Vous êtes sur la page 1sur 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.

1 Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif ASI EKSKLUSIF adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lainnya pada bayi berumur nol sampai enam bulan. Bayi hanyadiberi ASI tanpa makanan atau minuman lain termasuk air putih, kecualiobat, vitamin, mineral, dan ASI yang diperah. Pada tahun 2001 World Health Organization/Organisasi Kesehatan Duniamenyatakan bahwa ASI eksklusif selama enam bulan pertama hidup bayiadalah yang terbaik. Dengan demikian, ketentuan sebelumnya (bahwa ASIeksklusif itu cukup empat bulan) sudah tidak berlaku lagi.(5) II.1.1 Manfaat ASI eksklusif enam bulan bagi bayi(5) 1. ASI adalah satu-satunya makanan dan minuman yang dibutuhkan oleh bayi hingga ia berusia enam bulan ASI adalah makan bernutrisi dan berenergi tinggi, yang mudah untukdicerna. ASI memiliki kandungan yang dapat membantu penyerapannutrisi. Pada bulan-bulan awal, saat bayi dalam kondisi yang palingrentan, ASI eksklusif membantu melindunginya bayi dari diare,sudden infant death syndrome/SIDS - sindrom kematian tiba-tiba pada bayi, infeksi telinga dan penyakit infeksi lain yang biasa terjadi. Riset medismengatakan bahwa ASI eksklusif membuat bayi berkembang denganbaik pada 6 bulan pertama bahkan pada usia lebih dari 6 bulan.Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengatakan: ASI adalah suatucara yang tidak tertandingi oleh apapun dalam menyediakan makananideal untuk pertumbuhan dan perkembangan seorang bayi Evaluasi 5

pada bukti-bukti yang telah ada menunjukkan bahwa pada tingkatpopulasi dasar, pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan adalah carayang paling optimal dalam pemberian makan kepada bayi. Setelah 6bulan, biasanya bayi membutuhkan lebih banyak zat besi dan sengdaripada yang tersedia didalam ASI pada titik inilah, nutrisi tambahanbisa diperoleh dari sedikit porsi makanan padat. Bayi-bayi tertentu bisaminum ASI hingga usia 12 bulan atau lebih selama bayi

anda terusbertambah beratnya dan tumbuh sebagaimana mestinya, berarti ASIanda bisa memenuhi kebutuhannya dengan baik. 2.Menunda pemberian makanan padat memberikan perlindungan yang lebih baik pada bayi terhadap berbagai penyakit Meskipun bayi terus menerima imunitas melalui ASI selama merekaterus disusui, kekebalan paling besar diterima bayi saat dia diberikanASI eksklusif. ASI memiliki kandungan 50+ faktor imunitas yangsudah dikenal, dan mungkin lebih banyak lagi yang masih tidakdiketahui. Satu studi memperlihatkan bayi yang diberikan ASI eksklusifselama 4 bulan+ mengalami infeksi telinga 40% lebih sedikit daripadabayi yang diberi ASI ditambah makanan tambahan lain. Probabilitasterjadinya penyakit pernapasan selama masa kanak-kanak secarasignifikan berkurang bila bayi diberikan ASI eksklusif setidaknyaselama 15 minggu dan makanan pada tidak diberikan selama periodeini. (Wilson, 1998). Lebih banyak lagi studi yang juga mengaitkantingkat eksklusivitas ASI dengan meningkatnya kesehatan (lihat faktorimunitas pada susu manusia dan resiko pemberian makanan instan). 3.Menunda pemberian makanan padat memberikan kesempatan pada sistem pencernaan bayi untuk berkembang menjadi lebih matang Biasanya bayi siap untuk makan makanan padat, baik secarapertumbuhan maupun secara psikologis, pada usia 6 9 bulan. Bilamakanan padat sudah mulai diberikan sebelum sistem pencernaan bayi 6

