Pelayanan Assurance adalah pelayanan atau professional independent yang dapat meningkatkan
kualitas informasi bagi pembuat keputusan.
Atestasi merupakan salah satu jenis jasa asssurance yang disediakan oleh kantor akuntan public, dimana akuntan public akan menerbitkan laporan tertulis yang isinya antara lain berupa suatu kesimpulan tentang kepercayaan atas asersi ( pernyataan yang menyebutkan sesuatu itu benar yang dibuat oleh pihak lain).
Terdapat tiga kategori jasa atestasi 1. Audit atas laporan keuangan histories Merupakan bentuk jasa atestasi yang mana si auditor menerbitkan laporan tertulis berisi pendapat atau opininya mengenai apakah laporan keuangan histories tersebut telah disusun berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku secara umum.
2. Tinjauan atas laporan keuangan histories Suatu tinjauan atas laporan keuangan histories merupakan jenis jasa atestasi lainnya yang dapat dilakukan oleh kantor akuntan public.
3. Jasa-jasa atestasi lainnya Kantor akuntan public menyediakan beraneka ragam jasa-jasa atestasi lainnya. Sebagian besar dari jenis jasa ini merupakan suatu pengembangan alami dari audit atas laporan keuangan histories, akibat dari keinginan para pengguna informasi untuk mencari rasa keandalan dari pihak independent tentang berbagai jenis informasi.
Contoh-contoh Jasa Assurance Jasa Assurance Lainnya 1. Kontrol atas dan resiko yang berhubungan dengan investasi termasuk kebijakan yang berhubungan dengan derivative 2. Mystery shopping pelanggan 3. Penilaian risiko pengumpulan, pendistribusian, dan penyimpanan informasi digital 4. Penilaian risiko penipuan dan tindakan illegal 5. Penilaian kesesuaian kebijakan dan prosedur perdagangan 6. Pemenuhan perjanjian royalty hiburan 7. Sertifikat ISO 9000 8. Audit lingkungan
Jasa-Jasa Assurance Lainnya Sebagian besar jasa-jasa assurance lainnya yang disediakan oleh kantor akuntan public tidak memenuhi definisi formal dari jasa-jasa atestasi.Jasa-jasa tersebut memiliki karakteristik yang hamper sama dengan jasa atestasi karena auditor harus melaksanakannya secara independent serta harus memberikan suatu tingkat keandalan tertentu atas informasi yang tersedia bagi para pembuat keputusan tersebut.
Jasa-Jasa Assurance pada Teknologi Informasi Salah satu faktor utama yang mempengaruhi kebutuhan akan jasa-jasa assurance lainnya adalah semakin berkembang pesatnya internet dan perdagangan secara elektronik.Contohnya adalah banyaknya fungsi-fungsi bisnis ,seperti pemesanan dan pembayaran tagihan.
Jasa Non Assurance yang disediakan oleh Akuntan Publik Firma akuntan public menyediakan sejumlah jasa lainnya yang pada umumnya berada di luar lingkup jasa assurance. Tiga contoh spesifik dari jasa non-assurance yang sering disediakan oleh akuntan public adalah jasa akuntansi dan pembukuan,jasa perpajakan dan jasa perpajakan dan jasa konsultasi manajemen. Penyebab-penyebab Risiko Informasi 1. Jauhnya Sumber Informasi 2. Bias dan Motif Penyedia Informasi 3. Jumlah Data yang sangat besar 4. Transaksi Pertukaran yang kompleks
Pengurangan Risiko Informasi 1. Pengguna Informasi Menguji Informasi yang Diperolehnya. Sang Pengguna informasi dapat berkunjung ke lokasi perusahaan untuk memeriksa catatan- catatan yang ada serta memperoleh informasi tentang keandalan laporan-laporan tersebut.
2. Pengguna Informasi Berbagi Risiko Informasi dengan Manajemen Terdapat suatu pertimbangan hukum yang menyatakan bahwa manajemen bertanggung jawab dalam memberikan informasi yang dapat dipercaya bagi para pengguna informasi.Kesulitan yang timbul pada saat berbagi risiko informasi dengan manajemen adalah sang pengguna informasi tidak dapat menuntut kembali atas jumlah kerugian yang telah dideritanya.
3. Laporan Keuangan yang Diaudit telah Tersedia Cara yang paling umum digunakan oleh para pengguna informasi dalam usahanya memperoleh informasi yang andal adalah dengan meminta dilakukannya suatu audit independen.
