Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny SA Umur : 29 Tahun Alamat : DS Campang raya GG Melati Suku Bangsa : Indonesia Pendidikan : SLTA Agama : Islam Pekerjaan : IRT
Anamnesis
Keluhan Utama :
Sesak nafas 5 jam sebelum masuk rumah
sakit
Anamnesis
sesak nafas. Sesak dirasakan terus-menerus namun sedikit membaik dengan posisi setengah duduk. Sesak tidak dipengaruhi oleh sebarang aktivitas. Sesak juga tidak dipicu oleh debu. Sebelum timbul sesaknya itu, pasien merasakan nyeri pada perut. Pasien tidak mual maupun muntah. Pasien tidak pernah sesak sebelumnya.
Anamnesis
demam. Tidak ada kemerahan pada kulit. Tidak ada riwayat bersin pada pagi hari maupun batukbatuk. Pasien juga tidak pernah nyeri dada. Pasien tidak merokok.
Anamnesis
ada benjolan di leher kiri, dan merasa nyeri tetapi tidak gatal. Sebelumnya, pasien sering merasa cepat letih dan banyak berkeringat walaupun tidak melakukan sebarang aktivitas yang berat, tetapi tidak sampai menimbulkan sesak maupun nyeri dada. Pasien merasakan pakaiannya semakin longgar sejak akhir-akhir ini. Nafsu makan pasien baik. BAK lancar, tidak nyeri, 3-4 kali sehari. BAB lancar, tidak mencret.
Anamnesis
Anamnesis
(-) Operasi
Riwayat Keluarga
Hubungan Kakek Nenek Ayah Ibu Kakak 36 tahun 70-an Umur (tahun) Keadaan Kesehatan Meninggal Meninggal Sehat Meninggal Sehat Sewaktu melahirkan Penyebab Meninggal Tidak diketahui Tidak diketahui
Anamnesis Sistem
Kulit (-) Bisul (-) Keringat Malam (-) Kuku (-) Sianosis (-) Rambut (-) Petechie (-) Kuning/Ikterus (-) Gatal
Anamnesis Sistem
Kepala (-) Trauma (-) Sakit Kepala (-) Sinkop (-) Nyeri pada Sinus
Anamnesis Sistem
Mata (-) Nyeri (-) Radang (-) Sekret (-) Gangguan Penglihatan (-) Kuning/Ikterus (-) Ketajaman Penglihatan menurun
Anamnesis Sistem
Telinga (-) Nyeri (-) Tinitus (-) Sekret (-) Gangguan Pendengaran (-) Kehilangan Pendengaran
Anamnesis Sistem
Hidung (-) Trauma (-) Gejala Penyumbatan (-) Nyeri (-) Gangguan Penciuman (-) Sekret (-) Pilek (-) Epistaksis
Anamnesis Sistem
Mulut
Anamnesis Sistem
Tenggorokan (-) Nyeri Tenggorokan (-) Perubahan Suara
Anamnesis Sistem
Leher (+) Benjolan (-) Nyeri Leher (-) Deviasi trakea
Anamnesis Sistem
Dada ( Jantung / Paru paru ) (-) Nyeri dada (-) Berdebar (-) Ortopnoe (+) Sesak Napas (-) Batuk Darah (-) Batuk
Anamnesis Sistem
Abdomen ( Lambung Usus ) (-) Rasa Kembung (-) Mual (-) Muntah (-) Muntah Darah (-) Sukar Menelan (-) Benjolan (-) Perut Membesar (-) Wasir (-) Mencret (-) Tinja Darah (+) Nyeri Perut (-) Tinja Berwarna Dempul
Anamnesis Sistem
Saluran Kemih / Alat Kelamin
(-) Disuria (-) Stranguri (-) Poliuria (-) Polakisuria (-) Hematuria (-) Kencing Batu (-) Ngompol (-) Kencing Nanah (-) Kolik (-) Oliguria (-) Anuria (-) Retensi Urin (-) Kencing Menetes (-) Penyakit Prostat
Anamnesis Sistem
Saraf dan Otot
(-) Sukar Mengingat (-) Ataksia (-) Hipo / (-) Pingsan (-) Kedutan (tick) (-) Pusing (Vertigo) (-) Gangguan bicara (Disartri)
(-) Anestesi (-) Parestesi (-) Otot Lemah Hiperesthesia (-) Kejang (-) Afasia (-) Amnesia (-) lain lain
Anamnesis Sistem
Ekstremitas (-) Bengkak (-) Deformitas (-) Nyeri (-) Sianosis
Berat Badan :
Berat badan rata rata : 42 kg Berat tertinggi : 53 kg Berat badan sekarang : 37 kg (bila pasien tidak tahu dengan pasti) ( ) Tetap (+) Turun ()Naik
Riwayat hidup
Riwayat Kelahiran
Tempat Lahir : (+) di rumah ( ) Rumah Bersalin ( ) R.S Bersalin Ditolong oleh : ( ) Dokter (+) Bidan ( ) Dukun ( ) lain - lain
Riwayat hidup
Riwayat Imunisasi ( ) Hepatitis ( ) BCG ( ) Campak ( ) DPT ( ) Polio ( ) Tetanus
Pasien tidak ingat tentang riwayat imunisasinya
Riwayat hidup
Riwayat Makanan Frekuensi / Hari : 3x/ hari Jumlah / kali : 1 porsi Variasi / hari : variasi Nafsu makan : sama
Riwayat hidup
Pendidikan ( ) SD (+) SLTA ( ) Akademi ( ) Kursus
Riwayat hidup
Kesulitan Keuangan : tidak ada Pekerjaan : tidak ada Keluarga : tidak ada Lain lain : baik
Pemeriksaan jasmani
Pemeriksaan umum Tinggi Badan : 152 cm Berat Badan : 37 kg IMT : 16.08 (ikurang) Tekanan Darah : 110/70 mmHg Nadi : 119 kali/menit, isi cukup, reguler, ekual Suhu : 36,9 C Pernapasan : 27x /menit; thorax Keadaan gizi : Kurang
Pemeriksaan jasmani
Pemeriksaan umum Kesadaran : compos mentis Sianosis : tidak ada Udema umum : Tidak ada Habitus : astenikus Cara berjalan : tidak dapat dinilai Mobilitas : aktif Umur menurut taksiran pemeriksa: sesuai dengan usia sebenarnya
Kulit
Warna: sawo matang Effloresensi: negatif Jaringan Parut: tidak ada Pigmentasi: normal Pertumbuhan rambut : distribusi merata Lembab/Kering : kering Suhu Raba: hangat Pembuluh darah :teraba pulsasi Keringat: Umum (+) Turgor: baik Setempat (-) Ikterus: tidak ada Lapisan Lemak: Merata Oedem: tidak ada Lain-lain :-
Kelenjar Getah Bening Submandibula Leher Supraklavikula Ketiak Lipat paha : : : : : tidak membesar tidak membesar tidak membesar tidak membesar tidak membesar
Kepala Ekspresi wajah Simetri muka Rambut : wajar : simetris : hitam, distribusi merata, dan tidak mudah dicabut Pembuluh darah temporal : teraba pulsasi
: mata kiri : tidak ada : tidak ptosis, tidak ada bekas luka Lensa : normal Konjungtiva : tidak anemik Visus : tidak gangguan visus Sklera : tidak ikterik Gerakan Mata : tidak terhambat Lapangan penglihatan : normal ke segala arah Tekanan bola mata : normal Nistagmus : tidak ada
Telinga Tuli : tidak ada di kedua-dua telinga Lubang : lapang pada kedua-dua telinga Serumen : tidak ada di kedua-dua telinga Pendarahan: tidak ada di kedua-dua telinga Cairan : tidak ada mengeluarkan cairan Selaput pendengaran: membran timpani utuh(+/+), refleks cahaya(+/+) Penyumbatan : tidak ada di kedua-dua telinga
Hidung
Bentuk Septum Sekret Lain-lain : normal : deviasi(-) : tidak ada :-
Mulut Bibir : tidak sianosis, tidak kering Tonsil : T1-T1 tenang Langit-langit : tidak ada celah Bau pernapasan : tidak berbau Gigi geligi : lengkap, karies tidak ada Trismus : tidak ada Faring : hiperemis Selaput lendir : normal Lidah : tidak berselaput, papil tidak atrofi
: bentuk simetris, pergerakan simetris saat statis dan dinamis Pembuluh darah : tidak tampak pelebaran pembuluh darah, tidak ada spider naevi Buah dada : ada
