Vous êtes sur la page 1sur 26

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An A DENGAN TALASEMIA DI RUANG PERAWATAN ANAK C 1 Lt 1 RSUP DR KARIADI SEMARANG

Oleh

Disusun Oleh: Endang Eko Budiningsih Sio Andi Hyang Kinanti Rajasa 22020112220085 22020112220095 22020112220101

PROGRAM PROFESI NERS XXI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG, APRIL 2013

BAB I LAPORAN PENDAHULUAN

BAB II ASUHAN KEPERAWATAN


A. PENGKAJIAN a. b. c. Tanggal Pengkajian Tanggal Masuk Identitas Klien 1. Nama 2. Alamat 4. Jenis kelamin 5. Agama 6. Diagnosa Medis d. Penanggung jawab : 1. Nama Ayah 2. Nama Ibu 3. Pekerjaan Ayah 4. Pekerjaan Ibu 5. Alamat 6. No Telp e. f. Keluhan Utama Klien mengeluh tubuh terasa lemas, pusing, dan wajah tampak pucat Riwayat Kesehatan Sekarang 1. Serangan (kapan, cara, faktor predisposisi dan presipitasi) Sejak berusia 3 bulan, klien telah menjalani transfusi darah secara rutin satu hingga dua bulan sekali. Keluarga klien baru mengetahui klien menderita talasemia setelah klien berusia 6 bulan, pada saat disarankan untuk berobat ke RS Kariadi. 2. Karakteristik (kualitas, kuantitas, lokasi, intensitas, waktu, faktor yang meringankan, gejala yang berhubungan) : Tn RM : Ny. FF : Pegawai negeri : Pegawai negeri : Koripan 2/IV Susukan Semarang :+6281 326 888 550 :Talasemia : An A :Koripan 2/IV Susukan Semarang : Laki-laki : Islam : 9 April 2013 Pkl 19:00 : 9 April 2013 Pkl 18:15

3. Tanggal lahir / umur : 20 Agustus 2008/ 4 tahun 8 bulan

Klien merasakan lemas dan pusing setelah beraktivitas. Rasa lemas dan pusing tersebut berkala setiap 3 hingga 4 minggu sekali, setelah menjalani transfusi darah. Pada saat merasakan lemas dan pusing klien biasanya akan beristirahat dan segera berobat ke rumah sakit untuk menjalani transfusi darah lagi. 3. Kondisi yang berhubungan dengan serangan a) Insiden (akut, berulang, harian, periodik, kronik, episodik) Klien merasakan lemas dan pusing secara berkala (periodik) sekitar sebulan sekali. Namun, apabila klien memiliki aktivitas yang lebih banyak dari biasanya, klien akan lebih cepat merasakan lemas dan pusing. Ibu klien mengatakan bahwa transfusi daarah yang akan dilakukan merupakan transfusi yang ke 58. b) Progress (Lebih baik, jelek, tidak berubah) Ibu klien mengatakan bahwa kondisi klien saat ini tidak berubah dibandingkan dengan sebelumnya. Hanya saja akhir-akhir ini klien lebih cepat merasa lemas dan pusing karena aktivitas klien bertambah. c) Efek terapi Saat ini klien mendapatkan terapi: Paracetamol Exjade g. Riwayat Kesehatan Lalu 1. Kehamilan (keberapa, keadaan prenatal, postnatal, aborsi, kesehatan selama hamil, obat yang dikonsumsi) An A merupakan anak tunggal. Ibu pasien selama ini tidak pernah mengalami aborsi. a) Prenatal Pada saat hamil, Ibu klien berusia 28 tahun. Selama hamil, Ibu klien rutin periksa kandungan di bidan setempat. Pada saat hamil, Ibu klien mendapatkan tablet Fe dan rutin dikonsumsi. 250 mg (jika T 38 C) 1x250 mg

