Vous êtes sur la page 1sur 9

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK BALITA

Disusun Oleh : AKHMAD GIANDINI NIKEN AINI ROHMAH

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG 2011

BAB I PENDAHULUAN

1.2 Latar Belakang Tujuan pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Salah satu sektor untuk mencapai tujuan tersebut adalah sektor kesehatan. Dalam UU Kesehatan 1992, dinyatakan sehat adalah keadaan sejahtera badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan tiap orang hidup produktif secara sosial ekonomi. Gambaran masyarakat yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan yaitu: tercapainya derajat kesehatan optimal ditandai dengan masyarakat atau penduduk yang hidup dalam lingkungan dan perilaku yang memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan, yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tinggiya. 1.2 Batasan Penulisan Penulis hanya membahas asuhan keperawatan komunitas pada BALITA 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan Umum Untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan komunitas pada BALITA Tujuan Khusus Diharapkan mahasiswa dapat melakukan pengkajian pada keperawatan komunitas dengan masalah BALITA 1.4 Metode Penulisan Metode penulisan yang digunakan adalah metode study pustaka yaitu: mengambil referensi dari buku-buku, internet dan sumber-sumber lain.

BAB II

2.1 Definisi Balita adalah anak yang berumur 5 tahun atau masih kecil yang perlu tempat bergantung pada seorang dewasa yang mempunyai kekuatan untuk mandiri dengan usaha anak balita tumbuh 2.2 Stimulasi Perkembangan balita Stimulasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk merangsang kemampuan dasar anak agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Stimulasi tumbuh kembang anak dapat dilakukan oleh setiap orang yang berinteraksi dengan anak, mulai dari ibu, ayah, pengasuh anak, anggota keluarga lain dan kelompok masyarakat di lingkungan rumah tangga masing-masing dan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anak, ada beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan, yaitu: 1. Stimulasi dilakukan dengan dilandasi rasa cinta dan kasih sayang. 2. Selalu tunjukkan sikap dan perilaku yang baik karena anak akan meniru tingkah laku orang-orang yang terdekat dengannya. 3. Berikan stimulasi sesuai dengan kelompok umur anak. 4. Lakukan stimulasi dengan cara mengajak anak bermain, bernyanyi, bervariasi, menyenangkan, tanpa paksaan dan tidak ada hukuman. 5. Lakukan stimulasi secara bertahap dan berkelanjutan sesuai umur anak, terhadap keempat aspek kemampuan dasar anak. 6. Gunakan alai bantu/permainan yang sederhana, aman dan ada di sekitar anak. 7. Berikan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan perempuan. 8. Anak Selalu diberi pujian, bila perlu diberi hadiah atas keberhasilannya.

2.3 Aspek Yang mempengaruhi perkembangan 1. Gerak kasar atau motorik kasar adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak melakukan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otot-otot besar seperti duduk, berdiri, dan sebagainya. 2. Gerak halus atau motorik halus adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat seperti mengamati sesuatu, menjumput, menulis, dan sebagainya. 3. Kemampuan bicara dan bahasa adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara, berbicara, berkomunikasi, mengikuti perintah dan sebagainya 4. Sosialisasi dan kemandirian adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri anak (makan sendiri, membereskan mainan setelah bermain), berpisah dengan ibu / pengasuh anak, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya, dan sebagainya. 2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Tumbang a. Peran dalam kelompok/teman sebaya Mempengaruhi terbesar pada perkembangannya. Teman sebaya membolehkan individu untuk mencoba bahkan gagal dalam keterampilan baru, mengesahkan pikiran-pikiran, perasaan-perasaan, konsep dan konsep, menerima sambutan dan dukungan sebagai pribadi yang unik oleh temannya. Sebaliknya teman sebaya bisa menekan individu menjadi tidak bergembira, sehingga menimbulkan rendah diri. b. Kondisi fisik yang sehat Nutrisi mereka sangat berpengaruh terhadap tumbang anak.

c. Peran dalam keluarga Nilai-nilai, norma-norma, ide-ide dalam keluarga akan membentuk kepribadian anak sendiri.

2.5 Masalah Yang Sering Terjadi Pada Balita a. Tumbuh kembang terganggu. b. Gizi buruk sedang-berat. c. Diare.

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN PENGKAJIAN a. Peran sebagai orang tua b. Interaksi orang tua dan bayi c. Respons bayi d. Sikap orang tua sendiri e. Komunikasi f. Stimulus pada bayi g. Energi yang Buat Bayi h. Tuntutan dan Tekanan yang Bertentangan i. Konflik yang menyiksa j. Hubungan keluarga yang kokoh k. Keamanan rumah yang beresiko terjadi kecelakaan l. Riwayat penyakit keluarga m. Peran anak dan orang tua n. Pertumbuhan dan perkembangan keluarga

MASALAH KESEHATAN a. Anak menjadi rentan terhadap penyakit Virus/ bakteri Kecelakaan ( jatuh, luka bakar dan laserasi) b. Masalah psikososial keluarga c. Persaingan antara adik kakak d. Keluraga berencana e. kebutuhan tumbuh kembang f. Masalah pengasuhan: menelantarkan, penganiayaan dan masalah komunikasi

INTERVENSI a. Penyuluhan kesehatan tentang resiko dan cara mencegah penyakit atau kecelakaan b. Pendidikan kesehatan kepada keluarga tentang: Merokok dan obat-obatan Seksualitas, Keselamatan , Diet dan olah raga Penanganan stres

BAB III PENUTUP


4.1. Kesimpulan Balita merupakan usia yang sangat rentan terhadap penyakit karena masih membutuhkan bantuan dari orang tua untuk melindunginya terhadap apapun, balita adalah generasi masa depan yang perlu dilindungi. Masih banyaknya resiko balita yang mengalami berbagai masalah Hal ini dapat terjadi akibat kurang pengetahuannya orang tua terhadap balita sehingga salah satu cara penanganannya adalah penyuluhan terhadap orang tuanya. 4.2. Saran Dari hasil makalah ini penulis masih banyak mengalami masalah dan masih mengalami kekurangan sehingga diharapkan untuk memaklumi, dan memberi saran tentang makalah ini sehingga makalah ini diperbaiki bersama-sama

DAFTAR PUSTAKA 1. Sudiyanto. Dalam membina anak dalam mencapai cita-citanya. Tumbuh kembang anak, Fakultas Kedokteran UI 2. Santosa, Sugeng. 2004. Kesehatan dan Gizi. Jakarta: PT.Rieneka Cipta. 3. http://cikarang-skull.blogspot.com/

Vous aimerez peut-être aussi