Vous êtes sur la page 1sur 2

ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN PADA PASIEN PESERTA ASKES DI UNIT

RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BANGGAI TAHUN 2005

Oleh: Wahidin Abdul K11103228


Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar 2005

ABSTRAK

Agar penyelenggaraan pelayanan kesehatan dapat mencapai tujuan yang diinginkan, maka
pelayanan harus memenuhi berbagai syarat diantaranya: tersedia, wajar, bekesinambungan,
dapat diterima, terjangkau dan bermutu.

Kualitas pelayanan kesehatan menjadi issue senter di kalangan masyarakat. Tuntutan


terhadap mutu pelayanan kesehatan semakin tinggi. Hal ini dapat dilihat dari berbagai media
masa dan media elektronik dimana masyarakat (pasien) menyampaikan keluh kesahnya dan
ketidakpuasannya terhadap pelayanan kesehatan rawat inap yang diberikan oleh perawat
rumah sakit dilihat dari sudut pandang pasien.

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mutu pelayanan rawat inap pada
pasien peserta Askes berdasarkan lima dimensi kualitas pelayanan yaitu: Reability,
Responsiveness, Assurence, Empathy dan Tangible di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Banggai. Jenis penelitian adalah survei deskriptif dengan jumlah sampel selama penelitian
sebanyak 71 respnden.

Hasil penelitian yang diperoleh dari kelima dimensi kualitas pelayanan adalah: Reliability
sebanyak 52 (73,2%) menyatakan puas dan 19 (26,8%) tidak puas Responsiveness, sebanyak
58 responden (77,5%) menyatakan puas dan 13 responden (18,3%) tidak puas, Empathy
sebanyak 46 responden (64,8%) menyatakan puas dan 25 responden (35,2%) tidak puas dan
Tangible sebantak 56 responden (78,9%) menyatakan puas dan 15 responden (21,1%) tidak
puas.

Mutu pelayanan kesehatan rawat inap berdasarkan 71 responden diperoleh sebanyak 49


reponden (69,0%) yang menyatakan mutunya baik dan selebihnya 22 responden (31,0%) yang
menyatakan mutu pelayanan rawat inap masih kurang dan belum sesuai harapannya.

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Banggai perlu meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan rawat inap yang meliputi Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy dan
Tangibles. Perhatian melalui pembinan dan motivasi perawat secara berkesinambungan,
sehingga perawat memiliki kemampuan/tanggap dan cepat dalam menyelesaikan keluhan-
keluhan pasien, bersikap sopan santun, ramah, dan serta memahami keadaan pasien.

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan diharapkan kepada pihak manajemen Rumah Sakit
Daerah Kabupaten Banggai menempatkan tenaga yang handal dan memberikan pelayanan
dengan baik, biaya pendidikan dan pelatihan. Demikian pula agar pemimpin rumah sakit sering
melakukan interaksi kepada petugas dan pasien di ruang rawat inap untuk memahami harapan
pasien dengan baik.

Kepada pihak PT.Asuransi Kesehatan Indonesia diharapkan dapat memberikan solusi yang
terbaik bagi para peserta Askes berupa penyederhanaan prosedur rujukan yang selama ini
menyulitkan para pasien peserta Askes.

Bahan Pustaka : 22 Buah (1989-2004)

Vous aimerez peut-être aussi