Vous êtes sur la page 1sur 11

BAB I PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Kabupaten Tolitoli Propinsi perhatian Sulawesi Tengah diidentifikasi sebagai

kawasan rawan bencana seperti banjir, longsor, abrasi serta puting beliung yang memerlukan bencana. Curah hujan dengan intensitas tinggi pada tanggal 5 Februari 2013 yang dalam penanganan dan penanggulangan

terjadi di Kecamatan Tolitoli Utara, menyebabkan terjadinya bencana Banjir dan tanah longsor di Desa Diule, Pinjan dan Gio. Peristiwa bencana alam tersebut mengakibatkan kerusakan rumah warga, dan lahan pertanian (sawah), beberapa infrastruktur pelayanan publik seperti jalan, jembatan, Sarana Air Bersih (SAB), daerah pertanian. 1.2. Maksud dan Tujuan a. Maksud Untuk mendapatkan gambaran tentang nilai kerusakan rumah penduduk, lahan pertanian serta infrastrukstur pelayanan publik yang rusak akibat peristiwa bencana banjir pada tanggal 5 februari 2013 di Desa Diule, Pinjan dan Gio kecamatan Tolitoli utara. b. Tujuan Untuk menghitung nilai anggaran yang dibutuhkan, dalam rangka rehabilitasi rumah penduduk dan infrastruktur pelayanan publik yang rusak, sehingga dapat berfungsi kembali seperti sedia kala. 1.3. Profil Wilayah

1.3.1. Letak Geografis Kecamatan Tolitoli Utara Kabupaten Tolitoli, terletak antara 121,0 ,0 E, dan 1,15 ,0 N, dengan batas wilayah sebagai berikut: Sebelah utara berbatasan dengan Selat Makassar

Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Buol

Bidang rehabilitasi dan rekonstruksi BPBD Kabupaten Tolitoli

Sebelah Selatanberbatasan dengan Kecamatan Galang Sebelah Barat 1.3.2. Luas Wilayah Luas wilayah Kecamatan Tolitoli Kabupaten Tolitoi saat ini adalah seluas 405,5 Km2 yang terbagi atas 10 Desa yaitu Desa Bonontoan, Gio, Pinjan, Diule, Pinjan 1.3.3. Topografi Wilayah Desa Ogowele, Kecamatan Dondo, Kabupaten Tolitoli, berada pada ketinggian 0-10 meter dengan garis. Bentuk permukaan tanah di Wilayah Desa Ogowele, Kecamatan Dondo, Kabupaten Tolitoli sangat bervariasi dengan kelerengan yang beragam dari daratan sampai bergunung. Keadaan topografi Wilayah Desa Ogowele, Kecamatan Dondo, Kabupaten Tolitoli dengan luas kemiringan lahan rata-rata adalah Datar Perbukitan Pegunungan : 85 % : 10 % : 5 % berbatasan dengan Kecamatan Dakopamean

1.3.4. Hidrologi dan Klimatologi Berdasarkan Kecamata Dondo alam angka tahun 2010 jumlah curah hujan selama tahun 2010 adalah 2448 mm dengan jumlah hari hujan adalah 143 pertahun, hal tersebut menandakan curah hujan yang tinggi di Kabupaten Dondo terjadi juga pada tahun 2012. 1.3.5. Demografi (Kependudukan) Dari hasil pendataan penduduk akhir tahun 2010 menunjukan jumlah penduduk Desa Ogowele mencapai 1960 jiwa, yang terdiri dari 1012 jiwa penduduk laki-laki dan 948 jiwa penduduk perempuan. Untuk kepadatan penduduk tercatat sebanyak 23 jiwa/km 2 dengan luas wilayah 85,46 Km2. Desa Ogowele tersebar di 4 Dusun. Dusun yang terkena

Bidang rehabilitasi dan rekonstruksi BPBD Kabupaten Tolitoli

dampak bencana banjir sebanyak 4 dusun, dengan jumlah KK yang terpapar sebanyak 115 KK.

Bidang rehabilitasi dan rekonstruksi BPBD Kabupaten Tolitoli

BAB II DASAR PENYUSUNAN

Adapun dasar hukum pelaksanaan adalah: 1. Undang-Undang No.24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana; 2. Peraturan Pemerintah No.21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan

Penanggulangan Bencana; 3. Peraturan Pemerintah No.22 Tahun 2008 Tentang Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana; 4. Perpres No.8 Tahun 2008 Tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Perubahan Keduan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006; 6. Peraturan Daerah Kabupaten Tolitoli Nomor 5 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tolitoli. 7. Surat kepala desa Ogowele nomor 362/122/Pem. Tanggal 28 Desember 2012, perihal Permohonan bantuan Rehabilitasi.