Selama kehamilan, Ibu mengalami peningkatan berat badan 13 kg, dan tidak pernah mengalami sakit apapun. b) Postnatal Setelah lahir, klien diasuh oleh kedua orang tua. Karena kedua orang tua klien bekerja, maka pada saat di rumah, klien diasuh oleh seorang asisten rumah tangga yaitu Ny A (26 tahun). Klien diberikan ASI oleh ibunya sampai usia 1 tahun. Setelah itu klien diberikan makanan tambahan. Semenjak mengetahui penyakit An A, Ibu klien menjadi takut untuk memiliki anak lagi dan merasa bersalah atas penyakit yang diderita oleh klien. 2. Persalinan a) indikasi lilitan tali pusat b) Usia kehamilan minggu) c) Lama persalinan mengatakan lupa d) Tempat persalinan e) Obat mengatakan lupa 3. Kelahiran a) BBL / PBL 49cm b) Kondisi kesehatan kondisi sehat c) APGAR score mengatakan tidak tahu d) Keluar dari ruang perawatan : 5 hari post partum : ibu : bayi dalam : 3100 gram / : rumah sakit : ibu : ibu : 9 bulan (36 Jenis persalinan : section caesaria atas

e) kelainan kongenital pada bayi. 4. Alergi

Kelainan kongenital : ibu mengatakan tidak ada

Ibu klien mengatakan bahwa klien pernah mengalami alergi akibat transfusi darah pada saat awal transfusi (usia 3 bulan) 5. Pertumbuhan dan Perkembangan BBL 6 bulan, 1 thn, skg Berat badan anak sekarang adalah 16,4 kg dengan tinggi badan 105 cm. Ibu klien mengatakan lupa berat badan klien saat berusia 6 bulan dan 1 tahun. Gigi (usia tumbuh gigi, jumlah gigi dan masalah gigi) Ibu klien mengatakan bahwa klien mulai tumbuh gigi pada usia 9 bulan. Gigi bagian atas mengalami karies, namun gigi bagian bawah tumbuh lengkap, tidak terdapat karies. Klien tidak pernah mengalami sakit gigi. Kontrol kepala, duduk jalan, kata 1 Ibu klien lupa pada usia berapa klien mulai dapat mengontrol kepala dan duduk. Namun, klien mulai menyebutkan kosa kata pada usia 11 bulan dan klien bisa berjalan pada usia 13 bulan. Sekarang (sebelum sakit) klien sudah bisa berlari, bersepeda dan melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri. Klien juga sudah bisa membaca dan menulis. Selain itu, klien juga sudah bisa mengaji dan berhitung bilangan yang sederhana. Bicara klien sudah lancar dan jelas. Kosakata klien sudah banyak. Klien juga sudah bisa berkomunikasi dengan bahasa jawa dan bahasa Indonesia. Interaksi dengan teman sebaya Klien memiliki banyak teman. Teman-teman klien sering datang ke rumah untuk bermain bersama.

6. Imunisasi o BCG o Dipteri o Pertusis o Polio o Campak o Hepatitis B o MMR usia klien pada saat pemberian 7. Kebiasaan a) Perilaku (gigit kuku, hisap jempol, ritual, temper tantrum) Klien tidak memiliki kebiasaan mengigit kuku, menghisap jempol atau kebiasaaan yang lainnya. Selama ini klien bukan anak yang mudah marah, klien anak yang aktif dan ceria. b) ADL (toilet training, tidur) Klien sudah dapat BAK dan BAB sendiri di kamar mandi sejak usia 2,5 tahun. Selama di rumah, klien tidur di kamar sendiri. Selama perawatan, klien BAB dan BAK di kamar mandi. 8. Exercise Selama di rumah klien tidak memiliki latihan khusus,hanya berjalan kaki pada saat berangkat dan pulang sekolah. Jarak rumah ke sekolah 300 meter. Aktivitas yang Menyenangkan Menurut klien aktifitas yang paling menyenangkan adalah bermain sepak bola. Keyakinan Tentang Latihan Fisik Menurut klien kegiatan fisik merupakan kegiatan yang menyenagkan. Namun, latihan fisik akan menyebabkan klien menjalani transfusi lebih cepat dari biasanya. Kemampuan Untuk Merawat Diri Sendiri : 1x, usia 2 bulan : 3x, usia 2, 4, 6 bulan : 3x, usia 2, 4, 6 bulan : 3x, usia 2, 4, 6 bulan : 1x, usia 9 bulan : 3x, usia 0, 1, 6 bulan : 1x Ibu klien lupa

