Vous êtes sur la page 1sur 24

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia melakukan kegiatan yang
membutuhkan tenaga ekstra. Namun, tidak selamanya manusia dapat
melakukan pekerjaan yang berat setiap hari. Dibutuhkan suatu alat yang dapat
membantu pekerjaan berat manusia,seperti untuk mengangkut barang atau
sebagai alat transportasi. Maka diciptakanlah sebuah alat yang mampu
membantu pekerjaan manusia yaitu motor penggerak. Alat ini diciptakan
dengan tujuan agar beban manusia dalam bekerja dapat berkurang. Motor
penggerak, khususnya motor bakar, berfungsi mengubah energi kimia menjadi
energi mekanik dengan proses pembakaran. Terdapat dua jenis motor bakar,
yaitu motor bakar dalam dan motor bakar luar. Motor bakar tidak hanya
digunakan sebagai alat transportasi, tetapi juga bisa digunakan dalam dunia
pertanian, salah satu contohnya adalah traktor.
Dalam praktikum Acara I ini, praktikan akan diperkenalkan dengan
komponen-komponen motor bakar dalam, baik yang bermesin 4-tak maupun
2-tak. Selain itu, praktikan juga akan mempelajari mekanisme kerja motor
bakar dalam, baik yang 4-tak maupun 2-tak.

B. Tujuan
1. Mengetahui konstruksi serta bagian-bagian utama dari motor bakar
dalam.
2. Memperdalam pemahaman mekanisme kerja motor bakar 4 tak dan 2
tak, serta perkembangan motor baru.

C. Manfaat
Setelah melakukan praktikum Acara I, praktikan diharapkan mengetahui
hal-hal yang berhubungan dengan motor bakar dalam, seperti
a. Bagian-bagian dari motor bakar dalam beserta fungsinya.
b. Mekanisme siklus penggunaan bahan bakar dan mekanisme kerja
dalam proses pembakaran.
c. Mekanisme bagaimana bisa dihasilkannya daya gerak pada motor
bakar dalam.
d. Perbedaan motor bakar dalam 4 tak dan 2 tak.
e. Perbedaan motor bakar diesel dan motor bakar bensin serta
keunggulan dan kelemahan masing-masing.
BAB II
DASAR TEORI

Motor adalah suatu pesawat/ alat yang dapat merubah suatu bahan bakar
menjadi energi panas kemudian energi panas ini dirubah menjadi energi mekanik
didalam mesin. Energi mekanik yang telah dihasilkan didalam mesin kemudian
disalurkan pada bagian yang akan digerakkan, misalkan roda pada mobil. Adapun
bahan bakar yang digunakan adalah berupa campuran antarabensin dan udara
untuk motor bensin dan untuk mesin diesel digunakan campuran solar dan udara.
Bahan bakar tersebut dinyalakan dalam ruangan yang tertutup pada bagian
silinder. Jadi mesin/ motor ini termasuk motor jenis pembakaran dalam (internal
combustion). Bensin dan udara dicampur pada bagian karburator dan kemudian
diisap oleh torak kedalam ruang bakar di dalam lubang silinder. Masuknya bahan
bakar ke dalam ruangbakar ini sudah berupa uap. Setelahbahan bakar berada
dalamruang baka atau dapat dikatakan bahwa bahan bakar tersebut terperangkap
dalam lubang silinder maka langkah selanjutnya adalah memampatkan bahan
bakar tersebut. Langkah pemampatan ini dilakukan oleh torak yang bergerak ke
bagian atas lubang silinder. Dengan terjadinya penyempitan ruangan di dalam
lubang silinder berarti tekanan bahan bakar menjadi meningkat( Northop, 1997).

Mesin adalah Alat yang mengubah tenaga panas menjadi tenaga


penggerak disebut mesin atau motor bakar (heat engine). Tenaga panas yang
dihasilkan didliar mesin, disebut motor pembakar luar (external combustion
engine) dan tenaga panas yang dihasilkan didalam mesin, disebut motor pembakar
dalam(internal combustion engine). Motor pembakaran dalam dibedakan
berdasarkan pada proses kerjanya yaitu motor 4 tak dan motor 2 tak. Berdasarkan
penyalaan bahan bakarnya dibedakan menjadi motor disel.(pengetahuan
populer,2008)
Motor-motor bensin pada umumnya adalah motor 4 tak yang mendapat
pendinginan dengan air. Volume langkahnya berkisar antara 3-8 dm3. Umumnya
mempunyai silinder 4-6 buah dengan daya sekitar 20 TK tiap liter isi langkah
pada perputaran 2000-3000 rpm.Perbandingan kompresi sekitar 4, 5 : 1 sampai 6 :
1. Kecepatan torak rata-rata 7, 5 sampai 11 m/ det..dengan tekanan torak
mencapai 5-7 kg/ cm2. Dan menghabiskan bahan bakar sampai 235-350 g tiap
tenaga kuda. Sedangkan untuk motor 4 tak yang mempunyai pendinginan air
dengan 4-8 silinder, isi langkahdari 5-8 dm3, daya 10-17 TK. Dengan jumlah
perputaran sekitar 1600-2400 rpm, perbandingan kompresi antara 13 : 1 sampai
17 : 1. Tekanan pada pengabutan kamar muka antara 35-40 kg/ cm2. Bahan bakar
yang dibutuhkan sekitar 180-200 g/ TK/ jam. Kecepatan torak rata-rata 4-7 kg/
cm2 (Daryanto, 1995) .
Motor bakar dapat dibedakan menjadi 2 yakni motor bakar pembakaran
didalam silinder dan diluar silinder. Sedangkan untuk pembakaran didalam dapat
dibedakan lagi menjadi motor bakar letup dan motor bakar diesel yang masing
masing terdapat jenis 2 tak dan 4 tak. Motor bakar merupakan system yang
merubah energi kimia bahan bakar menjadi energi panas pada proses pembakaran,
kemudian diubah lagi menjadi energi mekanik yang berupa perputaran poros dan
dapat diteruskan untuk menggerakkan alat dan mesin pertanian ( Soenjoto, 1987 ).
Motor bakar dapat dibedakan menjadi 2 yakni motor bakar pembakaran
didalam silinder dan diluar silinder. Sedangkan untuk pembakaran didalam dapat
dibedakan lagi menjadi motor bakar letup dan motor bakar diesel yang masing
masing terdapat jenis 2 tak dan 4 tak. Motor bakar merupakan system yang
merubah energi kimia bahan bakar menjadi energi panas pada proses pembakaran,
kemudian diubah lagi menjadi energi mekanik yang berupa perputaran poros dan
dapat diteruskan untuk menggerakkan alat dan mesin pertanian ( Soemodihardjo,
1987 ).
Pada motor bakar letup pembakaran bahan bakar, udara,serta suhu yang
tinggi didapatkan dari adanya loncatan bunga api antara elektroda busi, tetapi
pada motor bakar diesel suhu yang cukup tinggi didapatkan dengan
memampatkan udara yang masuk didalam silinder. Perolehan energi didalam
silinder dari motor bakar dengan pembakaran didalam dimulai dengan pengisapan
dari campuran bahan bakar udara dan diakhiri pengeluaran sisa sisa pembakaran.
Pada motor bakar 4 tak satu kali proses perubahan energi diselesaikan melalui 4
langkah. Langkah-langkah kerjanya dibedakan (Soemodihardjo ,1987 )
1. Langkah pengisapan
Katup masuk terbuka dan torak bergerak dari batas atas atau Titik Mati
Atas menuju kebawah atau Titik Mati Bawah, maka campuran bahan
udara dan bahan bakar mengalir masuk kedalam silinder. Poros engkol
berputar setengah lingkaran, torak digerakkan poros engkol.
2.Langkah Kompressi.
Katup masuk tertutup dan torak bergerak menekan campuran udara dan
bahan bakar menimbulkan tekanan. Sewaktu torak mendekati TMA,
ditimbulkan percikan api listrik yang dihasilkan oleh busi dengan 2
ujung elektrodanya. Percikan api listrik membakar campuran udara dan
bahan bakar sehingga timbul pembakaran. Poros engkol berputar
setengah lingkaran lagi dan katup torak digerakkan poros engkol.
3. Langkah Ekspansi (Usaha)
Campuran udara dan bahan bakar yang terbakar berurutan menimbulkan
tekanan yang lama kelamaan menjadi maksimum. Tekanan maksimum
ini menekan torak kebawah dan akhirnya tekanan dan suhu dari gas
pembakaran mulai berkurang. Gaya gerak yang ditimbulkan oleh
gerakan torak diteruskan kepada poros engkol melalui tangkai torak dan
kedua katup pemasukan serta pengeluaran tertutup.
4. Langkah Pengeluaran (Pembuangan)
Katup pengeluaran terbuka dan gas sisa pembakaran ditekan keluar oleh
torak yang bergerak dari TMB ke TMA dengan demikian selanjutnya
dimulai langkah pemasukan dan langkah seterusnya.
Motor bakar empat langkah dirancang dengan cara mengumpankan udara
(dimana bahan bakar dicampurkan) pada langkah pertamanya. Pada langkah
kedua , campuran udara bahan bakar tersebut ditekan (dikompresi) dimana pada
akhir langkah ini dilakukan penyalaan campuran udara-bahan bakar. Proses
ekspansi terjadi pada langkah ketiga dan pembuangan sisa-sisa pembakaran
dilakukan pada langkah keempat (Purwantana,1999).
Motor 4 langkah adalah motor yang dalam pengoperasiannya memerlukan
4 kali langkah torak untuk memperoleh satu kali usaha didalam ruang pembakaran
sedangkan motor 2 langkah adalah mesin yang dalam pengoperasiannya
memerlukan 2 kali langkah torak untuk memeperoleh satu kali usaha didalam
ruang pembakaran. Keuntungan penggunaan mesin 4 langkah adalah bahan bakar
lebih hemat, pendinginan menjadi lebih mudah serta pelumasan yang lebih baik.
Keuntungan penggunaan motor 2 langkah yakni mesin yang lebih ringan, operasi
lebih lancer serta bagian bagian dari masin yang bergerak lebih sedikit ( Bruijn
Lade, 1984 ).
Motor bakar 4 tak dengan supercharger tekanan isapnya lebih tinggi
daripada tekanan udara sekitar. Hal ini diperoleh dengan jalan memaksa udara di
atmosfer masuk kedalam silinder selama langkah isap dengan pompa udara yang
dinamakan supercharger. Supercharger digerakkan dengan daya yang dihasilkan
oleh mesin itu sendiriatau memanfaatkan energi gas buang untuk menggerakkan
turbin gas. Dengan supercharger jumlah udara atau campuran bahan bakar dan
udara yang biasa dimasukkan lebih besar daripada dengan proses pengisapan oleh
torak pada waktu langkah isap. Tekanan udara masuk silinder berkisar antara 1,2-
2,2 kg/cm2. Motor 2 tak dengan supercharger akan menaikkan sekaligus tekanan
isap dan tekanan buang. Tujuan penggunaannya yakni memperbesar daya motor,
mesin jadi lebih kompak dan ringan, motor bekerja lebih efisien, biasanya untuk
unit besar kendaraan akan lebih murah harganya. Dengan supercharger dapat
memasukkan udara lebih banyak sehingga pembakaran lebih baik dan gas buang
lebih bersih. Kerugiannya adalah pemakaian bahan bakar spesifik dengan motor
busi dengan supercharger menjadi lebih besar karena perbandinga kompresinya
harus diperkecil untuk mencegah detonasi, juga karena banyak bahan bakar yang
keluar dari silinder sebelum digunakan (Arismunandar,1973).

Putaran empat tak atau (Putaran Otto) dari sebuah mesin pembakaran
dalam adalah putaran yang sering digunakan untuk otomotif dan industrik
sekarang ini (mobil, truk, generator, dll). Mesin dikonsepsikan oleh teknisi
Perancis, Alphonse Beau de Rochas pada 1862, dan secara terpidah, oleh teknisi
Jerman Nikolaus Otto pada 1876. Putaran empat tak lebih irit dan pembakarannya
lebih bersih dari putaran dua tak, tetapi membutuhkan lebih banyak bagian yang
bergerak dan keahlian pembuatan. Dia juga lebih mudah dibuat dalam konfigurasi
multi-silinder dari dua tak, membuatnya sangat berguna dalam aplikasi tenaga-
besar seperti mobil. Kemudian, diciptakan juga mesin Wankel yang juga memiliki
empat fase yang serupa hanya saja dia merupakan mesin pembakaran berputar dan
bukan mesin berulang seperti putaran empat tak. Putaran Otto dikarakterisasikan
oleh empat tak, atau gerakan lurus bergantian, maju dan mundur, dari sebuah
piston di dalam silinder (WrAin,2007) :
- intake (induction) stroke
- compression stroke
- power (combustion) stroke
- exhaust stroke Putaran 4 tak (atau putaran Otto)
Putaran ini dimulai pada top dead center, ketika piston berada pada titik
paling atas. Pada saat stroke pertama (pengambilan) piston, sebuah campuran
bahan bakar dan udara ditarik ke dalam silinder melalui lubang intake. Valve
lubang intake kemudian tertutup, dan kemudian stroke ke atas (kompresi)
mengkompres campuran bensin-udara. Campuran bensin-udara kemudian
dinyalakan biasanya, oleh sebuah busi untuk mesin bensin atau putaran Otto, atau
dengan panas dan tekanan dari kompresi untuk putaran Diesel dari mesin penyala
kompresi, pada saat stroke kompresi berada di atas. Akibat dari pengembangan
dari pembakaran gas kemudian mendorong piston ke bawah untuk stroke ke- 3
(tenaga), dan kemudian pada stroke ke atas yang ke-4 dan terakhir (pembuangan)
mengeluarkan gas sisa pembakaran dari silinder melalui valve pembuangan yang
terbukan, melalui lubang pembuangan (WrAin,2007).
BAB III
METODOLOGI

