Vous êtes sur la page 1sur 1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pencabutan gigi merupakan suatu prosedur bedah yang dapat dilakukan dengan tang, elevator, atau pendekatan transalveolar. Tindakan ekstraksi gigi merupakan suatu tindakan yang sehari-hari kita lakukan sebagai dokter gigi Pencabutan bersifat irreversible dan terkadang menimbulkan komplikasi. Karenanya kita perlu waspada dan diharapkan mampu mengatasi kemungkinankemungkinan komplikasi yang dapat terjadi. (Santoso, 2010) Respon pasien tertentu dianggap sebagai kelanjutan yang normal dari pembedahan yaitu perdarahan , rasa sakit dan edema. Tetapi apabila berlebihan , perlu dipikirkan lagi apakah termasuk morbiditas yang biasa atau komplikasi. Komplikasi digolongkan menjadi intraoperatif, segera sesudah operasi dan jauh sesudah operasi. Pencegahannya tergantung pada pemeriksaan riwayat, pemeriksaan menyeluruh, foto rontgen yang memadai, dan formula rencana pembedahan.Tanpa memandang pengalaman operator, kesempurnaan persiapan dan ketrampilan, komplikasi masih bisa terjadi pada situasi perawatan tertentu. Karena itu komplikasi tertentu kadang-kadang tidak terhindarkan. Sebagian besar komplikasi disebabkan oleh kesadaran pembedahan, adalah tidak akurat dan merupakan kesalahan pengertian. (Pedersen, 1996) 1.2 Tujuan penulisan Mengetahui komplikasi yang terjadi pada intraoperatif, segera sesudah operasi dan jauh sesudah operasi ekstraksi gigi serta penatalaksanaannya. 1.3 Manfaat Penulisan Makalah ini disusun untuk menambah wawasan pembaca tentang komplikasi yang terjadi pada intraoperatif, segera sesudah operasi dan jauh sesudah operasi ekstraksi gigi serta penatalaksanaannya.

Vous aimerez peut-être aussi