Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia melakukan kegiatan yang
membutuhkan tenaga ekstra. Namun, tidak selamanya manusia dapat
melakukan pekerjaan yang berat setiap hari. Dibutuhkan suatu alat yang dapat
membantu pekerjaan berat manusia,seperti untuk mengangkut barang atau
sebagai alat transportasi. Maka diciptakanlah sebuah alat yang mampu
membantu pekerjaan manusia yaitu motor penggerak. Alat ini diciptakan
dengan tujuan agar beban manusia dalam bekerja dapat berkurang. Motor
penggerak, khususnya motor bakar, berfungsi mengubah energi kimia menjadi
energi mekanik dengan proses pembakaran. Terdapat dua jenis motor bakar,
yaitu motor bakar dalam dan motor bakar luar. Motor bakar tidak hanya
digunakan sebagai alat transportasi, tetapi juga bisa digunakan dalam dunia
pertanian, salah satu contohnya adalah traktor.
Dalam praktikum Acara I ini, praktikan akan diperkenalkan dengan
komponen-komponen motor bakar dalam, baik yang bermesin 4-tak maupun
2-tak. Selain itu, praktikan juga akan mempelajari mekanisme kerja motor
bakar dalam, baik yang 4-tak maupun 2-tak.
B. Tujuan
1. Mengetahui konstruksi serta bagian-bagian utama dari motor bakar
dalam.
2. Memperdalam pemahaman mekanisme kerja motor bakar 4 tak dan 2
tak, serta perkembangan motor baru.
C. Manfaat
Setelah melakukan praktikum Acara I, praktikan diharapkan mengetahui
hal-hal yang berhubungan dengan motor bakar dalam, seperti
a. Bagian-bagian dari motor bakar dalam beserta fungsinya.
b. Mekanisme siklus penggunaan bahan bakar dan mekanisme kerja
dalam proses pembakaran.
c. Mekanisme bagaimana bisa dihasilkannya daya gerak pada motor
bakar dalam.
d. Perbedaan motor bakar dalam 4 tak dan 2 tak.
e. Perbedaan motor bakar diesel dan motor bakar bensin serta
keunggulan dan kelemahan masing-masing.
BAB II
DASAR TEORI
Motor adalah suatu pesawat/ alat yang dapat merubah suatu bahan bakar
menjadi energi panas kemudian energi panas ini dirubah menjadi energi mekanik
didalam mesin. Energi mekanik yang telah dihasilkan didalam mesin kemudian
disalurkan pada bagian yang akan digerakkan, misalkan roda pada mobil. Adapun
bahan bakar yang digunakan adalah berupa campuran antarabensin dan udara
untuk motor bensin dan untuk mesin diesel digunakan campuran solar dan udara.
Bahan bakar tersebut dinyalakan dalam ruangan yang tertutup pada bagian
silinder. Jadi mesin/ motor ini termasuk motor jenis pembakaran dalam (internal
combustion). Bensin dan udara dicampur pada bagian karburator dan kemudian
diisap oleh torak kedalam ruang bakar di dalam lubang silinder. Masuknya bahan
bakar ke dalam ruangbakar ini sudah berupa uap. Setelahbahan bakar berada
dalamruang baka atau dapat dikatakan bahwa bahan bakar tersebut terperangkap
dalam lubang silinder maka langkah selanjutnya adalah memampatkan bahan
bakar tersebut. Langkah pemampatan ini dilakukan oleh torak yang bergerak ke
bagian atas lubang silinder. Dengan terjadinya penyempitan ruangan di dalam
lubang silinder berarti tekanan bahan bakar menjadi meningkat( Northop, 1997).
Putaran empat tak atau (Putaran Otto) dari sebuah mesin pembakaran
dalam adalah putaran yang sering digunakan untuk otomotif dan industrik
sekarang ini (mobil, truk, generator, dll). Mesin dikonsepsikan oleh teknisi
Perancis, Alphonse Beau de Rochas pada 1862, dan secara terpidah, oleh teknisi
Jerman Nikolaus Otto pada 1876. Putaran empat tak lebih irit dan pembakarannya
lebih bersih dari putaran dua tak, tetapi membutuhkan lebih banyak bagian yang
bergerak dan keahlian pembuatan. Dia juga lebih mudah dibuat dalam konfigurasi
multi-silinder dari dua tak, membuatnya sangat berguna dalam aplikasi tenaga-
besar seperti mobil. Kemudian, diciptakan juga mesin Wankel yang juga memiliki
empat fase yang serupa hanya saja dia merupakan mesin pembakaran berputar dan
bukan mesin berulang seperti putaran empat tak. Putaran Otto dikarakterisasikan
oleh empat tak, atau gerakan lurus bergantian, maju dan mundur, dari sebuah
piston di dalam silinder (WrAin,2007) :
- intake (induction) stroke
- compression stroke
- power (combustion) stroke
- exhaust stroke Putaran 4 tak (atau putaran Otto)
Putaran ini dimulai pada top dead center, ketika piston berada pada titik
paling atas. Pada saat stroke pertama (pengambilan) piston, sebuah campuran
bahan bakar dan udara ditarik ke dalam silinder melalui lubang intake. Valve
lubang intake kemudian tertutup, dan kemudian stroke ke atas (kompresi)
mengkompres campuran bensin-udara. Campuran bensin-udara kemudian
dinyalakan biasanya, oleh sebuah busi untuk mesin bensin atau putaran Otto, atau
dengan panas dan tekanan dari kompresi untuk putaran Diesel dari mesin penyala
kompresi, pada saat stroke kompresi berada di atas. Akibat dari pengembangan
dari pembakaran gas kemudian mendorong piston ke bawah untuk stroke ke- 3
(tenaga), dan kemudian pada stroke ke atas yang ke-4 dan terakhir (pembuangan)
mengeluarkan gas sisa pembakaran dari silinder melalui valve pembuangan yang
terbukan, melalui lubang pembuangan (WrAin,2007).
BAB III
METODOLOGI
B. Cara kerja
a. Gambar dan catat bagian-bagian konstruksi motor 4 tak dan 2 tak serta
konstruksi motor diesel pada ruang bakar, Sistem Turbocharge,
Supercharge motor bensin, dan supercharge motor diesel
b. Amati sampel bagian-bagian konstruksi motor 4 tak dan catat fungsi
bagian-bagiannya.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN ANALISA DATA
Bagian-bagiannya adalah :
1.lubang intake 7. poros engkol /Crank shaft
2.lubang exhaust 8. ruang charter
3. busi 9. katup masuk
4. torak 10. katup keluar
5. pen torak 11. saluran bahan bakar
6. stang piston 12. ring piston
Mekanisme kerja :
Mesin 4 tak
Pada langkah hisap (intake) piston bergerak dari titik mati atas (TMA)
menuju titik mati bawah (TMB), terjadi pembessaran volume dan pengecilan
tekanan, katup intake terbuka sehingga bensin masuk dan posisi katup exhaust
menutup.
Pada langkah kompresi piston bergerak dari TMB menuj TMA, menekan
campuran udara-bensin . Tekanan naik dan volume mengecil, campuran udara-
bensin memiliki suhu tinggi sehingga mudah terbakar. Kedua katup tertutup.
Pada langkah Usaha saat piston hampir ke posisi TMA ,busi memercikkan
api sehingga campuran udara-bensin terbakar dan meledak sehingga piston
terdorong dari TMA ke TMB. Kedua katup tertutup.
Pada langkah Exhausting piston bergerak dari TMB ke TMA mendorong
gas sisa buang dan dikeluarkan melalui katup exhaust (katup exhaust terbuka dan
katup intake tertutup).
Mesin 2 tak
Pada Upward Stroke piston bergerak dari TMB ke TMA , beberapa saat
sebelum piston sampai TMA gas buang sisa siklus sebelumnya keluar, kemudian
campuran udara-bensin mulai dimasukkan melalui katup intake. Langkah ini
merupakan langkah kompresi. Saat piston hampir sampai ke TMA, busi
mempercikkan api.
Pada Downward Stroke , dengan adanya pembakaran pada langkah naik,
terjadi pemanasan dan pemuaian yang tiba-tiba sehingga piston bergerak dari
TMB ke TMA. Sebelum mencapai TMB, lubang buang dan masuk sudah mulai
terbuka sehingga gas sisa pembakaran dibuang dan campuran udara-bensin baru
siap dibakar.
A. Konstruksi Motor Diesel (ruang bakar).
Bagian-bagiannya adalah :
Ruang Bakar Turbulen
1. ruang turbulen
2. penyemprot bahan bakar
3. kepala silinder
4. alat pemanas
5. torak
6. dinding silinder
Ruang Bakar Lanova
1. Penyemprot bahan bakar
2. ruang lanova
Ruang Bakar Terbuka
1. Penyemprot bahan bakar
2. ruang bakar
3. torak dinding silinder
Ruang Bakar Kamar Muka
1. Penyemprot bahan bakar
2. alat pemanas
3. kepala silinder
4. torak
5. dinding silinder
Mekanisme kerja :
Motor diesel 4 tak :
Sistem kerja mesin diesel 4 tak dengan mesin Otto 4 tak secara umum
hampir sama.Hal yang membedakan adalah pada diesel hanya udara saja yang
dimasukkan ke dalam silinder (saat langkah kompresi). Tekanan mesin diesel
lebih tinggi dari tekanan mesin Otto. Agar tidak terjadi pengembunan, bahan
bakar ( solar) yang diinjeksikan harus bertekanan tinggi. Pada langkah kompresi
tekanan dan temperatur meningkat (kedua katup tertutup). Pada saat piston hampir
mencapai TMA , udara sudah cukup panas karena bertekanan tinggi sehingga
dapat membakar solar yang diinjeksikan. Pembakaran terjadi dan tenaga hasil
pembakaran mendorong piston ke TMB . Proses berikutnya adalah langkah buang
(exhaust).
