Vous êtes sur la page 1sur 2

KELAINAN PERIAPIKAL Abses Periapeks Kronis Merupakan respon peradangan yang berlanjut dari jaringan penyambung periapeks terhadap

iritasi pulpa yang ditandai dengan adanya parulis atau pembentukan nanah yang aktif dengan drainase melalui mulut disertai adanya fistel atau taktus sinus. Pada pullpoperiapeks asimtomatis dapat terjadi pembengkakan dan dapat juga tidak terjadi pembengkakan, bergantung pada keadaan eksaserbasi subakut.Dapat ditemukan adanya fistel ke permukaan wajah, dasar hidung, atau bagian lain dari daerah kepala/leher yang dekat dengan gigi

bersangkutan.Kepekaan terhadap perkusi dan mobilitas negatif, tetapi kadangkadang gigi goyang disebabkan hilangnya tulang periradikuler yang meluas dengan cepat.Gigi tidak peka baik terhadap tes elektrik maupun termal.Tes elektrik dapat positif jika terjadi nekrosis pernanahan akibat transmisi elektrolit ke bagian periapeks.Hal ini sering dijumpai pada gigi dengan akar lebih dari satu dengan jaringan saraf masih utuh pada satu akar, sedangkan akar yang lainnya telah rusak atau nonvital. KELAINAN JARINGAN PULPA 1. Hiperemia pulpa Kelainan ini sangat sering dijumpai, permulaan radang ditandai oleh pertambahan aliran darah dalam rongga pulpa dan pelebaran pembuluh darah akibat adanya iritasi pulpa. Bersifat reversible, dapat disembuhkan dengan menghilangkan rangsangan penyebabnya. Secara klinis, kedalaman karies mencapai dentin atau perbatasan email dan dentin. Tanda paling jelas : rasa nyeri spontan saat pulpa terangsang suhu dingin/ makanan manis dan segera hilang jika rangsangan dihilangkan. 2. Pulpitis a) Pulpitis Akut

Ditandai rasa nyeri terus menerus, kadang hilang lalu timbul lagi. Nyeri timbul karena perubahan suhu terutama dingin, makanan yang manis ataupun asam masuk kavitas gigi. Sifat nyeri tajam, spontan, dan menetap. b) Pulpitis Kronis Pulpitis Kronis Ulseratif Terdapat ulkus di permukaan jaringan pulpa pada daerah pulpa terbuka, terjadi apabila kamar pulpa terbuka lebar. Rasa sakit yang timbul tidak begitu tajam dan biasanya hanya timbul jika ulkus terdesak makanan yang masuk ke dalam kavitas. Pulpitis Kronis Hiperplastik Ditandai oleh tonjolan jaringan granulomatosa keluar dari kamar pulpa. Jaringan iini merupakan produk radang pulpa yang berasal dari pertambahan jumlah sel atau pembesaran sel-sel pulpa serta disebabkan rangsangan kecil dan yang berlangsung lama. Polip warna merah memenuhi kavitas dan menempati seluruh permukaan oklusal gigi, permukaan berbenjol-benjol, mudah berdarah. Tidak ada rasa nyeri kecuali tertekan makanan. 3. Nekrosis pulpa Kematian jaringan pulpa akibat sistem pertahanan pulpa sudah tidak dapat menahan besarnya rangsangan sehingga jumlah sel pulpa yang rusak menjadi semakin banyak dan menempati sebagian ruang pulpa. Sel-sel pulpa yang rusak akan mati dan menjadi antigen bagi sel-sel pulpa yang hidup. Penyebab nekrosis pulpa yakni kelanjutan proses radang pulpa akibat karies. Secara klinis, pasien tidak merasakan nyeri kecuali bila telah melibatkan jaringan periapikal.

Sumber: Buku Kapita Selekta Kedokteran FK UI oleh Arief Mansoer dkk.

Vous aimerez peut-être aussi