Vous êtes sur la page 1sur 6

Rumusan Permasalahan: Teknologi sebagai produk budaya manusia, membuat manusia dalam masa hayatnya memperoleh berbagai kemudahan

dan kenyamanan, bila manusia mampu memanfaatkan teknologi tersebut secara tepat, namun terkadang kemjuan teknologi membuat manusia lengah dan lalai bahkan ceroboh sehingga mmembuat manusia menjadi terperangkap dalam kesulitan (terAlienasi).

THEMA 1 KEMAJUAN TEKNOLOGI DALAM ALIENASI


Pengertian Alienasi
Alienasi dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai keterasingan. Tokoh sosiologi yang mengetengahkan konsep ini adalah Karl Marx. Menurut Marx, alienasi merupakan proses historis dimana manusia semakin terasing dari alam dan produk dari aktivitas mereka sendiri yang kemudian oleh generasi selanjutnya dipandang sebagai kekuatan yang lepas dan tertindas, yakni realitas yang teralienasi. Padangan ini didasarkan pada dampak dari proses produksi dalam industri kapitalis. Pandangan kedua tentang alienasi adalah sebuah gambaran tentang perasaan terasing dari masyarakat, kelompok, kultur, atau diri sendiri yang umumnya dirasakan oleh orang yang tinggal di masyarakat industrial yang kompleks, terutama kota besar. Dalam konteks masyarakat Indonesia proses alienasi sering terjadi pada masyarakat disekitar perusahaan. Bagaimana proses alienasi tersebut dapat terjadi? Alienasi terjadi pada proses rekrutmen tenaga kerja dimana perusahaan sering menggunakan tenaga kerja terampil yang tidak dapat dipenuhi oleh komunitas dimana perusahaan itu berada. Proses rekrutmen yang terus menerus menyebabkan jumlah pendatang lebih banyak dibandingkan dengan komunitas asli. Dalam proses yang lebih lanjut, maka komunitas asli akan teralienasi oleh para pendatang.

Pengertian Teknologi
Sains dan teknologi dapat berkembang melalui penemuan (discovery), penciptaan (invention) yang melalui berbagai bentuk inovasi dan rekayasa. IPTEK memiliki manfaat bagi manusia bergantung kepada nilai, norma, moral, dan hukum yang mendasarinya. IPTEK tanpa nilai sangat berbahaya dan manusia tanpa IPTEK mencerminka keterbelakangan.

Sains adalah ilmu pengetahuan yang teratur (sistematis) yang dapat diuji kebenarannya sesuai dengan realita dan merupakan suatu proses pencarian kebenaran untuk menerangkan hukum-hukum alam dengan memahami hakikat makhlukhidup. Sedangkan teknologi merupakan keterampilan manusia menggunakan sumber daya alam untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapi
2

dalam kehidupan. Begitu pula perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat mendatangkan kemakmuran materi. Dengan mempergunakan ilmu pengetahuan baru, kita dapat memperoleh hasil yang lebih baik, sehingga mempermudah hidup manusia menjadikan lebih sempurna, makmur, dan termuliakan.

IPTEK yang memiliki kaitan dengan nilai mampu menjadikan perkembangan ilmu pengetahuandan teknologi bergerak cepat, sehingga perlu ditanggapi dan dipersiapkan dalam menghadapinya sesuai dengan kebutuhan bangunan. Teknologi dapat membawa bencana, sebaliknya juga telah terbukti bahwa bagi mereka yang dapat memanfaatkannya, teknologi tersebut dapat menolong mereka dalam meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Di samping itu, manusia merupakan subjek dan sekaligus sebagai objek IPTEK, karena dengan adanya kemajuan ilmu teknologi manusia dapat menciptakan perlengkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan sehingga dalam kegiatan kehidupannya tersedia berbagai kemudahan.

Terdapat makna IPTEK dan nilai IPTEK , makna IPTEK terdiri atas perkembangan teknologi dapat menghasilkan kemakmuran bagi masyarakat, juga sebagai sifat ketidakpuasan manusia mendorong kemajuan teknologi digunakan untuk memudahkan kehidupan manusia sehingga menuntun manusia untuk selalu berpikir. Dan nilai IPTEK ialah IPTEK dikembangkan sesuai kebutuhan pembangunan (ada skala prioritas), dan perkembangan IPTEK harus mampu menyesuaikan nilai yang dianut suatu masyarakat, jika tidak dianut akan menimbulkan masalah. Terdapat tingkatan teknologi berdasarkan penerapannya dapat dibagi sebagai berikut: 1. Teknologi Tinggi (Hi-tech) Ialah suatu jenis teknologi mutakhir yang dikembangkan dari hasil penerapan ilmu pengetahuan terbaru. Ciri-ciri teknologi ini adalah padat modal, artinya didukung rasilitas riset dan pengembangannya, biaya perawatan yang tinggi, keterampilan operatornya tinggi, dan masyarakat penggunaannya ilmiah. Sebagai contoh adanya komputer, bioteknologi, satelit komunikasi, dan sebagainya.

2. Teknologi Madya Ialah suatu jenis teknologi yang dapat dikembangkan dan didukung masyarakatyang lebih sederhana dan dapat digunakan dengan biaya dan kegunaan yang paling menguntungkan. Ciri teknologi madya ialah tidak memerlukan modal yang terlalu besar dan tidak memerlukan pengetahuan baru, karena telah bersifat rutin. Penerapan teknologi madya ini bersifat setengah padat modal dan padat karya, dan unsur-unsur yang mendukung industrinya biasanya dapat diperoleh di dalam negeri dan keterampilan pekerjaannya tidak terlalu tinggi. 3. Teknologi Tepat Guna Teknologi ini dicirikan dengan skala modal kecil, peralatan yang digunakannya pun sederhana, dan pelaksanaannya bersifat padat karya. Biasanya dilakukan di negaranegara berkembang, karena dapat membantu perekonomian pedesaan, mengurangi urbanisasi dan menciptakan tradisi teknologi dari tingkat paling sederhana. Faktor penghambat manusia untuk maju, di antaranya:

Disiplin yang rendah Daya juang yang rendah Tidak jujur Bahasa Tidak adanya penghargaan

Tetapi, IPTEK yang dimanfaatkan manusia jika disalahgunakan dapat menimbulkan suatu masalah bagi kehidupan, seperti terjadinya nuklir, polusi udara, polusi tanah, polusi air, polusi suara, dan polusi sosial budaya, juga efek rumah kaca dan klonasi/kloning. Seperti dijelaskan sebagai berikut bahwa dampak negatif yang telah muncul antara lain dalam bidang:

Informatika, seperti pembobolan bank, penipuan transaksi dagang via internet, bahkan pembocoran rahasia sebuah institusi atau negara. Persenjataan. Persenjataan bisa lebih menimbulkan kerusakan dan kerugian yang lebih besar atau korban yang jauh lebih banyak jumlahnya daripada senjata konvensinal, juga beberapa negara merasa sangat kuat dan ingin menguasai atau memaksakan kehendak pada negara lain, seperti uranium dan nukril. Biologi, seperti menciptakan manusia tanpa adanya perkawinan, atau percobaan pada hewan yang jauh lebih buruk.

Lingkungan hidup dapat diakibatkan karena pembangunan industri masih terus terjadi. Sistem pengolahan industri yang tidak ditata secara tepat dan baik menyebabkan lingkungan kotor dan tercemar, juga menyebabkan polusi udara yang menyebabkan penipisan lapisan ozon dan terjadinya pemanasan global. Dalam dunia medis, sebagai contoh beberapa rumah sakit yang mempunyai peralatan canggih, sering menganjurkan kepada pasien termasuk secara ekonomi tidak mampu untuk menjalani pengobatan dengan alat tersebut. Akibatnya pasien haris membayar mahal. Selain itu, ada pengaruh perkembangan IPTEK terhadap pola kemasyarakatan alienasi. Bahwa alienasi adalah suatu kondisi psikologi seorang individu yang dinafasi oleh kesadaran semu (tentang misteri keabadian termasuk Tuhan), keberadaan, dan diri sendiri sebagai individu serta komunitas. Terciptanya alienasi budaya bisa karena perkembangan IPTEK yang semakin pesat dan cenderung meniru budaya Barat.

Kemajuan-kemajuan teknologi memungkinkan banyaknya pilihan dan membuka kesempatan tumbuhnya materialisme dan rasionalisme dengan luar biasa. Tuntutan hidup yang begitu tinggi, kemakmuran yang dicapai tidak terkendali, gaya hidup yang konsumtif dan hedonistif. Manusia pribadi yang menjadi begitu sibuk untuk mempertahankan hidup menyuburkan sosok individualistik. Kaya dan sukses menjadikan satu-satunya tujuan hidup.

Pengaruh Perkembangan IPTEK Terhadap Pola Kemasyarakatan Alienasi


Alienasi (keterasingan manusia) adalah suatu kondisi psikologis seorang individu yang di nafasi oleh kesadaran semu (tentang misteri keabadian termasuk tuhan), keberadaban dan dirinya sendiri sebagai individu dan komunitas Perkembangan IPTEK yang semakin pesat dan cenderung meniru budaya barat bisa jadi menciptakan sebuah alienasi budaya. Orang merasa asing dengan budayanya sendiri. Kaum muda tidak lagi at home dengan kebudayaan yang telah membentuk identitas sosialnya.

Kemajuan-kemajuan memungkinkan banyaknya pilihan (multiple options) dan membuka kesempatan tumbuhnya materialisme dan rasionalisme dengan luar biasa. Tuntutan hidup begitu tinggi. Kemakmuran yang di capai tidak terkendali, gaya hidup menjadi konsumtif dan hedonistic. Manusia pribadi yang menjadi begitu sibuk untuk mempertahankan hidupmenyiburkan sosok individualistic.

Kaya dan sukses dari segi materi menjadi satu-satunya tujuan hidup. Persaingan demikian ketat, sehingga penghargaan manusia terhadap waktu mencapai titik tertinggi di bandingkan masa sebelumnya. Yang tersisa hanya wajah kehidupan tidak manusiawi dimana bahya masa depan adalah manusia menjadi robot karena terjadi alienasi diri. Perkembangan tenologi yang melanda hidup manusia harus di kuasai pemanfaatannya. Jangan sampai perkembangan media menjadikan manusia sebagai objek, menyeret dan memaksanya pada model kehidupan yang menyimpang.

Vous aimerez peut-être aussi