Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PRESENTER : dr. NOVA LOLIKA MODERATOR : dr. KIKI M. IQBAL,Sp.S PRINCIPLES OF NEUROLOGY ADAMS AND VICTORS 8th EDITION PAGE 1178-1189 TEXBOOK READING VI SENIN, 26 NOVEMBER 2012
Nervus kranialis peka terhadap beberapa penyakit yang beberapa diantaranya tidak pernah berefek pada nervus perifer.
Sensory
Konduksi impuls sensory dari wajah dan kepala, mukosa hidung, mulut, dan sinus paranasal dan dari kornea dan konjungtiva. Menginervasi dura anterior dan medial fossa cranial. Badan sel dari bagian sensory nervus terletak dalam gasserian, atau semilunar, ganglion.
3
Serabut-serabut ini, memasuki pons, terbagi ke dalam cabang pendek ascending dan cabang panjang ascending. Bentuk ini tertuju pada rangsangan taktil, dan tekanan cahaya dan sinap-sinap dengan second order neuron pada inti sensory.
4
o Serabut proprioseptif dari otot wajah dan otot masseter o Serabut nyeri dan temperatur - Dari cabang descending panjang dari traktus spinal saraf trigeminal
Prinsip dari sensory n.trigeminus dan nukleus spinalis, second order fibers menyilang ke samping dan naik ke thamalus.
5
Menuju bagian medial dari traktus spinothalamikus dan bagian lateral dari lemniskus medialis. