Vous êtes sur la page 1sur 2

yang disukai Rasulullah n.

(Sebagaimana atas pekerjaannya tidak diberikan dari hewan


dalam hadits ‘Aisyah riwayat Muslim). qurban tersebut, karena ada riwayat dari ‘Ali
Kesepuluh: Disunnahkan seorang muslim untuk z ia berkata: Rasulullah n memerintahkan
bersentuhan langsung dengan hewan qurbannya aku untuk mengurus qurban-qurbannya dan
(menyembelihnya sendiri) dan dibolehkan agar aku bersedekah dengan dagingnya, kulit
serta tidak ada dosa baginya untuk mewakilkan dan apa yang dikenakannya (yaitu apa-apa yang
pada orang lain dalam menyembelih hewan dikenakan hewan tersebut untuk berlindung Vol.26/03/1429H/2008
qurbannya. dengannya) dan aku tidak boleh memberi tukang
Kesebelas: Disunnahkan bagi keluarga yang sembelih sedikitpun dari hewan qurban tersebut.
menyembelih qurban untuk ikut makan dari Beliau bersabda: “Kami akan memberikannya EDISI KHUSUS
hewan qurban tersebut dan menghadiahkannya dari sisi kami.” (H.R. Muslim). PETUNJUK RASULULLAH n DALAM BERQURBAN
serta bersedekah dengannya. Boleh bagi mereka Hadits tersebut dengan jelas dan gamblang
untuk menyimpan daging qurban tersebut, melarang kita memberikan upah kepada tukang Al Ustadz Abu Hamzah Al Atsary
berdasarkan sabda Nabi n: “Makanlah (daging sembelih dari bagian hewan qurban baik berupa Hukum Menyembelih Hewan Qurban
qurban) kalian, simpanlah dan bersedekahlah.” dagingnya, kulitnya ataupun bagian yang Hewan yang ditetapkan syari’at sebagai hewan ‫ﮎ ﮏ ﮐﮑ ﮒ ﮓ ﮔ‬
(Muttafaqun ‘alaih dari ‘Aisyah). lainnya. Dengan demikian nampaklah kesalahan qurban adalah unta, sapi, kambing (ada yang “Dan bagi tiap-tiap ummat telah Kami syariatkan
Hadits ini menjelaskan bahwasanya hewan qurban yang dilakukan oleh kebanyakan kaum muslimin menyebutnya dengan kambing Jawa) dan domba penyembelihan (qurban), supaya mereka
itu (daging, kulit dan bagian yang lainnya) untuk yang memberikan atau menerima upah dari dengan berbagai jenisnya. Adapun yang tidak menyebut nama Allah terhadap binatang ternak
dimakan, disimpan dan disedekahkan (dibagi- bagian hewan qurban, baik daging, kulit atau ada keterangannya dalam syari’at maka tidak yang telah dirizkikan Allah kepada mereka, maka
bagikan kepada kaum muslimin) dan tidak boleh yang lainnya. Tapi upah tersebut diambil dari boleh dijadikan hewan qurban seperti kerbau, Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu
menjualnya seperti menjual kulitnya dan uangnya harta yang lain. Ingatlah sebaik-baik contoh dan kuda, ayam dan hewan yang lainnya. Dalilnya berserah dirilah kamu kepadanya. Dan berilah
dimasukkan ke dalam kas masjid atau keperluan teladan adalah Rasulullah n. adalah firman Allah Ta’ala: kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk
lainnya. Karena inilah yang diperintahkan Keempat belas: Siapa saja di antara kaum
oleh Rasulullah n kepada ummatnya dan muslimin yang tidak mampu untuk menyembelih ‫ﮖ ﮗﮘﮙﮚﮛﮜ‬ patuh (kepada Allah).” (Al-Hajj : 34).
