Vous êtes sur la page 1sur 22

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. K PADA TAHAP PERKEMBANGAN ANAK SEKOLAH DI RT 3/RW X KELURAHAN PUDAKPAYUNG A.

PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA MENURUT FRIEDMAN Pengkajian dilakukan pada Hari Selasa, tanggal 9 Maret 2004 di rumah keluarga Tn. K pukul 16.00 WIB. 1. Data Identitas Nama KK Umur Pendidikan Pekerjaan Agama Suku Alamat : Tn. K : 42 tahun : SLTA : Swasta (PT. Raja Besi) : Islam : Jawa : Kepodang Barat III Blok C. No. 185 B Rt 03/RW X Kelurahan Semarang Daftar Anggota Keluarga Hubungan dengan KK Keterangan Imunisasi Lengkap Lengkap 1 Status Pudak Payung, Kec. Banyumanik, Kota

No

Nama

L/P

1. 2. 3.

Ny. K An. D An. K

Istri Anak Anak

34 th 11 th 5 th

P L P

Kawin Belum Belum

Perkawinan

SLTA Kelas V SD TK Besar

IRT Pelajar Pelajar

Pekerjaan

Umur

Pendidikan

Tipe Keluarga : Nuclear Family (keluarga inti) Genogram : Stroke +

Tn. K (42 th) An. K (5 th) An. D (11 th)

Ny. K (34 th)

Orang tua Ny. K (Bapak) sudah meninggal pada tahun 2003 karena stroke. Keterangan : : Laki-laki : Perempuan : Tinggal serumah : Klien 2. Latar Belakang Budaya/Kebiasaan Keluarga 2.1. Kebiasaan Makan Komposisi makanan pada keluarga Tn. K terdiri dari makanan pokok yaitu nasi, sayur mayur selalu ada, lauk nabati selalu ada dan lauk hewani kadang-kadang, susu kadang-kadang, dan buah kadang-kadang. Dalam keluarga Tn. K tidak ada yang mempunyai pantangan atau alergi pada makanan tertentu. Kebiasaan keluarga dalam mengolah makanan selalu dicuci terlebih dahulu sebelum dimasak, dalam menyajikan makanan tertutup. + : meninggal

Tn. K

: makan sehari tiga kali sehari 1 porsi dan kebutuhan cairan kurang lebih 2000 cc per hari.

Ny. K : makan sehari tiga kali habis 1 porsi dan kebutuhan cairan kurang lebih 2000 cc An. D : makan 3 kali sehari habis 1 porsi Kebutuhan cairan 10001500cc. An. K : makan 3 kali sehari kadang 2 kali sehari ditambah dengan susu kurang lebih 2 gelas 2.2. Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan Fasisilitas kesehatan yang tersedia dan paling mudah dijangkau yaitu dokter praktek swasta dan puskesmas. Keluarga Tn. K mampu menggunakan fasilitas kesehatan yang ada tersebut dengan baik. Ny. K biasa membawa anaknya (An. K) ke posyandu untuk ditimbang setiap bulan sekali. An. K pernah memiliki KMS balita, akan tetapi karena tidak pernah dipakai di posyandu akhirnya hilang. Apabila ada anggota keluarga yang sakit selalu dibawa berobat ke dokter praktek swasta atau ke Puskesmas Pudak Payung. Pada saat dilakukan pengkajian 3 anggota keluarga yaitu Ny. K, An. D dan An. K sedang menderita ISPA. Ny. K sudah batuk pilek selama 2 hari, An. D 3 hari dan An. K selama 2 hari. An. D dan An. K telah dibawa berobat ke dokter swasta dan Puskesmas. Sedangkan Ny. K hanya minum obat dari warung dan kerokan. 2.3. Pengobatan tradisional Keluarga Tn. K lagi menggunakan obat tradisional yaitu kunir diparut dan diberi garam sedikit untuk mengatasi masalah kesehatan anggota keluarganya yaitu batuk. Akan tetapi itu jarang digunakan karena sulitnya mendapatkan bahan ramuan dan menganggap kurang praktis 3. Status Sosial dan Ekonomi 3.1. Pendidikan 3

