Vous êtes sur la page 1sur 2

FASILITAS FISIK 1.

Bahan bangunan Pemilihan bahan harus berdasarkan pada fasilitas yang efisien dan perawatan higienitas pada fasilitas yang disediakan untuk hewan coba. Bahan sebaiknya tidak mudah rusak, tahan lembab, tahan api, dan permukaan interior sebaiknya tahan terhadap kutu dan hama. 2. Koridor harus cukup lebar untuk memfasilitasi petugas, peralatan perawatan, dan harus dijaga kebersihannya. 3. Peralatan seperti saluran air, pipa drainase, dan hubungan listrik harus dapat diakses di koridor diluar ruang hewan coba 4. Pintu Ruang Hewan Coba Pintu seharusnya tahan terhadap karat, hama, dan debu. Pintu harus cocok dengan bingkai pintu dan terdapat jendela observasi. Penutup pintu juga harus disediakan. Pembatas rodent/tikus harus dipasang pada pintu ruang hewan coba. 5. Jendela Luar Jendela tidak direkomendasi sebagai fasilitas untuk ruangan hewan kecil. Akan tetapi, dimana mati lampu sering terjadi dan sumber listrik lain tidak tersedia, dibutuhkan sumber cahaya lain dan ventilasi. Pada ruang primate, jendela dapat disediakan. 6. Lantai Lantai harus halus, tahan lembab, antiserap, tahan asam, taham pelarut, tahan retak, dengan sambungan minimal. Membran penahan kelembaban dapat disediakan di lantai ruang hewan. Pintu didesain untuk dapat dilewati barang barang peralatan. 7. Drainase Drainase lantai tidak diperlukan pada ruangan yang khusus untuk pemeliharaan rodensia. Lantai pada ruang tersebut dapat dirawat menggunakan vakum basah atau mengepel dengan cairan pembersih dan disinfektan. Apabila lantai menggunakan drainase, lantai harus miring dan saluran drainase harus tetap terisi air dan bahan antikorosi. Untuk mencegah tingginya kelembaban drainase harus adekuat untuk membuang air dan mengeringkan permukaan lantai dengan cepat. 8. Dinding dan Langit Langit Dinding harus bebas retak, bebas dari barang barang yang menancap di dinding atau sambungan yang tidak sempurna dengan pintu, langit langit, dan sudut ruangan.

Permukaan bahan harus dapat disikat dengan detergen atau disinfektan dan tahan disemprot air dengan tekanan tinggi. 9. Area Penyimpanan Tempat penyimpanan khusus harus didesain untuk mekanan, tempat tidur, kandang, dan bahan yang tidak digunakan. Penyimpanan dingin untuk hewan yang mati dan jarigan yang dibuang harus terpisah dari penyimpanan dingin lainnya. 10. Area Penelitian Prosedur penelitian pada hewan coba kecil dilakukan pada area yang terpisah dari ruang hewan coba. Untuk pembedahan aseptic dilakukan dengan alat bedah terpisah, area persiapan dan tempat, dan area perawatan intensif dan pendukung tersendiri untuk hewan coba. STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOPs)/GUIDELINES Institusi harus membuat SOP yang mendeskripsikan prosedur/metode yang diadaptasi dari rekam perawatan hewan, pengembangbiakan, analisis mikroba rumah hewan, dan penelitian sebelumnya. SOP harus memuat hal hal berikut: Nama penulis Judul SOP Tanggal persiapan Referensi dari SOP sebelumnya Lokasi dan distribusi SOP dengan tanda tangan setiap resipien Tujuan Informasi detail peralatan yang berhubungan dengan hewan dengan metodologi Nama manufacturer reagen dan metodologi analisis hewan Nilai normal parameter Indentifikasi bahaya dan pemeriksaan risiko yang ada.

Vous aimerez peut-être aussi