Vous êtes sur la page 1sur 28

BAB I PENDAHULUAN

Profil Singkat Perusahaan PT. Kalbe Farma merupakan salah satu industri farmasi di Indonesia didirikan pada tanggal 10 September 1966 oleh Dr. B. Setiawan yang kemudian mengambil gelar Ph.D. di bidang farmakologi. Perusahaan ini pertama kali berdiri di Jl. Simpang 1/1 Tanjung Priok, Jakarta Utara. Aktivitas produksinya baru dimulai pada tahun 1967 dengan produksi yang terbatas hanya pada jenis obat sirup. Seiring dengan perkembangan tersebut, ternyata lokasi yang terletak di Tanjung Priok tidak mungkin lagi untuk dilakukan pengembangan lebih lanjut. Maka pada tahun 1970 pusat kegiatan dipindahkan ke lokasi yang baru di Jl. Ahmad Yani, yaitu di kawasan Pulo Mas, Jakarta Timur. Pada tahun 1974 jaringan PT. Kalbe Farma telah menguasai pasar di seluruh wilayah Indonesia dengan kekuatan penjualan produk PT. Kalbe Farma. Pada pertengahan tahun 1997, PT. Kalbe Farma berpindah lokasi di kawasan Industri Delta Silikon, Jl. M.H Thamrin Blok A3-1 Lippo Cikarang, Bekasi 17550 dengan PO BOX 371 Bekasi 17073, Indonesia No. Telepon (021) 89907333-37 dan Faks (021) 8972874. PT. Kalbe Farma juga mempunyai website dengan alamat http : //www.kalbe.co.id atau www.kalbefarma.com Pada tanggal 15 Agustus 1974, PT. Kalbe Farma memperoleh status Perusahaan Modal Dalam Negeri (PMDN) atau perusahaan yang menanamkan modal untuk kemajuan industri, sesuai dengan keputusan The Investment Coordination Board No.

352/4/BKPM/74/PMDN. Hingga saat ini, PT. Kalbe Farma tetap merupakan produsen terbesar di pasaran dalam negeri, baik untuk produk Ethical (obat dengan resep dokter) maupun produk OTC (Over The Counter).

BAB II PEMBAHASAN
Daftar Laporan Keuangan 1. Laporan Posisi Keuangan 2. Laporan Laba Rugi 3. Laporan Arus Kas 4. Analisis Komparatif 5. Analisis Commonsize 6. Analisis Dupont 7. Analisis Kredit 8. Analisis Valuation

ANALISIS KOMPARATIF

A. Laba Rugi Konsolidasian 1) Jika dilihat dari laba bersih, terjadi peningkatan laba pada setiap tahunnya. Jumlah kenaikannya pun meningkat dari tahun ke tahun,kecuali pada tahun 2011 sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja perusahaan tahun tersebut tidak stabil. 2) Pertumbuhan laba tidak sejalan dengan penjualan.Hal itu mengindikasikan bahwa penjualan bukan merupakan faktor utama yang mempengaruhi laba.Ada hal lain yang dijaga oleh perusahaan yaitu dengan menekan beban pokok penjualan dan mengadakan pendapatan lain-lain. Pada tahun 2011-2010 terjadi penurunan peningkatan penjualan yang cukup signifikan. Hal itu dikarenakan adanya penjualan kepada pelanggan yang biasanya membeli lebih dari 10% dari total penjualan yang tidak dilakukan pada tahun tersebut. Pada tahun 2008-2007 penjualan bersih tidak sejalan dengan beban pokok penjualan sehingga menekan laba. Pada tahun 2011-2010 penjualan bersih perusahaan mengalami penurunan kenaikan. Namun, perusahaan mampu menekan beban pokok penjualan sehingga laba kotornya tetap mengalami peningkatan. 3) Strategi perusahaan untuk meningkatkan laba adalah dengan : Menekan beban pokok penjualan. Menekan beban usaha terutama beban umum dan administrasi. 4) Terdapat pengaruh lain-lain yang mempengaruhi kenaikan dan penurunan laba salah satunya adanya penghasilan (beban) lain-lain. Pada tahun 2009-2008 penghasilan (beban) lain-lain mengalami penurunan yang sangat tajam karena terjadi penurunan kurs mata uang asing terhadap rupiah sehingga menyebabkan perusahaan mengalami kerugian. Kesimpulan : Terjadi penurunan pertumbuhan laba pada tahun 2011. Hal itu terjadi dikarenakan adanya penjualan kepada pelanggan yang biasanya membeli lebih dari 10% dari total penjualan yang tidak dilakukan pada tahun tersebut. Perusahaan meningkatkan labanya dengan cara menekan atau mengendalikan beban pokok penjualan dan beban usaha.

Tahun 2011 kinerja perusahaannya menurun.

B. Neraca 1) Kenaikan harta tidak sejalan dengan kenaikan laba karena liabilitasnya mengalami kenaikan peningkatan sedangkan saldo labanya cenderung stabil, namun modal sahamnya mengalami penurunan karena saham treasuri hanya ada pada tahun 2011. 2) Jika dilihat dari segi liabilitas kenaikan atau penurunan aset lancar sejalan dengan kenaikan atau penurunan hutang lancar. Begitu juga dengan kenaikan atau penurunan aset tidak lancar juga sejalan dengan kenaikan atau penurunan hutang tidak lancar. 3) Piutang pada tahun 2008-2007 jumlah kenaikannya tidak terlalu tinggi karena penyisihan piutangnya tinggi dan piutang tersebut digunakan sebagai jaminan atas pinjaman tertentu yaitu pinjaman jangka pendek. 4) Persediaan pada tahun 2009-2008 mengalami penurunan karena sebagian besar persediaan perusahaan pada tahun tersebut juga digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka pendek sehingga jumlah persediaannya berkurang. Pada tahun 2011-2010 jumlah persediaan kembali mengalami peningkatan karena perusahaan melakukan perbaikan-perbaikan yang berkesinambungan dari tahun sebelumnya yaitu dengan melakukan penelitian dan pengembangan seperti

pengembanagan infrastruktur untuk memperluas jaringan distribusi dan penambahan beberapa pusat distribusi regional serta peningkatan sistem teknologi informasi. Hal itu telihat dari adanya kenaikan peningkatan beban penelitian dan pengembangan. Kesimpulan : Kenaikan laba tidak hanya dipengaruhi oleh penambahan harta tetapi juga terdapat pengaruh lain-lain. Sebagian dari piutang dan persediaan digunakan sebagai jaminan dari pinjaman jangka pendek.

C. Laporan arus kas 1). Total arus kas dari aktivitas operasi pada PT Kalbe mengalami kenaikan dan penurunan yang sangat tajam dari tahun ke tahun. Di tahun 2009 dan 2011 total arus kas bersih yang dihasilkan perusahaan mengalami penurunan. Dibandingkan dengan tahun 2008 dan 2010 penurunan ditahun 2009 ini sangat signifikan karena total arus kas tahun 2010 naik

sebesar 21,04%, hal ini disebabkan oleh adanya penurunan kenaikan penerimaan kas dari pelanggan pada tahun itu. Penurunan total arus kas bersih di tahun 2011 berbanding terbalik dengan peningkatan penjualan di tahun 2009 hal ini karena adanya kenaikan pembayaran kas untuk aktivitas dan operasi lainnya yang meningkat sangat tajam sebesar 34,24% dibandingkan dengan tahun 2011 yang malah turun sebesar 0,44%. 2). Kinerja perusahaan yang paling buruk terjadi di tahun 2010 dimana kas bersih yang dihasilkan aktivitas operasi menurun sebesar 8,04%. Hal ini sebanding dengan adanya peningkatan pembayaran pajak penghasilan. Peningkatan piutang juga menyebabkan terjadinya penurunan total arus kas pada tahun 2010. 3). Total arus kas yang digunakan dari aktivitas investasi pada tahun 2010 mengalami penurunan sebesar 55,98%, ini terjadi karena di tahun 2010 perusahaan lebih banyak melakukan investasi pada aset tetap sehingga arus kas netto untuk investasi mengalami penurunan kenaikan. 4). Pada aktivitas pendanaan total arus kas yang digunakan perusahaan pada tahun 2010 mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan oleh kenaikan pembayaran dividen pada perusahaan sebesar 99,92%. KESIMPULAN PT Kalbe Farma mengalami total arus kas dari aktivitas operasi mengalami kenaikan dan penurunan yang sangat tajam dari tahun ke tahun. hal ini disebabkan oleh adanya penurunan kenaikan penerimaan kas dari pelanggan. Kinerja perusahaan yang buruk terjadi pada tahun 2010 dikarenakan adanya peningkatan pembayaran pajak penghasilan. Karena perusahaan lebih banyak berinvestasi pada aset tetap maka total arus kas yang digunakan untuk investasi mengalami penurunan. Namun, karena adanya kenaikan pembayaran dividen pada perusahaan maka total arus kas yang digunakan untuk pendanaan juga meningkat.

ANALISIS COMMONSIZE
1. Laporan Laba Rugi Komprehensif Dari perhitungan analisis common size, dapat dilihat bahwa proporsi laba kotor dan beban

pokok penjualan perusahaan dari tahun ke tahunnya relatif stabil, sehingga memberikan kontribusi yang sama besar terhadap penjualan bersih. Pertumbuhan beban usahanya relatif stabil dari tahun ke tahun, hal ini menandakan perusahaan mampu mengendalikan biaya usahanya. Kontribusi laba kotor dan dan beban usaha relatif stabil terhadap total penjualan, namun tidak sama halnya dengan proporsi laba komprehensif tahun berjalan perusahaan yang proporsi kontribusinya tiap tahun mengalami peningkatan. hanya saja di tahun 2008 mengalami sedikit penurunan, hal ini dikarenakan pada tahun 2008 dan 2007 tidak ada pembelian dari satu pihak pemasok dengan jumlah akumulasi setahun di atas 10% dari jumlah penjualan bersih konsolidasi. Kesimpulan, semua komponen laba dapat dikendalikan dengan baik oleh perusahaan, pertumbuhan beban pokok penjualan dan pertumbuhan beban usaha relatif stabil dari tahun ke tahun, ini artinya operasional dan kinerja perusahaan stabil dan bagus dari tahun ke tahun. Meskipun proporsi laba komprhensif tahun 2008 mengalami sedikit penurunan, hal ini dikarenakan pada tahun 2008 dan 2007 tidak ada pembelian dari satu pihak pemasok dengan jumlah akumulasi setahun di atas 10% dari jumlah penjualan bersih konsolidasi. 2. Analisis Laporan Posisi Keuangan Dari perhitungan common size di atas dapat kita bahwa total aset lancar dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Namun hal itu masih relatif stabil karena penurunannya tidak terlalu signifikan. Lain halnya dengan total aset tidak lancar yang mengalami peningkatan yang relatif stabil karena adanya peingkatan proporsi penyertaan saham dan aset tetap pada dua tahun terakhir. Perusahaan juga memiliki proporsi kas di tangan yang terlalu besar. Hal itu terjadi karena perusahaan mengurangi pembelian barang dagang yang mengakibatkan penurunan proporsi persediaan sehingga banyak kas yang menganggur.

