Vous êtes sur la page 1sur 1

Etiologi aritmia

Obat-obatan: terutama obat-obat kelas 1A (kinidin, disopiramid, prokainamid) dan 1C (flekainid, propafenon), digitalis, antidepresan trisiklik, teofilin. Gangguan keseimbangan elektrolit dan gas darah: terutama hipo dan hiperkalemia, asidosis. Payah jantung kongestif: akibat terjadinya aktivasi neurohormonal. Kelainan jantung yang aritmogenik: sindrom wolf parkinson white (wpw), dan sindrom QT panjang. Gangguan ventilasi, infeksi, anemia, hipotensi dan renjatan: bisa terjadi supraventrikuler. Tirotoksikosis: menimbulkan fibrilasi atau fluter atrium.

Vous aimerez peut-être aussi