siap untuk menerimanya, maka makanan tersebut tidak dapat dicernadengan baik dan dapat menyebabkan reaksi yang tidak menyenangkan(gangguan pencernaan, timbulnya gas, konstipasi dll). Tubuh bayi belummemiliki protein pencernaan yang lengkap. Asam lambung dan pepsindibuang pada saat kelahiran dan baru dalam 3 sampai 4 bulan terakhirjumlahnya meningkat mendekati jumlah untuk orang dewasa. Amilase,enzim yang diproduksi oleh pankreas belum mencapai jumlah yangcukup untuk mencernakan makanan kasar sampai usia sekitar 6 bulan.Dan enzim pencerna karbohidrat seperti maltase, isomaltase dan sukrasebelum mencapai level orang dewasa sebelum 7 bulan. Bayi juga memilikijumlah lipase dan bile salts dalam

jumlah yang sedikit, sehinggapencernaan lemak belum mencapai level orang dewasa sebelum usia 6-9bulan Menunda pemberian makanan padat memberikan kesempatan pada bayiagar sistem yang dibutuhkan untuk mencerna makanan padat dapatberkembang dengan baik.

siap untuk menerimanya, maka makanan tersebut tidak dapat dicernadengan baik dan dapat menyebabkan reaksi yang tidak menyenangkan(gangguan pencernaan, timbulnya gas, konstipasi dll). Tubuh bayi belummemiliki protein pencernaan yang lengkap. Asam lambung dan pepsindibuang pada saat kelahiran dan baru dalam 3 sampai 4 bulan terakhirjumlahnya meningkat mendekati jumlah untuk orang dewasa. Amilase,enzim yang diproduksi oleh pankreas belum mencapai jumlah yangcukup untuk mencernakan makanan kasar sampai usia sekitar 6 bulan.Dan enzim pencerna karbohidrat seperti maltase, isomaltase dan sukrasebelum mencapai level orang dewasa sebelum 7 bulan. Bayi juga memilikijumlah lipase dan bile salts dalam jumlah yang sedikit, sehinggapencernaan lemak belum mencapai level orang dewasa sebelum usia 6-9bulan Menunda pemberian makanan padat memberikan kesempatan pada bayiagar sistem yang dibutuhkan untuk mencerna makanan padat dapatberkembang dengan baik. 4.Menunda pemberian makanan padat mengurangi resiko alergi makanan Berbagai catatan menunjukkan bahwa memperpanjang pemberian ASIeksklusif mengakibatkan rendahnya angka insiden terjadinya alergimakanan. Sejak lahir sampai usia antara empat sampai enam bulan, bayimemiliki apa yang biasa disebut sebagai usus yang terbuka. Ini berartibahwa jarak yang ada diantara sel-sel pada usus kecil akan membuatmakromolekul yang utuh, termasuk protein dan bakteri patogen, dapatmasuk ke dalam aliran darah. Hal ini menguntungkan bagi bayi yangmendapatkan ASI karena zat antibodi yang terdapat di dalam ASI dapatmasuk langsung melalui aliran darah bayi, tetapi hal ini juga berartibahwa protein-protein lain dari makanan selain ASI (yang mungkin dapatmenyebabkan bayi menderita alergi) dan bakteri patogen yang bisamenyebabkan berbagai penyakit bisa masuk juga. Dalam 4-6 bulan

pertama usia bayi, saat usus masih terbuka, antibodi (slgA) dari ASImelapisi organ pencernaan bayi dan menyediakan kekebalan pasif,mengurangi terjadinya penyakit dan reaksi alergi sebelum penutupanusus terjadi. Bayi mulai memproduksi antibodi sendiri pada usia sekitar 6bulan, dan penutupan usus biasanya terjadi pada saat yang sama. 5.Menunda pemberian makanan padat membantu melindungi bayi dari anemia karena kekurangan zat besi Pengenalan suplemen zat besi dan makanan yang mengandung zat besi,terutama pada usia enam bulan pertama, mengurangi efisiensipenyerapan zat besi pada bayi. Bayi yang sehat dan lahircukup bulan yang diberi ASI eksklusif selama 6-9 bulanmenunjukkan kecukupan kandungan hemoglobin dan zat besiyang normal. Dalam suatu studi (Pisacane, 1995), para penelitimenyimpulkan bahwa bayi yang diberikan ASI eksklusifselama 7 bulan (dan tidak diberikan suplemen zat besi atausereal yang mengandung zat besi) menunjukkan