Paru Paru Inspeksi Kiri : bentuk dada normal, simetris sewaktu statis dan dinamis, retraksi sela iga(-) Kanan: bentuk dada normal, simetris sewaktu statis dan dinamis, retraksi sela iga(-) Palpasi Kiri : sela iga tidak melebar, gerakan dinding dada simetris, fremitus vokal sama kanan kiri Kanan : sela iga tidak melebar, gerakan dinding dada simetris, fremitus vokal sama kanan kiri
Perkusi : Kiri : sonor di seluruh lapang paru Kanan : sonor di seluruh lapang paru Batas paru hati : sela iga ke 6 linea midklavikula kanan Auskultasi : Kiri : suara nafas vesikuler, ronki (-), dan wheezing(-) Kanan : suara nafas vesikuler, ronki(-) dan wheezing(-)
: bentuk toraks normal, ictus cordis tidak terlihat : sela iga tidak melebar, ictus cordis tidak teraba
Perkusi Batas kanan: linea parasternalis kanan Batas kiri : linea midklavikula kiri Batas atas : pada sela iga 2 linea parasternalis kiri
Auskultasi : terdengar bunyi jantung 1, 2, tidak terdengar murmur maupun gallop.
Pembuluh Darah Arteri Temporalis Arteri Karotis Arteri Brakhialis Arteri Radialis Arteri Femoralis Arteri Poplitea Arteri Tibialis Posterior Arteri Dorsalis Pedis
: : : : : : : :
pulsasi teraba pulsasi teraba pulsasi teraba pulsasi teraba pulsasi teraba pulsasi teraba pulsasi teraba pulsasi teraba
Perut Inspeksi: datar, tidak ada bekas operasi, tidak terlihat penonjolan massa, tidak terdapat perlebaran vena. Palpasi : Dinding perut : supel, nyeri tekan (+) epigastrium Hati : tidak teraba pembesaran Limpa : tidak teraba pembesaran Ginjal : tidak teraba pembesaran, Ballotement(-/-) Perkusi : timpani pada abdomen, shifting dullness (), ruang Traube kosong
Auskultasi : bising usus (+) normoperistaltik
: : :
: : : :
Tungkai dan Kaki Luka Varises Tonus Massa Gerakan Sendi Kekuatan Edema
: : : : : : : :
Kanan tidak ada tidak ada normotonus normal aktif normal +5 tidak ada
Kiri tidak ada tidak ada normotonus normal aktif normal +5 tidak ada
Refleks
Kanan + + + + + Kiri + + + + + -
Anjuran pemeriksaan
Glukosa Darah Sewaktu (GDS) Hormon Tiroid (TSH, FT4) Complete Blood Count (CBC) Urea, BUN, Creatinin Elektrolit (Na, K) Fungsi Hati ( SGOT, SGPT)
Urinanalisa
Analisa gas darah Rontgen Thorax
Elektrokardiogram
Laboratorium
Laboratorium
Laboratorium
Endokrinologi FT4 : 2.02 ng/dl TSH : <0.01 uIU/ml
Laboratorium
Laboratorium
Analisa Gas Darah
PH P CO2 P O2 H CO3 T CO2 BE O2 Sat HCT Na K i Ca t HB Kesan : 7.227 mmHg : 26.3 mmHg : 225.6 mmHg : 11.0 mmol/l : 11.9 mmol/l : -15.3 mmol/l : 99.3 % : 41.7 % : 133.9 meq/l : 3.20 meq/l : 0.60 g/dl : 14.2 g/dl : Asidosis Metabolik
Ringkasan
Seorang perempuan 29 tahun datang dengan keluhan
sesak nafas sejak 5 jam SMRS, terus-menerus, membaik dengan posisi setengah duduk, tidak dipengaruhi aktivitas dan tidak dipicu oleh debu. Sebelum timbul sesaknya itu, merasanyeri perut dan tidak pernah sesak sebelumnya. Pasien tidak pernah berobat. Sejak 2 hari SMRS, merasa ada benjolan di leher kiri, dan merasa nyeri, sering merasa cepat letih dan banyak berkeringat, berat badan menurun.