Aktifitas mandi, berpakaian, dan makan selalu didampingi oleh asisten rumah tangga (Ny A). Kegunaan Alat Bantu Dalam melakukan kegiatan sehari-hari, klien tidak menggunakan alat bantu apapun. 9. Pemeriksaan Fisik (head to toe) Keadaan umum Tanda-tanda vital :klien tampak cukup aktif. Tingkat

kesadaran compos mentis : suhu : 36,4 C HR RR Keadaan kulit Head to toe 1. Kepala Bentuk kepala mesochepal, tidak terdapat benjolan pada kepala. a) Rambut Warna b) Mata Inspeksi: Mata simetris antara kanan dan kiri. Mata tampak bersih, tidak ada kotoran pada bola mata. Tidak terdapat strabismus. Tidak dijumpai ketosis pada mata. Konjungtiva anemis. tidak dijumpai ikterik pada mata. Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan abnormal c) Telinga Inspeksi: rambut hitam. Kulit kepala bersih, tidak berketombe, dan tidak ada luka pada kulit kepala. : 85 x/menit : 26 x/menit

: warna kulit coklat tua, agak kusam. Tidak

ditemukan adanya luka dan laserasi.

Bersih, tidak ada serumen, tidak ada lesi, tidak ada deformitas daun telinga Palpasi: Tidak ada nyeri pada kedua telinga d) Hidung Hidung tampak bersih. Tidak terdapat lendir pada hidung. Tidak ditemukan adanya nafas cuping hidung. e) Mulut Bibir tidak tampak kering. Lidah tampak bersih Tidak dijumpai adanya palatokisis dan labiokisis pada klien. Gusi klien tidak tampak membengkak. Tidak ditemukan tandatanda sariawan . 2. Leher Tidak ditemukan adanya pembesaran kelenjar gondok 3. Dada I Pa Pe :Bentuk dada simetris, tidak terlihat adanya retraksi dinding dada. :Tidak ditemukan adanya benjolan ataupun suara krepitasi. :Pada area jantung, terdengar suara redup ketika dipalpasi, dan pada area paru terdengan suara sonor, pada paru bagian kanan dan bagian kiri. Aus : Terdengar suara jantung S1 dan S2, tidak ada suara jantung tambahan. Bunyi nafas pada paru vesikuler. 4. Abdomen I : Tidak terdapat jejas A : terdengar bising usus Pe : pada area lambung (kuadran II) suara timpani. Pada area hepar (kuadran I) terdengar suara pekak. Pa : tidak teraba adanya pembesaran pada hepar 5. Urogenital

Tidak dijumpai adanya hemorhoid pada anus anak. 10. Nutrisi Ibu klien mengatakan bahwa klien sukar sekali makan sayur, buah, ikan dan daging . Klien hanya menyukai makan telur. Setiap kali makan klien hanya menghabiskan 1/4 porsi. Setiap hari klien bisa menghabiskan air putih sebanyak 2 gelas belimbing (500ml) ditambah susu sebanyak 1/2 gelas (100 ml). Turgor klien tampak kering. Ketika kulit perut dicubit, kulit dapat kembali dalam waktu kurang dari 2 detik. Program diit untuk klien saat ini adalah 3x porsi nasi, dan 3x 200 cc susu. Anthopometri : BB LiLa LK LD LP TB : 16,4 kg : 14 cm : 49 cm : 56 cm : 54 cm : 105 cm (status gizi kurang) (status gizi normal) (status gizi normal)

Z- score : WAZ : (16,4-22,9) / 2,70 = -2,4 HAZ : (114-121,7) / 5,1 = -1,5 WHZ : (16,4-20,0) / 2,0 = -1,8