A. Alat dan bahan


a. Motor bensin 2 tak
b. Motor bensin 4 tak.
c. Gambar peraga
d. Alat tulis
e. Buku panduan praktikum

B. Cara kerja
a. Gambar dan catat bagian-bagian konstruksi motor 4 tak dan 2 tak serta
konstruksi motor diesel pada ruang bakar, Sistem Turbocharge,
Supercharge motor bensin, dan supercharge motor diesel
b. Amati sampel bagian-bagian konstruksi motor 4 tak dan catat fungsi
bagian-bagiannya.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN ANALISA DATA

A. Komponen Utama Motor Bakar Dalam

Bagian-bagian utama motor bakar dalam adalah :


1. Silinder 11. Batang thorak
2. Katup 12. Timing drive
3. Rocker arm 13. Pompa air
4. Water jacket 14. Pen torak
5. Ring piston 15. -
6. Torak/Piston 16. Camsaft
7. Roda Gila ( Fly wheel ) 17. Crank bearing
8. Poros engkol (Crank Shaft) 18. Counter balance
9. Main bearing 19. Bearing cup
10. Oil pump
B. Konstruksi Motor Bensin 2 tak dan 4 tak.

Bagian-bagiannya adalah :
1.lubang intake 7. poros engkol /Crank shaft
2.lubang exhaust 8. ruang charter
3. busi 9. katup masuk
4. torak 10. katup keluar
5. pen torak 11. saluran bahan bakar
6. stang piston 12. ring piston
Mekanisme kerja :
Mesin 4 tak
Pada langkah hisap (intake) piston bergerak dari titik mati atas (TMA)
menuju titik mati bawah (TMB), terjadi pembessaran volume dan pengecilan
tekanan, katup intake terbuka sehingga bensin masuk dan posisi katup exhaust
menutup.
Pada langkah kompresi piston bergerak dari TMB menuj TMA, menekan
campuran udara-bensin . Tekanan naik dan volume mengecil, campuran udara-
bensin memiliki suhu tinggi sehingga mudah terbakar. Kedua katup tertutup.
Pada langkah Usaha saat piston hampir ke posisi TMA ,busi memercikkan
api sehingga campuran udara-bensin terbakar dan meledak sehingga piston
terdorong dari TMA ke TMB. Kedua katup tertutup.
Pada langkah Exhausting piston bergerak dari TMB ke TMA mendorong
gas sisa buang dan dikeluarkan melalui katup exhaust (katup exhaust terbuka dan
katup intake tertutup).
Mesin 2 tak
Pada Upward Stroke piston bergerak dari TMB ke TMA , beberapa saat
sebelum piston sampai TMA gas buang sisa siklus sebelumnya keluar, kemudian
campuran udara-bensin mulai dimasukkan melalui katup intake. Langkah ini
merupakan langkah kompresi. Saat piston hampir sampai ke TMA, busi
mempercikkan api.
Pada Downward Stroke , dengan adanya pembakaran pada langkah naik,
terjadi pemanasan dan pemuaian yang tiba-tiba sehingga piston bergerak dari
TMB ke TMA. Sebelum mencapai TMB, lubang buang dan masuk sudah mulai
terbuka sehingga gas sisa pembakaran dibuang dan campuran udara-bensin baru
siap dibakar.
A. Konstruksi Motor Diesel (ruang bakar).