Ringkasan
Pada pemeriksaan fisik, tekanan darah: 110/70
mmHg, nadi: 119 kali / menit, suhu: 36,9oC, pernapasan: 27x / menit. Mata kiri exophthalamus. Kalenjar tiroid teraba membesar, difuse. Nyeri tekan pada abdoemn, regio epigastrium.
Ringkasan
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan,
eritrosit, trombosit, leukosit, segmen meningkat, limfosit menurun, hiperglikemi, hiponatremi, hiperkalemi, urea dan BUN meningkat. FT4 meningkat dan TSH menurun. BAK keruh, glukosuria, proteinuria, ketonuria.
Diagnosis kerja
Tirotoksikosis et causa grave disease
Anamnesis :
Sesak nafas, berat badan menurun,walau nafsu makan baik. sering berkeringat. Pemeriksaan fisik : Mata kiri exophthalamus. Kalenjar tiroid teraba membesar, difuse. Pemeriksaan penunjang : FT4 meningkat dan TSH menurun.
Diagnosis kerja
DM Tipe 2 Anamnesis : Riwayat DM sejak tahun 2012 Pemeriksaan penunjang : Gula darah sewaktu : 592 mg/dL
Diagnosis kerja
Malnutrisi IMT kurang (16,08)
Diagnosis banding
KAD Ca tiroid Pheochromocytoma
RENCANA PENGELOLAAN
Medika mentosa (Terapi dini) Inj Ulceranin (Ranitidine) 2 x 1 Inj Fargoxin (Digoxin) 1 amp dalam NS 9 cc Neurobion 5000 1 x 1 Thyrosol 1 x 40 mg Tab Propranolol 3 x 20 mg Tab Fargoxin (Digoxin) 1 x 1
RENCANA PENGELOLAAN
Medika mentosa (Terapi lanjut) Insulin drip 1 unit / jam
RENCANA PENGELOLAAN
Non-medika mentosa Bed rest Infus NS 0,9 % 500 mL/6 jam Diet lunak
PENCEGAHAN
Primer : Jaga pola makan Olahraga Sekunder : Minum obat sesuai aturan Kontrol rutin ke dokter Tertier : Rehidrasi cairan adekuat Terapi insulin kerja cepat Monitor di ICU
PROGNOSIS
Ad vitam
PEMBAHASAN
Pada pasien ini, dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang untuk mencari penyebab dari sesak nafasnaya itu. Ditemukan hasilnya adalah tirotosikosis dan DM tipe 2. Ganguan metabolik dapat menimbulkan sesak nafas.
Pada pasien ini, dialakukan evaluasi dengan memeriksa TSH dan FT4 dalam darah. Seterusnya diberikan terapi obat antitiroid iaitu Thyrosol 1 x 40 mg dan betablocker iaitu propanolol 3 x 10 mg sebagai penanagngan dari tirotoksikosis yang dialami.
QUESTION ??