Vous êtes sur la page 1sur 2

BAB I PENDAHULUAN

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah suatu keadaan dimana ditemukannya bakteri dalam saluran kemih dalam jumlah yang bermakna dan menyebabkan invasi dan inflamasi jaringan pada saluran kemih.1 Demam dengan sebab yang tidak jelas pada anak berusia 2 bulan - 2 tahun sekitar 5% disebabkan oleh ISK dan prevalensi ISK anak perempuan pada usia ini dua kali lebih tinggi dari pada anak laki laki. ISK merupakan penyebab demam kedua tersering setelah infeksi akut saluran nafas pada anak berusia kurang dari 2 tahun. Pada kelompok ini angka kejadian ISK mencapai 5%. Angka kejadian ISK bervariasi, tergantung umur dan jenis kelamin. angka kejadian pada bayi baru lahir yang kurang bulan adalah 3% sedangkan pada yang cukup bulan 1%. Pada anak < 10 tahun ISK ditemukan pada 3,5% anak perempuan dan 1,1% anak laki-laki.2 Terdapat berbagai faktor predisposisi yang meningkatkan kejadian dan beratnya penyakit ISK, yaitu penggunaan instrumentasi, personal hygiene dan adanya bendungan urin yang dapat disebabkan karena sering menahan kencing, adanya obstruksi saluran kemih maupun kelainan anatomi seperti pada buli-buli neurogenik. buli-buli.2 Infeksi saluran kemih terbagi menjadi dua yaitu infeksi saluran kemih atas (pielonefritis) dan infeksi saluran kemih bawah (sistitis dan uretritis). Pielonefritis adalah inflamasi pada pelvis ginjal dan parenkim ginjal yang disebabkan karena adanya infeksi oleh mikroorganisme. Infeksi ini paling sering akibat infeksi asenden dari traktus urinarius 1

bagian bawah. Sistitis adalah inflamasi kandung kemih yang paling sering disebabkan oleh penyebaran infeksi dari uretra. Sedangkan uretritis adalah peradangan pada uretra.1 Buli-buli neurogenik adalah suatu disfungsi kandung kemih akibat kerusakan sistem saraf pusat atau saraf tepi yang terlibat dalam pengendalian berkemih. Kondisi ini dapat mengancam jiwa bila tidak ditangani dengan serius. Keadaan ini bisa berupa kandung kemih tidak mampu berkontraksi dengan baik untuk miksi ( underactivebladder) maupun kandung kemih terlalu aktif dan melakukan pengosongan kandung kemih berdasar refleks yang tak terkendali (overactive bladder). Istilah buli-buli neurogenik tidak mengacu pada suatu diagnosis spesifik ataupun menunjukkan etiologinya, melainkan lebih menunjukkan suatu gangguan fungsi urologi akibat kelainan neurologis.3 Pada buli-buli neurogenik tipe underreaktive, terdapat stagnansi urin di dalam kandung kemih yang dapat menjadi faktor predisposisi ISK. Kondisi ini menciptakan suasana yang mendukung bagi pertumbuhan kuman pada saluran kemih serta memungkinkan untuk terjadinya ISK yang berulang apabila penyebab yang mendasarinya tidak disingkirkan. Pada pasien dengan infeksi kronis seperti ini biasanya memiliki status nutrisi yang jelek. Sehingga akan memperberat baik penyakit ISK nya itu sendiri maupun komplikasi yang ditimbulkannya.4 Pada laporan kasus ini, akan dibahas tentang penderita sistitis kronis dengan bulibuli neurogenik, gizi buruk tipe marasmik dan penyakit ginjal kronik grade III pada seorang anak laki-laki berusia 10 tahun, yang dirawat di Ruang Anak RSUD Ulin Banjarmasin dari tanggal 4 September 2012.

Vous aimerez peut-être aussi