Kontribusi piutang terhadap total aset mengalami fluktuasi namun masih tergolong stabil. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan mampu mengelola piutangnya dengan baik. Di lihat dari sisi liabilitas, perusahaan lebih lebih mengandalkan kasnya sendiri dari pada hutang. Ini terlihat dari proporsi hutang yang terus menurun dari tahun ke tahun yang berarti resiko perusahaannya juga sangat kecil. Dilihat dari sisi ekuitas,terjadi peningkatan dari tahun ke tahun Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan saldo laba ditahan Perseroan meningkat. Namun pada sisi saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya relatif stabil kecuali pada tahun 2011 yang dikarenakan adanya peningkatan pembagian dividen yang mengakibatkan turunnya jumlah saldo laba yang dicadangkan. Kesimpulan, secara keseluruhan kinerja perusahaan tergolong baik dilihat dari stabilnya proporsi aset lancar dan aset tidak lancar terhadap total aset, dan perusahaan lebih banyak menggunakan kasnya sendiri untuk pendanaan daripada menggunakan hutang.

ANALISIS DUPONT
1. Rasio Profitabilitas a. ROA

ROA
19.89 20.00 15.23 15.00 10.00 5.00 0.00 2008 2009 2010 2011 4.41 4.79 4.41 4.50 PT.KALBE FARMA INDUSTRI 17.23 15.43

ROA merupakan kemampuan manajemen dalam menggunakan aset yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan laba. Nilai ROA dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya operating performance dan asset utilization. ROA PT.KALBE FARMA mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun hal itu dikarenakan adanya penurunan beban pokok penjualan. meskipun komponen bahan baku hampir seluruhnya diimpor, perusahaan mampu melakukan efisiensi biaya karena menjelang akhir tahun kurs nilai tukar Rupiah berfluktuasi dan sedikit

terdepresiasi, nilai tukar Rupiah secara rata-rata tercatat menguat pada tahun 2011, sehingga memberikan pengaruh positif terhadap penurunan biaya bahan baku dan kemasan. Keberhasilan Perseroan menurunkan beban pokok penjualan juga terkait dengan upaya Perseroan untuk menerapkan peningkatan produktivitas dan efisiensi antara lain melalui kombinasi produk. Dari 100% perspektif beban, sekitar 50% nya adalah biaya produksi atau beban pokok penjualan. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh beban - beban lain seperti beban penjualan, beban adm dan umum, pendapatan (beban) luar usaha serta beban pajak penghasilan. Jika dibandingkan dengan rata rata industri, ROA PT.KALBE FARMA sangat baik karena berada jauh diatas rata rata industri. Artinya, kemmpuan manajemen PT.KALBE FARMA dalam menggunakan aset yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan laba lebih baik dibandingkan industri sejenis.
.

b. ROE

ROE
24.36 25.00 20.00 15.00 10.00 5.00 0.00 2008 2009 2010 2011 5.22 5.96 5.22 5.92 16.91 20.34 16.02 PT.KALBE FARMA INDUSTRI

ROE digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian yang mampu diberikan perusahaan kepada pemegang saham. ROE perusahaan mengalami fluktuasi terutama pada dua tahun terakhir.ROE tertinggi terjadi pada tahun 2010 yaitu 24,36% yang artinya setiap Rp 100 ekuitas dala perusahaan mampu memberikan pengembalian sebesar Rp 24,36 kepada setiap investor. ROE perusahaan mengalami fluktuasi dan sejalan dengan naik turunnya ROA. ROE perusahaan setiap tahunnya lebih tinggi dari rata rata industri. Hal itu juga mengindikasikan bahwa PT.KALBE FARMA mampu memberikan tingkat pengembalian yang lebih baik dibandingkan dengan perusahaan yang berada pada industri sejenis

c.

