Vous êtes sur la page 1sur 6

AKUISISI ARSIP SUBSTANTIF ERA ORDE BARU

APA ITU AKUISISI ARSIP ? Akuisisi arsip yang sering dikatakan sebagai penyerahan arsip statis kepada Arsip Nasional R.I dalam rangka penyelamatan dan pelestarian arsip untuk generasi yang akan datang, sebenarnya merupakan salah satu kegiatan dalam lingkup penyusutan arsip. Dikatakan demikian karena arsip arsip yang tercipta dari tahun ke tahun akan semakin banyak dan membutuhkan penanganan dan tempat penyimpanan yang rumit dan memadai. Agar arsip tidak menumpuk, maka berbagai kegiatan perlu dilakukan seperti pemusnahan arsip yang sudah tidak berguna lagi, atau dilakukan pemindahan arsip, ataupun dilakukan kegiatan akuisisi. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM R.I No: PHN-03UM.01.02 Tahun 2009 tanggal 8 Januari 2009 di BPHN telah dibentuk tim kerja dalam rangka melakukan akuisisi arsip Pembangunan Hukum Nasional Era Orde Baru, yang diketuai oleh Bambang Iriana Djajaatmaja, SH, LLM, sekaligus selaku sekertaris Badan Pembinaan Hukum Nasional. Diadakannya kegiatan akuisisi arsip Pembangunan Hukum Nasional adalah dimaksudkan untuk menyerahkan arsip BPHN yang bersifat permanen sebagai pertanggung jawaban nasional, sedangkan tujuannya adalah sebagai upaya penyelamatan dan pelestarian serta pewarisan arsip dalam bentuk memori kolektif kehidupan akan datang. Dilihat dari ruang lingkup kegiatannya, akuisisi arsip adalah berupa arsip substantif yang tercipta pada masa Orde Baru pada Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Hukum dan HAM RI yang bersifat permanen tahun 1974 s/d 1999. Dalam pelaksanaannya , mengingat penyerahan arsip harus pula melibatkan Biro Umum Departemen Hukum dan HAM RI sebagai pusat kearsipan departemen, maka secara teknis BPHN sebagai Unit Kearsipan berbangsa dan bernegara kepada generasi yang

Eselon I, melakukan pemindahan arsip terlebih dahulu ke Pusat Kearsipan Departemen. Langkah selanjutnya , Pusat Kearsipan Departemen akan melakukan akuisisi (penyerahan) arsip BPHN bersama-sama dengan arsip-arsip dari Unit Eselon I lainnya kepada ANRI secara bersamaan. Dengan demikian dapat dikatakan pula bahwa kegiatan Akuisisi BPHN ini, yang pada intinya melakukan penyerahan arsip ke ANRI, namun kegiatan riil sebenarnya melakukan pemindahan arsip ke Pusat Kearsipan Departemen. Sehingga akuisisi yang sebenarnya, yang melaksanakan penyerahan ke ANRI adalah Pusat Kearsipan Departemen.

HASIL KEGIATAN Dari inventarisasi Kegiatan Pembangunan Hukum yang dilakukan, juga dari Jadwal Retensi Arsip sebagai pedoman akuisisi, ditemukan ada 6 Kegiatan Pembangunan Hukum yang mempunyai sifat permanen, untuk selanjutnya akan dilakukan akuisisi. Enam kegiatan tersebut adalah : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kegiatan Program Legislasi Nasional Kegiatan Peta Permasalahan Hukum Kegiatan Anotasi Yurisprudensi Kegiatan Kompendium Hukum Kegiatan Penulisan Karya Ilmiah Kegiatan Monografi Hukum Adat Dari Keenam Kegiatan tersebut diatas, maka dari hasil pengumpulan dan pengolahan arsip yang telah dikumpulkan diperoleh hasil bahwa tidak semua kegiatan yang tercantum dalam Daftar Kegiatan Pembangunan Hukum BPHN dari tahun 1974 s/d 1999, tidak semua arsipnya dapat diketemukan. Secara lengkap arsip arsip yang ditemukan dan terkumpul yang lebih lanjut akan di akuisisi sekaligus sebagai hasil akhir Kegiatan Akuisisi adalah :