Tingkat pendidikan tertinggi pada keluarga Tn. K saat ini adalah SLTA yaitu Tn. K dan Ny. K. Keluarga Tn. K yaitu Ny. K mengatakan bahwa penyebab ISPA karena kehujanan, dan untuk perawatan anggota keluarga yang sakit hanya berobat ke dokter atau puskesmas, belum tahu upaya pencegahan, penularan dan perawatan anggota keluarga bila ada yang sakit ISPA. 3.2. Pekerjaan dan Penghasilan Dalam keluarga Tn. K yang bekerja adalah Tn. K selaku kepala rumah tangga, ia bekerja di PT. Raja Besi. Sedangkan Ny. K membantu dengan membuat makanan kecil yang dititipkan di warung. Penghasilan perbulannya kurang lebih antara Rp 500.000,- sampai dengan Rp 1.000.000,-. Dan itu sudah dianggap mencukupi kebutuhan hidup seharihari keluarga seperti biaya sekolah anak-anak , keperluan belanja dan sosial dengan pengelolaan yang baik. Keluarga memiliki tabungan untuk persiapan jika ada kebutuhan yang mendadak. 4. Aktivitas Tn. K beraktivitas dengan pekerjaannya , berangkat pukul 07.00 WIB pulang sore hari jika tidak lembur, kadang malam hari. Ny. K aktivitasnya sebagai ibu rumah tangga hanya melakukan kebiasaan rutin yakni memasak, mencuci dan pekerjaan rumah lainnya termasuk merawat anak-anak dan kalau pagi hari membuat makanan kecil yang dititipkan di warung untuk menambah penghasilan. Tiap bulan Ny. K dan Tn. K mengikuti kegiatan arisan RT dan Dawis. An. D aktivitas sehari-harinya adalah sekolah dari pukul 07.00 sampai 12.00 setelah itu bermain dengan teman sebaya dan mengaji setiap hari Senin sampai Kamis. An. D sudah diberi tanggung jawab oleh ibunya untuk membereskan tempat tidur setelah bangun tidur. An. K aktivitasnya sekolah dari jam 07.30 sampai jam 10.00 WIB. 5. Tingkat Perkembangan dan Riwayat Keluarga 5.1. Riwayat Perkembangan Keluarga Saat Ini 4

Keluarga Tn. K sekarang pada tahap keluarga dengan anak sekolah, anaknya sudah diberi kesempatan untuk bersosialisasi baik aktivitas di sekolah maupun diluar sekolah. Anaknya juga sering bermain ke tetangga dan teman sebayanya. Tn. K dan Ny. K juga masih sering berkomunikasi untuk mempertahankan keintiman pasangan. 5.2. Riwayat Kesehatan Keluarga Dalam keluarga Tn. K, penyakit yang sering diderita adalah batuk pilek dan panas. Menurut pernyataan Ny. K sebelum An. D batuk pilek , yang mengalami batuk pilek adalah An. K. Yang paling sering menderita batuk pilek adalah An. K karena hampir tiap bulan batuk pilek, kadang 1 bulan 2 kali mengalami batuk pilek. Akan tetapi An. K sulit untuk dilarang agar tidak minum es terlebih dahulu pada saat batuk pilek. Tetangga Tn. K juga ada yang batuk pilek, sementara perumahan Tn. K termasuk pemukiman dengan penduduk yang padat sehingga mudah sekali tertularnya penyakit infeksi terutama ISPA, ditambah lagi dengan kebiasaan ibu-ibu dengan anak-anaknya yang sering ngobrol atau kumpul-kumpul sehingga bila ada yang sakit ISPA akan mudah sekali tertular. Ny. K juga sering kumpul-kumpul sambil mengasuh anaknya dengan tetangga. 5.3. Riwayat Tumbuh Kembang Anak 5.3.1. Riwayat Persalinan An. D dilahirkan di bidan, lahir normal, aterm. Berat lahir 3250 gram. Panjang badan 50 cm. 5.3.2. Riwayat Perkembangan Anak Sekolah An.D mulai tersenyum usia 2 bulan, miring usia 3 bulan, mengoceh usia 3 bulan, 4 bulan dan mengangkat kepala. Umur 9 bulan dapat tengkurap dan duduk sendiri. Umur 13 bulan baru bisa berjalan, umur 1 tahun bicara 2 suku kata. 5.3.3. Tahap Tumbuh Kembang yang telah dicapai 5