levelhemoglobin yang secara signifikan lebih tinggi dalam waktusatu tahun dibandingkan bayi yang mendapat ASI tapimenerima makanan padat pada usia kurang dari tujuh bulan.Para peneliti tidak berhasil menemukan adanya kasus anemiadi tahun pertama pada bayi yang diberikan ASI eksklusifselama tujuh bulan dan akhirnya menyimpulkan bahwamemberikan ASI eksklusif selama tujuh bulan mengurangiresiko terjadinya anemia. ASI sangat bermanfaat karena mempunyai sifat sebagai berikut:(6) 1.Makanan alamiah (natural), ideal, fisiologis 2. Mengandung nutrient yang lengkap dengan komposisi yang sesuaiuntuk keperluan pertumbuhan bayi yang sangat cepat, yaitu bulan-bulanpertama berat badan bayi dapat meningkat kurang lebih 30%. 8

3.Nutrient yang diberikan selalu dalam keadaan segar dan suhu yang optimal dan bebas dari bakteri pathogen. 4. Mengandung zat anti dan kekebalan lain yang dapat mencegah berbagai penyakit infeksi terutama usus. 5. Mengurangi kejadian eksim atopik. Dan keuntungan bagi ibu yang menyusui adalah:

1.Praktis, mudah dan murah 2.Sedikit kemungkinan terjadi kontaminasi dan tidak terjadi kekeliruan dalam mempersiapkan makanan. 3.Menjalin hubungan psikologis yang erat antara ibu dan bayi. 4.Memberi keuntungan pencegahan karsinoma payudara. 5.Mempercepat pengembalian besarnya rahim pada bentuk dan ukuran sebelum mengandung. 6.Terdapat lactional infertility hingga memperpanjang child spacing.

II.1.2 Produksi ASI Tanpa melihat apakah seorang ibu kelak akan menyusui bayinya atautidak, buah dada ibu telah dipersiapkan untuk laktasi oleh hormon-hormonyang disekresi selama kehamilan. Selama kehamilan ini jumlah alveolimeningkat dan mengalami perubahan-perubahan guna

mempersiapkanproduksi ASI.(7) Agar ASI dapat dikeluarkan, diperlukan hormon oksitosin yangdisekresikan oleh glandula pituitaria posterior atas rangsangan isapan bayi.Oksitosin ini menyebabkan jaringan muskuler sekeliling alveoliberkontraksi yang dengan demikian mendorong ASI menuju ductus. Prosesini disebut dengan let down reflex.(7) Berdasarkan waktu diproduksinya, ASI dibagi menjadi 3, yaitu :(8) A. Kolostrum -Disekresi oleh kelenjar mammae dari hari pertama sampai hari ketiga atau keempat, dari masa laktasi. -Komposisi kolostrum dari hari ke hari berubah. -Merupakan cairan kental yang ideal yang berwarna kekuningkuningan, lebih kuning dibandingkan ASI matur. -Merupakan suatu laksatif yang ideal untuk membersihkan mekoneumusus bayi yang baru lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan bayiuntuk menerima makanan selanjutnya. B. Air susu masa peralihan (masa transisi) -Merupakan ASI peralihan dari kolostrum menjadi ASI matur. -Disekresi dari hari ke-4 sampai dengan hari ke-10 dari masa laktasi,tetapi ada pula yang berpendapat bahwa ASI matur baru akan terjadi padaminggu ke-3 sampai minggu ke-5. C. Air susu matur

-ASI yang disekresi pada hari ke-10 dan seterusnya, yang dikatakankomposisinya relatif konstan, tetapi ada juga yang mengatakan bahwaminggu ke-3 sampai ke-5 barulah komposisi ASI konstan. -Merupakan makanan yang dianggap aman bagi bayi, bahkan ada yangmengatakan pada ibu yang sehat ASI merupakan makanan satu-satunyayang diberikan selama 6 bulan pertama bagi bayi. II.1.3 Volume Produksi ASI(7) Volume ASI yang dikeluarkan berkisar antara 0,5 1,5 liter/hari,terutama bergantung pada kebutuhan bayi, pola pemberian ASI dan statusgizi. Komposisi ASI tidak tergantung pada status gizi ibu, kecuali statusgizi ibu malnutrisi berat. Bahkan menyusui hingga 2 tahun pun, kualitasASI masih dipertahankan meskipun jumlahnya menjadi sangat kurang. II.1.4 Komposisi ASI(7) Komposisi ASI terdiri atas berbagai macam faktor proteksi, yaitu : 1. Imunoglobulin : seperti lgA, lgM, lgD dan lgE. 10

2. Lisozim : Terdapat dalam ASI sebanyak 6 300 ml/1.000 ml dan kadarnyabisa meningkat hingga 3.000 5.000 kal lebih banyak dibandingkan kadarlisozim dalam susu sapi. Enzim ini mempunyai fungsi bakteriostatik terhadapenterobakteria dan kuman gram (-), juga berperan sebagai pelindung terhadapberbagai macam virus. 3. Laktoperiodase : enzim ini bersama dengan perokdase hidrogen dan tiosianat membantu membunuh streptococcus. 4. Faktor bifidus : merupakan karbohidrat yang mengandungnitrogen. Mempunyai konsentrasi di dalam ASI 40 kali lebih tinggi dibandingdengan konsentrasi yang ada di susu sapi. Fungsi faktor ini untuk mencegahpertumbuhan organisme yang tidak diinginkan, seperti kumanE.col i patogen. 5. Faktor anti stafilokokus : merupakan asam lemak dan melindungi bayi terhadap penyerbuan stafilokokus. 6.

Laktdarierin dan transferin : protein-protein ini memilikikapasitas mengikat Fe / zat besi dengan baik hingga mengurangi tersedianyazat besi bagi pertumbuhan kuman yang memerlukan. 7. Komponen komplemen : sistem komplemen terdiri dari 11protein serum yang dapat dibedakan satu sama lain dan dapat diaktifkan olehberbagai zat seperti antibodi, produksi kuman dan enzim. Komplemen C3 danC4 terdapat dalam ASI. Dalam kolostrum terdapat konsentrasi C3 lebih tinggihingga dalam keadaan aktif merupakan faktor pertahanan yang berarti. 8. Sel makrdariag dan netrdariil dapat melakukan fagositosis itu terhadap Stafilokokus, E.coli dan Candida albicans. 9. Lipase : merupakan zat antivirus