NO. 1

JENIS / URAIAN Program Legislasi Nasional - Lokakarya Penyusunan Program Legislatif - Penyusunan Prolegnas - Tindak Lanjut Prolegnas - Tindak Lanjut Prolegnas - Tindak Lanjut Prolegnas - Tindak Lanjut Prolegnas - Pertemuan Konsultasi Penyusunan Prolegnas - Penyelenggaraan Temu Karya Tindak Lanjut Prolegnas - Penyusunan Rencana Kegiatan Legislatif Nasional - Tindak Lanjut Program Legislasi Nasional - Pembahasan Tahunan Prolegnas - Penyusunan dan Penyempurnaan Rencana Prolegnas - Penyiapan Relegnas Pelita V - Pembahasan Tahunan Relegnas - Penyusunan dan Pemantapan Relegnas Pelita V - Pembahasan Tahunan Relegnas Pelita V - Pelaksanaan Tugas Harian Relegnas Pelita V - Pembahasan Tahunan Relegnas Pelita V - Penyusunan Relegnas Pelita VI - Pelaksanaan Tugas Relegnas Pelita VI - Penyusunan Prolegnas Pelita VI - Penyusunan Program Legislasi Nasional - Forum Komunikasi Perencanaan Legislasi Nasional - Forum Komunikasi Perencanaan Legislasi Nasional - Pembahasan Tahunan Prolegnas - Pelaksana Tugas Harian Prolegnas - Penyusunan Program Legislasi Nasional - Pembahasan Tahunan Prolegnas - Forum Komunikasi Perencanaan Legislasi Nasional - Penyusunan Prolegnas Pelita VI - Pembahasan Tahunan Prolegnas 1998 - Forum Komunikasi Perencanaan Legislasi Nasional - Penyusunan Prolegnas - Pelaksana Tugas Harian Prolegnas - Pembahasan Tahunan Program Legislasi Nasional - Forum Komunikasi Perencanaan Legislasi Nasional - Forum Konsultasi Prolegnas Antara Pemerintah dgn DPR Peta Permasalahan Hukum - Penyusunan Peta Permasalahan Hukum - Penyusunan Peta Permasalahan Hukum - Penyusunan Peta Permasalahan Hukum

TAHUN

1976 1977 1979 1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1989 1990 1990 1991 1991 1993 1993 1994 1995 1995 1996 1996 1996 1997 1997 1997 1998 1998 1998 1999 1999 1999 1999 1999

1990 1991 1992

- Penyusunan Peta Permasalahan Hukum - Penyusunan Peta Permasalahan Hukum Daerah - Penyusunan dan Pemantauan Peta Permasalahan Hukum - Penyusunan Peta Permasalahan Hukum - Penyusunan dan Pemantauan Peta Permasalahan Hukum 3 Anotasi Yurisprudensi - Komentar/ Anotasi Yurisprudensi - Komentar/ Anotasi Yurisprudensi - Komentar/ Anotasi Yurisprudensi - Telaahan Akademik Thd Yurisprudensi (Merk Dagang) - Telaahan Akademik Yurisprudensi (Perseroan Terbatas) - Telaahan Akademik Thd Yurisprudensi (Surat Berharga) - Telaahan Akademik Yurisprudensi (Perantaraan Dagang) - Telaahan Akademik Thd Yurisprudensi (Perbankan) - Telaahan Akademik Thd Yurisprudensi (Kepailitan) Kompendium Bidang Hukum - Bidang Hukum Dagang - Bidang Hukum Pidana - Bidang Hukum Pidana (Ekonomi) - Bidang Hukum Dagang (Asuransi) - Bidang Hukum Dagang (Hak Milik Intelektual) - Bidang Hukum Dagang (Laut dan Angkutan) - Bidang Hukum Perorangan - Bidang Hukum Keluarga - Bidang Perbuatan Melawan Hukum - Bidang Hukum Waris - Bidang Hukum Perlindungan Anak - Bidang Hukum Kesehatan - Bidang Hukum Dagang (Hak Milik Intelektual) - Bidang Hukum Perdata (Ketenagakerjaan) - Bidang Hukum Dagang (Angkutan Laut) - Bidang Hukum Perlindungan Konsumen - Bidang Hukum Kesehatan - Bidang Ketentuan Hukum Bisnis - Bidang Hukum Penggunaan Tanah Untuk Kegiatan Usaha - Bidang Hukum Orang - Bidang Hukum Tata Tertib Bandar Dan Alur Pelayaran - Bidang Hukum Grasi - Bidang Hukum Tanggung Jawab Produsen - Perlindungan Hak Milik Intelektual Bid Pengindraan Jauh - Bagi Hasil (Tanah Pertanian) - Bidang Hukum Asuransi