An.D berat badannya 32 kg, TB = 143 cm. Saat ini An. D sudah mulai bersosialisasi dengan teman-temannya dan sudah bisa menyelesaikan kewajibannya sebagai anak sekolah. Kalau ada PR selalu dikerjakan tanpa disuruh oleh orang tuanya. 5.3.4. Penampilan Anak Sekolah An. D sekarang sedang menderita batuk pilek selama 3 hari. Rambut warna hitam, kulit sawo matang. Tampak rapi dan bersih. 6. Data Lingkungan 6.1. Karakteristik Rumah Status rumah merupakan rumah sendiri dimana saat ini sedang direnovasi. Jenis bangunan permanent, perumahan tipe 21 berukuran 6 X 10 m2, yang terdiri dari : 1 ruang tamu, 1 kamar tidur, 1 kamar mandi dan dapur. Lantai plester bersih. Ruang tamu tidak rapi. Ruang tamu memiliki 1 jendela yang selalu dibuka. Kamar tidur mempunyai satu jendela yang selalu dibuka. Dapur terletak bersebelahan dengan ruang tamu dan depan kamar mandi. MCK terletak didalam rumah, sumber air dari sumur artesis dan mengalir 2 hari sekali. Keluarga memiliki tempat penampungan air di bawah tanah. Denah Rumah : B Dapur K. Tidur MCK S R. Tamu T 6.2. Suasana Lingkungan Rumah Lingkungan rumah tempat tinggal keluarga merupakan perumahan tipe 21 yang merupakan perumahan padat dan kelihatan berdesakan. 6.3. Karakteristik Tetangga dan Masyarakat 6 U

Keluarga Tn. K merupakan pendatang daerah itu, sebagian keluarga yang lain juga pendatang, sebagian besar termasuk kelompok sosial menengah kebawah. Disekitar keluarga Tn. K banyak ibu yang tidak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga. Transportasi yang digunakan adalah angkutan umum dan ojek. 6.4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masayarakat Hubungan keluarga dengan tetangga tampak baik dan harmonis. Ny.K ikut dalam perkumpulan PKK RT setiap bulan sekali. Tn. K juga ikut perkumpulan RT setiap bulan sekali. Disamping itu juga mengikuti perkumpulan Dawis setiap bulannya baik Tn. K maupun Ny. K. 7. Struktur Keluarga 7.1. Pola Komunikasi Dalam berkomunikasi sehari-hari Tn. K dan seluruh anggota keluarga menggunakan bahasa jawa dan komunikasinya secara verbal. Dan kalau ada masalah dimusyawarahkan . Akan tetapi pengambil keputusan adalah Tn. K selaku kepala rumah tangga. 7.2. Struktur Peran Tn. K mampu menjalankan perannya sebagai kepala keluarga, Ny. K juga dapat menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga. Pada saat Ny. K sakit, perannya sebagai ibu rumah tangga sedikit terganggu. 7.3. Struktur Keluarga Didalam keluarga yang berperan dalam mengambil keputusan adalah Tn. K tetapi dalam mengurus anak selama tidak ada Tn. K, diserahkan sepenuhnya pad Ny. K yang lebih banyak waktunya bersama anak dibandingkan dengan Tn. K 7.4. Nilai-nilai dalam Keluarga 7