Vous aimerez peut-être aussi

  • Bab Ab
    Bab Ab
    Document8 pages
    Bab Ab
    Yulie-ana Bani Mansyur
    Pas encore d'évaluation
  • Bab PS
    Bab PS
    Document10 pages
    Bab PS
    Yulie-ana Bani Mansyur
    Pas encore d'évaluation
  • Bab Kusta
    Bab Kusta
    Document13 pages
    Bab Kusta
    Yulie-ana Bani Mansyur
    Pas encore d'évaluation
  • Case Study Glaukoma Revisi
    Case Study Glaukoma Revisi
    Document37 pages
    Case Study Glaukoma Revisi
    Yulie-ana Bani Mansyur
    Pas encore d'évaluation
  • Diare
    Diare
    Document5 pages
    Diare
    Yulie-ana Bani Mansyur
    Pas encore d'évaluation
  • BAB Imunssi
    BAB Imunssi
    Document7 pages
    BAB Imunssi
    Yulie-ana Bani Mansyur
    Pas encore d'évaluation
  • BAB Campak
    BAB Campak
    Document7 pages
    BAB Campak
    Yulie-ana Bani Mansyur
    Pas encore d'évaluation
  • Refleksi Kasus Asma
    Refleksi Kasus Asma
    Document19 pages
    Refleksi Kasus Asma
    Yulie-ana Bani Mansyur
    Pas encore d'évaluation
  • Bab CA Cervix
    Bab CA Cervix
    Document10 pages
    Bab CA Cervix
    Yulie-ana Bani Mansyur
    Pas encore d'évaluation
  • Refleksi Kasus Varicella
    Refleksi Kasus Varicella
    Document15 pages
    Refleksi Kasus Varicella
    Yulie-ana Bani Mansyur
    Pas encore d'évaluation
  • Refleksi Kasus Asma
    Refleksi Kasus Asma
    Document19 pages
    Refleksi Kasus Asma
    Yulie-ana Bani Mansyur
    Pas encore d'évaluation
  • Case Study Glaukoma Revisi
    Case Study Glaukoma Revisi
    Document43 pages
    Case Study Glaukoma Revisi
    Yulie-ana Bani Mansyur
    Pas encore d'évaluation
  • Kasus Hipertensi Dalam Kehamilan
    Kasus Hipertensi Dalam Kehamilan
    Document11 pages
    Kasus Hipertensi Dalam Kehamilan
    Yulie-ana Bani Mansyur
    Pas encore d'évaluation
  • Anti Bio Tika
    Anti Bio Tika
    Document32 pages
    Anti Bio Tika
    Yulie-ana Bani Mansyur
    Pas encore d'évaluation
  • HT Kronis
    HT Kronis
    Document49 pages
    HT Kronis
    Yulie-ana Bani Mansyur
    Pas encore d'évaluation
  • Astigmatisma
    Astigmatisma
    Document15 pages
    Astigmatisma
    GepengCungkring
    Pas encore d'évaluation
  • Ab
    Ab
    Document11 pages
    Ab
    Yulie-ana Bani Mansyur
    Pas encore d'évaluation
  • Astgmtsm
    Astgmtsm
    Document19 pages
    Astgmtsm
    Yulie-ana Bani Mansyur
    Pas encore d'évaluation
  • PBL Skenario I Blok II
    PBL Skenario I Blok II
    Document28 pages
    PBL Skenario I Blok II
    Yulie-ana Bani Mansyur
    Pas encore d'évaluation
  • Kasus Hipertensi Dalam Kehamilan
    Kasus Hipertensi Dalam Kehamilan
    Document11 pages
    Kasus Hipertensi Dalam Kehamilan
    Yulie-ana Bani Mansyur
    Pas encore d'évaluation
  • HT Kronis
    HT Kronis
    Document49 pages
    HT Kronis
    Yulie-ana Bani Mansyur
    Pas encore d'évaluation
  • HT Kronis
    HT Kronis
    Document49 pages
    HT Kronis
    Yulie-ana Bani Mansyur
    Pas encore d'évaluation
  • Hipertensi
    Hipertensi
    Document28 pages
    Hipertensi
    Yulie-ana Bani Mansyur
    Pas encore d'évaluation
  • Jenis Nyeri Perut
    Jenis Nyeri Perut
    Document7 pages
    Jenis Nyeri Perut
    Yulie-ana Bani Mansyur
    100% (1)
  • Pandangan Umum Mengenai Stroke
    Pandangan Umum Mengenai Stroke
    Document12 pages
    Pandangan Umum Mengenai Stroke
    Dea
    Pas encore d'évaluation
  • Laporan Kegiatan Penyuluhan
    Laporan Kegiatan Penyuluhan
    Document6 pages
    Laporan Kegiatan Penyuluhan
    Yulie-ana Bani Mansyur
    Pas encore d'évaluation
  • Pandangan Umum Mengenai Stroke
    Pandangan Umum Mengenai Stroke
    Document12 pages
    Pandangan Umum Mengenai Stroke
    Dea
    Pas encore d'évaluation
  • At A Glance
    At A Glance
    Document26 pages
    At A Glance
    Yulie-ana Bani Mansyur
    Pas encore d'évaluation
  • Anuria Obstruktif 1
    Anuria Obstruktif 1
    Document14 pages
    Anuria Obstruktif 1
    Yulie-ana Bani Mansyur
    Pas encore d'évaluation
  • Anatomi
    Anatomi
    Document8 pages
    Anatomi
    Zaenal Arif
    Pas encore d'évaluation