida siklik)

Dua kategori umum senyawa karbonil


Aldehida (RCHO) Keton (RCOR) Gugus asil terikat pada substituen (H atau R) yang tidak dapat menstabilkan muatan negatif sehingga tidak dapat bertindak sbg gugus pergi. Sifat dan reaksi KO I aldehida dan keton serupa.

Asam karboksilat (RCOOH) Ester (RCOOR) Acyl Halides (RCOX) Anhidrida asam (RCOOCOR) Amida (RCONH2) KO II

Gugus asil terikat pada substituen yang dapat menstabilkan muatan negatif sehingga dapat bertindak sbg gugus pergi. Sifat dan reaksi senyawa-senyawa ini serupa.

Struktur elektronik gugus karbonil

Gugus Karbonil
satu atom C sp2 dan satu atom O yang dihubungkan dgn satu ikatan s dan satu ikatan p. Ikatan-ikatan s pada bidang datar, ikatan p di atas dan di bawah bidang tsb. Bersifat polar, elektron ikatan s dan (terutama) p tertarik ke O. O memiliki dua pasang elektron bebas. Sifat-sifat struktural di atas (kedataran, ikatan p, kepolaran, pasangan elektron bebas) mempengaruhi sifat dan kereaktifan.
9

Konsekuensi kepolaran gugus karbonil: kereaktifan


Oksigen bersifat nukleofil, bereaksi dengan asam dan elektrofil

O C

Karbon bersifat elektrofil, bereaksi dengan basa dan nukleofil

10

Reaksi-reaksi senyawa karbonil


Adisi nukleofilik Substitusi nukleofilik pada gugus asil Substitusi alfa Kondensasi karbonil

Penting! Semua reaksi tersebut berdasar pada kepolaran gugus karbonil


11

Adisi Nukleofilik
Pembentukan intermediat tetrahedral

12

Selanjutnya: dua variasi


(1) Intermediat tetrahedral diprotonasi oleh air atau asam menghasilkan alkohol
O Nu R R' R R' Nu O HA R R' Nu OH

(2) Atom oksigen karbonil dikeluarkan sebagai HO- atau H2O menghasilkan ikatan rangkap karbon-nukleofil
O NuH2 R R' R R' NuH2 R R' O Nu + H2O

13

Substitusi Nukleofilik pada Gugus Asil


Terjadi pada turunan asam karboksilat Mekanisme: adisi eliminasi
O C R Y + Nu R Y O C Nu R O C Nu + Y

14

Substitusi Alfa
Penggantian H alfa dengan gugus lain
O C C O C C S seny. karbonil OH C C enol
15

S+ O C C
+

ion enolat H

seny. karbonil tersubstitusi pd posisi

Kondensasi Karbonil
Dua senyawa karbonil bergabung menjadi satu Mekanisme: gabungan substitusi alfa dan asisi nukleofilik
O H3C C H + O H3C C H NaOH/H2O OH O H3C C C C H H H2

16

2 Struktur dan Tatanama ALDEHIDA dan KETON

17

Rumus Umum Aldehida dan Keton


O C R H R = alkil, aril, H aldehida atau RCHO R O C R' R, R' = alkil, aril keton atau RCOR'

18

Tata Nama IUPAC untuk Aldehida


Nama aldehida diturunkan dari nama alkana induknya dengan mengubah huruf akhir a menjadi al. Atom karbon pada CHO diberi nomor 1, tetapi nomor tidak perlu dicantumkan.
O CH3CH etanal Cl 2-kloropropanal 2-butenal
19

O CH3CHCH

O CH3CH CHCH

Tata Nama IUPAC untuk Keton


Nama keton diturunkan dari alkana induknya, huruf akhir a diubah menjadi on. Bila perlu digunakan nomor.
O O CH3CCH2CH2CH3 sikloheksanon 2-pentanon CH3CCH2CCH3 2,4-pentanadion O O

20

Nama Trivial
Aldehida: diberi nama menurut nama trivial asam karboksilat induknya dengan mengubah imbuhan asam oat atau asam at menjadi akhiran aldehida. Keton: gugus alkil atau aril yang terikat pada karbonil dinamai, kemudian ditambah kata keton. Kecuali: aseton. Posisi lain dalam molekul dirujuk dengan huruf Yunani.
21

Nama IUPAC vs. Nama Trivial


O HCH IUPAC: Trivial: metanal formaldehida O CH3CCH3 IUPAC: Trivial: propanon aseton O CH3CH etanal asetaldehida O CH3CCH2CH3 butanon etil metil keton O CH3CHCH Br 2-bromopropanal -bromopropionaldehida O (CH3)2CHCC(CH3)3 2,2,4-trimetil-3-pentanon t-butil i-propil keton
22

3 Sifat-Sifat Fisika ALDEHIDA dan KETON

23

Gugus karbonil
Datar Polar
R O C 120o 120 R'
o

R R'

+ C

24

Konsekuensi kepolaran gugus karbonil:


Terjadi asosiasi yang lemah diantara molekulmolekul aldehida dan keton titik didih lebih tinggi daripada alkana yang setara. Tetapi aldehida dan keton tidak dapat membentuk ikatan hidrogen dengan sesamanya titik didih lebih rendah dibanding alkohol yang setara.
CH3 CH3CHCH3 td. 12 oC O CH3CCH3 td. 56 oC OH CH3CHCH3 td. 82,5 oC
25

Konsekuensi kepolaran gugus karbonil:


Aldehida dan keton dapat berikatan hidrogen dengan molekul lain Aldehida dan keton BM rendah larut dalam air.
O CH3CCH3 H O H