11. Riwayat Kesehatan Keluarga 1. Pohon keluarga

Keterangan : : perempuan : laki-laki : klien ____ : tinggal serumah : meninggal 2. Riwayat penyakit keluarga Ibu klien mengatakan bahwa dalam keluarga, tidak ada yang menderita penyakit seperti yang diderita klien saat ini. Di dalam keluarga juga tidak terdapat anggota keluarga yang menderita penyakit seperti jantung, hipertensi, diabetes atau penyakit keturunan yang lain. h. Data Penunjang a. Pemeriksaan Laboratorium Jenis Pemeriksaan Hemoglobin (gr%) Hematokrit (%) Eritrosit (jt/mmk) Leukosit (rb/mmk) Trombosit (%) 9/4/2013 7,4 21, 4 2, 83 7, 86 238, 2 Nilai normal 10, 5 - 15 36 - 44 2, 83 10-13 150 - 250

i. Terapi Terapi Exjade (Deferasirox) Dosis 1x 20 mg (1tablet) Indikasi Kadar iron yang berlebihan dalam tubuh akibat dari transfuse darah Kontraindikasi -Kreatinin 2x lipat di atas batas normal -nilai platelet <50 x109/L Efek samping -gagal ginjal -rasa haus yang berlebihan -penurunan nafsu makan

Paracetamol Washed (WE) Eritrosit

tablet (250 mg) Sebagai penurun demam -alergi terhadap -gagal ginjal diberikan saat suhu (antipiretik) paracetamol 38C 2 x 150ml -Reaksi alergi terhadap Penderita TA-GvHD -Reaksi transfusi pemberian transfusi hemolitik yang tidak bisa diatasi dengan pemberian antihistamin 720 ml/24 jam 30 cc per Memenuhi kebutuhan jam/ 8 tetes per menit harian cairan dan elektrolit Belum diketahui Belum diketahui

IVFD: D5% Ns

B. ANALISA DATA NO 1 DS: DO: DS : DO : Problem Etiologi Perubahan proses Dampak penyakit anak terhadap keluarga; resiko Ibu klien mengatakan bahwa dirinya merasa bersalah atas dalam keluarga penyembuhan yang lama yang dialami oleh An A pada anak Ibu klien mengatakan bahwa dirinya takut untuk memiliki anak lagi Raut muka ibu klien tampak sedih Gangguan nutrisi Ibu klien mengatakan bahwa klien sukar makan sayur, kurang dari kebutuhan tubuh buah, ikan dan daging Ibu klien mengatakan bahwa klien hanya menghabiskan makan porsi Antropometri: BB : 16,4 kg LiLa : 14 cm LK : 49 cm LD : 56 cm LP : 54 cm TB : 105 cm WAZ : -2,4 (status gizi kurang) Biochemical: Hb 7,4g% Clinical Signs:Konjungtiva klien anemis Diet: Penurunan nafsu makan Tanda dan Gejala

2.

Klien hanya menghabiskan makan porsi 3. DS: DO: 4 DS: DO: Resiko tinggi injury Ibu klien mengatakan bahwa An A sering merasa lemas saat beraktifitas terlalu banyak Konjungtiva tampak anemis Perubahan Ibu klien mengatakan bahwa dalam melakukan aktifitas Aktifitas sehari-hari, klien selalu diadampingi oleh Ny A. Ibu klien mengatakan bahwa akhir-akhir ini klien menjalani transfusi darah lebih cepat (3 minggu sekali) dari sebelumnya. Hb 7,4 mg/dl Pola Anemia Ketidaknormalan hemoglobin, penurunan oksigen

C. PROBLEM LIST No Tanggal/ Jam Ditemukan 9/4/2013 1. 2. 3 18:00 9/4/2013 18:15 9/4/2013 18:20 9/4/2013 4 18:30 Diagnosa Keperawatan Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan nafsu makan. Perubahan proses dalam keluarga berhubungan dengan dampak penyakit anak terhadap keluarga Perubahan pola aktifitas berhubungan dengan anemia Resiko tinggi injury berhubungan dengan abnormalitas hemoglobin dan penurunan oksigen TTD Kinanti Kinanti Kinanti Kinanti 10/4/2013 Pkl 16:30 10/4/2013 Pkl 13:00 10/4/2013 Pkl 16:40 Kinanti Endang Kinanti Tanggal/Jam Teratasi TTD