HPP

HPP
56.00 54.00 52.00 50.00 48.00 46.00 44.00 2008 2009 2010 2011 50.21 48.86 54.75 53.94 52.40 50.21 52.26 50.72 PT. KALBE FARMA INDUSTRI

HPP perusahaan mengalami penurunan dari tahun ke tahun, hal tersebut mengindikasikan bahwa adanya efisiensi biaya oleh perusahaan. Meskipun komponen bahan baku hampir seluruhnya diimpor, perusahaan mampu melakukan efisiensi biaya karena

menjelang akhir tahun kurs nilai tukar Rupiah berfluktuasi dan sedikit terdepresiasi, nilai tukar Rupiah secara rata-rata tercatat menguat pada tahun 2011, sehingga memberikan pengaruh positif terhadap penurunan biaya bahan baku dan kemasan. Keberhasilan Perseroan menurunkan beban pokok penjualan juga terkait dengan upaya Perseroan untuk menerapkan peningkatan produktivitas dan efisiensi antara lain melalui kombinasi produk.. Namun, jika dibandingkan dengan HPP pada rata rata industri, HPP PT.Kalbe Farma pada tiga tahun pertama lebih tinggi, sedangkan pada tahun terakhir yaitu tahun 2011 perusahaan mampu melakukan efisiensi beban pokok penjualan lebih baik dari rata- rata industri pada perusahaan farmasi. Dari 100% perspektif beban, sekitar 50% nya adalah biaya produksi atau beban pokok penjualan.

d. Beban Penjualan

BEBAN PENJUALAN
28.94 29.00 28.00 27.00 26.00 25.00 24.00 23.00 22.00 2008 2009 2010 2011 25.87 24.96 27.69 27.95 27.49 26.72 PT.KALBE FARMA INDUSTRI

25.87

Beban penjualan mengalami fluktuasi dari ke tahun ke tahun tapi masih tergolong stabil karena adanya pengurangan biaya promosi yang dilakukan oleh PT.KALBE FARMA. Tahun 2008 perusahaan mempunyai beban penjualan yang tertinggi dibandingkan tahuntahun setelahnya karena pada tahun tersebut perusahaan melakukan promosi besar-besaran. Jika dibandingkan dengan rata-rata industri yang juga berfluktuasi dari tahun ke tahun biaya penjualan yang dikeluarkan oleh perusahaan ini lebih tinggi. Sehingga dapat diartikan bahwa manajemen perusahaan belum mampu mengendalikan biaya penjualan sebaik perusahaan farmasi lainnya.

e.

Beban Adm & Umum

BEBAN ADM & UMUM


10.00 8.00 6.00 4.00 2.00 0.00 2008 2009 2010 2011 8.93 5.76 8.87 5.71 8.93 7.09 5.68 5.38 PT.KALBE FARMA INDUSTRI

Biaya adm yang dikeluarkan oleh PT. KALBE FARMA relatif stabil dari tahun ke tahun yaitu berkisar pada angka 5%. Tahun 2011 beban adm & umum jauh lebih rendah karena efisiensi biaya kompensasi karyawan jika dibandingkan rata-rata industri biaya yang dikeluarkan oleh PT. Kalbe Farma jauh lebih kecil atau dapat diartikan lebih efisien dibandingkan perusahaan sejenis.

f.

Pendapatan (Beban) Luar Usaha

PENDAPATAN (BEBAN) LUAR USAHA


24.30 25.00 20.00 15.00 10.00 5.00 0.00 2008 2009 2010 2011 8.65 0.21 0.34 0.27 2.92 0.53 12.97 PT.KALBE FARMA INDUSTRI

Pendapatan (beban) luar usaha perusahaan mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun namun masih stabil

g.

Beban Pajak Penghasilan Beban pajak penghasilan mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun sejalan dengan

perolehan laba perusahaan. Jika dibandingkan dengan rata-rata industri beban pajak penghasilan lebih tinggi namun masih wajar karena laba perusahaannya juga tinggi.

h. Cash Turn Over

CTO
8.00 6.00 4.00 2.00 0.00 2008 2009 2010 2011 6.466.60 7.30 6.30 6.60 5.90 7.10 5.20 PT.KALBE FARMA INDUSTRI

Cash turn over menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mengelola kas. Lambatnya CTO suatu perusahaan menunjukkan banyaknya kas menganggur yang tidak digunakan untuk produktifitas perusahaan namun jika CTO nya cepat berarti bahwa perusahaan mengalami kesulitan keuangan karena pada saat kas terkumpul langsung digunakan untuk membayar utang. CTO PT. Kalbe Farma dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Itu berarti bahwa semakin lama semakin banyak kas menganggur di perusahaan. Jika dibandingkan dengan CTO rata-rata industri, CTO PT. Kalbe Farma lebih rendah. Ini mengindikasikan bahwa adanya kas yang lama menumpuk di perusahaan.

i. Account Receivable Turn Over

ARTO
10.00 8.00 6.00 4.00 2.00 0.00 2008 2009 2010 2011 8.73 7.20 8.508.20 8.29 7.20 8.70 7.81

PT.KALBE FARMA INDUSTRI

Account receivable turn over digunakan untuk mengukur perputaran piutang dalam suatu periode. ARTO perusahaan mengalami penurunan dari tahun ke tahun, itu artinya

perputaran piutang perusahaan semakin lama semakin lambat dan jika dibandingkan dengan rata-rata industri pada tiga tahun pertama perputaran piutang perusahaan lebih cepat diabndingkan perusahaan sejenis. Namun pada tahun 2011 perputaran piutang perusahaan menjadi lebih lambat dari rata-rata industri.

j.