Bagian-bagiannya adalah :
Ruang Bakar Turbulen
1. ruang turbulen
2. penyemprot bahan bakar
3. kepala silinder
4. alat pemanas
5. torak
6. dinding silinder
Ruang Bakar Lanova
1. Penyemprot bahan bakar
2. ruang lanova
Ruang Bakar Terbuka
1. Penyemprot bahan bakar
2. ruang bakar
3. torak dinding silinder
Ruang Bakar Kamar Muka
1. Penyemprot bahan bakar
2. alat pemanas
3. kepala silinder
4. torak
5. dinding silinder
Mekanisme kerja :
Motor diesel 4 tak :
Sistem kerja mesin diesel 4 tak dengan mesin Otto 4 tak secara umum
hampir sama.Hal yang membedakan adalah pada diesel hanya udara saja yang
dimasukkan ke dalam silinder (saat langkah kompresi). Tekanan mesin diesel
lebih tinggi dari tekanan mesin Otto. Agar tidak terjadi pengembunan, bahan
bakar ( solar) yang diinjeksikan harus bertekanan tinggi. Pada langkah kompresi
tekanan dan temperatur meningkat (kedua katup tertutup). Pada saat piston hampir
mencapai TMA , udara sudah cukup panas karena bertekanan tinggi sehingga
dapat membakar solar yang diinjeksikan. Pembakaran terjadi dan tenaga hasil
pembakaran mendorong piston ke TMB . Proses berikutnya adalah langkah buang
(exhaust).
Motor Diesel 2 tak :
Satu kali proses pembakaran diselesaikan dalam dua langkah piston.
Pemasukan udara baru, terjadi pada waktu piston berada pada posisi TMA.
Didalam ruang bakar saat itu terjadi pembakaran. Selanjutnya piston bergerak
kebawah yang juga merupakan langkah usaha dan sekaligus waktu piston
melewati lubang buang, sisa gas hasil pembakaran keluar. Pengeluaran gas bekas
ini akan sempurna sesudah lubang transfer mulai terbuka. Udara baru masuk dan
mendesak gas bekas tersebut keluar. Kemudian engkol berputar dan piston
kembali bergerak keatas menuju TMA, sebagai langkah kompresi dan buang.
C. Sistem Turbocharge, Supercharge, dan Twin Cams

Bagian-bagian Turbocharge :
1. kipas 5. saluran buang 9. piston
2. kompresor 6. karburator
3. ruang bakar 7. belt
4. saluran masuk 8. stang piston

Mekanisme kerja :
Mekanisme kerja Turbocharger yaitu turbin berputar menggerakkan udara
, kemudian udara yang masuk kompresor ditekan kemudian dimasukkan ke ruang
bakar.
Mekanisme kerja supercahrger (baik otto maupun diesel) yaitu udara yang
masuk ke silinder ditambah, sehingga dayanya lebih besar . Yang membedakan
supercharger dengan turbocharger adalah tenaga penggerak kipas supercahrger
berasal dari putaran mesin, sedangkan urbocharger berasal dari gas buang.
Bagian-bagian Sistem Twin Cam :

1. katup in 6. camshaft
2. katup exhaust 7. gear
3. saluran exhaust 8. gear
4. saluran in 9. sudut Twin Cam
5. belt
Mekanisme kerja :
Berhubungan dengan camshaft yaitu pros yang dilengkapi dengan
beberapa noke yang tergantung pada jumlah silinder pada motor. Pada umumnya
jumlah noke pada motor 4 silinder berjumlah yang fungsinya 4 buah untuk
menggerakkan katup masuk, 4 lainnya menggerakkan katup keluar, sisanya untuk
memompa bahan bakar. Saat poros Noke berputar pada sumbunya tiap noke
berputar secara eksentris . Gerakan ini menyebabkan batang katup bergerak naik-
turun. Poros noke dipasang paralel dengan poros engkol (crankshaft) yang
dihubungkan dengan roda gigi (gear) dan rantai. Perbandingan roda gigi tersebut
adalah 1:2, sehingga jika poros roda berputar 1 kali, maka poros engkol berputar 2
kali.
BAB V
PEMBAHASAN

Dalam praktikum acara I dengan judul Pengenalan Motor Bakar Dalam,


paktikan diharapkan mampu mengetahui konstruksi serta bagian-bagian utama
dari motor bahan bakar dalam, dan memperdalam pemahaman mekanisme kerja
motor 4 tak dan 2 tak, serta perkembangan motor baru.
Motor merupakan alat yang dapat mengubah suatu bentuk energi tertentu
menjadi suatu kerja mekanis. Motor bakar adalah suatu alat yang dapat mengubah
energi kimia melalui proses pembakaran menjadi kerja mekanis. Motor bakar
dibedakan menjadi 2 yakni motor bakar dalam dan motor bakar luar. Motor bakar
dalam apabila proses pembakarannya di dalam ruang yang sama dengan
terjadinya pengubahan tenaga panas menjadi kerja mekanik. Motor bakar luar
adalah adalah motor yang proses pembakarannya di luar tempat terjadinya
pengubahan tenaga panas menjadi kerja mekanis.
Terdapat banyak istilah dalam motor bakar dalam, antara lain
1. Bore adalah besarnya diameter silinder
2. Stroke adalah Jarak terpanjang dimana piston bergerak satu arah
pergerakan piston dari TMA ke TMB
3. Crank throw adalah melempar poros engkol untuk melakukan
usaha
4. Crank angle adalah pendahuluan dan penutupan susulan motor
bakar.
5. Compression ratio adalah perbandingan antara volume ruang
silinder pada saat torak berada diawal kompresi dibanding volume
silinder pada saat torak berada diakhir kompresi.
6. RPM (engine speed) adalah merupakan ukuran kecepatan
berputarnya poros engkol per satuan waktu biasanya dinyatakan
dalam rotary per minute.
7. Piston speed adalah kecepatan gerak piston dari TMA ke TMB
8. Clearence volume adalah Volume minimum yang terbentuk dalam
silinder apabila piston berada pada TMA
9. Displacement volume adalah Volume perpindahan piston dari
TMA ke TMB
10. Total Volume adalah ruang antara torak ketika ia berada diTMB
sampai tutup silinder atau dengan kata lain volume terbesar antara
torak dan tutup silinder.
Terdapat beberapa perbedaan pada motor Otto dan motor Diesel yang
meliputi beberapa aspek. Dilihat dari proses kerjanya pada mesin diesel (intake
dan compression) hanya udara saja yang masuk dan ditekan ke dalam silinder,
sedangkan pada motor bensin berupa campuran bahan bakar dan udara. Perbedaan
berikutnya adalah rasio kompresi,untuk mesin diesel mempunyai rasio kompresi
14 – 16 : 1, sedangkan untuk mesin Otto mempunyai rasio kompresi 6 – 7 : 1.
Perbedaan lainnya adalah pada sistem pengapiannya. Pada motor bensin
pembakaran terjadi dengan bantuan lncatan bunga api dari busi, sedangkan pada
motor diesel pembakaran terjadi dengan cara menyemprotkan (injection) bahan
bakar ke dalam udara panas hasil kompresi.
Motor bakar dalam , berdasarkan prose pembakarannya dibedakan menjadi
dua, yaitu motor 2 tak dan motor 4 tak. Dalam proses pengoperasiannya, motor 4
tak memerlukan 4 kali gerakan torak atau 2 kali putaran poros engkol. Pada
motor 2 tak, dalam proses pengoperasiannya merangkap proses yang ada 4 tak,
artinya 2 kali gerakan torak atau 1 kali putaran poros engkol. Dilihat dari
karakteristiknya, frekuensi pembakaran motor 4 tak ½ lebih besar daripada motor
2 tak, jumlah silindernya sedikit suara motor tidak rata, mempunyai katup
sehingga pemasangannya sulit, memiliki kisaran RPM motor lebih luas, busi tidak
cepat kotor dalam keadaan normal, konstruksi lebih kompak dengan HP yang
sama motor lebih berat, menggunakan bensin murni. Sedangkan karakteristik
pemakaian mesin 2 langkah yakni frekuensi pembakaran 2x lebih besar daripada
mesin 4 tak, suara motor halus walaupun jumlah silindernya sedikit, tidak
memiliki katup sehingga pemasangan mudah, lebih sukar untuk stationer, karena
menggunakan bensin campur maka busi lebih cepat kotor, dengan Hp yang sama
motor lebih ringan, menggunakan campuran bensin dan oli.
Kelebihan motor empat langkah yaitu penghematan bahan bakar,
pelumasan lebih baik, pendinginan lebih mudah, sedangkan kelebihan pada motor
dua langkah adalah bagian-bagian yang bergerak sedikit, berat mesin dapat
dikurangi (ringan), operasi lebih lancar. Kelemahan utama dari motor 2 langkah
adalah singkatnya waktu yang tersedia untuk pemasukan dan pembuangan.
Akibatnya bahan bakar baru ada yang tercampur dengan gas bekas atau terbuang
