Vous êtes sur la page 1sur 15

Patofisiologi & IDK 2

HIPERTENSI GESTASIONAL PREEKLAMSIA

KELOMPOK 2
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Kasbullah Hadri Nidia Yuni Lestari Ulul Izzatun J Rista Yulianti Evi Taslimatu Laili Baiq Lenysia P.A Pramusita Praty 11023007 11023009 11023010 11023011 11023012 11023014 11023015

KASUS PATOFISIOLOGI
Ny. M 30 tahun, hamil 8 bulan, rajin kontrol ke dokter untuk

memeriksakan kehamilannya. Dokter sering memberikan obat


tambah darah dan kalk. Sudah 3 hari pasien merasakan tidak enak, BAK sering, mudah lelah, sering sesak nafas, mata berkunang kunang, nyeri perut dan nyeri kepala hebat. Pasien

segera pergi ke dokter untuk mengetahui kondisinya. Tekanan


darah pasien 160/100. Sebelumnya pasien tidak riwayat DM maupun hipertensi. Hasil mempunyai darah pemeriksaan

menunjukkan SGOT 120 mg/dl dan SGPT mencapai 100 mg/dl,

sementara

itu

trombosit

mencapai

50.000/mm3.

H./;;/asil

pemeriksaan urin ditemukan kondisi proteinurea.

PERTANYAAN
Penyakit apa yang dialami pada pasien tersebut? Bagaimana patofisiologinya ? Apa etiologinya? Apa manifestasi klinik yang dialami pasien tersebut? (Manifestasi Objektif sebutkan nilai normalnya juga) Apa faktor resiko dari pasien tersebut? (jelaskan hubungan faktor resiko dengan penyakit pasien)

PENYAKIT YANG DIALAMI PASIEN


Penyakit yang dialami pasien adalah PRE-EKLAMPSIA Pre-eklampsia merupakan penyakit dengan tanda-tanda hipertensi,edema,dan proteinuria yang timbul karena kehamilan (prof. Dr. Hanifa wiknjosastro, DSOG,dkk,1999:282) Ekslampsia merupakan penyakit akut dengan kejang-kejang dan koma pada wanita hamil dan wanita dalam masa nifas disertai dengan hipertensi,edema,dan proteinuria (PUSDIKNAKES,Depkes RI, 1990;9). Pre-eklampsia dan ekslampsia adalah komplikasi kehamilan pada tri mester ke tiga dengan gejala klinis hipertensi, edema , protein uria, konvulsi dan koma.( Manuaba,Prof.dr.Ida Bagus Gde.Penuntun Kepaniteraan Klinik Obstetri Dan Ginekologi.1993.EGC.Jakarta).

PATOFISOLOGI PRE-EKLAMPSIA
Lumenateriol kecil,shg hanya dapat dilalui sel darah merah saja Peningkatan tekanan darah merupakan usaha untuk menaikkan tekanan perifer, agar oksigenasi jaringan tercukupi

. Kenaikan berat badan dan edema karena penimbunan cairan yang berlebihan dalam ruang interstisial belum diketahui sebabnya

kadar aldosteron yang rendah dan konsentrasi prolaktin yang tinggi dari pada kehamilan normal. Aldosteron penting untuk mempertahankan volume plasma dan mengatur retensi air dan natrium. Pada preeklamsia permeabelitas pembuluh darah terhadap protein meningkat.

Menurunnya aliran darah memberikan dampak kepada organ-organ tubuh. Pada plasenta, menurunnya aliran darah mengakibatkan gangguan fungsi plasenta. Pada hipertensi yang agak lama, pertumbuhan janin terganggu. Pada hipertensi yang lebih pendek bisa terjadi gawat janin sampai kematiannya karena kekurangan oksigenasi.

Kurangnya darah ke ginjal mengakibatkan filtrasi glomerulus berkurang. Kelainan yang penting adalah dalam hubungan dengan proteinuria serta dengan retensi garam dan air. Filtrasi glomerulus menurun sampai 50% dari normal, sehingga menyebabkan diuresis turun, pada keadaan lanjut dapat terjadi olliguri atau anuria retina , spasmus setempat atau menyeluruh pada satu atau beberapa arteri P edema . . Diplopia dan ambliopia disebabkan oleh perubahan aliran darah pusat penglihatan di korteks serebri. Hemokonsentrasi yang tinggi ruang intravaskular ke ruang interstisial. Terjadi peningkatan hemotokrit, peninpada preeklampsia dan eklampsia tidak diketahui sebabnya. Terjadi pergeseran air dari gkatan protein serum, dan bertambahnya edema menyebabkan volume darah berkurang, viskositas darah meningkat, dan waktu peredaran arah akan lebih lam. Aliran darah ke berbagai bagian tubuh berkurang mengakibatkan hipoksia

ETIOLOGI
Penyebab preeklamsia dan eklampsia secara pasti belum di ketahui. Teori yang bayak di kemukakan sebagai penyebabnya adalah adalah iskemia plasenta atau kurangnya sirkulasi O2 ke plasenta. faktor predisposisi atau terjadinya preeklamsia dan eklampsia, antara lain: 1. Diabetes militus 2. Gangguan ginjal kronik 3. Hipertensi 4. Molahydatidosa 5. Polyhydramnion 6. Primi grapida tua

MANIFESTASI KLINIK
Manifstasi Subyektif BAK sering, mudah lelah, sering sesak nafas, mata berkunang kunang, nyeri perut dan nyeri kepala hebat, riwayat DM Manifestasi Obyektif Hasil pemeriksaan darah menunjukkan SGOT 120 mg/dl dan SGPT mencapai 100 mg/dl, Nilai normal SGOT adalah 3-45 u/L, sedangkan nilai normal SGPT adalah 0-35 u/L (terdapat sedikit variasi dari nilai normal dan sangat tergantung dari laboratorium tempat pemeriksaan). sementara itu trombosit mencapai 50.000/mm3 Jumlah trombosit normal pada tubuh manusia adalah 200.000400.ooo/Mel

JENIS-JENIS PREKLAMSIA
Preeklamsia ringan : A. Hipertensi antara 140/90 atau kenaikan sistol dan diastol 30mmhg/15mmhg. B. Edema kaki,tangan atau muka atau kenaikan BB 1kg/minggu. C. Proteinuria 0,3 gr/24 jam atau plus 1-2. D. Oliguria Preeklamsia berat: A. Hipertensi 160/110mmhg. B. Proteinuria 5gr/24 jam atau plus 4-5. C. Oliguria 400cc/24 jam. D. Edema baru dapat disertai sianosis.

FAKTOR RESIKO
Kehamilan pertama Ada keluarga yang terkena preklampsia Hamil saat remaja atau berusia lebih dari 40 Hamil kembar Punya tekanan darah tinggi Obesitas Menderita Diabetes Riwayat obstetri 1. Pernahkah melahirkan kembar 2. Adakah riwayat hiydramnion 3. Adakah riwayat molahidatidosa

Prof. Dr. Hanifa wiknjosastro, DSOG,dkk,1999:282 PUSDIKNAKES,Depkes RI, 1990;9 Manuaba,Prof.dr.Ida Bagus Gde.Penuntun Kepaniteraan Klinik Obstetri Dan Ginekologi.1993.EGC.Jakarta Luz Heller. Gawat Darurat Ginekologi dan Obstetri.1981.EGC.Jakarta. Manuaba,Prof.Dr.Ida BagusGde,SpOG. Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan KB.2001. EGC. Jakarta. Bobak,Irene M,RN,PhD,FAAN dkk. Maternity Nursing.1995.Mosby. Mitayani,SSt.m.Biomed. Asuhan Keperawatan Maternitas.2009.Salemba Medika .Jakarta. About these ads

Vous aimerez peut-être aussi