Inventory Turn Over

ITO
5.00 4.00 3.00 2.00 1.00 0.00 2008 2009 2010 2011 4.20 2.69 4.10 2.89 4.20 3.25 4.60 3.29 PT.KALBE FARMA INDUSTRI

Inventory turn over digunakan untuk mengetahui seberapa cepat suatu perusahaan dalam menjual persediaannya. Semakin cepat persediaan terjual maka semakin baik. ITO perusahaan dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan, hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam menjual persediaannya semakin lama semakin cepat. Namun jika dibandingkan dengan rata-rata industri kemampuan perusahaan dalam menjual persediaannya masih belum sebaik perusahaan sejenis.

k. Working Capital Turn Over

WCTO
9.80 10.00 8.00 6.00 4.00 2.00 0.00 7.70 5.40 5.81 7.70 5.26 5.05 PT.KALBE FARMA INDUSTRI 9.90

2008

2009

2010

2011

Working Capital Turn Over digunakan untuk melihat berapa perputaran modal kerja perusahaan. WCTO perusahaan mengalami naik turun setiap tahunnya. Namun karena aset lancar perusahaan lebih besar daripada kewajiban lancarnya maka perusahaan

mengalami surplus dan jika dibandingkan dengan rata-rata industri, WCTO pada PT. KALBE FARMA jauh lebih rendah. Hal itu mengindikasikan bahwa perputaran modal kerja yag dimiliki PT.Kalbe farma lebih rendah dibandingkan perusahaan farmasi lainnya.

l.

Fixed Asset Turn Over

FATO
7.50 7.00 6.50 6.00 5.50 6.67 6.40 6.81 6.20 7.10 6.30 PT.KALBE FARMA INDUSTRI 2008 2009 2010 2011

6.22 6.20

Fixed asset turn over digunakan untuk mengukur efektifitas penggunakan dana yang ada pada perusahaan untuk menghasilkan penjualan, dengan kata lain untuk mengetahui berapa rupiah penjualan bersih yang dihasilkan oleh setiap rupiah yang diinvestasikan pada aktiva tetap. PT. Kalbe Farma dari tahun ke tahun cenderung stabil namun pada tahun 2011 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Hal itu disebabkan karena menurunnya jumlah penjualan perusahaan pada tahun tersebut. FATO perusahaan adalah sebesar 6 kali dalam suatu periode. Jika dibandingkan dengan rata-rata industri kemampuan perusahaan untuk mengelola asetnya relatif sama dengan perusahaan sejenis.

m.

Total Asset Turn Over

TATO
1.60 1.50 1.40 1.30 2008 2009 2010 2011 1.45 1.40 1.49 1.40 1.51 1.40 1.43 1.40 PT.KALBE FARMA INDUSTRI

Total Asset Turn Over menggambarkan kecepatan perputaran total aktiva dalam suatu periode tertentu dan digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi penggunaan aktiva perusahaan dalam menghasilkan penjualan bersih. TATO perusahaan relatif sama dengan rata-rata industri yaiu berkisar pada angka 1,4 kali. Pada tahun 2010 kemampuan perusahaan dalam penggunaan aset lebih tinggi dibandingkan pada tahun-tahun lainnya Hal itu sejalan

dengan meningkatnya penjualan dan total aktiva perusahaan. Pada tahun 2011, TATO perusahaan kembali mengalami penurunan karena adanya ketimpangan antara pertumbuhan penjualan dengan pertumbuhan aktiva dimana total aktivanya meningkat sebanyak 17,66% sedangkan penjualannya hanya meningkat sebesar 6,7% .

ANALISIS KREDIT

A. Liquidity Ratio 1. Current Ratio

CURRENT RATIO
5.00 4.00 3.00 2.00 1.00 0.00 2008 2009 2010 2011 3.96 3.33 4.39 3.96 2.993.23 3.93 3.65 PT.KALBE FARMA INDUSTRI

Rasio ini digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban lancarnya. Nilai current ratio perusahaan mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Pada tahun 2008,2009 dan tahun 2011, current ratio perusahaan ini relatif sama dengan rata-rata industri, artinya 100 utang bisa ditutupi dengan sekitar 300 aset.hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah kewajiban lancar perusahaan. Sedangkan pada tahun 2010, current asset persahaan lebih baik dari rata-rata industri karena jumlah hutang yang harus dibayarkan pada tahun tersebut berkurang dari tahun sebelumnya yang berarti perusahaan mampu melunasi kewajiban lancar dengan aset lancanya secara lebih baik.

2.

Quick Ratio

QUICK RATIO
2.91 3.00 2.00 1.00 0.00 2008 2009 2010 2011 1.90 2.35 1.80 2.91 2.76 2.92 2.41 PT.KALBE FARMA INDUSTRI

Quick ratio perusahaan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Ratio tertinggi terjadi pada tahun 2010 yang disebabkan karena menurunnya jumlah persediaan perusahaan yang berdampak pada peningkatan total aktiva. Pada tahun 2011 terjadi penurunan yang disebabkan karena adanya peningkatan jumlah persediaan perusahaan sehingga membuat total aktivanya menjadi turun. Tapi, jika dibandingkan dengan rata-rata industri quick ratio perusahaan selalu berada dibawah rata-rata industri yang artinya kemampuan perusahaan untuk membayar utang dengan kas dan setara kas dan investasi jangka pendek masih belum sebaik perusahaan yang berada pada industri sejenis, dimana pada umumnya perusahaan industri farmasi mampu membayar 100 utang dengan 291 aset yang dimiliki.

3.

Cash Ratio

CASH RATIO
2.00 1.50 1.50 1.00 0.50 0.00 2008 2009 2010 2011 1.06 0.990.95 1.66 1.50 1.51 1.41 PT.KALBE FARMA INDUSTRI

Cash ratio perusahaan mengalami naik turun dari tahun ke tahun. Jika dibandingkan dengan rata-rata industri cash ratio perusahaan pada tahun 2008 dan 2011 berada dibawah rata-rata industri yang artinya kemampuan perusahaan untuk membayar utang dengan kas dan investasi masih belum sebaik perusahaan yang berada pada industri sejenis. Pada tahun 2010 cash ratio perusahaan berada diatas rata rata industri, namu perusahaan tidak mamspu mempertahankan hal tersebut sehingga cash rationya kembali turun pada tahun 2011.

4.

Days To sales Account Receivable

DAYS TO SALES ACC RECEIVABLE


70.00 60.00 50.00 40.00 30.00 20.00 10.00 0.00 63.51 52.12 41.24 42.37 52.12 43.42 57.44 46.07 PT.KALBE FARMA INDUSTRI

2008

2009

2010

2011

Digunakan untuk melihat lamanya waktu yang diperlukan untuk mengkonversikan pitang dan persediaan menjadi kas dalam satu periode tertentu. Lama waktu ideal yang dibutuhkan biasannya adalah 30 hari, namun waktu yang dibutuhkan oleh PT KALBE FARMA untuk menagih piutangnya melebihi waktu ideal tersebut yaitu berkisar antara 41-46 hari. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata industri waktu yang digunakan oleh PT KALBE FARMA untuk mengumpulkan piutangnya relatif lebih cepat. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan mampu mengnendalikan perputaran piutangnya dalam satu periode.

5.

Days To Sell Inventory

DAYS TO SELL INVENTORY


150.00 100.00 50.00 0.00 2008 2009 2010 2011 134.02 95.37 124.61 43.80 110.70 95.37 109.33 43.94 PT.KALBE FARMA INDUSTRI

Rasio ini memperlihatkan rata-rata hari kemampuan perusahaan untuk menjual barang dagangnya selama satu periode tertentu. Rasio ini dari tahun ke tahun semakin lama semakin turun . Ini artinya perputaran persediaan dari tahun ke tahun semakin cepat terjual. Namun jika dibadingkan dengan rata rata industri, perputaran persediaan pada perusahaan ini masih tergolong lambat meskipun dari segi perusahaan selalu ada kemajuan setiap tahunnya.

6.

Days In Payable

DAYS IN PAYABLE
50.00 38.74 40.00 30.00 20.00 10.00 0.00 2008 2009 2010 2011 7.11 9.25 28.01 30.96 38.74 34.49 PT.KALBE FARMA INDUSTRI 44.95

Rasio ini digunakan untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk melunasi utang usahannya. Pada PT KALBE FARMA jumlah hari yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk melunasi utang usahnnya semakin lama semakin meningkat. Yaitu berkisar dari 28-44 hari. Pada tahun 2008 dan 2010 perusahaan mampu melunasi utang usahnnya lebih cepat daripada rata-rata industri namun pada tahun2009 dan 2011 kemampuan perusahaan jauh dibawah rata-rata industri. 7. Net Trade Cycle

NET TRADE CYCLE


147.26 150.00 100.00 50.00 0.00 2008 2009 2010 2011 116.59 136.02 126.45 119.62 116.59 110.45 110.00 PT.KALBE FARMA INDUSTRI

Secara keseluruhan untuk likuiditas dinamisnya (Net trade cycle) mengalami penurunan dari tahun ketahun . setiap tahunnya Net Trade Cycle berada di atas rata-rata industri karena perusahaan ini mempunyai termin perputaran persediaan yang lebih lama dibanding industri farmasi pada umumnya .

B. Capital sturcture and solvency 1. Debt ratio

DEBT RATIO
40.00 30.00 20.00 10.00 0.00 2008 2009 2010 2011 30.12 21.92 32.29 24.28 30.12 16.30 29.61 19.71 PT.KALBE FARMA INDUSTRI

Memperlihatkan posisi asset yang didanai oleh hutang jangka pendeknya. Nilai debt ratio perusahaan ini mengalami fluktuasi. Artinya, pendanaan perusahaan dari hutang tidak stabil. Dibandingkan rata rata industri perusahaan ini lebih banyak menggunakan modal sendiri daripada menggunakan hutang jangka pendek. Ratio hutang pada perusahaan ini hanya berkisar pada 16,30% - 24,28% dan sisanya menggunakan modal sendiri atau ekuitas pemegang saham. Fluktuasi debt ratio pada perusahaan ini disebabkan karena fluktuatifnya pinjaman bank jangka pendek, utang usaha serta kas dan setara kas perusahaan.

