Vous êtes sur la page 1sur 8

dermatofita

Pengobatan

topikal dengan zat-zat keratolitik dan fungistatik

Griseofulvin

bersifat fungistatik Dosis dewasa: 0,5-1 g Dosis anak-anak: 0,25-0,5 g atau 10-25 mg per kg BB Lama pengobatan bergantung kepada lokasi penyakit, penyebab penyakit, dan keadaan imunitas penderita

BEARE dkk., 1972; EMMONS dkk., 1970; CONANT dkk., 1971; CANIZARES, 1975

Setelah

sembuh klinis pengobatan dilanjutkan 2 minggu agar tidak residif Dosis tunggal harian memberi hasil yang cukup baik Efek samping: sefalgia, nausea, vomitus, dan diare, fotosensitif, dan menganggu fungsi hepar.

MEDANSKY, 1968; BUDIMULJA dkk, 1976

Ketokonazol

yang bersifat fungistatik Diberikan pada kasus resisten griseofulvin 200 mg per hari selama 10 hari 2 minggu pada pagi hari setelah makan. Kontraindikasi untuk penderita kelainan hepar

Djuanda A, Hamzah M, Aisah S. Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin. Edisi Keenam. Badan Penerbit FK UI: jakarta. 2011; 98- 99

Sebagai

pengganti dari ketokonazol dapat diberikan itrakonazol Itrakonazol diberikan pada penyakit kulit dan selaput lendir oleh penyakit jamur Dosis 2 x 100-200 mg sehari dalam kapsul selama 3 hari

Djuanda A, Hamzah M, Aisah S. Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin. Edisi Keenam. Badan Penerbit FK UI: jakarta. 2011; 98- 99

Terbinafin

yang bersifat fungisidal Dosis 62,5 mg 250 mg per kg BB selama 2-3 minggu Efek samping: nausea, vomitus, gangguan pengecapan, sefalgia

Djuanda A, Hamzah M, Aisah S. Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin. Edisi Keenam. Badan Penerbit FK UI: jakarta. 2011; 98- 99

undekanoat umumnya lemah Krim tolnaftat umumnya lemah Krim imidazol pilihan utama bagi sebagian besar infeksi Krim terbinafin sangat efektif, sifat anti inflamasi ringan Amoralfin terutama untuk infeksi kuku
Krim

Vous aimerez peut-être aussi