Secara terbatas aldehida dan keton dapat mensolvasi ion. Contoh: NaI larut dalam aseton.
26

Sifat fisika beberapa aldehida


Nama trivial formaldehida asetaldehida Struktur HCHO CH3CHO Titik Didih (oC) -21 20 49 76 178 Kelarutan dlm air (g/100mL) Tak terbatas Tak terbatas 16 7 sedikit
27

propionaldehida CH3CH2CHO butiraldehida benzaldehida CH3CH2CH2CHO C6H5CHO

Sifat fisika beberapa keton


Nama trivial aseton Struktur CH3COCH3 Titik Kelarutan Didih dlm air (oC) (g/100mL) 56 Tak terbatas

metil etil keton CH3COCH2CH3


asetofenon C6H5COCH3

80
202

26
Tak larut

benzofenon

C6H5COC6H5

306

Tak larut
28

Formaldehida
Pengawet sampel biologis, pereaksi, penghilang bau untuk sumbu lampu/lilin. Disimpan sebagai larutan dlm air (formalin), polimer (paraformaldehida) atau trimer (trioksan).
Formalin (HCHO + H2O) kalor kalor kalor H2 C O H2C O CH2 O C H H metanal (formaldehida) gas

CH2OCH2OCH2OCH2O paraformaldehida

O t.l. 62 oC trioksan

29

Asetaldehida
Zat antara untuk sintesis asam asetat dan anhidrida asetat. Disimpan sebagai trimer (paraldehida) atau tetramer (metaldehida).
H3 C H3C O CH O CH CH3 paraldehida zat sedatif dan hipnotik t.d. 125 oC CH O CH3 kalor O C H3C H etanal (asetaldehida) t.d. 20 C
o

CH O kalor H3C O CH O CH CH3 CH O

CH3

metaldehida umpan bekicot t.l. 246 oC

30

Konsekuensi kepolaran gugus karbonil: kereaktifan


Oksigen bersifat nukleofil, bereaksi dengan asam dan elektrofil

O C

Karbon bersifat elektrofil, bereaksi dengan basa dan nukleofil

31

4 Pembuatan ALDEHIDA dan KETON

32

Pembuatan aldehida
1. Oksidasi alkohol primer
PCC CH2OH Sitronelol PCC = piridinium klorokromat Mekanisme: H O C H CrO3 O C H CrO3 Reaksi E2 O C
2+ CrO3

CHO CH2Cl2 Sitronelal (82%) N H

CrO3Cl

33

Pembuatan aldehida
2. Pemutusan oksidatif ikatan rangkap yang mengandung hidrogen vinilik.
CH3 1. O3 2. Zn, CH3COOH H3C 6-Oksoheptanal (86%) O O H

H 1-Metilsikloheksena

Mekanisme (Ingat kembali pelajaran tentang alkena) O C C O3 CH2Cl2, -78 C


o

O C

O C

O C O

O C

C Zn + CH3COOH/H2O O C

molozonida

ozonida

34

Pembuatan aldehida
3. Reduksi turunan asam karboksilat tertentu.
O R Y H R O + H
o

O CH3(CH2)10COCH3 Metil dodekanoat 2. H3O


+

O CH3(CH2)10CH Dodekanal (88%)

1. DIBAH, toluena, -78 C

DIBAH = Diisobutilaluminium hidrida H (H3C)2HCH2C Al CH2CH(CH3)2


35

Mekanisme reaksi ini akan dibahas pada kuliah Kimia Organik II

Pembuatan keton
1. Oksidasi alkohol sekunder. Pereaksi: Pereaksi Jones (CrO3/aq.H2SO4), PCC, Natrium dikromat/aq. AcOH.
PCC (H3C)3C OH CH2Cl2 (H3C)3C O

4-ter-Butilsikloheksanol

4-ter-Butilsikloheksanon (90%)

36

Pembuatan keton
2. Pemutusan oksidatif alkena yang salah satu/ kedua karbon tak jenuhnya terdisubstitusi.
R R O CH2 CH3 1. O3 2. Zn/H3O+ R R 1. O3 2. Zn/H3O
+

R O R O O + O

R R

+ CH3 (70%)

CH2O

37

Pembuatan keton
3. Aril keton dibuat melalui reaksi asilasi Friedel-Crafts cincin aromatik dengan klorida asam menggunakan katalis AlCl3. O
O + AlCl3 CH3CCl Asetil klorida Asetofenon (95%) CH3

Benzena

Mekanisme: (ingat kembali pelajaran tentang senyawa aromatis) O C R Cl AlCl3 R C O O R + R C O H Cl CH3 + HCl
38

AlCl4 O

Pembuatan keton
4. Metil keton dibuat dari hidrasi alkuna terminal dengan katalis ion merkuri.
H3C(H2C)3C 1-Heksuna CH H3O+ Hg(OAc)2 O CH3(CH2)3C CH3

2-Heksanon (78%)
H H O C R C Hg+SO42H+ HO C C Hg+SO4239

Mekanisme: (Ingat kembali kuliah tentang alkuna)


Hg2+SO42R C C H R C C alkuna O C R keton H C H H HO C R C H R H H3O+ H OH2

Hg+SO42kation vinil

Pembuatan keton
5. Keton dapat dibuat dari turunan asam karboksilat tertentu.
O C R Y R'
-

O C R R' + Y-

O + (CH3)2CuLi Litium Heksanoil klorida dimetilkuprat CH3(CH2)4CCl

O CH3(CH2)4CCH3 2-Heptanon (81%)

Reaksi ini akan dibahas secara rinci pada Kimia Organik II


40

Vous aimerez peut-être aussi