ASUHAN KEPERAWATAN KOMPLEMENTER PADA NY.

N DENGAN BAWANG PUTIH AKIBAT HIPERTENSI DI RT 03/ RW 17 KELURAHAN / KECAMATAN LEMBURSITU KOTA SUKABUMI I. Pengkajian A. Biodata Klien Nama Usia JK Pendidikan Pekerjaan Alamat Agama Diagnosa Medis Tanggal Pengkajian : Ny.N : 102 tahun : Perempuan : SD : Tidak Bekerja : Jalan Pasar Saptu Rt 03 Rw 17 Kel.Lembursitu Kec.Lembursitu Kota Sukabumi : Islam : Hipertensi : Rabu, 11 Juli 2012

B. Exception summary data 1. Penampilan umum Klien kadang-kadang terlihat memijat-mijat kepalanya. 2. Pengkajian focus a. Anamnesa Pada saaat dikaji klien mengatakan kadang-kadang sering merasa kepalanya berat sekali dan merasa sakit pada bagian pundak. Klien juga mengatakan apabila darah tingginya kambuh klien terkadang suka merasa lupa dengan nama orangorang disekitar. Klien mengatakan mengalami darah tinggi sudah beberapa tahun. Klien jarang pergi ke puskesmas atau berobat. Klien juga mengatakan dalam keluarganya ada yang mengalam darah tinggi yaitu ibunya.

Saat dikaji klien megeluh kepalan dan pundaknya terasa sakit. Klien mengatakan rasa sakit yang dirasakan sangat mengganggu , sehingga klien lebih sering tidur. Untuk mengurangi rasa sakitnya tersebut klien terkadang minum obat dan istirahat. b. Pemeriksaan fisik Hasil pemeriksaan fisik pada Ny.N pada tanggal 11 Juli 2012, yaitu tekanan darah 170/90 mmHg, nadi 84 x/menit, suhu 36 0C, respirasi 20 x/ menit. Dengan kesadaran composmentis GCS 15 (E4, M6, V5). Tidak ada peningkatan JVP, bunyi jantung S1 dan S2, tidak terdengar bunyi tambahan, CRT < 2 detik, tidak ada sianosis pada kuku. II. Rencana Tindakan Memberikan herbal/ terapi bawang putih. III. Landasan Teori Hipertensi dan Bawang Putih Hipertensi Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah di atas ambang normal, dimana tekanan darah mencapai atau diatas
140

/90 mmHg. Dimana tanda dan gejala hipertensi yaitu

pusing, pandangan kabur, rasa pegal dipudak, sulit tidur dan mudah marah. Penyebab dari hipertensi yaitu dari keturunan, merokok, konsumsi garam berlebih, usia dan BB berlebih. Penyakit hipertensi juga bisa menyebabkan komplikasi yaitu seperti stroke, penyakit jantung dan gagal ginjal. Bawang Putih Nama Lokal : Bawang putih (Indonesia) Nama asing Da suan (C), garlic (I) Bagian yang digunakan

Umbi lapis (Bulbus Alii) Dosis Umbi segar sebanyak 2-3 g. Kandungan kimia Minyak menguap dengan kandungan utama aliin, allinase, dan allicin. Umbi segar juga mengandung allisatin, dially disulfide, diallyl thiosulfonat, scordinins, selenium, vitamin (A, B, C dan E). bila umbi segar dimemarkan maka aliin akan terurai oleh enzyme allinase menjadi allicin yang berkhasiat sebagai antiseptic. Diallyl thiosulfonate berkhasiat antibakteri kuat. Khasiat Bawang putih rasanya pedas, sifatnya hangat, masuk meridian lambung dan usus besar. Bawang puih mempunyai khasiat menghambat perkembangan tumor, mengaktifkan energy vital, menghangatkan limpa dan lambung, digestif, antiradang, antibakteri, antijamur, antiseptic, ekspektoran, penawar racun dan mencegah darah mudah membeku. Manfaat Bila dimakan, bawang putih digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan, diare, disentri, hipertensi, diabetes mellitus, influenza, tuberculosis, radang paru akibat jamur, cacingan, lekore. Bawang puth juga digunakan untuk membanyu mengatasi kanker nasofaring, payudara, serviks uteri, paru-paru, lambung. Pemakaian luar digunakan untuk bisul, gigitan ular dan serangga. Efek samping Pemakaian local bila dibiarkan terlalu lama, bisa menimbulkan iritasi pada kuliy berupa timbulnya gelembung (bulla). Pada sebagian kecil orang yang mengkonsumsi bawang putih bisa timbul rasa penuh dikepala. Cara menggunakan Bawang putih bagian umbi lapis sebanyak 2-3 g. lalu dikonsumsi 2-3 kali setiap hari. Dikonsumsi pada waktu makan.