Karakteristik Auditing Auditing adalah pengumpulan serta pengevaluasian bukti-bukti atas informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian informasi tersebut dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan Auditing harus dilaksanakan oleh seseorang yang kompeten dan independen.
Informasi dan Kriteria yang telah Ditetapkan Kriteria yang digunakan dalam mengevaluasi informasi pun beragam tergantung informasi yang akan diaudit. Contoh ; Dalam audit atas laporan keuangan histories oleh kantor akuntan public, criteria yang digunakan adalah pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK, di Amerika : GAAP). Untuk informasi-informasi yang lebih subjektif, seperti audit atas efektifitas operasi computer, kesulitan yang lebih besar akan timbul dalam menetapkan kriteria yang digunakan.
Pengumpulan serta pengevaluasian Bukti Bukti Audit adalah setiap informasi yang digunakan oleh auditor untuk menentukan apakah informasi yang sedang diaudit tersebut disajikan sesuai dengan kriteria yang ada.
Seseorang yang Kompeten dan Independen Auditor harus memiliki kualifikasi tertentu dalam memahami kriteria yang digunakan serta harus kompeten (memiliki kecakapan) agar mengetahui tipe dan banyaknya bukti audit yang harus dikumpulkan untuk mencapai kesimpulan yang tepat setelah bukti-bukti audit tersebut selesai diuji. Para auditor yang melakukan proses audit pada laporan keuangan perusahaan sering kali disebut auditor independen.
Pelaporan Tahapan terakhir dari proses audit adalah mempersiapkan Laporan audit, yang merupakan komunikasi atas temuan auditor kepada para pengguna informasi. Laporan-laporan tersebut beragam sifatnya, tetapi seluruh laporan tersebut harus dapat memberikan informasi kepada para pengguna akan tingkat kesesuaian dari informasi tersebut dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.
Perbedaan antara auditing dan akuntansi Mayoritas pengguna laporan keuangan serta para anggota masyarakat sering mengalami kekeliruan dalam membedakan auditing dan akuntansi. Kebingungan tersebut timbul karena mayoritas praktek auditing umumnya berkaitan dengan informasi akuntansi, serta kebanyakan auditor memiliki keahlian yang berkaitan dengan permasalahan akuntansi. Fungsi akuntansi adalah menyediakan jenis- jenis informasi kuantitatif tertentu yang dapat digunakan baik oleh manajemen maupun pihak lainnya dalam pembuatan keputusan.
Akuntansi adalah proses pencatatan, pengklasifikasian, serta pengikhtisaran kejadian-kejadian ekonomi dengan perlakuan yang logis yang bertujuan menyediakan informasi keuangan yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.Dalam mengaudit data akuntansi yang perlu diperhatikan adalah hal yang berkaitan denagn penentuan apakah informasi yang telah dicatat tersebut secara tepat telah mencerminkan peristiwa ekonomis yang terjadi selama periode akuntansi.
Jenis-jenis Audit 1. Audit operasional Contoh : Mengevaluasi apakah pemrosesan penggajian terkomputerisasi untuk anak perusahaan H telah beroperasi secara efisien dan efektif. Informasi : Jumlah catatan penggajian yang diproses dalam satu bulan, biaya-biaya departemen dan jumlah kesalahan yang terjadi. Kriteria yang ditetapkan : Standar perusahaan untuk efisien dan efektivitas departemen penggajian. Bukti-bukti yang tersedia : Laporan kesalahan, catatan penggajian dan biaya pemrosesan penggajian.
2. Audit Pemenuhan Contoh : Menentukan apakah persyaratan bank untuk perpanjangan pinjaman telah dipenuhi. Informasi : Catatan Perusahaan Kriteria yang ditetapkan : Perjanjian Kesepakatan Peminjaman Bukti-bukti yang tersedia : Laporan keuangan dan perhitungan oleh auditor.
3. Audit Laporan keuangan Contoh : Audit tahunan laporan keuangan Boeing Informasi : Laporan keuangan Boeing Kriteria yang ditetapkan : Prinsip-prinsip akuntansi yang telah diterima umum Bukti-bukti yang tersedia : Dokumen, catatan, dan sumber bukti dari luar.