1994 1995 1996 1997 1999

1995 1996 1997 1999 1999 1999 1999 1999 1999

1995 1995 1996 1996 1996 1996 1996 1996 1996 1996 1996 1996 1997 1997 1997 1997 1997 1997 1997 1997 1998 1999 1999 1999 1999 1999

Monografi Hukum Adat - Monografi Hukum Adat Kalimantan Barat - Penyusunan Monografi Hukum Adat - Wilayah NTT, NTB, dan Bali - Manfaat Monografi Hukum Adat Dalam Menunjang Pembinaan Hukum Nasional - Daerah Sulawesi Selatan dan Tengah - Daerah Kalimantan - Pola Penyusunan Monografi Hukum Adat - Daerah Bali, NTB, dan NTT - Pengaruh UUPA Terhadap Hukum Adat Bagi Pembentukan Hukum dan Waris Nasional - Monografi Hukum Adat Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Bengkulu, dan Lampung - Pengaruh UU Perkawinan (UU No.1/74) Terhadap Hukum Adat - Daerah Jawa Tengah - Penyusunan Monografi Perbandingan Sistem Hukum Adat Daerah Sumut Dll Masyarakat Hukum Adat Di Sumatera - Penyusunan Monografi Perbandingan Sistem Hukum Adat Ibukota Jakarta Dll Masyarakat Hukum Adat Di Pulau Jawa - Penyusunan Monografi Hukum Adat di Timor Timur - Daerah Sumatra (Banda Aceh, Sumut, Riau, dan Sumbar) - Daerah Kalimantan - Daerah Sulawesi Penulisan Karya Ilmiah - Delik Kesusilaan - Masalah Money Laundring di Indonesia - Rental Right Pemegang Hak Cipta - Aspek Hukum Siaran Langsung dari Satelit - Hak Tersangka Untuk Mendapatkan Bantuan Hukum dalam Perkara Pidana - Aspek Hukum Masalah Ruilslag - Lisensi Wajib Terhadap Hak Cipta Lagu/ Musik - Implementasi Konvensi PBB MEngenai Diskriminasi Thd Wanita Dalam Per-UU-an Nasional - Yurisdiksi Di Daerah Pantai dan Pesisir - Kebutuhan Peningkatan SDM di Bidang Hukum Dikaitkan Dengan Klasifikasi Perkantoran - Sistem Pemasyarakatan di Indonesia Dalam Rangka Pembangunan Hukum Nasional - Peranan Pedagang Perantara Dalam Perdagangan Transnasional

1984 1985 1986 1990 1990 1990 1990 1990 1990 1990 1990 1992 1994

1994

1995 1997 1998 1999

1994 1994 1994 1994 1994 1995 1996 1996 1996 1996 1996 1996

- Peranan Ketentuan Sanksi Peraturan PerundangUndangan Dalam Penegakan Hukum - Hak Anak Menurut Konvensi PBB dan Implementasinya Dalam Per-UU-an - Kedudukan dan Fungsi Penelitian Hukum dalam Proses Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan - Kedudukan dan Fungsi Relegnas Dalam Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan - Hukum Telekomunikasi dan Peranannya dalam Pembangunan Nasional - Perkembangan Hak Ulayat Dalam Hukum Pertanahan - Masalah Tindak Pidana Korupsi di Indonesia - Presiden dan DPR Sebagai Lembaga Pembentukan UU di Indonesia - Fungsi Dan Kedudukan DPA Dalam Sistem Pemerintahan Berdasarkan UUD 1945 - Masalah Aborsi Ditinjau Dari Segi Hukum - Aspek Hukum Kejahatan Transnasional Dibidang Kekayaan Intelektual - Kekuasaan Kehakiman - Masalah Hukum Hak Asasi Anak - Masalah Hukum Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi - Kedudukan Hukum Hak Pengelolaan Atas Tanah - Aspek Hukum Yuridiksi Kriminal Diluar Batas Teritorial - Konvensi Kontrak Jual Beli Barang Internasional Dikaitkan Dengan Hukum Nasional - Implementasi Konvensi ILO Dalam Peraturan PerundangUndangan Nasional - Masalah Hukum Rehabilitasi Dalam Putusan Pengadilan - Kedudukan dan Peranan LP Anak Dalam Pembinaan, Pengembangan, dan Perlindungan Anak - Kepemilikan Bank Oleh Badan Hukum Asing - Aspek Hukum Pengembangan Perusahaan

1997 1997 1997 1997 1997 1997 1998 1998 1998 1998 1998 1999 1999 1999 1999 1999 1999 1999 1999 1999 1999 1999

Vous aimerez peut-être aussi