Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Oleh:
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEBIDANAN DAN KANDUNGAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNS / RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA 2006
ABSTRAK
STATUS PASIEN I. IDENTITAS Nama Jenis Kelamin Umur Alamat Pekerjaan Status Perkawinan Nama Suami Umur Suami Pekerjaan Tanggal Masuk No CM II. ANAMNESIS a. Keluhan Utama b. Riwayat Penyakit Sekarang : Benjolan pada perut : : Ny. S : Perempuan : 33 tahun : Colomadu, Karanganyar. : Ibu rumah tangga : Kawin : Tn W : 37 tahun : Swasta : 17 Juli 2006 : 79 40 39
Datang P0 A0, 33 tahun, dengan benjolan besar pada perut dan disertai sesak. Perut dirasa membesar sejak 1 tahun yang lalu, dengan cepat semakin lama dirasa semakin membesar dan membuat pasien sesak. Pasien juga mengeluh tidak mendapat mens sejak 3 tahun yang lalu, berat badan menurun sejak 1 tahun yang lalu. Beberapa minggu terakhir pasien juga mengeluh sering berdebar- debar. BAB tidak lancar
c. Riwayat Penyakit Dahulu R. Hipertensi R. DM R. Penyakit Jantung R. Alergi Obat R. Operasi R. Mondok di RS d. Riwayat Penyakit Keluarga R. Hipertensi R. DM R. Asma R. Alergi Obat f. Riwayat Haid Menarche Lama Haid Siklus Haid Nyeri haid g. Riwayat Fertilitas h. Riwayat Obstetri i. Riwayat ANC j. Riwayat Perkawinan k. Riwayat KB : 13 tahun : 7 hari : 28 hari : kadang dirasakan : belum diketahui : belum diketahui : Tidak teratur, di bidan. : Menikah 1 kali dengan suami sekarang, 8 bulan. : Tidak KB. : Disangkal : Disangkal : Disangkal : Disangkal : Disangkal : Disangkal : Disangkal : Disangkal : Disangkal : Disangkal.
III. PEMERIKSAAN FISIK a. Status Interna Keadaan Umum Tanda Vital : Compos mentis, lemah, Gizi kesan kurang. : Tensi Nadi RR Suhu Kepala Mata Leher Thorak Cor : I : Ictus cordis tidak tampak P: Ictus cordis tidak kuat angkat. P : Batas Jantung kesan tidak melebar. A: BJ I-II interval normal, regular, bising (-) Pulmo : I : Pengembangan dada kanan = kiri P : Fremitus raba kanan = kiri P: Sonor/ sonor A: SDV (+/+), Suara tambahan (-/-). Abdomen I: Dinding perut // dinding dada. P: distended, nyeri tekan (-), hepar lien sulit dievaluasi, teraba massa kistik ukuran 30 x 40cm P: undulasi (+), shifting dullness (+) A: Peristaltik (+) normal. Ekstremitas Genital b. Status Ginekologis Pemeriksaan Dalam : Oedem (+/+) pada ekstremitas bawah, : Perdarahan (-), lendir darah (+), massa (-). : Mesocephal : Conjungtiva pucat (-/-), Sklera ikterik (-/-), Oedem Palpebra (-/-) : KGB tidak membesar, glandula thyroid tidak membesar, JVP tidak meningkat. : 120/70 mmHg : 132 x/menit : 30 x/menit : 36,8 derajat celcius.
VT
: V/U tenang, dinding vagina dbN, portio. kenyal, mencucu, OUE tertutup, CU sulit dinilai, adneksa dan parametrium dalam batas normal, Uterus digerakkan portio tidak ikut bergerak, darah (-), discharge (-).
Inspekulo
: tidak dilakukan.