D. RENCANA KEPERAWATAN

No 1

Tgl/Jam 9/4/2013 18:35

No. Dx 1

INTERVENSI TUJUAN TINDAKAN Setelah dilakukan tindakan 1. Timbang berat badan tiap hari keperawatan selama 2x24 jam, diharapkan nutrisi dapat tercukupi dengan kriteria 2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk hasil: modifikasi diet yang tepat dan a. Klien menghabiskan memiliki rasa yang menarik untuk makan porsi dikonsumsi oleh klien b. Klien mengkonsumsi sayur 3. Kolaborasi pemberian suplemen untuk 1 kali dalam sehari meningkatkan nafsu makan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 224 jam, Anak dan keluarga dapat menerima proses perubahan yang terjadi pada keluarga dengan kriteria hasil: a. Keluarga merasa menerima dukungan yang cukup.

TTD RASIONAL 1.Mengetahui peningkatan dan penurunan berat badan 2. Menghilangkan aroma sayuran yang tidak disukai anak-anak 3. Meningkatkan nafsu makan anak Kinanti

9/4/2013 18:40

1. Pemberian pemahaman tentang Endang penyakit 1. Tekankan akan pentingnya 1. Untuk mendapatkan menginformasikan perkembangan hasil kemajuan dari kesehatan, penyakit si anak. perawatan yang tepat. 2. Berikan gambaran tentang 2. Untuk menghindari penyakit keturunan dan berikan keterlambatan pendidikan kesehatan pada perawatan. keluargatentang genetik keluarga 3. Agar keluarga tahu apa mereka. yang harus dilakukan. 3. Tempatkan orang tua sebagai pengawas untuk anak mereka.

Pemberian dukungan terhadap 1. Untuk mendapatkan informasi terkatual keluarga dan mendapatkan 1. Motivasi keluarga untuk ikut dukungan dari berpartisipasi dengan kelompok kelompok talasemia penderita talasemia. 3 9/4/2013 18:50 3 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam,diharapkan dapat terjadi penyesuaian antara pola aktifitas dengan kondisi fisik klien, dengan kriteria hasil: a. Klien dapat mengidentifikasi kegiatan yang dapat dilakukan sesuai dengan kondisi fisik klien 1. Informasikan kepada klien penyebab dari keterbatasan klien untuk beraktifitas. 1. Pemahaman Endang tentang kondisi fisik akan mempermudah klien dalam mengidentifikasi aktifitas yang dilakukan.

2. Identifikasi tingkat beraktifitas klien

kemampuan

9/4/2013 19:00

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam, diharapkan tidak terjadi injury dan tercukupi

2. Membantu klien 3. Diskusikan jenis kegiatan lain yang untuk beraktifitas sesuai dapat dilakukan yang menyenangkan dengan kemampuan bagi klien. 3.Mengetahui kgiatan lain yang menyenangkan bagi klien 1. Kaji kegiatan yang berkaitan dengan Menghindari Endang dengan eksersi fisik dan stres penambahan oksigen emosional yang dibutuhkan Menjauhkan anak

kebutuhan oksigen dengan kriteria hasil: a. Peningkatan kadar Hb (10 gr%) b. Anak dan keluarga dapat 2. Kolaborasi mengidentifikasi kondisi pemberian transfusi darah yang dapat meningkatkan resiko injury dan kondisi yang dapat meningkatkan kebutuhan oksigenasi

