Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Auditing
Suatu proses sistematik untuk menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukti secara obyektif mengenai asersi-asersi tentang berbagai tindakan dan kejadian ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditentukan dan menyampaikan hasilnya kepada para pemakai yang berkepentingan
Auditing
5/2/2013
Model Auditing
Asersi Kriteria yang Ditetapkan
Tingkat Kesesuaian
Tipe-Tipe Audit
Audit LK Asersi
Audit Laporan Keuangan Laporan Audit Kesesuaian Keuangan Audit Operasional
Kriteria yg ditetapkan
Hasil
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia pendapat (opini) pendapat auditor atas auditor atas kewajaran LK kepatuhan thd peraturan
5/2/2013
Model Audit LK
LK SAK di Indonesia
Wajar
AUDIT LK
Tujuan: Menentukan kewajaran LK Wajar: LK (asersi) sesuai dengan PABU SAK di Indonesia Asersi?, SAK di Indonesia?
5/2/2013
Asersi
Asersi: Pernyataan manajemen yang terkandung didalam komponen laporan keuangan secara eksplisit maupun implisit Contoh asersi: Kas Rp 1.000,Asersi eksplisit: Kas benar-benar ada Jumlah kas yg benar adalah Rp 1.000,Asersi implisit: Semua kas yg harus dilaporkan sudah dimasukkan Kas adalah milik klien Tidak terdapat pembatasan dlm penggunaan kas
Klasifikasi asersi:
1. 2. 3. 4. 5. Keberadaan atau keterjadian (Existence or occurance) Kelengkapan (Completeness) Hak dan Kewajiban (Right and obligation) Penilaian atau pengalokasian (Valuation or allocation) Penyajian dan Pengungkapan (Presentation & disclosure)
5/2/2013
5/2/2013
SPAP adl kodifikasi berbagai pernyataan standar teknis yg merupakan panduan bagi akuntan publik di Indonesia SPAP di keluarkan oleh Dewan Standar Profesional Akuntan Publik Institut Akuntan Publik Indonesia (DSPSP IAPI) Standar-standar yang dicakup dalam SPAP 1. Standar Auditing 2. Standar Atestasi 3. Standar Jasa Akuntansi dan Review 4. Standar Jasa Konsultasi 5. Standar Pengendalian Mutu
SPAP
STANDAR AUDITING
Pedoman umum bagi auditor dalam melaksanakan audit. Kriteria untuk mengukur kualitas pelaksanaan audit Auditor harus melakukan audit berdasarkan Standar Auditing
5/2/2013
Landasan konseptual STANDAR AUDITING Standar Umum Standar pekerjaan Lapangan Standar Pelaporan
1. Keahlian dan 4. Perencanaan dan pelatihan teknis yang supervisi audit memadai 5. Pemahaman yang 2. Independensi dalam memadai atas sikap mental pengendalian intern 3. Kemahiran profesional 6. Bukti audit kompeten dengan cermat dan yang cukup seksama
7. Pernyataan tentang kesesuaian laporan keuangan dengan SAKI 8. Pernyataan mengenai ketidakkonsistensian penerapan SAKI 9. Pengungkapan informasi dalam laporan keuangan 10.Pernyataan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan
Pernyataan Standar Auditing (PSA) Landasan operasional Interpretasi Pernyataan Standar Auditing (IPSA)
PEMISAHAN TANGGUNGJAWAB
Keterangan Tanggungjawab Hasil Akhir Manajemen Menyusun LK Laporan Keuangan Auditor Independen Mengaudit LK Laporan Auditor Independen Kriteria dasar pertanggungjawaban Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)
5/2/2013
Laporan Keuangan
LK yang sudah diaudit?
5/2/2013
5/2/2013
e. Pernyataan bahwa SA mengharuskan auditor merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa LK bebas dari salah saji material f. Peryataan bahwa audit meliputi:
1) 2) 3) Pemeriksaan atas dasar pengujian, bukti-bukti yg mendukung jumlahjumlah dan pengungkapan dalam LK Penentuan prinsip akuntansi yg digunakan dan estimasi signifikan yg dibuat manajemen Penilaian penyajian LK scr keseluruhan
g. Pernyataan bahwa auditor yakin bahwa audit yg dilaksanakan memberikan dasar yg memadai utk memberikan pendapat h. Pendapat mengenai apakah LK menyajikan scr wajar, dlm semua hal yg material, posisi keuangan pd tgl laporan, hasil usaha dan arus kas utk periode yg berakhir pd tanggal tsb sesuai dgn SAK di Indonesia
10
5/2/2013
i. Tandatangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, nomor izin usaha KAP j. Tanggal laporan auditor
Perubahan LAI
11
5/2/2013
12
5/2/2013
2011 sd sekarang
13
5/2/2013
Jenis-Jenis Pendapat
1. Pendapat wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion) 2. Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan tambahan bahasa penjelasan (unqualified opinion report with explanatory language) 3. Pendapat wajar dengan pengecualian (qualified opinion) 4. Pendapat tidak wajar (adverse opinion) 5. Pernyataan tidak memberikan pendapat (disclaimer of opinion atau no opinion)
OPINIONS 1. Wajar Tanpa Pengecualian 1. Wajar Tanpa Pengecualian dengan bahasa 1. Wajar Dengan Pengecualian 2. Tidak Wajar 3. Tidak Menyatakan Pendapat
14
5/2/2013
15
5/2/2013
Tidak Wajar
Laporan keuangan tidak disusun berdasarkan SAK di Indonesia Opini Tidak wajar diberikan bila Auditor tidak dibatasi lingkup auditnya, sehingga dapat mengumpulkan bukti
16
5/2/2013
?
17