BAB III

Bidang rehabilitasi dan rekonstruksi BPBD Kabupaten Tolitoli

INVENTARISASI /PENILAIAN KERUSAKAN SEKTOR INVRASTRUKTUR 3.1. Inventarisasi Kerusakan Kejadian bencana di Desa Ogowele adalah bencana yang terjadi pada tanggal 2 Desember 2012. Penilaian kerusakan sektor infrastrukur sebagai berikut, : 1. Sarana Air Bersih 2. Jembatan gantung 3. Permukiman warga dan jalan terancam sehingga perlu tanggul pengaman sungai 1000 meter Hal tersebut diatas sejalan dengan Usulan dari pemerintah Desa Ogowele menyebutkan bahwa terdapat kerusakan dari sektor infrastruktur sebagaimana disebutkan di atas. Foto- Foto berikut adalah dokumentasi hasil peninjauan lapangan terhadap kerusakan-kerusakan dimaksud diatas :

BAB V PENILAIAN KERUSAKAN DAN KERUGIAN Sebagaimana Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2008 pasal 56 ayat (1) untuk mempercepat pemulihan masyarakat pada wilayah pasca bencana Pemerintah Daerah menetapkan prioritas dari kegiatan Rehabilitasi ayat (2) didasarkan pada analisis kerusakan dan kerugian akibat bencana. Analisis dimaksud mencakup penilaian kerusakan dan kerugian (DaLA/Damage and Losses Assessment) dan PDNA (Post Disaster Need Assessment) yang digunakan sebagai dasar prioritas pemulihan dan rehabilitasi dan rekonstruksi. Dalam melakukan penilaian kerusakan dan kerugian dampak bencana

Bidang rehabilitasi dan rekonstruksi BPBD Kabupaten Tolitoli

digunakan metode sampling, karena alasan pertimbangan keterbatasan data dan informasi dimasa pelaksanaan terkait ketersediaan waktu di lapangan baik pengumpulan data dan konsultasi dengan para pihak lainnya. Harga satuan yang dipakai untuk setiap sektor menggunakan asumsi dengan pendekatan kondisi daerah setempat kemudian dilakukan generalisasi untuk kondisi di daerah, namun nilai asumsi yang digunakan dalam perhitungan ini mempertimbangkan semua aspek wilayah bencana secara optimal dan dapat dipertanggungjawabkan hasilnya baik nilai kerusakan dan kerugian. 5.1. Dampak Per Sektor Bencana yang terjadi di Desa Ogowele mendatangkan dampak bagi masyarakat sekitar, dampak per sektor dari bencana tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut : 5.1.1 Sektor Pemukiman Pada sektor pemukiman terdapat nilai kerusakan sebesar Rp. Nilai kerusakan berasal dari rumah rusak berat, rumah rusak sedang dan rumah rusak ringan yang terdampak dari bencana dengan nilai aset diasumsikan nilai kerusakan sebesar 10% dari nilai kerusakan rumah. Sedangkan nilai kerugian berasal dari biaya yang timbul karena adanya biaya pembersihan dari rumah yang terendam banjir dengan perkiraan biaya pembersihan sebesar Rp 500.000/Unit. Nilai kerugiannya menjadi Rp. ................. Tabel 5.1. Kerusakan dan kerugian di Kabupaten yyyy, Sektor Perumahan Sektor Nilai Kerusakan (Rp) Nilai Kerugian (Rp) Penilaian Kerusakan & Kerugian (Rp)

Perumaha n Sarana -Lingkung an

5.1.2 Sektor Infrastruktur Nilai kerusakan dari sektor infrastruktur sebesar Rp. .............. Dalam penghitungan ini berdasarkan hasil ke lapangan digunakan asumsi. Sedangkan nilai kerugian sebesar Rp. .............,- sebagai akibat dari rusaknya berkurang selama masa pemulihan. Tabel 5.2. Kerusakan dan kerugian di Kabupaten yyyyy, Sektor Infrastruktur Sektor Nilai Kerusakan (Rp) Nilai Kerugian (Rp) Penilaian Kerusakan & Kerugian (Rp)

Infrastruktu r

Bidang rehabilitasi dan rekonstruksi BPBD Kabupaten Tolitoli

5.1.3. Sektor Ekonomi Produktif Berdasarkan hasil pelaksanaan nilai kerugian dari sektor ekonomi produktif Rp. ., dengan rincian untuk sub sektor pertanian sebesar Rp......, sub sektor perdagangan Rp. .. dan sub sector perindustrian Rp. .. Sedangkan nilai kerugian untuk sektor ekonomi produktif sebesar Rp. ...., dengan rincian untuk sub sektor pertanian sebesar Rp......, sub sektor perdagangan Rp. .. dan sub sector perindustrian Rp. .. Tabel 5.3. Kerusakan dan kerugian di Kabupaten yyyyy, Sektor Ekonomi Produktif Sektor Nilai Kerusakan (Rp) Nilai Kerugian (Rp) Penilaian Kerusakan & Kerugian (Rp)

