Vous êtes sur la page 1sur 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Dalam perkembangannya remaja sangat rentan terhadap pengaruh lingkungan.Lingkungan sosial dan budaya yang tidak positif merupakan faktor resiko bagi remaja untuk terjebak dalam prilaku seks bebas. Perilaku seks bebas yang dilakukan remaja telah menambah deretan panjang

remaja hamil diluar nikah. Sebagian memilih untuk menggugurkan kandungannya, dan tidak sedikit pula yang membesarkan kandungannya lalu membuang bayi itu setelah melahirkan, ada pula yang segera menikahkan anaknya setelah kandungannya membesar. Abortus provokatus criminalis atau yang lebih umum dikenal dengan abortus adalah pengguguran kandungan yang dilakukan dengan sengaja yang melanggar berbagai ketentuan hukum yang berlaku.Abortus ini sangat berdampak buruk bagi kesehatan diantaranya adalah perdarahan, infeksi, kemandulan bahkan yang lebih membahayakan yaitu dapat mengakibatkan kematian. Ada juga yang disebut abortus provocatus Medicinalis adalah pengguguran kandungan yang dilakukan berdasarkan alasan atau

pertimbangan medis. Resiko yang timbul dari abortus medicialis lebih kecil dibandingkan dengan abortus provocatus criminalis karena dilakukan dengan prosedur tindakan medis seperti timbul luka dan infeksi pada dinding kelamin dan merusak organ yang berada di sekitarnya, robeknya mulut rahim bagian dalam, dindingrahim bisa tembus akibat alat yang dimasukan ke dalam rahim tersebut dan terjadinya pendarahan..

Salah satu upaya untuk meningkatkan kesehatan reproduksi wanita melalui akses pelayanan yang luas terhadap semua jenis kesehatan reproduksi maka perlu adanya pengnalan pengetahuan Abortus Provocatus criminalis dikalangan remaja khususnya pada remaja putri usia sekolah, agar setiap remaja putri sadar akan besarnya bahaya yang akan menimpa wanita Indonesia dimasa depan. Sekolah merupakan salah satu media untuk mendapatkan informasi yang akurat berkaitan dengan Kesehatan

Reproduksi Remaja (KRR), akan tetapi pada kenyataannya tidak semua remaja mendapatkan pengetahuan tersebut di bangku sekolah, sehingga karena tidak tersedianya informasi yang akurat dan benar. Dari uraian diatas maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Gambaran pengetahuan remaja putri kelas XII tentang Abortus Provokatus Kriminalis di SMAN 1 Leuwigoong.

1.2 Rumusan Masalah Bagaimana Pengetahuan Remaja Putri kelas XII Tentang Abortus provokatus kriminalis di SMAN 1 Leuwigoong tahun 2012

1.3 Tujuan Peneliti 1.3.1 Tujuan Umum Mengetahui gambaran pengetahuan Remaja putri kelas XII tentang Abortus provokatus kriminalis di SMAN 1 Leuwigoong tahun 2012. 1.3.2 Tujuan Khusus a. Mengetahui gambaran pengetahuan Remaja Putri kelas XII tentang pengertian Abortus Provokatus Kriminalis.

b.

Mengetahui gambaran pengetahuan remaja putri kelas XII tentang macam-macam Abortus Provokatus Kriminalis.

c.

Mengetahui gambaran pengetahuan Remaja Putri kelas XII tentang dampak Abortus provokatus Kriminalis.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Penulis Dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang Abortus Provocatus criminalis terutama pada remaja dan selain itu juga dapat memberikan pengalaman yang nyata bagi penulis tentang kehidupan remaja dan masalah yang mereka hadapi. 1.4.2 Bagi Instansi Pendidikan Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak pendidik sebagai hasil dari salah satu penerapan ilmu yang diperoleh pada saat kuliah dan menjadi motivasi untuk pelaksanaan penelitian yang lebih baik angkatan selanjutnya dan juga bisa melengkapi kepustakaan. 1.4.3 Bagi SMAN 1 Leuwigoong Diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan informasi dan menjadi masukan dalam upaya meningkatkan kesehatan reproduksi remaja putri di SMAN 1 Leuwigoong.

Vous aimerez peut-être aussi