Vous êtes sur la page 1sur 4

Usia Harapan Hidup manusia di beberapa negara menurut Human Development Repodrt UNDP 2005 No Negara Rata-rata Kematian

1 Switzerland 80,5 2 Amerika Serikat 77,4 3 Indonesia 66,8 4 Jepang 82,0 5 Singapura 78,7 6 Malaysia 73,2 7 Thailand 70,0 8 China 71,6 9 Bangladesh 62,8 10 Papua New Guinea 55,3 Mengapa terjadi perbedaan yang mencolok dalam usia harapan hidup antar negara maju dengan negara sedang berkembang? Ada faktor yang menyebabkan orang hidup lebih panjang atau lebih singkat. Pada umumnya manusia tidak pernah mempertanyakan mengapa menjadi tua, sakit dan akhirnya meninggal. Ada banyak faktor yang menyebabkan orang melalui proses penuaan, yang kemudian menjadi sakit dan akhirnya membawa kepada kematian. Ada 2 faktor utama, yaitu: 1. Faktor internal, radikal bebas, hormon yang berkurang, proses glikolisis, metilasi, apoptosis, sistem kekebalan yang menurun, dan gen. 2. Faktor eksternal, gaya hidup yang tidak sehat, diit yang tidak sehat, kebiasaan yang salah, polusi lingkungan, stres dan kemiskinan. Apabila semua faktor penyebab dapat dihindari maka proses penuaan dapat dicegah, diperlambat, dan dihambat, serta kualitas hidup dapat dipertahankan. Ini berarti usia harapan hidup menjadi lebih panjang dengan kualitas hidup lebih baik. Kurangnya pengertian masyarakat mengenai faktor penyebab proses penuaan dan bagaimana mencegahnya, merupakan penyebab utama mengapa masyarakat di negara sedang atau belum berkembang tidak melakukan upaya pencegahan. Padahal upaya menghambat penuaan tidak harus selalu dikaitkan dengan biaya yang mahal dan tidak terjangkau. Tentunya diperlukan pengertian dan kesadaran masyarakat mengenai berbagai aspek yang berkaitan dengan gaya hidup sehat. Teori Penuaan 1. Teori Wear and Tear a. Kerusakan DNA b. Glikosilasi c. Hipotesis Radikal Bebas 2. Teori Program a. Teori terbatasnya replikasi sel b. Proses imun c. Teori neuroendokrin

Proses penuaan: 1. Tanda fisik seperti massa otot berkurang, lemak meningkat, kulit berkerut, daya ingat berkurang, fungsi seksual terganggu, kemampuan kerja menurun dan sakit tulang. 2. Tanda psikis antara lain menurunnya gairah hidu, sulit tidur, mudah cemas, mudah tersinggung dan merasa tidak berarti lagi. Tahap Proses Penuaan 1. Tahap subklinik (usia 25-35 tahun) 2. Tahap transisi (usia 35-45 tahun) 3. Tahap klinik (usia 45 tahun ke atas) Penurunan 8 fungsi: pada dasarnya semua sistem atau fungsi tubuh mengalami penurunan karena proses penuaan, yang dikelompokkan menjadi 8 sistem: 1. Sistem endokrin 2. Sistem imun 3. Sistem metabolisme 4. Sistem seksual dan reproduksi 5. Sistem kardiovaskuler 6. Sistem gastrointestinal 7. Sistem otot 8. Sistem syaraf dan syaraf pusat Penurunan fungsi tersebut menimbulkan berbagai tanda atau keluhan yang menunjukkan manifestasi proses penuaan yang dapat dilihat dari luar, baik dalam tahap transisi maupun tahap klinik. Tetapi kalau penurunan tersebut diatasi lebih awal sehingga tidak berlanjut, maka tanda atau keluhan itu dapat dihambat sehingga tidak sampai mengganggu kualitas hidup. Biomarker Penuaan 1. Kuesener keadaan kesehatan dan faktor risiko 2. Pemeriksaan fisik (tanda vital). Pengukuran denyut nadi pada saat istirahat dan segera setelah berolah raga singkat bertujuan untuk mengetahui seberapa cepat denyut nadi kembali ke keadaan awal. Ini dapat digunakan sebagai indikator menentukan keadaan fisik. 3. Kapasitas fungsional 4. Pemeriksaan biokimia, neurotransmitter, hormon, nutrien, tumor marker, metabolit, genetric marker, toksin, produk oxidative stress, molekul antioksidan Konsep baru: manusia tetap dapat hidup dengan kualitas yang prima walaupun usia merambah naik. Bahkan proses penuaan dapat diperlambat, ditunda atau dihambat dan usia harapan hidup dapat menjadi lebih panjang dengan kualitas hidup yang lebih baik. Proses penuaan sebenarnya sama dengan penyakit sehingga dapat dan harus dicegah dan diobati. Usia manusia: 1. Usia kronologis, ialah usia sebenarnya sesuai dengan tahun kelahiran 2. Usia biologis atau fisiologis, ialah usia sesuai dengan fungsi organ Usia fisiologis dapat mejadi lebih muda daripada usia kronologis atau usia sebenarnya.

