Vous êtes sur la page 1sur 5

DAFTAR ISTILAH Absorbsi adalah proses penyerapan air pada kapur Reaksi eksotermis adalah Reaksi kimia yang

menghasilkan energi dalam bentuk panas Tanah ekspansif adalah tanah atau batuan yang kandungan lempungnya memiliki potensi kembang-susut akibat perubahan kadar air Permeabilitas adalah kemampuan suatu massa tanah untuk meloloskan fluida baik air maupun udara. plastisitas adalah perbedaan batas cair dan batas plastis suatu tanah . Mineralogi adalah suatu cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang mineral, baik dalam bentuk individu maupun dalam bentuk kesatuan, diantaranya mempelajari tentang sifat - sifat fisik, cara terjadinya, cara terbentuknya, sifat - sifat kimia, dan juga kegunaannya Konsolidasi adalah suatu proses pengecilan volume secara perlahan-lahan pada tanah j e n u h sempurna dengan permeabilitas rendah akibat pengaliran scbagian air pori Peristawa mampatnya tanah karena menderita tambahan tekanan efektif Konsistensi tanah merupakan kekuatan daya kohesi butir butir tanah atau daya adhesi butir butir tanah dengan benda ain Indeks plastisitas adalah selisih antara batas cair dan batas plastis. Bab I Tanah_BAHAN KULIAH Mekanika Tanah 1 suryaadinatamt.files.wordpress.com/.../bab-i-tanah_bahan-kuliah-mekani... Indeks plastisitas (PI) merupakan interval kadar air dimana tanah masih bersifat plastis. Deformasi | Gedbinlink's Weblog gedbinlink.wordpress.com/2008/12/17/deformasi/ 17 Des 2008 Deformasi adalah perubahan bentuk, posisi, dan dimensi dari suatu benda [Kuang,1996].

Bab 4 Defleksi FIX ( ) - Scribd ml.scribd.com/doc/110310754/Bab-4-Defleksi-FIX 17 Okt 2012 4.1.1 Definisi Defleksi Defleksi adalah perubahan bentuk pada balok dalam arah vertical dan horisontal akibat adanya pembebanan yang ... BAB IX PENUTUP eprints.undip.ac.id/33853/9/1805_CHAPTER_IX.pdf oleh HADI BERLIANO - 2007 - Artikel terkait lempung ekspansif yang mempunyai karakteristik mengembang yang sangat tinggi dan memiliki derajat mengembang yang kritis. Berdasarkan hasil di atas, ... setebal 50 cm 100 cm yang merupakan permukaan terbawah suatu konstruksi perkerasan jalan raya atau landasan pacu pesawat terbang. Tanah dasar (subgrade) harus mempunyai kapasitas dukung yang baik serta mampu mempertahankan perubahan volume selama masa pelayanan walaupun terdapat perbedaan kondisi lingkungan. Tanah dasar dapat berupa tanah asli yang dapat dipadatkan jika tanah aslinya baik, tanah yang didatangkan dari tempat lain kemudian dipadatkan atau tanah yang distabilisasidengan bahan tambah (additve). Fungsi tanah dasar adalah menerima tekanan akibat beban lalu lintas yang ada di atasnya sehingga tanah dasar harus mempunyai kapasitas dukung yang optimal sehingga mampu menerima gaya akibat beban lalu lintas tanpa mengalami perubahan dan kerusakan yang berarti. Menurut Sukirman (1995), tanah dasar yang baik untuk konstruksi perkerasaan jalan adalah tanah dasar yang berasal dari lokasi itu sendiri atau didekatnya, yang telah dipadatkan sampai tingkat kepadatan tertentu sehingga mempunyai kapasitas dukung yang baik serta berkemampuan mempertahankan perubahan volume selama masa pelayanan walaupun terdapat perbedaan kondisi lingkungan dan jenis tanah setempat. Sifat masingmasing tanah tergantung dari tekstur, kepadatan, kadar air, kondisi lingkungan, dan lain sebagainya. Kapasitas dukung tanah dasar dapat diperkirakan dengan mempergunakan hasil klasifikasi ataupun dari pemeriksaan CBR, pembebanan plat uji dan sebagainya (Sukirman,1995). Nilai batas susut (SL) dapat digunakan untuk mengidentifikasi derajat expansivitas tanah. Semakin besar nilai batas susut, maka semakin kecil derajat expansivitasnya (Altemeyer,1955 dalam Chen, 1975).

Menurut Craig (1991), pemadatan tanah adalah proses naiknya kerapatan tanah dengan memperkecil jarak antarpartikel sehingga terjadi reduksi udara. Uji laboratorium dikembangkan oleh R.R. Proctor tahun 1920-an dan berikut elemen-elemen uji pemadatan standar tersebut pada tabel 2.11. Untuk keperluan subgrade jalan digunakan nilai CBR sebagai indikator. Nilai CBR adalah perbandingan antara kekuatan sampel tanah dengan kepadatan tertentu dan kadar air tertentu terhadap kekuatan batu pecah bergradasi rapat sebagai material dengan nilai CBR = 100. Untuk mencari nilai CBR dipakai rumus:

dengan Standard Unit Load pada harga-harga penetrasi pada tabel 2.12. Beban (load) didapat dari hasil pembacaan dial penetrasi yang kemudian dikorelasikan dengan grafik Calibration Prooving Ring.

dimana: A M = luas piston = dial reading

LRC = faktor kalibrasi

Semakin besar nilai CBR berarti kemampuan tanah untuk menahan lalu lintas di atasnya semakin besar. Berikut adalah kategori nilai CBR terhadap kekuatan subgrade jalan yang diklasifikasikan dalam Guide Highways Maintenance (2000) pada tabel 2.13. Tabel 2.11 Elemen-Elemen Uji Pemadatan Standar

Sumber: ASTM D698 dan ASTM D1557 Tabel 2.12 Standard Unit Load

Sumber: ASTM D698 dan ASTM D1557 Tabel 2.13 Nilai CBR terhadap Kekuatan Subgrade Jalan

Sumber: Guide to Highways Maintenance (2000)


About these ads

Environmental Studies: Batuan Sedimen (2)


udhnr.blogspot.com/2010/08/batuan-sedimen-2.html 4 Agt 2010 Proses Sementasi adalah proses dimana butiran-butiran sedimen direkatkan oleh material lain, dapat berasal dari air tanah atau hasil ...

Chemistry by Alex P.I.P: PROSES FLOKULASI


alexschemistry.blogspot.com/2012/09/proses-flokulasi.html 3 Sep 2012 Flokulasi adalah suatu proses aglomerasi ( penggumpalan ) partikel-partikel terdestabilisasi menjadi flok dengan ukuran yang memungkinkan ...

Bab 5 Pemadatan Tanah - Elearning


elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/dasar.../bab5_pemadatan_tanah.pd... Pada pemadatan suatu tanah dengan tenaga pemadatan tertentu akan menghasilkan pemadatan terbesar. Kadar air terbaik tersebut disebut kadar air optimum ...

Vous aimerez peut-être aussi