Vous êtes sur la page 1sur 33

ABDUL WAHID BIN ISHAK Peengurus Masjid Daerah Hulu Selangor JABATAN AGAMA ISLAM SELANGOR

PENGENALAN

ALSYARIAH
Asy`ariyah adalah sebuah paham aqidah yang dinisbatkan kepada Al-Imam Abul Hasan AlAsy`ariy. Beliau lahir di Bashrah tahun 260 Hijriyah bertepatan dengan tahun 935 Masehi. Beliau wafat di Bashrah pada tahun 324 H / 975-6 M.

Sambungan
Al-Asy`ariyah membuat sistem hujjah yang dibangun berdasarkan perpaduan antara dalil nash (naql) dan dalil logika (`aql). Dengan itu belaiu berhasil mematah hujjah para pendukung Mu`tazilah yang selama ini menhentam Ahlus Sunnah. Bisa dikatakan, sejak berdirinya aliran Asy`ariyah inilah Mu`tazilah telah dilemahkan dan dijauhkan dari kekuasaan.

Sambungan

1. Al Quran 2.Pelaku dosa besar 3.Rupa Allah 4.Qadar

DEFINISI AKIDAH
BAHASA:

Menurut bahasa : Kata ( ) diambil daripada kata ( )yang ertinya simpulan atau ikatan. Orang Arab berkata ( ) artinya dia\ mengikat tali. Jadi ( )artinya simpulan. Fitrah suatu simpulan biasanya kokoh dan kuat.

DEFINISI AKIDAH
ISTILAH :
Menurut istilah agama pula: Akidah Islamiyah adalah lawan daripada Syariah. Iaitu: Apa yang dipercayai oleh setiap muslim, dan diyakininya dengan keyakinan yang mantap dan tanpa meragukan sedikitpun tentang perkara-perkara tertentu yang dikhabarkan olih Allah dan Rasulullah (sallallahu alaihi wasalam).

AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH


Ahlus Sunnah: Golongan yang berpegang teguh dengan sunnah Rasulullah (sallallahu alaihi wasalam). Al Jamaaah: Golongan yang bersepakat di atas kebenaran, tidak bercerai-berai dalam urusan agama, mereka berkumpul pada para imam yang benar (al haq) dan mereka mengikuti apa yang telah menjadi kesepakatan para salaf.

Sambungan
Salaf (Salafus Soleh): Generasi pertama daripada umat Nabi Muhammad (sallallahu alaihi wasalam). Mereka terdiri daripada para sahabat, tabiiin dan para imam pembela kebenaran. Mereka adalah tiga generasi pertama yang mendapat kemuliaan. Karena itu siapa yang mengikuti jejak mereka pada masa sesudahnya disebut salafi.

Sambungan.
Sabda Rasulullah (sallallahu alaihi wasalam) bermaksud: Sebaik-baik manusia ialah (manusia yang hidup dalam) abadku, kemudian mereka yang mengikutinya, kemudian mereka yang mengikutinya. [HR Bukhari dan Muslim]

PRINSIP AHLI SUNNAH WAL JAMAAH (Pengambilan Dalil)


Sumber akidah adalah kitab Allah (Al-Quran), sunnah Rasulullah (sallallahu alaihi wasalam) yang sahih walaupun hadis ahad dan Ijma para salaf yang salih.

Akal yang sejahtera akan sesuai dengan naqli (nash) yang sahih. Sesuatu yang qathie (pasti) daripada kedua-duanya tidak akan bertentangan. Sekiranya ada pertentangan antara keduanya maka dalil naqli (nash) hendaklah didahulukan daripada akal.

Sambungan
Setiap perkara baru yang tidak ada sebelumnya dalam agama adalah bidah. Setiap bidah adalah kesesatan, dan setiap kesesatan dalam neraka.
Tidak menolak sedikitpun segala yang datang dari Al-Quran dan Sunnah yang sahih, samada dengan qias (analogi), dzauq (perasaan), kasyaf penyingkapan perkara ghaib), pandangan tuan guru (syekh) atau para imam mazhab dan lain-lain.

Sambungan..
Ada di antara kita yang memperoleh ilham daripada Allah dan mimpi yang baik (ruya salihah). Ini benar dan termasuk salah satu bahagian daripada kenabian. Firasat yang baik adalah benar.Dan ini semua adalah karamah (kemuliaan daripada Allah dan suatu pertanda baik) dengan syarat tidak bertentangan dengan syariat dan tidak pula menjadi sumber akidah maupun hukum.

TAUHID DALAM PENGAKUAN DAN KEYAKINAN

BERIMAN KEPADA ALLAH


Pinsip dalam Iman kepada Allah (Nama-nama dan sifat-sifat Allah) adalah menetapkan apa yang ditetapkan oleh Allah untuk dirinya atau apa yang ditetapkan oleh Rasulullah (sallallahu alaihi wasalam) tanpa TAMSIL (mempersamakannya dengan makhluk) dan tanpa TAKYIEF (mempertanyakan bagaimana sifat Allah).

Sambungan
Juga menolak yang ditolak oleh Allah daripada diriNya dan yang ditolak oleh Rasulullah (sallallahu alaihi wasalam) tanpa TAHRIEF (mengobah lafaz atau menyelewengkan makna sifat Allah) dan tanpa TATIL (mengingkari seluruh atau sebahagian sifat Allah). Hal ini dengan mengimani makna lafaz-lafaz yang dikandung oleh nash. Sebagaimana yang dijelaskan dalam firman Allah Taaala:


(Asy-Syuura :11)

Sambungan...
TAMSIL dan TATIL dalam asmaa dan sifat Allah adalah kufur. TAHRIF yang disebut oleh ahli bidah sebagai TAKWEL, ada yang kufur hukumnya seperti takwel orang-orang KEBATINAN. Ada yang bidah seperti takwel orang-orang yang tidak mengakui sifat-sifat Allah dan ada pula yang terjadi karena kekeliruan.

