Vous êtes sur la page 1sur 6

4. FungsinyaDNA berfungsi memberikan informasi atau keterangan genetik, sedangkan fungsi RNAtergantung dari macamnya, yaitu:a.

RNA d, menerima informasi genetik dari DNA, prosesnya dinamakan transkripsi, berlangsungdidalam inti sel. b. RNA t, mengikat asam amino yang ada di sitoplasma.c. RNA t, mensintesa protein dengan menggunakan bahan asam amino, proses ini berlangsung diribosom dan hasil akhir berupa polipeptida. Aaliefatunnisa.2010. asam nukleat, dna,rna,sel,organel.http://www.scribd.com

Fungsi DNA Secara umum terdapat tiga fungsi dari DNA, yaitu: 1) Pembawa informasi genetis DNA sebagai bentuk kimiawi gen merupakan pembawa informasi genetik makhluk hidup. DNA membawa instruksi bagi pembentukan ciri dan sifat makhluk hidup. 2) Berperan dalam duplikasi diri dan pewarisan sifat Oleh karena DNA mengandung semua informasi sifat makhluk hidup, ia juga harus memiliki informasi bagi perbanyakan diri (replikasi). Replikasi DNA memberikan jalan bagi DNA untuk diwariskan dari satu sel ke sel lainnya. 3) Ekspresi informasi genetik Gen-gen membawa informasi untuk membentuk protein tertentu. Proses ini terjadi melalui mekanisme sintesis protein. Proses pembentukan protein ini terjadi melalui proses transkripsi DNA menjadi RNA dan translasi RNA membentuk rantai polipeptida. Pada dasarnya, terdapat dua kelompok utama RNA yang menyusun makhluk hidup, yaitu RNA genetik dan RNA nongenetik. Apakah perbedaan kedua RNA tersebut? a. RNA genetik RNA genetik memiliki fungsi yang sama dengan DNA, yakni merupakan molekul genetik yang secara keseluruhan bertanggung jawab dalam membawa segala materi genetis, seperti yang dimiliki oleh DNA. Dengan kata lain, RNA ini berfungsi sebagai DNA. RNA genetik ini hanya dimiliki oleh makhluk hidup tertentu yang tidak memiliki DNA, seperti pada beberapa jenis virus.

b. RNA nongenetik RNA nongenetik merupakan RNA yang tidak berperan sebagai DNA. RNA nongenetik dimiliki oleh makhluk hidup yang materi genetiknya diatur oleh DNA. Pada makhluk hidup kelompok ini, di dalam selnya terdapat DNA dan RNA. Berdasarkan letak serta fungsinya, RNA non-genetik dibedakan menjadi tiga macam, yakni RNA duta, RNA ribosom, dan RNA transfer. 1) RNA duta atau messenger RNA (mRNA) merupakan asam nukleat yang berbentuk pita tunggal dan merupakan RNA terbesar atau terpanjang yang bertindak sebagai pola cetakan pembentuk polipeptida. Fungsi utama mRNA adalah membawa kode-kode genetik dari DNA ke ribosom. mRNA juga berfungsi sebagai cetakan dalam sintesis protein. 2) RNA transfer (tRNA) merupakan RNA terpendek yang bertindak sebagai penerjemah kodon dari mRNA. Selain itu, tRNA berfungsi mengikat asamasam amino yang akan disusun menjadi protein dan mengangkutnya ke ribosom. Pada tRNA terdapat bagian yang berhubungan dengan kodon yang disebut antikodon dan bagian yang berfungsi sebagai pengikat asam amino. 3) RNA ribosom (rRNA) merupakan RNA dengan jumlah terbanyak dan penyusun ribosom. RNA ini berupa pita tunggal, tidak bercabang, dan fleksibel. Lebih dari 80% RNA merupakan rRNA. Fungsi rRNA sampai sekarang masih belum banyak diketahui, tetapi diduga memiliki peranan penting dalam proses sintesis protein. Komponen penyusun DNA dan RNA memiliki banyak kemiripan. Namun, karena fungsinya berbeda, keduanya juga memiliki beberapa perbedaan, terutama dalam hal letak, struktur, kadar, fungsi, dan komposisi kimianya. Berbagai perbedaan tersebut dapat Anda pelajari pada Tabel Tabel 3.2 Perbedaan DNA dan RNA NO OBJEK 1 Letak 2 3 4 5 Bentuk Komponen gula Ukuran Basa nitrogen Kadar DNA Inti sel Pita spiral ganda Deoksiribosa Sangat panjang Purin : Adenin, GuaninPirimidin : Sitosin, Timin RNA Inti sel, sitoplasma, ribosom Pita tunggal Ribosa

Pendek Purin : Adenin, GuaninPirimidin : Sitosin, Urasil Tidak dipengaruhi oleh kecepatan Berubah-ubah

sintesis protein 7 Fungsi Mengendalikan faktor keturunan dan sintesis protein

menurutkecepatan sintesis protein Sintesis protein

Adit. 2010. Perbedaan DNA dan RNA. http:// http://budisma.web.id

Macam-macam RNA RNA dapat dibedakan menjadi dua kelompok utama, yaitu RNA genetik dan RNA non-genetik. RNA genetik RNA genetik memiliki fungsi yang sama dengan DNA, yaitu sebagai pembawa keterangan genetik. RNA genetik hanya ditemukan pada makhluk hidup tertentu yang tidak memiliki DNA, misalnya virus. Dalam hal ini fungsi RNA menjadi sama dengan DNA, baik sebagai materi genetik maupun dalam mengatur aktivitas sel. RNA non-genetik RNA non-genetik tidak berperan sebagai pembawa keterangan genetik sehingga RNA jenis ini hanya dimiliki oleh makhluk hidup yang juga memiliki DNA. Berdasarkan letak dan fungsinya, RNA nongenetik dibedakan menjadi mRNA, tRNA, dan rRNA. 1) mRNA (messenger RNA) atau ARNd (ARN duta) RNA messenger berisi empat basa utama. RNA ini disintesis di dalam nukleus selama proses transkripsi, di mana urutan basa di salah satu rantai DNA kromosom ini ditranskripsi secara enzimatik dalam bentuk rantai tunggal mRNA, beberapa mRNA juga dibuat dalam mitokondria. Urutan basa dari rantai mRNA juga terbentuk komplementer dari rantai DNA yang ditranskripsi. Setelah transkripsi, mRNA masuk ke dalam sitoplasma dan kemudian ke ribosom, di mana ia berfungsi sebagai alat untuk memesan asam amino selama biosintesis protein. Fungsi utama mRNA adalah membawa kode-kode genetik dari DNA di inti sel menuju ke ribosom di sitoplasma.Meskipun mRNA tembentuk hanya sebagian kecil dari total sel RNA, namun terjadi banyak bentuk khusus yang sangat bervariasi dalam berat molekul dan urutan dasar. Masing-masing dari ribuan protein yang berbeda disintesis oleh sel dikodekan oleh mRNA tertentu atau bagian dari sebuah molekul mRNA. 2) tRNA (transfer RNA) atau ARNt (ARN transfer) RNA tranfer adalah molekul yang relatif kecil yang bertindak sebagai pembawa asam amino tertentu pada individu selama sintesis protein pada ribosom. RNA jenis ini dibentuk di dalam nukleus, tetapi