2. Long Term Debt To Total Asset

LONG TERM DEBT TO TOTAL ASSET


15.00 10.00 5.00 0.00 2008 2009 2010 2011 1.90 1.81 1.62 1.55 9.52 10.10 9.52 9.49 PT.KALBE FARMA INDUSRTRI

Rasio ini memperlihatkan posisi aktiva didanai dengan utang jangka panjang atau utang jangka panjang. Untuk perusahaan PT. KALBE FARMA nilai rasio ini bisa dibilang bagus karena nilainya sangat kecil yaitu hanya 1 koma sekian persen dari total asset .Jika dibandingkan dengan rata rata industri yang memiliki nilai rasio lebih dari 9% , persentase Long Term Debt To Total Asset pada perusahaan ini jauh lebih rendah.

3.

Debt Equity Ratio

DEBT EQUITYBRATIO
100.00 80.00 60.00 40.00 20.00 0.00 2008 2009 2010 2011 92.01 74.07 93.06 71.06 90.97 74.07 92.72 67.59 PT.KALBE FARMA INDUSTRI

Menjelaskan tentang asset yang dimiliki oleh perusahaan yang didanai dari hutang dari luar. Nilai DER perusahaan dari tahun ke tahun selalu mengalami fluktuasi, ini artinya perusahaan lebih banyak menggunakan modal sendiri dan modal saham dibandingkan dengan melakukan pinjaman ke pihak luar. Ini artinya solvabilitas perusahaan sangat baik. Ini lah yang menyebabkan nilai DER perusahaan lebih tinggi daripada rata rata industri.

4.

Long Term Debt Equity Ratio

LONG TERM DEBT EQUITY RATIO


30.00 20.00 10.00 0.00 2008 2009 2010 2011 2.50 2.45 1.97 1.01 26.11 24.02 26.11 21.68 PT. KALBE FARMA INDUSTRI

Sama dengan DER, tapi perhitungan rasio ini dilihat dari hutang jangka panjang atau tidak lancar perusahaan. Untuk perusahaan PT.KALBE FARMA , nilai rasio ini bisa dibilang bagus. Karena nilainya sangat kecil dari total ekuitas yang dimilikinya. Jadi ekuitas yang dimiliki perusahaan lebih banyak berasal dari modal sendiri dan modal saham dibandingkan dengan pinjaman jangka panjang dari pihak luar.

5.

Time Interest Earned

TIME INTEREST EARNED


200.00 150.00 100.00 50.00 0.00 2008 2009 2010 2011 23.63 8.00 28.52 9.00 86.46 11.26 24.15 PT. KALBE FARMA INDUSTRI 151.86

Rasio ini menggambarkan kempuan perusahaan dalam menutupi biaya bunga yang diukur dengan membandingkan pendapatan usaha terhadap biaya bunga . Dari perhitungan rasio dapat dilihat bahwa perusahaan mampu dalam membayar bunga dan tidak mengalami kesulitan. Jika dibandingkan dengan rata-rata industri, perusahaan mempunyai TIE yang jauh lebih tinggi terutama pada tahun 2010, pada tahun tersebut perusahaan mempunyai laba operasi 86,46 kali lebih besar daripada baiaya bunga yang harus dibayarkan. Peningkatan itu terjadi karena pada juni 2009 perusahaan telah melunasi utang obligasi jatuh temponya. Begitu juga dengan tahun 2011 dimana utang jangka panjang perusahaaan kembali mangalami penurunan sehingga TIE perusahaan meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

ANALISIS VALUATION 1. Kapitalisasi Pasar

Kapitalisasi Pasar
8,000,000,000,000 Axis Title 6,000,000,000,000 4,000,000,000,000 2,000,000,000,000 2008 2009 2010 2011 PT.Kalbe Farma 812,481,153, 2,640,563,74 6,601,409,37 6,906,089,80 0

Kapitalisasi pasar merupakan proses penangguhan biaya yang terjadi pada periode berjalan tetapi manfaatnya dapat berlangsung selama beberapa periode di masa depan. Nilai kapitalisai pasar dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan, ini artinya perusahaan dari tahun ke tahun juga mengalami peningkatan kinerja, sehingga nilai pasar perusahaan meningkat yang menyebabkan nilai kapitalisasi pasarnya juga meningkat.

2.

Jumlah Saham Beredar Jumlah saham beredar ini bukan merupakan jumlah total saham perusahaan. Ini artinya perusahaan bisa saja akan akan menerbitkan saham pada periode selanjutnya di masa yang akan datang.

3.

Nilai Saham Nilai saham yang akan di bahas adalah nilai buku dan nilai pasar. Sedangkan untuk nilai nominal selalu tetap dari awal diterbitkan. Dilihat dari nilai pasar dan nilai buku, nilai pasar perusahaan terlihat lebih rendah dari nilai buku.

4.

Laba Per Saham (EPS)

EPS
150.00 100.00 50.00 0.00 2008 2009 2010 2011 69.60 91.47 PT. KALBE FARMA 126.66 145.95

Laba per saham adalah angka yang memberikan informasi tentang berapa laba yang diperoleh pemegang saham biasa atau setiap lembar saham yang dimilikinya. Nilai EPS perusahaan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Ini di sebabkan karena laba bersih perusahaan juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

5.