Keluarga Tn. K mempunyai persepsi bahwa anak yang masih kecil bila sering batuk pilek dan panas merupakan hal yang biasa terjadi pada anakanak. 8. Fungsi Keluarga 8.1. Fungsi Afektif Tn. K sangat menyayangi keluarga, mencari nafkah untuk keluarga dan saling menjaga. Berusaha mendidik anaknya agar selalu menghormati orang tua dan menyayangi sesama anggota keluarga dan teman sebaya. Keluarga mengatakan anaknya yang kecil yaitu An. K susah diatur, susah dilarang dan suka membantah perkataan orang tua. Sangat lain dengan kakaknya. Padahal keluarga tidak membeda-bedakan dalam merawat anaknya. Hal itu tampak pada saat anak K berusia 3 tahun, orang tua sudah berusaha dengan berbagai cara misalnya dengan memberikan hukuman, dicubit dan ditakut-takuti agar anaknya menurut akan tetapi tidak berhasil dan akhirnya keluarga membiarkan perilaku An. K yang susah diatur. Tetapi kadang-kadang kalau sikap An. K sudah keterlaluan maka orang tua menghukum dengan cara mengunci An. K di kamar mandi dan kadang dikunci di dalam rumah sendirian. 8.2. Fungsi Sosialisasi Keluarga Tn. K mengatakan bahwa cara menanamkan hubungan interaksi sosial pada anaknya dengan tetangga dan masyarakat yaitu dengan membiarkan anaknya bermain dengan teman sebayanya di sekolah dan dirumah. Ny. K juga ikut kegiatan arisan PKK. Tn. K juga mengikuti perkumpulan RT sebulan sekali. 8.3. Fungsi Kesehatan 8.3.1. Pengetahuan Keluarga tentang penyakit dan penanganannya 8.3.1.1. Mengenal masalah Saat dikaji An.D sedang menderita batuk pilek selama 3 hari dan sudah dibawa berobat ke dokter swasta. Yang 8

telah dilakukan Ny. K saat anaknya batuk pilek adalah berobat ke dokter dan meminumkan obat pada anaknya yang sakit. Ny. K belum mengetahui penyebab, cara penularan, pencegahan penularan dan perawatan batuk pilek pada anaknya. Ini dapat dilihat pada saat Ny. K masih membiarkan anaknya minum es dan bermain dengan teman sebayanya yang sehat. Gigi seri An. K 2 buah ada kariesnya dan keluarga mengetahui penyebabnya karena banyak makan permen. 8.3.1.2. Mengambil keputusan Keluarga Tn. K sudah dapat mengambil keputusan untuk mengatasi masalah kesehatan dengan berobat ke dokter atau puskesmas. Hal ini bisa dilihat pada saat An. D dan An. K batuk pilek, oleh keluarga langsung dibawa berobat ke dokter swasta. Akan tetapi Tn. K masih merokok di dalam rumah. Untuk masalah gigi An. K, keluarga belum mengambil keputusan untuk mengatasi masalah gigi An. K karena tidak pernah membawa An. K berobat ke dokter gigi maupun Puskesmas. 8.3.1.3. Merawat anggota keluarga yang sakit Keluarga Ny. K sudah berusaha merawat anaknya yang sedang batuk pilek dengan membawa berobat ke dokter dan meminumkan obat yang sudah diberikan oleh dokter. Sedangkan keluarga belum mengetahui cara merawat gigi An. K yang ada kariesnya. Pada saat ditanya ternyata An. K gosok gigi 2 kali sehari pada saat mandi dan kadang malah 1 kali. Disamping itu An. K suka makan permen. Pada saat An. K mendemonstrasikan cara menggosok gigi ternyata salah caranya. 8.3.1.4. Memelihara/Memodifikasi Lingkungan Keluarga kurang tahu bagaimana memodifikasi lingkungan rumah yang sehat dan bagaimana menjaga 9

supaya tidak menimbulkan resiko penularan pada anggota keluarga yang lain. Di dalam kamar mandi keluarga Tn. K sudah terdapat gelas berisi sikat gigi, dan pasta gigi.