keluar bersama- sama dengan gas bekas sebelum sempat terbakar. Kelemahan ini
umumnya telah diupayakan untuk diperkecil dengan membuat sistem pembilasan.
Motor bakar 4 tak dengan supercharger tekanan isapnya lebih tinggi
daripada tekanan udara sekitar. Hal ini diperoleh dengan jalan memaksa udara di
atmosfer masuk kedalam silinder selama langkah isap dengan pompa udara yang
dinamakan supercharger. Supercharger digerakkan dengan daya yang dihasilkan
oleh mesin itu sendiriatau memanfaatkan energi gas buang untuk menggerakkan
turbin gas. Dengan supercharger jumlah udara atau campuran bahan bakar dan
udara yang biasa dimasukkan lebih besar daripada dengan proses pengisapan oleh
torak pada waktu langkah isap. Motor 2 tak dengan supercharger akan menaikkan
sekaligus tekanan isap dan tekanan buang. Tujuan penggunaannya adalah
memperbesar daya motor, mesin jadi lebih kompak dan ringan, motor bekerja
lebih efisien, biasanya untuk unit besar kendaraan akan lebih murah harganya.
Dengan supercharger dapat memasukkan udara lebih banyak sehingga
pembakaran lebih baik dan gas buang lebih bersih. Kerugiannya adalah
pemakaian bahan bakar spesifik dengan motor busi dengan supercharger menjadi
lebih besar karena perbandinga kompresinya harus diperkecil untuk mencegah
detonasi, juga karena banyak bahan bakar yang keluar dari silinder sebelum
digunakan.
Turbocharger dijumpai biasanya pada kendaraan besar berfungsi
mempercepat keluarnya gas buang dari saluran buang dan lebih cepat memompa
udara baru ke saluran masuk yang telah dipanasi oleh gas buang sebelumnya,
sehingga akan dihasilkan daya mesin lebih kuat dan besar.
Pada motor Otto, proses pembakaran dibantu oleh sebuah komponen yang
disebut busi. Fungsinya adalah untuk memberikan percikan api agar campuran
bensin-udara terbakar sehingga dapat menggerakkan poros engkol. Adapun
prinsip kerja busi adalah Busi akan meloncatkan bunga api pada saat ada tegangan
tinggi yang dihasilkan oleh coil, dikeluarkan di antara center electroda dan ground
electroda.Untuk menyalakan busi dihubungkan dengan sebuah kabel busi. Busi
mempunyai nilai panas yaitu kemampuan meradiasikan sejumlah panas oleh busi.
Busi yang meradiasikan panas lebih banyak disebut "busi dingin". Sebaliknya
yang meradiasikan panas sedikit disebut "busi panas". Busi akan maksimum bila
elektroda tengahnya mempunyai temperatur antara 4500C dan 9500C. Batas
operasional terendah dari husi disebut self cleaning temperatur. Sedangkan batas
tertinggi disebut preignition temperatur. Untuk membedakan antara busi dingin
dan busi panas dapat dilihat dari panjang ujung insulator. Busi dingin mempunyai
ujung insulator yang lebih pendek sedangkan busi panas ujung insulatornya
panjang. Berikut adalah gambar konstruksi busi
Adapun tipe busi yang ada di pasaran, antara lain
1. Busi Standar, dipakai pada mesin bensin, kendaraan roda-4 (mobil),
maupun kendaraan roda-2 (motor) untuk pemakaian sehari - hari
2. Busi Resistor .Sistem Kelistrikan pada kendaraan dengan teknologi digital
atau elektronik (EFI) dengan arus kecil dengan terganggu dengan
pemakaian busi standard.Gangguan tersebut juga bisa dirasakan pada
televisi dan radio akibat interfrensi gelombang.
3. Busi Platinum (ZU). Busi platinum dirancang untuk pemakaian sehari-
hari maupun untuk racing. Dengan daya hantar platinum yang lebih baik,
menjamin unjuk kerja mesin lebih baik walaupun pada suhu tinggi dan
beban berat. Kebutuhan tegangan busi platinum juga lebih kecil dibanding
busi standar sehingga memberikan kemudahan start.
4. Busi Iridium Busi Iridium adalah busi generasi baru dengan ujung
elektroda positif berdiameter 0,7 mm untuk pemakaian standar dengan
umur pemakaian lebih panjang. Sedangkan diameter 0,4 mm merupakan
yang terkecil didunia dipakai untuk kecepatan tinggi atau balapan.
Bahan ujung inti elektroda yang digunakan adalah campuran Iridium dan
Rhodium (Iridium alloy ) hasil pengembangan teknologi Denso Jepang
dengan titik lebur sangat tinggi. Keiistimewaan Busi Iriidium antara lain
dapat menambah campuran bahan bakar udara yang miskin sehingga
meningkatkan performa pembakaran baik pada kondisi idle maupun
pengendaraan. Kebutuhan tegangan juga lebih baik disetiap kondisi,
demikian juga dengan daya akselerasinya.
BAB VI