Deviden Per Saham (DPS)

DPS
3000.00 2500.00 2000.00 1500.00 1000.00 500.00 0.00 2705.43

1153.88 476.11 577.17

PT. KALBE FARMA

2008

2009

2010

2011

DPS merupakan total pengembalian kepada pemegang saham selama waktu tertentu yang terdiri dari deviden yang diterima ditambah peningkatan harga saham. Nilai DPS perusahaan mengalami peningkatan setiap tahun. Ini artinya ketika perusahaan mendapat laba, perusahaan juga mengeluarkan kewajibannya yaitu mengeluarkan hak investor seperti deviden.

6.

Pay Out Ratio

Pay Out Ratio


50.00 40.00 30.00 20.00 10.00 0.00 2008 2009 2010 2011 11.71 11.17 17.44 PT. Kalbe Farma 46.53

Payout ratio menunjukan berapa persentase laba per lembar yang digunakan untuk membayar deviden per lembar. Deviden yang dibayarkan dibawah jumlah laba yang di dapat perusahaan. Ini berarti perusahaan mampu membayar deviden dengan laba yang dihasilkan perusahaan tanpa harus menggunakan modal yang dimiliki perusahaan.

7.

Dividend Cover

DEVIDEN COVER
0.20 0.15 0.10 0.05 0.00 2008 2009 2010 2011 0.15 0.16 0.11 0.05 PT. KALBE FARMA

Deviden cover menunjukan berapa kali laba yang di dapat untuk membayar deviden perusahaan. Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa deviden cover perusahaan terus menurun dari tahun 2009 hingga tahun 2011. Artinya, kemmpuan perusahaan untuk membayar dividen semakin meningkat.

8.

Earning Yield

Earning Yield
150.00 100.00 50.00 0.00 2008 2009 2010 2011 39.75 PT. Kalbe Farma 20.36 17.10 101.60

Earning yield perusahaan ini cenderung mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan karena ketika harga saham mengalami peningkatan yang cukup tinggi, EPS perusahaan mengalami kenaikan hanya beberapa saja. Hal ini tidak selaras antara kinerja perusahaan dan keadaan pasar

9.

Dividends Yield

Deviden Yield
595.14 600.00 400.00 200.00 0.00 2008 2009 2010 2011 221.99 397.86 177.52 PT.Kalbe Farma

Menggambarkan tingkat pengembalian yang dapat diberikan saham dalam bentuk deviden. Deviden yield menggambarkan perbandingan antara DPS dengan harga saham. Nilai ini pada perusahaan mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Sehingga dapat dinilai bahwa tingkat pengembalin saham yang dapat diberikan perusahaan kepada pemegang saham tidak stabil.

10. PER

PER
6.00 4.00 2.00 0.00 2008 2009 2010 2011 0.98 2.52 4.91 5.85

PT.Kalbe Farma

PER adalah rasio harga saham terhadap laba. nilai PER pada PT.KALBE FARMA mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan mempunyai nilai yang semakin baik dimata investor. Pada tahun 2011 perusahaan mempunyai PER yang tertinggi yaitu 5,85 kali. Artinya, investor bersedia membayar Rp 5,85 untuk setiap Rp 1 laba bersih yang dihasilkan.

11. Market To Book Ratio

Market to Book Ratio


1.50000 1.00000 0.50000 2008 2009 2010 2011 0.18701 0.55119 1.14371 0.54247 PT.Kalbe Farma

Merupakan rasio nilai pasar terhadap nilai buku. Ini menggambarkan perbandingan nmnilai kapitalisasi pasar dengan nilai buku ekuitas perusahaan. Nilai ini mengalami fluktuasi yang cukup signifikan dari tahun ke tahun, hal ini disebabkan karena kapitalisasi pasar dipengaruhi oleh harga pasar. Sedangkan keadaan harga di pasaran tidak selaras dengan kinerja perusahaan yang digambarkan dengan nilai buku ekuitas perusahaan. Hal ini lah yang menyebabkan terjadinya kenaikan yang cukup signifikan.

KESIMPULAN: Secara keseluruhan kinerja perusahaan tergolong baik. Jika dilihat dari aspek profitabilitas PT. KALBE FARMA mempunyai tingkat pengembalian yang baik yang berkisar antara 16,02%- 24,36%. Artinya, dari setiap Rp 1 yang di tanamkan dapat menghasilkan Rp. 16,02- Rp 24,36 laba. PT. KALBE FARMA menggunakan sedikit hutang untuk pembiayaan hasil perusahaan sehingga resiko bagi pemegang saham juga sedikit. Pada aspek likuiditas PT. KALBE FARMA mempunyai banyak aktiva yang likuid sehubungan dengan hutang jangka pendeknya. Perusahaan mempunyai kemampuan yang besar untuk melunasi hutang yang jatuh tempo. PT. KALBE FARMA cukup efisien dalam penggunaan asetnya. Perusahaan ini mampu mengelola persediaan, menagih piutang, dan mengelola penggunaan aktiva tetapnya dengan baik. Dilihat dari aspek leverage, perusahaan ini cukup bagus karena hutangnya banyak digunakan untuk membiayai aset perusahaan. Perusahaan ini juga memilki kemampuan yang baik untuk melunasi bunga pinjaman dan juga mampu menghasilkan keuntungan dengan kemampuan modal sendiri yang dapat menguntungkan pemegang saham.

Vous aimerez peut-être aussi