Qurban adalah kambing dan hewan lainnya yang
sebaik-baik teladan adalah Rasulullah n. Dan qurban, ia akan mendapat pahala orang-orang ‫ﮝﮞ ﮟﮠﮡﮢﮣ‬ ditetapkan syari’at sebagai hewan qurban, yang
ingatlah bahwa setiap amal kita akan dimintai
pertanggungjawabannya di hadapan Allah di hari
yang menyembelih dari ummat Nabi n karena ‫ﮤﮥ ﮦ ﮧ ﮨ ﮩ ﮪ ﮫ‬ disembelih setelah melaksanakan shalat ‘Iedul
Nabi berkata ketika menyembelih salah satu Adh-ha dalam rangka mendekatkan diri kepada
qiyamat nanti. domba: "Ya Allah, ini (adalah qurban) dariku “Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat Allah, karena Dia Yang Maha Suci dan Maha
Kedua belas: Badanah (unta yang gemuk) dan dan dari orang yang tidak (mampu) menyembelih bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Tinggi berfirman:
sapi betina mencukupi sebagai qurban dari tujuh dari kalangan ummatku." (H.R. Ahmad, Abu Allah pada hari yang telah ditentukan atas rizki
orang. Al-Imam Muslim telah meriwayatkan Dawud dan At-Tirmidziy dari Jabir z yang Allah telah berikan kepada mereka berupa ‫ﯓﯔﯕﯖﯗﯘﯙ ﯚ‬
dalam Shahih-nya dari Jabir z ia berkata: “Di dengan sanad shahih). binatang ternak. Maka makanlah sebahagian
Hudaibiyyah kami menyembelih bersama Nabi
‫ﯛﯜﯝﯞﯟ‬
daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah
Wallaahu a’lamu bish Shawaab.
n satu unta untuk tujuh orang dan satu sapi (diambil dari buletin Al Wala wal Bara’ Edisi ke-10 untuk dimakan orang-orang yang sengsara lagi “Katakanlah, Sesungguhnya shalatku, qurbanku
betina untuk tujuh orang." Tahun ke-2 / 30 Januari 2004 M / 08 Dzul Hijjah fakir.” (Q.S.Al-Hajj:28). (nusuk), hidup dan matiku adalah untuk Allah
Ketiga belas: Upah bagi tukang sembelih qurban 1424 H ) Yang dimaksud dengan binatang ternak di sini Rabb semesta alam, tidak ada sekutu bagi-Nya.”
Diterbitkan di bawah Yayasan Asy Syariah dengan ialah binatang-binatang yang termasuk jenis unta, (Al-An’aam:162).
Akta Notaris no.16 tanggal 31 Mei 2005 lembu (sapi), kambing dan biri-biri (domba). Nusuk dalam ayat di atas adalah menyembelih
Penanggung Jawab: Al-Ustadz Qomar ZA, Lc Redaktur Ahli: Al-Ustadz Abdul Mu’thi Al- Juga firman-Nya: hewan dalam rangka mendekatkan diri kepada
Allah Ta’ala. (Minhaajul Muslim hal. 355-
Maidani, Al-Ustadz Abdul Haq, Al-Ustadz Abdul Jabbar
Koordinator: Ristyandani Sekretaris: Abu Harits Bendahara: Taufik Distribusi: Slamet
‫ﭾﭿﮀﮁﮂﮃ ﮄ‬ 356).
Widodo ‫ﮅ ﮆ ﮇ ﮈ ﮉ ﮊﮋ ﮌ ﮍ‬ ‘Ulama berselisih pendapat tentang hukum
Alamat Redaksi: Wisma Kun Salafiyyan, Jl. Palagan Tentara Pelajar 99 RT 6 RW 34, Sedan qurban. (Dan) yang tampak paling rajih (tepat
4 Sariharjo, Ngaglik, Sleman Telepon: (0274) 7170587 E-mail: pakis_jogja@yahoo.co.id
dan kuat) dari dalil-dalil yang beragam adalah setelahnya (Lihat Ghariibul Hadiits 1/195). Ibnu ‘Adi dalam “Al-Kaamil”, derajatnya Majma’uz Zawaa`id (4/22).
hukumnya wajib. Berikut ini akan disebutkan Perintah dalam hadits ini menunjukkan wajib. hasan dengan syawahid (hadits pendukung)- Keenam: Beliau n menyembelih qurban di
untukmu -wahai saudaraku muslim- beberapa Adapun ‘atiirah telah mansukh (dihapus nya). tanah lapang tempat dilaksanakannya shalat.
hadits yang dijadikan sebagai dalil oleh mereka hukumnya) dan penghapusan kewajiban ‘atiirah Berkata Ibnul Qayyim: “Ini (bolehnya (H.R. Al-Bukhariy dari Ibnu ‘Umar).
yang mewajibkan: tidak mengharuskan dihapuskannya kewajiban mengakhirkan penyembelihan pada hari Tasyriq) Ketujuh: Termasuk petunjuk Nabi n bahwa satu
Pertama, dari Abu Hurairah z ia berkata: qurban, bahkan hukumnya tetap sebagaimana adalah madzhabnya Al-Imam Ahmad v, Malik kambing mencukupi sebagai qurban dari seorang
bersabda Rasulullah n: “Siapa yang memiliki asalnya. v dan Abu Hanifah v. Berkata Al-Imam laki-laki dan seluruh keluarganya walaupun
kelapangan (harta) tapi ia tidak menyembelih Ahmad: Ini merupakan pendapatnya lebih jumlah mereka banyak. Sebagaimana yang
qurban maka jangan sekali-kali ia mendekati Hukum-Hukum Yang Berkaitan dengan dari satu shahabat Muhammad n. Al-Atsram dikatakan oleh ‘Atha` bin Yasar: Aku bertanya
mushalla kami.” (Hadits Hasan, Riwayat Hewan Qurban menyebutkannya dari Ibnu ‘Umar z dan Ibnu kepada Abu Ayyub Al-Anshariy: "Bagaimana
Ahmad, Ibnu Majah, Ad-Daraquthniy dan Ada beberapa hukum yang berkaitan dengan ‘Abbas z." (Lihat Zaadul Ma’aad 2/319). hewan-hewan qurban pada masa Rasulullah
Al-Hakim). hewan qurban. Sepantasnyalah bagi seorang Keempat: Termasuk petunjuk Nabi n bagi n ?" Ia menjawab: "Jika seorang laki-laki
Sisi pendalilannya adalah beliau melarang orang muslim untuk mengetahuinya agar ia berada di orang yang ingin menyembelih qurban agar tidak berqurban dengan satu kambing darinya dan
yang memiliki kelapangan harta untuk mendekati atas ilmu dalam melakukan ibadahnya dan di atas mengambil rambut dan kulitnya walau sedikit, dari keluarganya, maka hendaklah mereka
mushalla jika ia tidak menyembelih qurban. keterangan yang nyata dari urusannya. Berikut bila telah masuk hari pertama dari sepuluh hari memakannya dan memberi makan yang lain."
Ini menunjukkan bahwa ia telah meninggalkan ini akan disebutkan hukum-hukum tersebut yang awal bulan Dzulhijjah. Telah pasti larangan (Riwayat At-Tirmidziy, Malik, Ibnu Majah
kewajiban, seakan-akan tidak ada faedah secara ringkas: yang demikian itu dalam hadits riwayat Muslim dan Al-Baihaqiy dengan sanad hasan).
mendekatkan diri kepada Allah bersamaan Pertama: Nabi n berqurban dengan dua ekor dari Ummu Salamah. (Lihat Nailul Authaar Maksudnya, bahwa seseorang berqurban dengan
dengan meninggalkan kewajiban ini. domba jantan (lihat point ke-8) yang disembelihnya 5/200-2003). seekor kambing dari harta dia dan dia niatkan
Kedua, dari Jundab bin ‘Abdillah Al- setelah shalat ‘Ied. Beliau n mengabarkan: Kelima: Beliau n memilih hewan qurban pahalanya untuk dia dan semua keluarganya baik
Bajaliy, ia berkata: Pada hari raya qurban, aku “Siapa yang menyembelih sebelum shalat maka yang sehat, tidak cacat. Beliau melarang untuk yang masih hidup maupun yang sudah meninggal
menyaksikan Nabi n bersabda: “Siapa yang tidaklah termasuk qurban sedikitpun, akan berqurban dengan hewan yang terpotong dunia.