8.3.1.5. Menggunakan Fasilitas Kesehatan yang ada Keluarga sudah menggunakan fasilitas kesehatan yang ada yaitu puskesmas, dokter swasta untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada pada keluarga. Akan tetapi untuk mengatasi masalah gigi, keluarga kesehatan belum dan memanfaatkan fasilitas pelayanan

keluarga juga tidak tahu kalau seharusnya memeriksakan gigi tiap 6 bulan sekali. 8.3.2. Pola Istirahat /Tidur Tn. K : tidur mulai jam 22.00 WIB, bangun jam 05.00 WIB, tidak pernah tidur siang. Ny. K : tidur jam 21.00 WIB bangun jam 04.30 WIB, kadang tidur siang kurang lebih 1,5 jam. An. D : tidur jam 20.00 WIB, bangun jam 05.30 WIB. Selalu jarang tidur siang. An. K : tidur jam 20.00 WIB, bangun jam 06.00 WIB, jarang tidur siang, lebih suka bermain. 8.3.3. Pemeriksaan Fisik Keluarga Tn. K

10

Pemeriksaan Fisik Tn. K

Nama Anggota Keluarga Ny. K An. D

An. K

11

TD N RR BB/TB Rambut Konjungtiva Sklera Hidung

120/80 mmHg 96 x/menit 20 x/menit 60 kg/ 160 cm hitam, tidak ada ketombe tidak anemi tidak ikterik tidak ada sekret, simetris tidak keluar serumen mukosa bibir lembab, tidak sariawan tidak ada pembesaran kelenjar thyroid tidak ada keluhan datar, ada bising usus, tidak nyeri tekan tidak edema bersih, sawo matang baik -

120/80 mmHg 92 x/menit 24 x/menit 47 kg/ 155 cm hitam, tidak ada ketombe tidak anemi tidak ikterik ada sekret, simetris tidak keluar serumen mukosa bibir lembab, tidak sariawan tidak ada pembesaran kelenjar thyroid tidak ada keluhan datar, ada bising usus, tidak nyeri tekan tidak edema bersih, sawo matang baik batuk pilek, suara serak

110/70 mmHg 88 x/menit 20 x/menit 32 kg/ 143 cm hitam, tidak ada ketombe tidak anemi tidak ikterik ada sekret, simetris tidak keluar serumen mukosa bibir lembab, tidak sariawan tidak ada pembesaran kelenjar thyroid tidak ada keluhan datar, ada bising usus, tidak nyeri tekan tidak edema bersih, sawo matang baik batuk pilek

94 x/menit 28 x/menit 16 kg/101 cm hitam, tidak ada ketombe tidak anemi tidak ikterik ada sekret, simetris tidak keluar serumen mukosa bibir lembab, tidak sariawan, ada caries tidak ada pembesaran kelenjar thyroid tidak ada keluhan datar, ada bising usus, tidak nyeri tekan tidak edema bersih, sawo matang baik batuk pilek

Telinga Mulut

Leher

Dada Abdomen

Ektremitas Kulit Turgor Kulit Keluhan

9. Koping Keluarga

12

Stressor yang muncul dalam keluarga tidak ada. Koping keluarga Tn. K dalam menghadapi situasi yang stressful biasanya dipecahkan bersama-sama anggota keluarga yang lain. B. ANALISA DATA Problem 1. DS : Penularan ISPA pada keluarga Tn. K - Ny. K mengatakan bahwa terutama Ny. K, An. D dan An. K anaknya (An. K) batuk pilek berhubungan dengan ketidakmampuan selama 3 hari dan sudah keluarga merawat anggota keluarga dibawa ke dokter. yang menderita ISPA. - Ny. K mengatakan bahwa anaknya yang kedua sering batuk pilek. Hampir tiap bulan mengalami batuk pilek dan kadang 1 bulan 2 kali. - Ny. K mengatakan bahwa ia batuk pilek sudah 2 hari dan hanya minum obat sendiri yang beli di warung. - Ny. I mengatakan bahwa ia belum mengetahui tentang penyebab, cara penularan, pencegahan penularan dan perawatan batuk pilek. - Ny. K mengatakan selama An. D dan An. K batuk pilek hanya diberi obat dari dokter. - Ny. K mengatakan masih membiarkan anaknya minum es selama batuk pilek karena susah dilarang. DO : An. D, Ny. K tampak lesu Hidung Ny. K, An. D dan An. K keluar sekret dari hidung Imunisasi An. K dan An. D lengkap An. K kadang batuk dan bersin RR An. D = 20 x/mnt RR Ny. K = 24 x/mnt 13 Data

RR An. K = 28 x/mnt Resiko kerusakan gigi pada keluarga Tn. K terutama An. K berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang giginya karies.

2. DS : Ny. K mengatakan bahwa giginya An. K yang deoan coklat Ny. K mengatakan An. K suka makan permen Ny. K mengatakan An. K kalau gosok gigi sehari 2 kali pada waktu mandi. Tetapi kadang hanya sekali karena anak tidak mau. DO : 2 Gigi seri An. K ada cariesnya dan yang 1 sudah tanggal. Cara menggosok gigi An. K ternyata tidak benar. Terdapat gelas berisi pasta gigi, sikat gigi di dalam kamar mandi.

3. DS : - Ny. K mengatakan An. K susah diatur, sering membantah, tidak mau dilarang dan sangat berbeda dengan kakaknya - Ny. K mengatakan perilaku An. K yang susah diatur tampak pada saat An. K berusia 3 tahun - Ny. K mengatakan dalam mendidik anaknya tidak pernah membeda-bedakan. - Ny. K mengatakan kadang kalau perilaku An. K sudah keterlaluan dihukum dengan mengunci di dalam kamar mandi ataupun di dalam rumah. Ny. K semakin lama membiarkan perilaku

Tidak efektifnya pola asuh pada keluarga Tn. K terutama An. K berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yaitu An. K.

14

anaknya yang tidak benar karena susah diarahkan DO : - Tampak An. K membentakbentak ibunya pada saat meminta sesuatu dan tidak mau dilarang - An. K suka mencari perhatian jika ada orang asing - An. K tidak takut pada orang tua maupun pada orang yang belum dikenal - An. K tidak memiliki sopan santun pada saat ada tamu yang datang ke rumah

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Penularan ISPA pada keluarga Tn. K terutama Ny. K, An. D dan An. K berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita ISPA. 2. Resiko kerusakan gigi pada keluarga Tn. K terutama An. K berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang giginya karies. 3. Tidak efektifnya pola asuh pada keluarga Tn. K terutama An. K berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yaitu An. K.

D. SKORING 15

1. Penularan ISPA pada keluarga Tn. K terutama Ny. K, An. D dan An. K berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita ISPA. Kriteria 1. Sifat Masalah : Tidak sehat 2.Kemungkinan Masalah diubah sebagian 3. Kemungkinan Masalah dapat dicegah : Cukup 2/3X1 2/3 : dapat Hanya 1/2X2 Skor 3/3X1 Total Pembenaran 1 Kondisi ketiga anggota keluarga Tn. K yang menderita ISPA merupakan kondisi sakit. 1 Keluarga belum mengetahui penyebab, cara penularan dan perawatan ISPA. Yang keluarga lakukan hanya membawa anggota keluarga yang sakit ke dokter dan memberikan obat dari dokter. Keluarga ingin mengetahui cara merawat ISPA. Akan tetapi anaknya yang An. K kalau dilarang minum es susah sekali. Dan Tn. K kalau merokok masih di dalam rumah. Keluarga menganggap masalah batuk pilek merupakan masalah yang sering terjadi pada saat musim hujan dan sering terjadi pada anak-anak. Yang dilakukan keluarga hanya memberikan obat dari dokter

4. Menonjolnya Masalah : Ada masalah tetapi tidak perlu segera ditangani Jumlah

1/2X1

1/2

3 1/6

2. Resiko kerusakan gigi pada keluarga Tn. K terutama An. K berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang giginya karies. Kriteria Skor Total Pembenaran 16

1. Sifat Masalah : Ancaman kesehatan 2.Kemungkinan Masalah diubah sebagian 3. Kemungkinan Masalah dapat dicegah : Cukup 4. Menonjolnya Masalah : Ada masalah tetapi tidak perlu segera ditangani Jumlah : dapat Hanya

2/3X1

2/3

Gigi seri atas An. K ada karies dan keluarga belum mengetahui cara merawat gigi An. Keluarga belum mengetahui cara merawat gigi An. K. Saat ini An. K masih suka makan permen dan susah gosok gigi. Sumber dana ada untuk membawa An. K ke dokter. Keluarga ingin mengetahui cara merawat gigi An. K. Disamping itu An. K. Keluarga menganggap masalah gigi An. K merupakan masalah yang tidak perlu segera ditangani karena tidak terlalu mengganggu aktivitas An.K.

