Vous êtes sur la page 1sur 19

A.

Muthi Andy Suryadi

Dalam keadaan normal sistem imun tubuh tidak akan mnghancurkan antigen sendri. Autoimunitas dpt didefinisikan sbg breakdown pd mekanisme yg bertanggung jawab pda self tolerance dan induksi respon imun terhadap komponen diri. Dlm banyak penyakit autoimun diketahui bahwa produk sistem imun menyebabkan kerusakan diri sendiri.

Sel autoreaktif limfosit yg mempunyai reseptor utk autoantigen, bila ada respons imun SLR (sel limposit reaktif) Normal : SLR terpajan autoantigen respons imun tidak terjadi (ada sistem yang mengontrol)

Karakteristik: over-reactive immune response sistem imun akan menyerang bagian tubuh sendiri
Tiap T cell dilengkapi dg receptor yg akan berikatan pd specific antigen Bila antigen ini adalah antigen asing sel Th akan mensekresikan cytokines, mengatur proteins yg memperantarai immune response, menstimulasi sel lain dari immune system untuk merusak antigen.

Autoimunitas

Respon imun terhadap antigen jaringan itu sendiri yang disebabkan oleh mekanisme normal yang gagal untuk mempertahankan self tolerance sel B, sel T atau keduanya. Kerusakan jaringan atau gangguan fungsi fisiologis yang ditimbulkan oleh respon autoimun. Kegagalan pada toleransi imunitas sendiri.

Penyakit Autoimun

Pada dasarnya berarti imunitas untuk diri sendiri Sistem kekebalan tubuh atau sistem imun seharusnya menangkap benda asing dan menghancurkannya. Suatu kondisi yg terjadi ketika terjadi kegagalan untuk mengenali beberapa bagian darinya sistem imun tubuh keliru menyerang dan menghancurkan jaringan tubuh yang sehat. Pada orang yang memiliki ppenyakit autoimun sistem kekebalan tubuh justru akan menyerang tubuhnya snediri.

Dlm populasi sekitar 3,5% menderita penyakit autoimun. 94% berupa penyakit hipertiroidism Diabetes melitus tipe I RA Anemia pernisiosa Psoriasis SLE Ditemukan lebih banyak pada wanita 2,7x dibandingkan pria

WHY.......???

Fungsi sel dalam tubuh dipengaruhi oleh hormon yang salah satunya adalah hormon estrogen terdapat pada wanita. Kondisi inilah yang membuat wanita RENTAN. Sedangkan pada usia produktif, kadar hormon estrogen cenderung sedang berada pada puncaknya atau tinggi wanita yang berada pada usia produktif LEBIH RENTAN. Wanita > banyak memproduksi AB dibandingkan pria.

Kegagalan autoantibodi dan sel T mengenali sel sendiri (toleransi diri hilang), Autoantibodi dan sel T menyerang sel-sel sendiri jika Th limfosit terlalu aktif, Gangguan klinis yg diproduksi respon imun ke komponen jaringan normal dari tubuh,

Ketidakmampuan untuk menghilangkan antigen penyebab proses inflamasi kronis.

Terjadinya interaksi antara faktor genetik dan lingkungan yang kritis dalam terjadinya penyakit autoimun, Konstribusi genetik pada panyakit autoimun hampir selalu melibatkan gen multiple, namun gen tunggal jga dpt mmberikan defek autoimun, Ciri kuat faktor genetik terlihat pada hubungan antara berbagai penyakit autoimun dgn varian MHC (Major Histocompability Complx).

Multiple sclerosis gangguan autoimun yang mempengaruhi otak dan sistem saraf pusat tulang belakang. Myasthenia gravis gangguan neuromuskuler yang melibatkan otot dan saraf. Rheumathoid arthritis peradangan sendi, saluran kencing dan mata.

Graves disease gangguan autoimun yg mengarah ke kelenjar tiroid hiperaktif


DM tipe I ktidakmampuan / kurangnya membentuk insulin. tubuh

Hashimoto tiroiditis gangguan kelenjar tiroid. Pernicious anemia penurunan sel darah merah yang terjadi ketika tubuh tidak dapat dengan baik menyerap vitamin B12 dari saluran pencernaan. Penyakit Addison penyakit yang terjadi ketika kelenjar adrenal tidak memproduksi cukup hormon. Systemic Lupus Erythematosus (SLE) gangguan autoimun kronis, yang mempengaruhi kulit, sendi, ginjal, dan organ lainnya.

Kelenjar tiroid diserang fagosit & limfosit peradangan dan tiroid membengkak. a. Gambar kelenjar tiroid normal, sel epitel folikularnya sprti kubus. b. Hashimoto tiroiditis limfositnya mengalami infiltrasi

DM tipe I dikenal sbg DM yang tergantung insulin

DM tipe I berkembang jika sel-sel beta pankreas memproduksi insulin terlalu sedikit ataupun tidak mampu memproduksi sama skali
Penyebab BUKAN dari pola hidup yang tidak sehat (makanan dan aktivitas), namun karena adanya kesalahan reaksi AUTOIMUNITAS yang menhancurkan sel beta pankreas.

Diet dan olahraga tidak mampu untuk menyembuhkan maupun mencegah terjadinya DM tipe I perlu injeksi insulin sbg terapi.

Terutama terjadi pada wanita usia 20 40 th, 90% pasien adalah wanita Penyebab reaksi autoimun pada DNA Kematian setelah diagnosis 5%

CIRI/GEJALA Ruam kulit paparan sinar UV Demam Arthritis Mouth ulcer Gagal ginjal Proteinurea Anemia hemolitik otoimun

1. Sequestered antigen Merupakan antigen sendiri letak anatomi jauh sehingga tidak terpajan dengan sel B dan sel T dari sistem imun. Keadaan normal dilindungi dan tidak ditemukan untuk dikenal sistem imun. 2. Gangguan presentasi Terjadi pada presentasi antigen, infeksi meningkatkan respon MHC dan kadar sitokin yang rendah. 3. Ekspresi MHC yang tidak benar Sel beta pankreas pada penderita DM tipe I mengekpresikan kadar tinggi MHC1 & MHC2, sedang subjek sehat mengekpresikan MHC1 yang lebih sedikit dan tidak mengekpresikan MHC2 sama sekali.

4. Keseimbangan Th 1 dan Th 2 Penyakit autoimun organ spesifik terbanyak terjadi melalui sel T CD4. Keseimbangan Th 1 dan Th2 dapat mempengaruhi terjadinya autoimunitas. Th 1 peran pada autoimunitas Th 2 melindungi thadap induksi & progres penyakit 5. Faktor Keturunan 6. Obat-obatan

Mikroba

Hormon wanita lebih rentan dibanding pria


Radiasi UV pemicu inflamasi kulit, oksigen radikal bebas Obat adanya efek samping obat Logam air raksa

Autoimun merupakan kegagalan mekanisme toleransi yang efektif terhadap antigen self, Penyakit autoimun lebih rentan terjadi pada wanita dibanding pria pengaruh hormon (estrogen) Faktor genetik maupun faktor lingkungan sangat berpengaruh dalam timbulnya penyakit

Vous aimerez peut-être aussi