menyembelih sebelum melaksanakan shalat tetapi hanyalah daging sembelihan biasa yang telinganya atau patah tanduknya (sebagaimana Kedelapan: Disunnahkan bertakbir dan
maka hendaklah ia mengulang dengan hewan diberikan untuk keluarganya.” (Muttafaqun diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud, At- mengucapkan basmalah ketika menyembelih
lain dan siapa yang belum menyembelih qurban ‘alaih dari Al-Bara` bin ‘Azib). Tirmidziy, An-Nasa`iy, Ibnu Majah dan Al- qurban, karena ada riwayat dari Anas bahwa ia
maka sembelihlah.” (Muttafaqun ‘alaih). Kedua: Beliau n memerintahkan kepada para Hakim dari ‘Ali z dengan sanad hasan). berkata: “Nabi berqurban dengan dua domba
Perintah secara zhahir menunjukkan wajib shahabatnya agar mereka menyembelih jadza’ Beliau memerintahkan untuk memperhatikan jantan yang berwarna putih campur hitam dan
dan tidak ada perkara yang memalingkan dari dari domba dan tsaniy dari yang selain domba." kesehatan dan keutuhan (tidak cacat) hewan bertanduk. Beliau menyembelihnya dengan
zhahirnya. Jadza’ah adalah gambaran untuk usia tertentu qurban dan tidak boleh berqurban dengan tangannya, dengan mengucap basmalah dan
Ketiga, Mikhnaf bin Sulaim menyatakan bahwa dari hewan ternak, kalau dari domba adalah yang hewan yang cacat matanya, tidak pula dengan bertakbir (dalam lafazh Muslim disebutkan : dan
ia pernah menyaksikan Nabi n berkhuthbah sempurna berusia setahun, ini adalah pendapat muqabalah (hewan yang dipotong bagian Rasulullah mengucapkan “Bismillaahi Wallaahu
pada hari ‘Arafah, beliau bersabda: “Bagi setiap jumhur (mayoritas ‘ulama). Adapun Tsaniy, depan telinganya) atau mudabarah (hewan Akbar”) dan beliau meletakkan satu kaki beliau
keluarga wajib untuk menyembelih qurban dan (kalau) dari unta adalah yang telah sempurna yang dipotong bagian belakang telinganya) dan di sisi-sisi kedua domba tersebut.” (Muttafaqun
‘atiirah setiap tahun. Tahukah kalian apa itu berusia 5 tahun sedangkan dari sapi dan kambing tidak pula dengan syarqa’ (hewan yang terbelah ‘alaih).
‘atiirah? Inilah yang biasa dikatakan orang adalah yang telah sempurna berusia 2 tahun telinganya) ataupun kharqa’ (hewan yang sobek Hadits ini bukan berarti mewajibkan qurban
dengan nama rajabiyyah.” (H.R. Ahmad, (Lihat Fathul Bari 10/5 dan Zaadul Ma’aad telinganya), semua itu telah pasti larangannya. dengan dua ekor domba. Tapi sebagai contoh
Abu Dawud, At-Tirmidziy, An-Nasa`iy, Ibnu 2/317). (Sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat bagi ummatnya dalam berqurban. Bagi yang
Majah dan dihasankan oleh At-Tirmidziy Ketiga: Boleh mengakhirkan penyembelihan Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidziy, An-Nasa`iy, mampu berqurban hanya dengan satu ekor
serta dikuatkan Ibnu Hajar dalam Fathul pada hari kedua dan ketiga setelah ‘Iedul Adh- Ibnu Majah, Ad-Darimiy dan Al-Hakim dari ‘Ali domba atau kambing, berqurbanlah dengannya.
Bari 10/4). ha (maksudnya hari Tasyriq-pent), karena hadits z dengan sanad hasan). Kesembilan: Hewan qurban yang afdhal (lebih
‘Atiirah adalah sembelihan di bulan Rajab, yang yang telah tsabit (tetap) dari Nabi n bahwa Boleh berqurban dengan domba jantan yang utama) adalah berupa domba jantan (gemuk)
orang-orang jahiliyyah mendekatkan diri kepada beliau bersabda: “Setiap hari Tasyriq (tanggal dikebiri karena ada riwayat dari Nabi n yang bertanduk yang berwarna putih bercampur
Allah dengannya, kemudian datang Islam 11, 12 & 13 bulan Dzulhijjah) ada sembelihan.” dibawakan Abu Ya’la dan Al-Baihaqiy dengan hitam di sekitar kedua matanya dan di kaki-

2
dan kebiasaan itu dibiarkan, hingga dihapus (H.R. Ahmad, Al-Baihaqiy, Ibnu Hibban dan sanad yang dihasankan oleh Al-Haitsamiy dalam kakinya, karena demikian sifat hewan qurban
3

Vous aimerez peut-être aussi