A. KESIMPULAN
1. Mekanisme kerja mesim 4 tak meliputi langkah isap (intake), kompresi,
langkah usaha (power), dan langkah buang (exhaust). Dalam sekali proses,
mesin 4 tak melakukan 4 kali putaran torak atau 2 kali putaran poros
engkol.
2. Mekanisme kerja mesin 2 tak meliputi langkah naik (upward sroke) dan
langkah turun (downward stroke) yang pada tiap kerjanya melakukan 2
kali putaran torak atau 1 kali putaran poros engkol.
3. Turbocharger dan supercharger berfungsi untuk memasukkan udara ke
dalam silinder. Dengan demikian udara yang masuk mempunyai tekanan
yang sama dengan tekanan udara luar yaitu 1 atm.
4. Tenaga kipas pada supercharger berasal dari putaran mesin, sedangkan
turbocharger berasal dari gas buang.
5. Secara matematis dapat dikatakan bahwa pemakaian turbocharger lebih
menguntungkan dibandingkan dengan supercharger.

B. SARAN
 Fasilitas yang ada di laboratorium harap ditambah karena masih ada yang
kurang, terutama untuk model mesin 2 tak
 Praktikan sebaiknya diberi kesempatan untuk mengoperasikan alat, jadi
tidak hanya menggambar dan mengamati saja.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2008.”Bagaimana mesin 4 tak bekerja”. dalam Pengetahuan Populer,


www.pengetahuanpopuler.com. 17 November 2008.
Arismunandar,Wiranto. 1973. Motor bakar torak. ITB Bandung.
Daryanto, Drs. 1995. Teknik Otomotif. Bumi Aksara. Jakarta.
Lade, Bruijn, 1984, Motor bakar, Bratara Karya Aksara, Jakarta.
Northop. 1997. Service Auto Mobil Pengantar Praktis Teknik Otomotif. Pustaka
Setia. Bandung.
Purwantana, Bambang, 1999. Motor Penggerak TPE-335. Fakultas Teknologi
Pertanian. Universitas Gadjah Mada. Yogayakarta.
Soenjoto,Soemodihardjo, 1987, Motor Bakar Dengan Pembakaran di Dalam.
Diktat kuliah FTP UGM. Yogyakrta.
WrAirMan.2007.”Cara Kerja Mesin 4tak”.Dalam
http://sheldiez.panglimaorganizer.com 18 November, 2008, 09:18.

Vous aimerez peut-être aussi

  • Jatek GW
    Jatek GW
    Document55 pages
    Jatek GW
    gregorio_cortez
    Pas encore d'évaluation
  • Agroklimat 4
    Agroklimat 4
    Document18 pages
    Agroklimat 4
    gregorio_cortez
    100% (3)
  • Agroklimat 3
    Agroklimat 3
    Document15 pages
    Agroklimat 3
    gregorio_cortez
    Pas encore d'évaluation
  • Agroklimat 1
    Agroklimat 1
    Document31 pages
    Agroklimat 1
    gregorio_cortez
    100% (1)
  • Akke 5
    Akke 5
    Document29 pages
    Akke 5
    gregorio_cortez
    Pas encore d'évaluation
  • Agroklimat 2
    Agroklimat 2
    Document17 pages
    Agroklimat 2
    gregorio_cortez
    100% (1)
  • Akke 6
    Akke 6
    Document32 pages
    Akke 6
    gregorio_cortez
    Pas encore d'évaluation
  • Akke 3
    Akke 3
    Document31 pages
    Akke 3
    gregorio_cortez
    Pas encore d'évaluation
  • Akke 4
    Akke 4
    Document28 pages
    Akke 4
    gregorio_cortez
    Pas encore d'évaluation
  • Akke 2
    Akke 2
    Document28 pages
    Akke 2
    gregorio_cortez
    Pas encore d'évaluation