Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Pola persepsi kesehatan dan pemeliharaan kesehatan Pasien mengatakan tinggal di daerah pegunungan. Pola nutrisi metabolik Pasien mengatakan nyeri saat menelan, karena pembesaran tiroid, sehinga susah menelan.
Pola aktivitas dan latihan Tidak terkaji Pola tidur dan istirahat Tidak terkaji Pola persepsi dan konsep diri Pasien mengatakan tidak malu dengan keadaannya sekarang. Pola mekanisme koping dan toleransi terhadap stress Pasien mengatakan stres sebelum operasi merasa cemas akan kehilangan suaranya jika di operasi.
Pola kognitif dan persepsi sensori. Pasien mengeluh nyeri saat menelan dan sesak nafas Pola peran dan hubungan dengan sesama Tidak terkaji Pola reproduksi dan seksualitas Tidak terkaji Pola sistem kepercayaan Tidak terkaji
ANALISA DATA DATA DS : -Pasien mengatakan sesak nafas -Klien mengeluh nyeri saat menelan - Pasien mengatakan merasa cemas akan kehilangan suaranya jika dioperasi MASALAH Pola nafas tidak efektif ETIOLOGI Nyeri, Ansietas
DO : -Nadi 110 x/menit -Hasil lab sebelum operasi T3 dan T4 menurun, TSH meningkat
DS : DO : pasien selesai lobektomy hari ke 3 Terpasang drain dengan isi 2cc terdapat 3 jahitan kondisi luka kering tidak bau
Resiko infeksi
Prosedur invasif
DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan nyeri, ansietas ditandai dengan, Klien mengatakan sesak nafas, Klien mengeluh nyeri saat menelan, pasien mengatakan merasa cemas akan kehilangan suaranya jika dioperasi , nadi 110 x/menit, Hasil lab sebelum operasi T3 dan T4 menurun, TSH meningkat 2. Resiko infeksi ditandai dengan Klien selesai lobektomy hari ke 3Terpasang drain dengan isi 2cc, terdapat 3 jahitan, kondisi luka kering tidak bau
INTERVENSI
NO DP
Tgl/ jam 1.
INTERVENSI
Rasional
TTD
Pola nafas kembali efektif setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 7 x 24 jam dengan kriteria hasil: 1. Pasien mengatakan tidak sesak nafas 2. pasien tidak mengeluh nyeri saat menelan 3. RR (16-20 x/menit) 4. Nadi (60-100x/menit) 5. Hasil lab normal T3 : 80-160ng/100M T4 : 11 mikro gram/ 100 ml TSH : 0,5 5,0 mikro U 4.Kolaborasi pemberian analgetik 3.ajarkan relaksasi 2jam teknik tiap 2. Monitor skala nyeri 1.monitor (RR,NADI) TTV
1.Adanya perubahan tanda-tanda vital seperti respirasi menunjukkan kurang ventilasi yg masuk.
5.Lanjutkan pemberian
6.Adanya
pemberian
7. keluarga
anjurkan untuk
2.
infeksi tidak terjadi setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 7x24jam dengan kriteria hasil: 1. disekitar pemasangan drain tidak ada tandatanda infeksi 2. jahitan mengering, tidak ada pendarahan disekitar jahitan 3. kondisi luka kering tidak bau
perdarahan mengakibatkan
terjadinya infeksi
2.adanya perawatan luka 3. Pantau daerah untuk mencegah infeksi luka dan luka bisa cepat kering
4.Anjurkan pengunjung untuk mencuci tangan sebelum dan setelah meninggalkan ruangan pasien
4. kuman dan bakteri dapat jga dibawa oleh pengunjung dari lingkungan luar
5.Kolaborasi pemberian obat antibiotik 5.adanya pemberian antibiotik mengurahi terjadinya infeksi 6.Kolaborasi pemeriksaan lab darah(leukosit) 6. memantau hasil lab. Khususnya leukosit karena salah satu tanda peradangan leukosit meningkat.