BERIMAN KEPADA MALAIKAT

Iman kepada para malaikat secara umum. Adapun mengimani mereka secara terperinci (detail) adalah dengan mengimani segala apa yang telah dinyatakan oleh dalil-dalil yang sahih, seperti nama-nama mereka, sifat-sifat mereka dan tugas-tugas mereka.

BERIMAN KEPADA KITAB SAMAWI


Iman kepada seluruh kitab yang diturunkan oleh Allah. Mengimani bahwa Al-Quran adalah kitab yang paling mulia daripada semua dan dia adalah pembatal (naasikh) semua kitab-kitab terdahulu. Kitab-kitab sebelum Al-Quran telah mengalami perobahan dan penyelewengan.

Mengimani bahwa wahyu telah terputus semenjak wafatnya Nabi Muhammad (sallalahu alaihi wasalam). Beliau adalah nabi dan rasul terakhir. Orang yang tidak berkeyakinan demikian adalah kafir.

BERIMAN KEPADA NABI DAN RASUL


Iman kepada para Nabi dan rasul Allah. Semoga Allah melimpahkan salawat dan salamNya ke atas mereka. Mereka adalah orang-orang yang paling mulia Barangsiapa yang tidak memiliki keyakinan demikian maka dia termasuk kafir.

Sambungan.
Iman kepada Hari Akhirat dan kejadian-kejadian yang ada di dalamnya menurut berita yang benar, juga beriman kepada tanda-tanda kiamat yang terjadi sebelumnya.

BERIMAN KEPADA QADA DAN QADAR


Iman kepada taqdir yang baik dan yang buruk daripada Allah SWT iaitu dengan mengimani bahwa Allah SWT mengetahui apa yang akan terjadi sebelum terjadi. Allah telah menuliskanya di dalam Luh Mahfuz. Yang dikehendakiNya sahaja yang akan terjadi dan yang tidak dikehendakiNya tidak akan terjadi. Allah Maha Berkuasa terhadap segala sesuatu, Pencipta segala sesuatu, Yang Maha Berbuat atas apa yang dikehendaki.

BERIMAN KEPADA PERKARA GHAIB


Iman pada perkara-perkara ghaib yang telah dinyatakan oleh dalil yang sahih seperti arsy, syurga,neraka, kenikmatan dan siksa kubur , jambatan dan timbangan tanpa takwel sedikitpun.

SYAFAAT NABI S.A.W


Mengimani adanya syafaat Nabi Muhammad (sallallahu alaihi wasalam)

MELIHAT ALLAH Orang-orang yang beriman akan melihat Allah pada Hari Kiamat di surga dan di mahsyar. Barangsiapa mengingkari atau mentakwelkannya maka dia sesat dan menyimpang dari kebenaran. Namun tidak ada seorangpun yang dapat melihat Allah di dunia.

KARAMAH ORANG SOLEH


Karamah para wali dan orang-orang soleh benarbenar ada. Namun demikian, tidak setiap yang luar biasa adalah karamah. Boleh jadi itu adalah cubaan daripada Allah dan boleh jadi pula itu adalah pengaruh daripada syaitan dan orang-orang jahat. Yang menjadi ukuran dalam hal ini ialah apakah hal itu sesuai atau tidak dengan Al-Quran dan As-Sunnah.

KONSEP IMAN

IMAN
IMAN adalah ucapan dan perbuatan, boleh bertambah dan boleh berkurang. Artinya: Iman adalah adalah pengakuan hati dan ucapan lisan, serta perbuatan hati, lisan dan anggota badan. Adapun pengakuan hati ialah keyakinannya dan tashdiqnya (membenarkan) ucapan lisan pula ialah ikrarnya (pernyataan); amal hati ialah penyerahannya dan keikhlasannya, ketaatannya, kecintaannya dan keinginannya kepada segala amal soleh. Adapun perbuatan anggota badan iaitu melaksanakan segala perintah dan meninggalkan segala larangan.

Sambungan..
Orang yang melakukan dosa besar tidak keluar dari keimanannya. Di dunia dia tetap beriman tetapi kurang imannya, sedangkan diakhirat dia berada di bawah MASYIAH Allah. Orang-orang yang mempunyai tauhid tempat kembalinya adalah surga. Sekalipun ada di antara mereka yang disiksa terlebih dahulu tetapi tidak ada seorangpun dari mereka yang kekal di dalam neraka.

Sambungan..
Orang yang melakukan dosa besar tidak keluar dari keimanannya. Di dunia dia tetap beriman tetapi kurang imannya, sedangkan diakhirat dia berada di bawah MASYIAH Allah. Orang-orang yang mempunyai tauhid tempat kembalinya adalah surga. Sekalipun ada di antara mereka yang disiksa terlebih dahulu tetapi tidak ada seorangpun dari mereka yang kekal di dalam neraka.

Sambungan..
Orang yang melakukan dosa besar tidak keluar dari keimanannya. Di dunia dia tetap beriman tetapi kurang imannya, sedangkan diakhirat dia berada di bawah MASYIAH Allah. Orang-orang yang mempunyai tauhid tempat kembalinya adalah surga. Sekalipun ada di antara mereka yang disiksa terlebih dahulu tetapi tidak ada seorangpun dari mereka yang kekal di dalam neraka.

Sekian Terima kasih


Wassalam

Vous aimerez peut-être aussi