Motor Diesel 2 tak :
Satu kali proses pembakaran diselesaikan dalam dua langkah piston.
Pemasukan udara baru, terjadi pada waktu piston berada pada posisi TMA.
Didalam ruang bakar saat itu terjadi pembakaran. Selanjutnya piston bergerak
kebawah yang juga merupakan langkah usaha dan sekaligus waktu piston
melewati lubang buang, sisa gas hasil pembakaran keluar. Pengeluaran gas bekas
ini akan sempurna sesudah lubang transfer mulai terbuka. Udara baru masuk dan
mendesak gas bekas tersebut keluar. Kemudian engkol berputar dan piston
kembali bergerak keatas menuju TMA, sebagai langkah kompresi dan buang.
C. Sistem Turbocharge, Supercharge, dan Twin Cams
Bagian-bagian Turbocharge :
1. kipas 5. saluran buang 9. piston
2. kompresor 6. karburator
3. ruang bakar 7. belt
4. saluran masuk 8. stang piston
Mekanisme kerja :
Mekanisme kerja Turbocharger yaitu turbin berputar menggerakkan udara
, kemudian udara yang masuk kompresor ditekan kemudian dimasukkan ke ruang
bakar.
Mekanisme kerja supercahrger (baik otto maupun diesel) yaitu udara yang
masuk ke silinder ditambah, sehingga dayanya lebih besar . Yang membedakan
supercharger dengan turbocharger adalah tenaga penggerak kipas supercahrger
berasal dari putaran mesin, sedangkan urbocharger berasal dari gas buang.
Bagian-bagian Sistem Twin Cam :
1. katup in 6. camshaft
2. katup exhaust 7. gear
3. saluran exhaust 8. gear
4. saluran in 9. sudut Twin Cam
5. belt
Mekanisme kerja :
Berhubungan dengan camshaft yaitu pros yang dilengkapi dengan
beberapa noke yang tergantung pada jumlah silinder pada motor. Pada umumnya
jumlah noke pada motor 4 silinder berjumlah yang fungsinya 4 buah untuk
menggerakkan katup masuk, 4 lainnya menggerakkan katup keluar, sisanya untuk
memompa bahan bakar. Saat poros Noke berputar pada sumbunya tiap noke
berputar secara eksentris . Gerakan ini menyebabkan batang katup bergerak naik-
turun. Poros noke dipasang paralel dengan poros engkol (crankshaft) yang
dihubungkan dengan roda gigi (gear) dan rantai. Perbandingan roda gigi tersebut
adalah 1:2, sehingga jika poros roda berputar 1 kali, maka poros engkol berputar 2
kali.
BAB V
PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
1. Mekanisme kerja mesim 4 tak meliputi langkah isap (intake), kompresi,
langkah usaha (power), dan langkah buang (exhaust). Dalam sekali proses,
mesin 4 tak melakukan 4 kali putaran torak atau 2 kali putaran poros
engkol.
2. Mekanisme kerja mesin 2 tak meliputi langkah naik (upward sroke) dan
langkah turun (downward stroke) yang pada tiap kerjanya melakukan 2
kali putaran torak atau 1 kali putaran poros engkol.
3. Turbocharger dan supercharger berfungsi untuk memasukkan udara ke
dalam silinder. Dengan demikian udara yang masuk mempunyai tekanan
yang sama dengan tekanan udara luar yaitu 1 atm.
4. Tenaga kipas pada supercharger berasal dari putaran mesin, sedangkan
turbocharger berasal dari gas buang.
5. Secara matematis dapat dikatakan bahwa pemakaian turbocharger lebih
menguntungkan dibandingkan dengan supercharger.
B. SARAN
Fasilitas yang ada di laboratorium harap ditambah karena masih ada yang
kurang, terutama untuk model mesin 2 tak
Praktikan sebaiknya diberi kesempatan untuk mengoperasikan alat, jadi
tidak hanya menggambar dan mengamati saja.
DAFTAR PUSTAKA