Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1
Setelah sekian waktu..., menunggu jeda berlalu...
Seperti kataku..., dalam Silsilah Rasail Jilid ke satu...
Kuharap kau baca suratku..., kau pikirkan hingga hatimu tak ragu...
Kuharap hatimu tak sekeras batu..., tak sekedar ikuti hawa nafsu...
Kuharap kau tak tulis malzamah baru...,yang buat kita jadi padhu...
Hewan-hewan yang lucu & seru..., kau selipkan untuk musuhmu...
2
ﺑﺴﻢ اﷲ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﻴﻢ
3
berbobot... Tulisan itu sarat sekali dengan ‘adamu muwaafaqatid
dalil bi wajhil istidlaal wal haal (tidak ada ketepatan antara
argumen, cara memahami argumen serta masalah yang sedang
dibahas)… Pasti anda akan sependapat dengan saya…
‘abdul Kariim bin Hardjawijata bin Resadimeja, Demang di Trenggalek Jawa Timur
(kawan, murid, sekaligus pengagum Ustadz Hardi)
4
Lembar Halaman Muka
Bismillahirrahmaanirrahiim……
5
Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan
tak ada suatupun melainkan nertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak
mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha
Pengampun. (QS. 17:44)
____________________________________________
______________________________
6
Ada rasa dalam “Turun sejenak dari arena gulat”
1
Dalam bahasa arab, bait-bait syair telah ditentukan bentuk dan rumusnya. Bentuk dan rumus itu
dinamakan buhuur, bentuk jamak dari bahr. Bahr banyak macamnya, sesuai dengan tujuan dan kepandaian
si penyair.
7
nyata tak ku dapat… Justru jiwaku semakin menggelora untuk turut
serta dalam arena “gulat”…
__________________________________________
_____________________________
8
Selaksa Doa buat Asatidzah Salafiyyiin Nusantara
9
Karena pengharapan Asatidzah yang tidak putus-putus itu, selalu
Asatidzah mengikhtiarkan diri akan memperbaiki jalan hidup…
_______________________________________________________
_______________________________
10
Sebening Embun Pagi Sebening itu Harapan
11
Wahai Ustadz Hardi….
Asal tidak akan merusakkan kesopanan diri, dalam percakapan atau
tingkah laku, lebih baik merendah saja... Bukanlah hal itu
menghabiskan waktu saja… Pergunakanlah waktu itu bagi yang
mendatangkan keselamatan dan keuntungan dirimu… Berani karena
benar, takut karena salah… Akuilah kesalahan itu, jika sebenarnya
bersalah… Tetapi perlihatkan keberanian, akan menunjukkan
kebenaran…
12
Wahai Ustadz Hardi….
Lihat-lihat kawan seiring, kata orang….. Dalam pergaulan hidup
hendaknya ingat-ingat… Jauhi segala percederaan...
Bercampur dengan orang alim… Tak dapat tiada kita alim pula…
Bergaul dengan Abu Turab, sekurang-kurangnya jadi ajar… Sebab itu
pandai-pandai mencari sahabat kenalan… Jangan dengan sembarang
orang saja berteman… Kerap kali sahabat itulah yang membinasakan
kita… Daripada bersahabat dengan seribu orang bodoh, lebih baik
bermusuh dengan seorang pandai…
__________________________________________________________
_______________________________
13
Di Dalam Surat Masih Ada Surat
Teruntuk Ustadz Hardi, Pemuda dari Purwosari Kudus
....dan...lalu....
14
Berharap dirimu sebagai lentera jalan hidup mereka....
Berharap engkau ‘kan sebagai guru (digugu lan ditiru)....
Berapa banyak harapan yang telah digantung di ujung asanya....di usia
yang mulai meredup....
2
Candra adalah bulan.
3
Kartika adalah bintang.
4
Maruta adalah angin.
5
Dahana adalah api.
15
Berjiwa bhumi, kuat dan murah hati serta tidak mengecewakan
rakyatnya.
Sifat-sifat seperti inilah yang tentu diharapkan pak Koyo, sebagai priyayi
jawi dari engkau wahai Ustadz Hardi....
Namun.....
16
“Bakar dan lari kayak tikus celurut”
Sungguh kotor...
Engkau telah melupakan sabda-sabda Rasul yang mengajarkan berbahasa
yang indah....
17
Lebih lanjut Ustadz Hardi menyakiti perasaan saat ia menyusun syair,
“Juga jenis bunglon dan tikus mencicit”
“Ada juga tipe ular dan parasit”
“Bagai tikus kena siram elektrolit”
Nampaknya Ustadz Hardi gemar bergaul dengan hewan yang lambat dalam
berjalan, katanya...
18
“Sementara dia itu Cuma siput”
“Lebih mulya daripada bantah semut”
6
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dongeng itu:
1.Cerita yang tidak benar-benar terjadi.
2.Mengatakan yang tidak benar; berdusta.
Wahai Ustadz, dibenarkankah seseorang berucap dengan merujuk pada kisah-kisah dusta?
19
Kasih Suci Seorang Mbakyu
Cobalah Ustadz Hardi nak ingat, pesan apa dari kakak satu
rahim denganmu… Yang saat ini hidup mencari ketenangan dengan
berjual jamur… Kakak perempuanmu yang slalu menyiramkan
petuah dan nasehat… Ingatlah ketika engkau meninggalkan bangku
kuliahmu… Apakah kakakmu pernah berkata pertanda besar
harapan….
“ Adikku Hardi….
Pada ruang mataku, nyata kepadaku apa yang tersimpan dalam
dadamu Adikku....
Tetapi apa yang ada padaku berlipat ganda daripada itu.....
Harapanku besar, cita-citaku tinggi terhadapmu, Adikku!
Kakak minta dengan sangat....,
Harapan kakak yang mulia dan suci bersih itu, janganlah kiranya
Adinda putuskan......
Jika Adinda abaikan, nyawa kakak tentangannya…
Sebab itu sudilah kiranya Adinda mengikat erat,
menyimpai teguh untuk selama waktu….
berdiri kokoh diatas al haqq ”
_____________________________________________
________________________
20
Khatimah / Penutup
21