Tidak sedikit orang yang merasa tidak mengalami suatu penyakit, juga tampak lebih tua dari usianya dan kualitas hidupnya juga rendah menyamai orang yang lebih tua usianya. Kelompok ini yang walaupun merasa tidak mengalami suatu penyakit sebenarnya telah mengalami penurunan berbagai fungsi tubuh karena proses penuaan. Inilah yang terjadi kalau orang membiarkan proses penuaan berlangsung begitu saja hanya pasrah menunggu keluhan apa yang akan terjadi tanpa upaya untuk mencegahnya. Anti aging medicine is a medical speciality founded on the application of advanced scientific and medical technologies for the early detection, prevention, treatment, and reversal of age-realted dysfunction, disorders, and diseases to prolong the healthy lifespan. Kedokteraan anti penuaan adalah bagian ilmu kedokteran yang didasarkan pada penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran terkini untuk melakukan deteksi dini, pencegahan, pengobatan, dan perbaikan ke keadaan semula berbagai disfungsi, kelainan dan penyakit yang berkaitan dengan penuaan, yang bertujuan untuk memperpanjang hidup dalam keadaan sehat. Tuga pokok penting dalam perubahan paradigma yang memberi harapan baru bagi umat manusia: 1. Penuaan dapat dianggap sama dengan suatu penyakit yang dapat dicegah, diobati, dan bahkan dikembalikan ke keadaan semula. 2. Manusia bukanlah semacam orang hukuman yang terperangkap dalam takdir genetiknya. 3. Manusia mengalami keluhan atau gejala penuaan karena kadar hormonnya menurun, bukan kadar hormon menurun karena manusia menjadi tua. Kedokteran anti penuaan secara progresif berupaya mengatasi proses penuaan agar keluhan, disfungsi, atyau penyakit tidak muncul; sedangkan kedokteran konvensionalmengatasi keluhan, disfungsi, atau penyakit yang muncul karena proses penuaan. Fungsi hormon dalam tubuh dapat dikelompokkan menjadi: 1. Diferensiasi seksual dan reproduksi 2. Perkembangan dan pertumbuhan 3. Mempertahankan lingkungan internal 4. Pengaturan metabolisme dan suplai nutrisi Satu hormon dapat berpengaruh terhadap lebih dari satu fungsi dan satu hormon dapat dikontrol oleh lebih dari satu hormon Beberapa hormon yang kadarnya menurun dengan bertambahnya usia ialah: 1. Testosteron 2. Esterogen 3. Growth hormon, IGF-1 4. Renin 5. Aldosterone 6. Triiodothyronine (T3) 7. DHEA, DHEAS

Beberapa hormon yang kadarnya meningkat dengan bertambahnya usia ialah: 1. FSH, LH 2. Vasopressin 3. Insulin 4. PTH (parathyroid hormone) 5. ANH (atrial natriuretic hormone) 6. Leptin Beberapa faktor yang berakibat buruk bagi fungsi hormon, ialah: 1. Kurang berolah raga 2. Kurang tidur 3. Nutrisi tidak cukup atau tidak sehat 4. Efek samping obat tertentu 5. Keracunan karena lingkungan yang tidak sehat, termasuk yang masuk melalui makanan dan udara Gaya hidup berpengaruh besar terhadap fungsi hormon. Gaya hidup yang sehat meningkatkan fungsi hormon, sebaliknya gaya hidup yang tidak sehat menghambat fungsi hormon terhadap berbagai organ tubuh.

Vous aimerez peut-être aussi