1/2X2

2/3X1

2/3

1/2X1

1/2

2 5/6

2. Tidak efektifnya pola asuh pada keluarga Tn. K terutama An. K berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yaitu An. K. Kriteria Sifat Masalah : Ancaman 2. Kemungkinan Masalah dapat diubah : Hanya sebagian 1/2X2 Skor 2/3X1 Total Pembenaran 2/3 Perilaku An. K yang susah diatur, tidak bisa dilarang akan mempersulit orang tua dalam mendidik anak 1 Keluarga sudah berusaha dengan berbagai cara untuk mengatasi perilaku An. K tetapi tidak berhasil. Keluarga akhirnya membiarkan perilaku An. K walaupun kadang masih suka diberi hukuman 1/3 Sikap keluarga yang akhirnya membiarkan perilaku An. K akan semakin mempersulit dalam mengatasinya. Keluarga menganggap masalah 17

1.

3. Kemungkinan Masalah dapat dicegah : Rendah 4. Menonjolnya

1/3X1

0/2X1

Masalah : Ada masalah tetapi tidak dirasakan Jumlah PRIORITAS MASALAH 2

perilaku An. K bukan suatu masalah karena hanya membiarkan perilaku An. K walaupun kadang berusaha mengingatkannya.

1. Penularan ISPA pada keluarga Tn. K terutama Ny. K, An. D dan An. K berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita ISPA. 2. Resiko kerusakan gigi pada keluarga Tn. K terutama An. K berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang giginya karies. 3. Tidak efektifnya pola asuh pada keluarga Tn. K terutama An. K berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga

18

E. IMPLEMENTASI Tgl 11/3/04 jam 16.30 WIB No. Dx I Implementasi 1. Mengingatkan keluarga akan kontrak yang telah disepakati 2. Mengulang kembali apa yang telah diketahui keluarga tentang ISPA. Mengatakan pada keluarga bahwa kemarin keluarga menyebutkan bahwa penyebab ISPA adalah karena kehujanan. 3. Mendiskusikan dengan keluarga tentang - Pengertian ISPA - Penyebab ISPA - Tanda dan gejala ISPA - Faktor predisposisi terjadinya ISPA - Cara Penularan ISPA - Cara Pencegahan Penularan ISPA - Cara perawatan ISPA di rumah Hasil Evaluasi S: - Keluarga masih ingat dengan kontrak yang telah disepakati - Keluarga mengatakan bahwa batuk pilek sering terjadi pada saat pergantian musim Keluarga aktif mendengarkan penjelasan perawat sambil menggedong An. D

4. Memberikan kesempatan pada keluarga untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas

5. Menjawab pertanyaan keluarga bahwa pijat bayi tidak menyebabkan batuk pilek akan tetapi akan

Keluarga bertanya apakah bayi jika dipijat akan menyebabkan batuk pilek kerena sudah menjadi kebiasaan bahwa jika anaknya tampak capek selalu dipijat Keluarga tampak menganggukkan kepala

19

melancarkan peredaran darah 6. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali tentang : - Pengertian ISPA - Penyebab ISPA - Tanda dan gejala ISPA - Faktor predisposisi terjadinya ISPA - Cara Penularan ISPA - Cara Pencegahan Penularan ISPA - Cara perawatan ISPA di rumah

Keluarga mampu menyebutkan pengertian ISPA Keluarga mampu menyebutkan penyebab ISPA Keluarga mampu menyebutkan 3 tanda dan gejala ISPA Keluarga mampu menyebutkan 5 dari 6 faktor predisposisi terjadinya ISPA Keluarga mampu menyebutkan 2 cara penularan ISPA Keluarga mampu menyebutkan 3 cara pencegahan penularan ISPA Keluarga mampu menyebutkan 5 cara perawatan ISPA di rumah Keluarga tampak senang dan tersenyum Keluarga juga mengucapkan terima kasih pada perawat atas informasi yang diberikan Keluarga mengatakan waktu terserah perawat karena selalu di rumah Keluarga menyetujui waktu yang ditawarkan Keluarga masih ingat dengan kontrak yang telah disepakati Keluarga mendengarkan dengan aktif Keluarga mampu menyebutkan akibat 20

7. Memberikan reinforcement positif atas jawaban keluarga yang benar 8. Mengucapkan terima kasih pada keluarga atas waktunya

9. Mengulang kontrak pertemuan berikutnya

untuk -

10. Menawarkan pertemuan selanjutnya untuk besok tanggal 7 jam 10.00 7/2/04 jam 10.00 I 1. Mengulang kontrak telah disepakati yang -

2. Menjelaskan akibat lanjut dari ISPA 3. Memberikan kesempatan keluarga untuk mengulangi

penjelasan perawat 4. Memberikan motivasi pada keluarga untuk mengambil keputusan dalam hal pencegahan ISPA pada anggota keluarga lain 5. Memberikan reinforcement positif atas keputusan keluarga untuk mencegah penularan ISPA pada anggota keluarga yang lain 6. Mendiskusikan kembali dengan keluarga tentang cara perawatan ISPA di rumah 7. Memberikan reinforcement positif atas jawaban keluarga dan usaha keluarga untuk merawat anaknya yang menderita ISPA 8. Mendiskusikan dengan keluarga tentang lingkungan yang dapat menyebabkan ISPA 9. Menanyakan pada keluarga tentang rencananya untuk memodifikasi lingkungan 10. Memberikan reinforcement positif atas rencana keluarga dalam memodifikasi lingkungan -

lanjut dari ISPA Keluarga memutuskan untuk melarang anggota keluarga lain dekat-dekat dengan An. D sampai An. D sembuh dan tidak membersihkan ingus secara sembarangan Keluarga tersenyum

Keluarga masih ingat tentang cara perawatan ISPA di rumah dan sudah membeli obat gosok untuk anaknya yaitu Vicks Keluarga menyebutkan 3 jenis lingkungan yang dapat menyebabkan ISPA Keluarga mengatakan untuk menganjurkan Tn.I untuk merokok di luar rumah dan selalu membersihkan rumah serta membuka jendela setiap hari Keluarga mengatakan akan berusaha Keluarga mengatakan besok jam 10.00 Keluarga masih ingat akan kontrak yang telah disepakati Lingkungan tampak lebih bersih dan rapi, jendela terbuka semuanya Keluarga mengatakan 21

11. Memotivasi keluarga untuk melakukan rencana dalam memodifikasi lingkungan 12. Mengulang kontrak selanjutnya 8/2/04 I 1. Mengingatkan keluarga akan kontrak yang telah disepakati 2. Mengobservasi rumah lingkungan -

3. Menanyakan apakah Tn. I -

4.

5.

6.

7.

8.

kalau merokok masih di dalam rumah atau diluar rumah Memberikan reinforcement positif atas usaha keluarga dalam memodifikasi lingkungan Mendiskusikan dengan keluarga untuk rajin membawa anaknya ke puskesmas untuk diimunisasi agar terhindar dari ISPA Memotivasi keluarga untuk melengkapi imunisasi anaknya agar terhindar dari ISPA Memberikan reinforcement positif pada keluarga yang telah menggunakan fasilitas kesehatan yang ada Mengakhiri kontrak dengan keluarga

bahwa Tn. I kalau merokok sudah diluar rumah Keluarga mengatakan demi keluarga agar selalu sehat Keluarga mendengarkan dan sambil bertanya

Keluarga mengatakan akan membawa anaknya ke puskesmas sampai imunisasinya lengkap Keluarga tampak senang

Keluarga mengucapkan terima kasih dan mengharapkan masih mendapatkan pengetahuan tentang kesehatan

22

Vous aimerez peut-être aussi