menempatkan diri di dalam sitoplasma. Selain itu tRNA bertindak sebagai penerjemah kodon dari mRNA.. Bagian tRNA yang berhubungan dengan kodon dinamakan antikodon. 3) rRNA (ribosomal RNA) atau ARNr (ARN ribosomal) RNA ini disebut ribosomal RNA karena terdapat di ribosom meskipun dibuat di dalam nukleus. RNA ini berupa pita tunggal, tidak bercabang, dan fleksibel. Lebih dari 80% RNA merupakan rRNA. Fungsi dari RNA ribosom adalah sebagai mesin perakit dalam sintesis protein yang bergerak ke satu arah sepanjang mRNA. Di dalam ribosom, molekul rRNA ini mencapai 30-46% Molekul RNA merupakan hasil instruksi DNA yang disintesis melalui mekanisme transkripsi DNA untuk selanjutnya ditransfer keluar dari inti sel masuk ke dalam sitoplasma. Molekul RNA memiliki perbedaan yang mendasar dengan molekul DNA, yaitu : Gula pentosa penyusun nukleutida bukan deoxyribosa seperti yang dimiliki DNA, tetapi berupa gula ribosa.RNA tidak memiliki basa nitrogen jenis timin, tetapi digantikan dengan basa urasil (U). Ketika suatu untai tunggal RNA akan disintesis melalui mekanisme transkripsi DNA, basa urasil akan dimunculkan sebagai hasil transkripsi (penyalinan) dari basa adenine untai DNA. Molekul RNA merupakan molekul untai tunggal polinukleutida (single-stranded), tidak seperti DNA yang merupakan molekulk double-stranded (untai ganda). Lehninger Albert L,1994. Biochemistry. The Jhon Hopkins University: School of Medicine

Di dalam sel biasanya asam nukleat ditemukan pada inti sel (nukleus). Dalam tubuh makhluk hidup terdapat dua jenis asam nukleat, yaitu asam nukleat tunggal (RNA/Riboucleid Acid) dan asam nukleat berpilin ganda/double helix (DNA/Deoksiribonucleic Acid). Kedua jenis asam nukleat ini memiliki fungsi yang berbeda, tetapi saling berkaitan satu sama lain. Secara garis besar, peran DNA di dalam sebuah sel adalah sebagai materi genetik; artinya, DNA menyimpan cetak biru bagi segala aktivitas sel. Ini berlaku umum bagi setiap organisme. Dapat dikatakan juga bahwa DNA adalah materi pembawa sifat dari induk ke keturunannya. Untuk dapat menurunkan berbagai sifat tersebut, DNA harus melakukan replikasi. Replikasi merupakan proses pelipatgandaan DNA. Proses replikasi ini diperlukan ketika sel akan membelah diri. Pada setiap sel, kecuali sel gamet, pembelahan diri harus disertai dengan replikasi DNA supaya semua sel turunan memiliki informasi genetik yang sama. RNA merupakan bahan genetik yang memainkan peran utama dalam ekspresi genetik. RNA menjadi perantara antara informasi yang dibawa DNA dan ekspresi fenotipik yang diwujudkan dalam bentuk protein. Pada sekelompok virus, RNA merupakan bahan genetik. Ia berfungsi sebagai penyimpan informasi genetik. Namun demikian, peran penting RNA terletak pada fungsinya sebagai perantara antara DNA dan protein dalam proses ekspresi genetik karena ini berlaku untuk semua organisme hidup. Dalam peran ini, RNA diproduksi sebagai salinan kode urutan basa nitrogen DNA dalam proses transkripsi. Kode urutan basa ini tersusun dalam bentuk 'triplet', tiga urutan basa N, yang dikenal dengan nama kodon. Setiap kodon berelasi dengan

satu asam amino, monomer yang menyusun http://www.indonesiaandroid.com/question.php?qid=20110807064243AAqjZjS

protein.

Fungsi DNA DNA mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Menyampaikan informasi genetik kepada generasi berikutnya, karena DNA mampu melakukan proses replikasi. b. Tempat sintesis semua kode jenis asam amino dalam sel.

http://matematika-ipa.com/dna-dan-rna-struktur-dna-replikasi-dna-fungsi-dna-struktur-rna-macammacam-rna/

DNA berfungsi menyampaikan informasi genetika dari induk ke generasi berikutnya dan mengatur perkembangan metabolisme tubuh. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa DNA adalah gen itu sendiri. DNA dapat juga mengawasi aktivitas-aktivitas sel dengan memerintahkan pembentukan semua macam protein (enzim) di dalam sel. DNA berada di dalam inti sel dan pada umumnya pembentukan protein terjadi pada ribosom, yaitu pada sitoplasma. Sehingga, informasi yang ada pada DNA harus diterjemahkan dahulu oleh suatu senyawa tertentu dan dibawa oleh senyawa tersebut dari inti ke sitoplasma. DNA akan membentuk senyawa lain dalam menyampaikan informasi genetik yang akan memerintahkan sintesis protein. Senyawa-senyawa yang dibentuk oleh DNA, yaitu RNA duta, RNA transfer, dan RNA ribosom.