dari lingkungan yang beroksigen rendah Untuk meningkatkan konsentrasi Hb

E. IMPLEMENTASI TGL / NO. IMPLEMENTASI RESPON TTD JAM DX 9/4/13 1 1. Mendiskusikan dengan Ibu klien dan klien modifikasi S: Ibu klien mengatakan bahwa selama Endang 19:30 penyajian sayur yang selama ini telah dilakukan ini menyajikan sayur dengan cara dimasak. O: Raut muka Ibu klien tampak kecewa 9/4/13 19:35 9/4/13 19:55 2 1 2. Menganjurkan penyajian sayur dengan cara di jus dan S:Ibu klien mengatakan akan mencoba Endang dicampur jeruk nipis untuk menghilangkan aroma penyajian sayur dengan cara di jus dan dicampur jeruk nipis. O: Raut muka Ibu klien tampak tertarik 1. Mengidentifikasi informasi yang telah diketahui keluarga S: Ibu klien mengatakan bahwa selama Endang tentang komunitas talasemia ini mengetahui keberadaaan organisasi talasemia namun belum tertarik untuk ikut bergabung menjadi anggota O: Ibu klien tidak dapat menjawab tentang keuntungan menjadi anggota komunitas talasemia. 2. Memotivasi keluarga untuk mengikutsertakan klien pada komunitas talasemia 1. Menginformasikan kepada klien tentang kondisi tubuh klien yang tidak dapat beraktifitas fisik terlalu lama. S: Ibu klien mengatakan akan mencoba Endang untuk menghubungi komunitas talasemia O: Raut muka Ibu klien tampak tertarik S: Klien mengatakan bahwa tubuhnya Kinanti tidak dapat menghasilkan darah dengan baik.

9/4/13 20:00 9/4/13 20:05

O: Klien dapat menjawab penyebab tubuhnya tidak dapat beraktifitas terlalu lama. 9/4/13 20:10 3 2. Mengidentifikasi kegiatan yang disukai dan tidak disukai oleh klien S: Klien mengatakan bahwa selain Kinanti sepak bola, dirinya juga suka bermain lego dan menggambar O:Teradapat buku gambar yang penuh gambar. 1. Mengidentifikasi kegiatan yang berkaitan dengan dengan S: Ibu klien mengatakan bahwa Endang eksersi fisik dan stres emosional kegiatan fisik yang sering dilakukan klien adalah sekolah dan bermain dengan teman-temannya O: Ibu klien tidak dapat menyebutkan aktifitas fisik yang dapat meningkatkan kebutuhan oksigenasi S: Klien mengatakan bersedia dipasang Shio IV line O:Terpasang IV line di tangan kiri Tetesan lancar

9/4/13 20:15

9/4/13 23:00

2. Memasang intravena dan memberikan transfusi WE 150 cc

10/4/13 1 08:00 08:10 1

1. Memberikan jus sayur

S: Klien mengatakan enak Endang O:Klien menghabiskan jus sayur 1 gelas S: Klien mengatakan tidak mau makan Endang banyak O: Klien menggeleng kepala S: Klien mengatakan mau minum Endang obat suplemen O: Klien meminum suplemen yang diberikan S: Klien mengatakan bahwa tubuh akan Endang lemas jika tidak makan sayur O: Klien menganggukkan kepala dan tersenyum S:Ibu klien mengatakan bahwa sesama Kinanti penderita talasemia tidak boleh menikah O: Raut muka Ibu klien tampak sedih

2.Motivasi klien untuk menghabiskan makan 1/2 porsi

10:00

3.Kolaborasi pemberian suplemen makanan

10:30

4. Menjelaskan kerugian dari tidak mengkonsumsi sayur dengan menggunakan boneka tangan

10/4/13 2 15:00

1. Memberikan pendidikan kesehatan pada keluargatentang pencegahan talasemia berkaitan dengan faktor genetik keluarga.

10/4/13 2 18:00

2. Memberikan beberapa yayasan talasemia di Indonesia S: Ibu klien mengatakan akan mencoba Kinanti dan cara untuk bergabung. bergabung dengan kelompok penderita talasemia yang ada O:Wajah Ibu klien tampak senang