Pendekatan Sistem Strategis untuk Audit Audit atas laporan keuangan dilaksanakan untuk menentukan apakah seluruh laporan keuangan telah dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu. Umumnya kriteria tersebut adalah pernyataan standar akuntansi keuangan, walaupun merupkan hal yang umum untuk melaksanakan audit atas laporan keuangan yang dibuat dengan metode kas atau metode akuntansi lainnya yang cocok bagi organisasi tersebut. Dalam menentukan apakah laporan keuangan dinyatakan dengan adil sesuai dengan GAAP, auditor yang melakukan ujian yang tepat untuk menentukan apakah laporan itu mengandung kesalahan bahan atau pernyataan salah lainnya.
Mengindentifikasi Jenis-jenis Utama Auditor Kantor Akuntan Publik
Kantor Akuntan Publik bertanggung jawab pada audit atas laporan keuangan historis yang dipublikasikan dari semua perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham, mayoritas perusahaan besar lainnya, serta banyak perusahaan berskala kecil dan organisasi non komersil.
General Accounting Office Auditors The United States General Accounting Office (GAO) merupakan suatu badan netral yang berada dalam lingkup legislatif pemerintahan federal. Mayoritas tanggung jawab auditor pemerintah sama dengan tanggung jawab dari akuntan public. Sebagian besar informasi keuangan yang disediakan oleh berbagai badan pemerintah telah diaudit oleh auditor GAO sebelum laporan tersebut disampaikan kepada Kongres. Proporsi audit GAO yang ditujukan untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas operasi dari berbagai program federal semakin tingkatkan jumlahnya.
Auditor Pajak Auditor yang melaksanakan proses audit jenis ini sering kali dipanggil dengan sebutan auditor pajak (internal revenue agent).Audit ini merupakan jenis audit kepatuhan. Sebagian besar masyarakat melihat seolah-olah audit atas kepatuhan pada undang-undang perpajakan federal merupakan suatu audit yang sederhana dan tidak berbelit-belit, tetapi tak ada yang dapat disembunyikan dari kebenaran. Undang-undang perpajakan sangatlah kompleks, serta terdapat banyak sekali interprestasi. Pajak penghasilan yang diaudit pun sangat beragam, mulai dari perhitungan pajak sederhana bgai individu yang bekerja pada seorang pemberi kerja saja serta hanya memperoleh pengurangan pajak standar hingga perhitungan pajak yang sangat kompleks pada perusahaaan multinasional.
Auditor Intern Auditor Intern dipekerjakan pada masing-masing perusahaan untuk melaksanakan audit bagi manajemen, hampir sama dengan apa yang dilakukan oleh auditor GAO bagi Kongres. Auditor intern pada beberapa perusahaan besar dapat meliputi lebih besar dari 100 orang serta umumnya bertanggung jawab langsung kepada presiden direktur, pimpinan tertinggi perusahaan lainnya. Tanggung jawab auditor intern amat beragam, bergantung pada pemberi kerja.Beberapa auditor intern hanya terddiri dari satu atau dua orang staf saja yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk melakukan rutinitas audit kepatuhan. Agar dapat bekerja secara efektif seorang auditor intern harus berada dalam posisi yang independent terhadap lini fungsi dalam suatu organisasi, tetapi ia tidak independen terhadap organisasai sepanjang masih terdapat hubungan antara pemberi kerja dan pekerja.
Akuntan Publik Bersertifikat Penggunaan gelar certified public accountant (CPA) di indonesia = gelar akuntan public diatur dalam undang-undang Negara bagian dan dikelola oleh departemen perijinan yang terdapat dimasing- masing Negara bagian. Bagi seseorang yang berencana menjadi seorang akuntan public, adalah hal yang sangat mendasar baginya untuk memahami persyaratan yang diwajibkan pada Negara bagian di mana ia bermaksud untuk memperoleh lisensi dan mempertahankan lisensinys sebagai akuntan public. Sumber pengetahuan mengenai hal tersebut adalah State Board of Accountancy pada Negara bagian di mana ia bermaksud untuk memperoleh lisensi sebagai akuntan publik. Mayoritas professional muda yang sangat berminat untuk menjadi seorang akuntan public, memulai karir mereka dengan bekerja pada kantor akuntan public. Setelah mereka menjadi seorang akuntan public, sebagian besar dari mereka kemudian bermutasi pada bidang industri, pemerintah, atau bidang pendidikan.
Dampak E-Commerce Pada Akuntan Publik Hampir semua bisnis bergantung pada teknologi informasi untuk membantu akuntansi dalam transaksi bisnis. Kemajuan teknologi informasi dan ledakan internet terus memperkenalkan cara-cara baru untuk melakukan bisnis secara elektronik, bisnis akan memperluas kepercayaan mereka pada teknologi tersebut. .