Pengamatan atau observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian di mana peneliti atau pengamat melihat situasi

penelitian. Observasi sangat sesuai digunakan dalam penelitian yang berhubungan dengan kondisi/interaksi belajar mengajar, tingkah laku, dan interaksi kelompok. Tipe tipe pengamatan yaitu, pengamatan berstruktur (dengan pedoman), pengamatan tidak berstruktur (tidak menggunakan pedoman). Untuk mencapai tujuan pengamatan, diperlukan adanya pedoman pengamatan. Pengamatan sebagai alat pengumpul data ada kecenderungan terpengaruh oleh pengamat/observe sehingga hasil pengamatan tidak obyektif biasanya disebut dengan hallo efect (kesan yang dibentuk oleh pengamat). Untuk menghindari pengaruh ini digunakan dua atau tiga pengamat yang memiliki latar belakang keilmuan yang serupa. Pada field site teaching yang dilakukan di PKU Muhammadiyah Gamping, para mahasiswa melakukan sebuah survei observasional. Dimana pada metode tersebut, para mahasiswamengambil data secara langsung pada pengamatan di lapangan. Tipe pengamatan yang dilakukan pada FST pada PKU Muhammadiyah Gamping adalah tipe pengamatan dengan pedoman, artinya para mahasiswa memilki panduan yang menuntun dalam mengambil informasi apa saja yang diperlukan dalam pengamatan tersebut. Hasil pengamatan berupa data yang kuantitatif dan kualitatif. Pada data kuantitatif seperti pada data data mengenai luas, ukuran, bentuk, bahan bangunan, layout ruangan, dan lain sebagainya yang bersifat objektif. Sedangkan data kualitatif contohnya yaitu pada pengamatan pada pencahayaan, kerapihan, kebersihan, dan lain lain yang bersifat subjektif. Parameter parameter yang diteliti/disurvei tersebut nantinya akan diolah sesuai dengan pedoman yang diberikan. Dalam hal ini adalah pedoman mengenai persyaratan bangunan rumah sakit sesuai dengan Permenkes nomor 340 tahun 2010. Hasilnya dilaporkan dalam bentuk tertulis dan dipresentasikan dalam forum mahasiswa bersama sama dengan kelompok yang melakukan observasi di rumah sakit lain.