IV PEMERIKSAAN PENUNJANG Laboratorium : Hb Hct Eritrosit Leukosit Gol Darah GDS Trombosit USG : Uterus sulit dinilai, tampak massa sebagian hiperechoic, sebagian hipoechoic, dengan ukuran 30 x 40 cm, tebal dinding dominan padat, septum padat. Kesan : menyokong gambaran kistoma ovarii. Foto thoraks Kesan: inspirasi kurang karena pendesakan massa intraabdomen, infiltrat dan tanda metastase ke paru. : 9,6 g/dl : 30,3 % : 4,36. 106 /L : 21,3 /L :B : 131 : 690000 /L Ureum Creatinin Na K Ca PP test HBsAg : 94 mg/dl : 1,8 mg/dl : 134 : 5,6 : 1,37 : negatif : negatif
Kistoma ovarii suspect ganas Observasi dispneu e/c kelainan restriksi karena pendesakan massa intraabdominal.
VII. PROGNOSIS Jelek VIII PENATALAKSANAAN Mondok Bangsal 02 5 L/Menit IVFD RL 20 tpm Usul kistektomi + Frozen Section Usul pemeriksaan CA 125
Pembahasan:
Kistoma Ovarii Kistoma ovarii merupakan golongan tumor neoplastik ovarium. Klasifikasi tumor neoplastik jinak ovarium belum dapat diberikan secara tuntas karena masih belum dapat diterima karena tumor-tumor yang sama bisa dari asal yang berbeda. Kebanyakan tumor ovarium tidak menunjukkan gejala dan tanda, terutama tumor ovarium yang kecil. Sebagian besar gejala dan tanda merupakan akibat pertumbuhan, aktivitas endokrin dan komplikasi tumor-tumor tersebut. Adanya tumor pada rongga perut bawah bisa menybabkan benjolan perut. Pembesaran dari tumor dapat memberikan gejala yang mengganggu antara lain : gangguan miksi, tekanan dari tumor dapat menyebabkan obstipasi, odema pada tungkai, rasa sesak nafas dan pada tumor yang besar dapat mengurangi nafsu makan. Komplikasi komplikasi yang ditimbulkan dari tumor neoplastik jinak ovarium antara lain : perdarahan kista, Torsio lebih sering jika diameter >5 cm dan bertangkai, infeksi, robekan dinding kista, perubahan keganasan. Pada kasus kasus tertentu ditemukannya komplikasi ascites dan hidrothorax disebut dengan sindroma meigs.
Kistoma ovarii mempunyai permukaan rata dan halus, biasanya bertangkai seringkali bilateral dan dapat menjadi besar.dinding kista tipis dan cairan didalam kista jernih. Pada pengangkatan tumor harus segera dilakukan pemeriksaan secara histologi untuk menilai apakah ada suatu keganasan. Pada kasus ini penegakan diagnosis diperoleh dari : anamnesis perut membesar dengan cepat dan berat badan menurun sejak 1 tahun yang lalu. Dan sudah tidak menstruasi 3 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapat Keadaan Umum : lemah, compos mentis, gizi kesan kurang Vital sign : T : 120/70 mmHg Rr : 32 x/menit N : 132 x/menit S : 36,8C Abdomen : distended, NT (-), TFU sulit dinilai, teraba massa kistik uk 30x40cm terfiksir Status Ginekologis: VT : V/U tenang, dinding vagina dbN, portio kenyal, mencucu, OUE tertutup, CU sulit dinilai, adneksa¶metrium dbN Uterus digerakkan portio tidak ikut bergerak, darah (-), discharge(-) Pemeriksaan Penunjang USG : Uterus sulit dinilai, tampak massa sebagian hiperechoic, sebagian hipoechoic, dengan ukuran 30 x 40 cm, tebal dinding dominan padat, septum padat. nKesan : menyokong gambaran kistoma ovarii Lab : anemia (Hb:9,6) Penegakan diagnosis keganasan ditegakkan dengan : Anamnesis pembesaran ukuran massa cepat dan Berat badan turun cepat dan Pemeriksaan Fisik massa terfiksir, undulasi(+), pekak beralihasites, edema ekstremitas inferior (akibat retensi vena) dan pada Pemeriksaan Penunjang didapatkan gambaran USG: bilateral, mengisi cavum peritoneum, tampak massa anechoic Gambaran metastase di organ lain. Dan Foto thorax terdapat gambaran infiltrat dan tanda metastase ke paru. Sumber bacaan: Wiknjosastro, Hanifa, dkk. 2002. Ilmu Kandungan, Edis ketigai. Jakarta, yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo