Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
A. Pendahuluan
Perlu Perubahan Kurikulum SK Mendiknas No. 232/U/2000 SK Mendiknas No. 045/U/2002 UU No. 20 thn 2003 Pertemuan AIPNI Oktober 2003 s.d. November 2007 Antisipasi Perkembangan Global Kompetensi Ners (Hard Skills dan Soft Skills) Kurikulum Berbasis Kompetensi 28 Desember 2008 mendapatkan Ijin Penyelenggaraan Profesi
2.
3. 4. 5.
Professional Care Provider (Pemberi asuhan keperawatan) Community Leader (Pemimpin di komunitas) Educator (Pendidik) Manager (Pengelola) Researcher (Peneliti Pemula)
6.
7.
Mampu berkomunikasi secara efektif Mampu menerapkan aspek etik dan legal dlm praktik keperawatan Mampu melaksanakan asuhan keperawatan profesional di klinik dan komunitas. Mampu mengaplikasikan kepemimpinan dan manajemen keperawatan Mampu menjalin hubungan interpersonal Mampu melakukan penelitian Mampu mengembangkan profesionalisme secara terus menerus atau belajar sepanjang hayat.
1. Sehat-Sakit
Sehat adalah suatu keadaan yang dinamis dalam rentang sehat sakit yang dapat diartikan sebagai suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan. Sehat adalah tanggung jawab individu yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia seperti yang dimaksudkan dalam Undang-Undang Dasar 1945. Oleh karena itu harus dipertahankan dan ditingkatkan melalui upaya-upaya promotif, preventif, rehabilitatif dan kuratif. Selain itu sehat ditentukan oleh kemampuan individu, keluarga, kelompok atau komunitas untuk membuat tujuan yang realistik,serta kemampuan untuk menggerakkan energi dan sumber-sumber yang tersedia untuk mencapaitujuan tersebut secara efektif dan effisien.
2. Etika Keperawatan
Etika
adalah suatu prinsip dan metode yang sistematik untuk membedakan antara yang benar dari yang salah, antara yang baik dari yang buruk. Budaya, teknologi, agama / kepercayaan, dan perbedaan status ekonomi menjadi dasar untuk penetapan keputusan terkait dengan masalah etika. Konsep etika keperawatan meliputi praktik keperawatan yang berdasarkan pada pemikiran inovatif dan antisipatif tentang tanggung jawab dan kewajiban ners terhadap pasien.
3. Keberagaman Budaya
Dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien, ners harus memperhatikan aspek keberagaman budaya. Hal ini menjadi dasar pemikiran bahwa setiap pasien itu adalah individu yang unik. Pengembangan asuhan keperawatan mengacu pada keberagaman budaya, perbedaan gaya hidup, kepercayaan yang dianut, simbol dan pola budaya pasien
4.
Hubungan Perawat-pasien
Hubungan perawat-pasien adalah suatu hubungan interpersonal yang profesional dan terapeutik.Tujuan dari hubungan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pasien, bukan kebutuhan tim kesehatan. Hubungan profesional perawat dan pasien didasarkan pada pemahaman bahwa pasien adalah orang yang paling tepat untuk membuat keputusan. Peran utama tim kesehatan dalam membantu pasien membuat keputusan adalah memfasilitasi dan memberdayakan potensi internal pasien. Dengan demikian, hubungan yang terjadi haruslah menguntungkan pasien dan tidak memiliki efek yang negatif bagi pasien.
5.
Caring (Pengasuhan)
Caring adalah proses interpersonal yang menunjukkan perilaku yang berhubungan dengan orang lain dalam memfasilitasi perkembangan seseorang. Tema konseptual caring ini mengandung tingkat pemahaman peserta didik selama proses pendidikan terhadap keberadaan pasien yang sedang mengalami satu atau beberapa masalah kesehatan.
3. 4.
Menyelesaikan masalah secara ilmiah Pembelajaran berfokus pada peserta didik Berorientasi pada kebutuhan masyarakat Berorientasi ke masa depan
Kemampuan menyelesaikan masalah secara ilmiah ditumbuhkan sejak dini dan dibina melalui berbagai bentuk pengalaman belajar terintegrasi. Metoda ini merupakan landasan utama untuk menumbuhkan dan membina kemampuan memahami dan menerapkan proses keperawatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan.
Proses keperawatan merupakan metode ilmiah dalam penyelesaian masalah, mulai dari pengkajian , menetapkan diagnosa , merencanakan tindakan , melaksanakan tindakan, sampai dengan evaluasi dan menetapkan tindak lanjut.
Pengalaman belajar pada pendidikan ners dilaksanakan dan dikembangkan berdasarkan kebutuhan masyarakat, melalui pengalaman belajar di tatanan nyata baik di klinik maupun di masyarakat. Melalui pembelajaran ini kemampuan serta kepekaan peserta didik untuk mengidentifikasi berbagai masalah keperawatan yang dihadapi masyarakat dan kemampuan menyelesaikannya akan terlatih secara bertahap dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan terkini, serta memanfaatkan berbagai sumber dan kemampuan yang ada di masyarakat. Disamping itu peserta didik dapat melakukan sosialisasi professional kepada masyarakat.
Peserta didik selalu diorientasikan pada perkembangan ke masa depan, sehingga mereka tidak tertinggal didalam perkembangan global Program pendidikan ners dikembangkan berlandaskan pada kegiatan dan proses pendidikan dengan harapan lulusan ners memiliki pengetahuan, sikap, dan perilaku profesional, berlandaskan pada aspek etik dan legal profesi, serta menguasai IPTEK agar dapat memenuhi kebutuhan pasien dan menjamin pelayanan aman serta akuntabel.
