Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Pada akhir perkuliahan, mahasiswa dapat: 1. Menjelaskan perbedaan hifema dan hipopion 2. Menyebutkan tindakan pada hifema dan hipopion
Hifema
Darah di dalam bilik mata depan
dan badan silier hifema Glaukoma akut bisa terjadi: - Bila jaringan trabekular tersumbat oleh fibrin - Bila pembentukan bekuan darah menyebabkan sumbatan pupil
Klasifikasi
Traumatik hifema 2. Intraoperatif dan postoperatif hifema 3. Hifema spontan 4. Hifema Idiopatik
1.
Traumatik Hifema
Traumatik Hifema kasus terbanyak
mata depan Grade II : darah memnuhi 1/3 sampai bagian bilik mata depan Grade III : darah memenuhi sampai hampir seluruh bilik mata depan Grade IV : seluruh bilik mata depan dipenuhi darah (blackball,8 ball hifema)
Intraoperatif bleeding Early post operatif bleeding Late post operatif bleeding
Hifema spontan
Terjadi sekunder akibat : neovaskularisasi (DM, iskemik, sikatrik) neoplasma okuli (retinoblastoma) Uveitis anomali vaskuler (juvenile xanthogranuloma)
Hifema Idiopatik
Bisa hilang dengan spontan dan terjadi rekurensi
Komplikasi
Sinekia posterior
Sinekia anterior
Optik atrofi Perdarahan sekunder
Hemosiderosis kornea
Hemosiderosis kornea
Penatalaksanaan
Pasien dirawat
30g/hari selama 5 hari (menstabilkan pembentukan bekuan darah menurunkan resiko perdarahan ulang) Bila TIO : timolol 0,25% atau 0,5% 2x/ hari, asetazolamid 250mg PO 4x/ hari, dan obat hiperosmotik (manitol, gliserol, sorbitol)
banyaknya struktur bola mata yang rusak, ada tidaknya perdarahan sekunder ada tidaknya komplikasi
Hipopion
Penumpukan sel radang di bilik mata depan
Penyebab Hipopion
Infeksi: keratitis, ulkus kornea, endoftalmitis
Inflamasi: uveitis