Fungsi RNA
Pada sekelompok virus (misalnya bakteriofag), RNA merupakan bahan genetik. Ia berfungsi sebagai penyimpan informasi genetik, sebagaimana DNA pada organisme hidup lain. Ketika virus ini menyerang sel hidup, RNA yang dibawanya masuk ke sitoplasma sel korban, yang kemudian ditranslasi oleh sel inang untuk menghasilkan virus-virus baru. Namun demikian, peran penting RNA terletak pada fungsinya sebagai perantara antara DNA dan protein dalam proses ekspresi genetikkarena ini berlaku untuk semua organisme hidup. Dalam peran ini, RNA diproduksi sebagai salinan kode urutan basa nitrogen DNA dalam proses transkripsi. Kode urutan basa ini tersusun dalam bentuk 'triplet', tiga urutan basa N, yang dikenal dengan nama kodon. Setiap kodon berelasi dengan satu asam amino (atau kode untuk berhenti), monomer yang menyusun protein. Lihat ekspresi genetikuntuk keterangan lebih lanjut. Penelitian mutakhir atas fungsi RNA menunjukkan bukti yang mendukung atas teori 'dunia RNA', yang menyatakan bahwa pada awal proses evolusi, RNA merupakan bahan genetik universal sebelum organisme hidup memakai DNA.

1.

^ (Inggris)Anthony JF Griffiths, Jeffrey H Miller, David T Suzuki, Richard C Lewontin, and William M Gelbart (2000). An Introduction to Genetic Analysis (edisi ke-7). W. H. Freeman. hlm. Properties of RNA. ISBN 0-71673520-2. Diakses pada 24 Agustus 2010.

2.

^ (Inggris)Anthony JF Griffiths, Jeffrey H Miller, David T Suzuki, Richard C Lewontin, and William M Gelbart (2000). An Introduction to Genetic Analysis (edisi ke-7). W. H. Freeman. hlm. Eukaryotic RNA. ISBN 0-71673520-2. Diakses pada 17 Agustus 2010.

[sunting]

Fungsi RNA

Pada sekelompok virus (misalnya bakteriofag), RNA merupakan bahan genetik. Ia berfungsi sebagai
penyimpan informasi genetik, sebagaimana DNA pada organisme hidup lain. Ketika virus ini menyerang sel hidup, RNA yang dibawanya masuk ke sitoplasma sel korban, yang kemudian ditranslasi oleh sel inang untuk menghasilkan virus-virus baru.

Namun

demikian,

peran

penting

RNA

terletak

pada

fungsinya sebagai

perantara

antara DNA dan protein dalam proses ekspresi genetik karena ini berlaku untuk semua organisme hidup. Dalam peran ini, RNA diproduksi sebagai salinan kode urutan basa nitrogen DNA dalam proses transkripsi. Kode urutan basa ini tersusun dalam bentuk triplet, tiga urutan basa N, yang dikenal dengan nama kodon. Setiap kodon berelasi dengan satu asam amino (atau kode untuk berhenti), monomer yang menyusun protein.

Penelitian mutakhir atas fungsi RNA menunjukkan bukti yang mendukung atas teori dunia RNA, yang menyatakan bahwa pada awal proses evolusi, RNA merupakan bahan genetik universal sebelum organisme hidup memakai DNA.

http://rohmatfapertanian.wordpress.com/2012/07/31/

Vous aimerez peut-être aussi