F. Elemen Kompetensi
Aturan Diknas
KURIKULUM INTI
Kompetensi Utama
KURIKULUM INSTITUSIONAL
Kompetensi Pendukung Kompetensi Lainnya
2. Penguasaan ilmu dan ketrampilan. 3. Kemampuan berkarya 4. Sikap dan perilaku dalam Berkarya 5. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat 40% - 80 % 20% - 40% 0% - 30%
Kompetensi Utama : Kemampuan untuk menampilkan unjuk kerja yang memuaskan sesuai dengan penciri program studi (sesuai Kesepakatan AIPNI 60%, minimal 87 SKS) Kompetensi Pendukung : Kemampuan yang gayut dan dapat mendukung kompetensi utama serta merupakan ciri khas Perguruan Tinggi yang bersangkutan (+20%).
Kompetensi Lainnya : Kemampuan yang ditambahkan yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup, dan ditetapkan berdasarkan keadaan serta kebutuhan lingkungan Perguruan Tinggi (+20%, sesuai issue global)
Kompetensi Lainnya
1. Care Provider (Pemberi Pelayanan Keperawatan) 2. Community Leader (Pemimpin di komunitas) 3. Educator (Pendidik) 4. Manajer (Pengelola)
a. b c. a. b. c. a. b. a. b. a b.
a.
a.
a.
Rumusan Kompetensi
Kompensi Utama
Mampu berkomunikasi secara efektif Mampu menerapkan aspek etik dan legal dlm praktik keperawatan Mampu melaksanakan asuhan keperawatan profesional di klinik dan komunitas. Mampu mengaplikasikan kepemimpinan dan manajemen keperawatan Mampu menjalin hubungan interpersonal Mampu melakukan penelitian sederhana Mampu mengembangkan profesionalisme secara terus menerus atau belajar sepanjang hayat.
Bahan Kajian
A B C D E F
Kompetensi Pendukung
Kompetensi Lainnya
1 2
Catatan :
1. 2. 3.
4.
5.
Beban studi antara 144 - 160 SKS, dengan masa pendidikan 4 tahun ( 8 semester ) Berbasis Kompetensi Sesuai Visi Dan Misi Institusi yang mencirikan kekhasan dari institusi tersebut. Mengacu kepada Kurikulum Inti 87 SKS terdiri dari 70 % teori dan 30 % praktik ( praktik biomedik dasar, laboratorium keperawatan dan praktik klinik ). Memasukkan 20% Isu-isu Global antara lain: Perawatan HIV / AIDS, Perawatan Trauma, Flu Burung, SARS, Disaster, Teknik informasi, Entrepreneur, Bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya. Muatan Lokal 20% sesuai dengan keunggulan dari masing-
S.Kep
Model Seri
Ilmu keperawatan Komunitas Ilmu keperawatan Klinik Ilmu Keperawatan dasar Ilmu dasar keperawatan
Model Paralel
Ilmu dasar Kepera watan llmu kepe rawatan Dasar Ilmu Kepera watan Klinik llmu Kepera watan Komu nitas Humanistic, social science , profesional practice & ethic
SEMESTER III SEMESTER IV Sistem Imun dan Hematologi 4, Sistem Sistem Endokrin 3, Sistem Pencernaan 4, Integumen 2, Sistem Perkemihan 2 Komunitas I 2 Jumlah 9 Jumlah14
SEMESTER VI Sistem Sensori dan Persepsi 3, Sistem Reproduksi 5, Komunitas III 2 Jumlah 11
SEMESTER VIII Skripsi 4, Etik dan Humaniora 2 Jumlah6
KETENTUAN KURIKULUM PROGRAM PROFESI Kurikulum Program Profesi sebanyak 32 SKS (100%) Ners Kompetensi
Fungsi
Kewenangan
Memberikan asuhan keperawatan pada pasien yang menjadi tanggung jawabnya. Melakukan asuhan dan layanan keperawatan di komunitas. Mendidik orang lain. Melakukan riset sederhana secara mandiri dan / atau berkelompok. Mengelola layanan keperawatan. Melakukan kerjasama kemitraan dan berpartisipasi aktif sebagai anggota tim kesehatan.
Memberikan asuhan keperawatan secara mandiri pada pasien yang mengalami gangguan kesehatan fisik, mental, orang cacat segala usia dengan cakupan promosi, kuratif, dan rehabilitatif pada tatanan layanan kesehatan. Melakukan asuhan dan layanan keperawatan di masyarakat Mendidik orang lain (psien/pasien, mahasiswa, dan perawat lainnya) Melakukan riset sederhana secara mandiri dan/atau kelompok. Mengelola layanan keperawatan Melakukan kerjasama kemitraan dan berpartisipasi aktif sebagai anggota tim kesehatan.
Menerapkan prinsip etik legal dalam keperawatan. Menerapkan prinsip universal precaution (infeksi nosokomial). Membuat keputusan / tindakan klinik yang profesional dan bertanggung jawab. Mempertahankan hak pasien. Mendokumentasikan proses keperawatan. Merancang, mendesain, dan mengevaluasi asuhan keperawatan pada pasien. Melakukan perubahan dengan strategi dan pendekatan keperawatan yang sesuai.
S.Kep