Vous êtes sur la page 1sur 1

Bernadetta Christy Jurusan Kedokteran Umum, Fakultas Kedokteran, Universitas Jember

ABSTRAK Infeksi merupakan salah satu penyebab mortalitas dan morbiditas di kalangan masyarakat tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia. Salah satu penyebab infeksi adalah bakteri di mana Salmonella typhi menjadi salah satu penyebab kasus infeksi oleh karena bakteri. Terapi antibiotik masih merupakan terapi utama kasus infeksi oleh bakteri. Akhir-akhir ini banyak dilaporkan kasus resistensi terhadap antibiotik di Indonesia telah banyak terjadi. Hal ini mengundang suatu ide untuk menerapkan inovasi baru mengenai pemanfaatan tanaman sebagai terapi obat yang menggunakan antibiotik. Daun binahong menjadi salah satu pilihan karena tumbuhan ini banyak ditemukan di Indonesia dan masih banyak dijumpai sebagai tanaman hias. Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mengatakan bahwa daun binahong mengandung senyawa flavonoid, polifenol, alkaloid, dan saponin yang memiliki aktivitas antibakteri semakin menguatkan untuk menggunakan tanaman ini sebagai tanaman obat. Melalui penelitian ini ingin diketahui adakah aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun binahong terhadap pertumbuhan Salmonella typhi secara in vitro dan ingin mengetahi KHM dari ekstrak etanol daun binahong terhadap pertumbuhan Salmonella typhi secara in vitro. Metode penelitian yang digunakan adalah metode uji aktivitas antibakteri cara difusi yaitu cara sumuran di mana dalam penelitian ini digunakan ekstrak etanol daun binahong dengan delapan konsentrasi yang berbeda. Dari penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa daun binahong memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan Salmonella typhi secara in vitro dan KHM yang didapatkan adalah pada konsentrasi 0,195% secara kualitatif dan 33% secara kuantitatif.

Kata kunci: infeksi, daun binahong, Salmonella typhi, KHM.

Vous aimerez peut-être aussi