10/4/13 3 12:10

1. Mengidentifikasi tingkat kemampuan fisik klien

S: Ny A mengatakan bahwa pada saat Endang bermain sepak bola dengan temannya, klien merasa kelelahan setelah 1 jam permainan O: Klien dapat menyebutkan tandatanda awal dirinya merasa lelah

12:30

10/4/13 4 15:00

2. Menentukan jenis kegiatan yang menyenangkan bagi S: Klien mengatakan akan mengajak Endang klien yang dapat dilakukan bersama teman-temannya temannya bermain ular tangga, puzzle dan mengajak klien bermain puzzle dan lego. O:Klien bisa menyelesaikan permainan puzzle 1. Mengevaluasi kemampuan keluarga dalam S: Ibu klien mengatakan mengerti Kinanti mengidentifikasi kondisi yang dapat meningkatkan resiko tentang resiko jatuh yang dialami injury dan kondisi yang dapat meningkatkan kebutuhan klien oksigenasi O: Ibu klien dapat menyebutkan situasi yang dapat meningkatkan kebutukan oksigen

F. EVALUASI NO. DX 1. TGL / JAM 9/4/13 20:00 EVALUASI SUMATIF TTD

S : Ibu klien mengatakan belum pernah mencoba menyajikan sayur dengan cara di jus Endang O : Raut muka Ibu klien tampak tertarik A: Masalah belum teratasi: klien belum mengkonsumsi sayur 1x/hari dan belum menghabiskan makan porsi P: Coba pemberian jus sayur yang dicampur dengan jeruk nipis dengan kolaborasi ahli gizi -Story telling dengan boneka tangan dampak dari tidak makan sayur, buah dan daging S: Ibu klien mengatakan bahwa masih berharap anaknya dapat hidup tanpa transfusi darah O: Raut muka Ibu klien tampak sedih A: Masalah belum teratasi: Hb 10 mg/dL P: -Jelaskan pentingnya menginformasikan perkembangan kesehatan, penyakit anak. -Berikan gambaran tentang penyakit keturunan dan berikan pendidikan kesehatan pada keluargatentang genetik keluarga mereka. Endang

2.

9/4/13 20.45

9/4/13 21:00

S: Klien mengatakan mengerti mengapa dirinya tidak dapat beraktifitas fisik secara Kinanti berlebihan O: Klien mampu menjawab alasan dirinya tidak dapat beraktifitas terlalu banyak A: Masalah belum teratasi: klien belum dapat mengidentifikasi aktifitas yang dapat dilakukan sesuai kemampuan fisiknya

4.

9/4/13 23:30

S: Ibu klien dapat menyebutkan aktivitas yang meningkatkan kebutuhan oksigen O: terpasang transfusi WE 150 cc A: masalah belum teratasi: program tranfusi WE 2x 150 cc P: tranfusi WE 1x 150 cc S: Klien mengatakan tidak suka makan banyak Klien mengatakan suka jus sayur O: Klien menghabiskan makan 1/4porsi A:Masalah belum teratasi: P: Modifikasi makanan sesuai dengan kesukaan klien S: Ibu klien mengatakan telah mengerti bahwa penyakit klien tidak dapat disembuhkan, namun dapat ditangani dengan transfusi seumur hidup Ibu klien mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan O: Raut muka Ibu klien tampak senang A: Masalah teratasi P:S: Klien mengatakan bahwa selain sepak bola, dirinya bisa bermain lego,puzzleatau ular tangga dengan temannya O: Klien dapat mengidentifikasi kegiatan yang sesuai dengan kemampuan fisik klien A:Masalah teratasi P: Dampingi klien dalam melakukan aktifitas fisik S: Ibu klienmengatakan mengerti tentang resiko jatuh yang dialami klien O: Ibu klien dapat menyebutkan situasi yang dapat meningkatkan kebutuhan oksigen A: Masalah teratasi P:-

Shio

10/4/13 11:00

Endang

10/4/13 18:30

Kinanti

10/4/13 13:00

Endang

10/4/13 16:00

Kinanti

BAB III PEMBAHASAN

Vous aimerez peut-être aussi