Ekonomi 5.1.4. Sektor Sosial Pada sektor sosial didapat nilai kerusakan sebesar Rp. ..................,-. Kerusakan sektor. Sedangkan nilai kerugian sebesart Rp. ..............,-. timbul karena adanya biaya pembersihan berasal dari upah pembersihan selama 5 hari Rp 50.000/orang. Total kerusakan dan kerugian sebesar Rp ....................,Tabel 5.4. Kerusakan dan kerugian di Kabupaten yyyyy, Sektor Sosial Subsektor Nilai Kerusakan (Rp) Nilai Kerugian (Rp) Penilaian Kerusakan & Kerugian (Rp)

Pendidikan Kesehatan Keagamaan TOTAL

5.1.5. Lintas Sektor Pada lintas sektor didapat nilai kerusakan sebesar Rp. ....,- , kerusakan lintas sektor berasal dari kerusakan subsektor pemerintahan, keamanan/ketertiban dan lingkungan hidup. Sedangkan nilai kerugian sebesar Rp ............. Nilai kerugian ini timbul karena adanya.

Tabel 5.5. Kerusakan dan kerugian di Kabupaten yyyyy, Sektor Sosial

Bidang rehabilitasi dan rekonstruksi BPBD Kabupaten Tolitoli

Subsektor

Nilai Kerusakan (Rp)

Nilai Kerugian (Rp)

Penilaian Kerusakan & Kerugian (Rp)

Pemerintahan Keamanan/Ketertib an Lingkungan Hidup TOTAL

Dari Nilai Kerusakan dan Kerugian per sektor diatas didapatkan rekapitulasi penilaian kerusakan dan kerugian Kabupaten X adalah sebagai berikut: Tabel 5.6. Rekapitulasi Penilaian Kerusakan dan Kerugian Kabupaten yyyyy Sektor Nilai Kerusakan (Rp) Nilai Kerugian (Rp) Penilaian Kerusakan & Kerugian (Rp)

Pemukiman Infrastruktur Ekonomi Fasilitas Sosial Lintas Sektor Total Grafik Rekapitulasi Penilaian Kerusakan dan Kerugian Berdasarkan Verifikasi Dari Kabupaten yyyyy

Millions 30.000

25.000

20.000

Peruma ha n Infra s truktur E k onomi F a s ilita sS osia l Linta sS ektor

15.000

10.000

5.000

0 Nila iK erus a k a n (R p) Nila iK erug ia n (R p) Penila ia nK erus a k a n &K erug ia n (R p)

Bidang rehabilitasi dan rekonstruksi BPBD Kabupaten Tolitoli

5.2.

Dampak makro ekonomi daerah Bencana yang terjadi di Kabupaten yyyy terdapat DAS, daerah pertanian dan perkebunan yang berdampak secara makro terhadap kehidupan masyarakat setempat yang dapat dilihat dari grafik 5.1 bahwa nilai kerugian dan kerusakan tertinggi ada pada sektor ekonomi produktif, sehingga diperlukan penanganan yang cepat pada sektor infrastruktur terutama pada DAS sungai yang menjadi penyebab utama terjadi banjir.

BAB VI

Bidang rehabilitasi dan rekonstruksi BPBD Kabupaten Tolitoli

UPAYA YANG TELAH DILAKSANAKAN Upaya yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten yyyyy dalam penanggulangan bencana. a. Tannggap Darurat b. Pasca Bencana 1. Perbaikan rumah Tahun 2010 yang dikerjakan oleh TNI yaitu :
Desa Desa Desa

: buah rumah : buah rumah : buah rumah

BAB VII PENUTUP

Bidang rehabilitasi dan rekonstruksi BPBD Kabupaten Tolitoli

10

Dari hasil perhitungan penilaian kerusakan dan kerugian rehabilitasi dan rekontruksi (Damage and Losses Assesment/DaLA) akibat bencana di Kabupaten yyyyy didapatkan nilai kerusakan sebesar Rp. .................. dan Nilai kerugian sebesar Rp. ..................... Total nilai kerusakan dan kerugian sebesar Rp.................... Dari nilai kerusakan dan kerugian sektor Perumahan/Infrastrukutur signifikan untuk ditangani, keterlambatan penanganan akan menyebabkan kerugian makin besar dan dipastikan akan berdampak pada kehidupan ekonomi masyarakat. Mengingat kawasan Kabupaten X merupakan daerah rawan bencana, maka perlu upaya untuk mengurangi resiko bencana berupa penyusunan analisis resiko dan penyebab terhadap daerah rawan bencana.

Bidang rehabilitasi dan rekonstruksi BPBD Kabupaten Tolitoli

11

Vous aimerez peut-être aussi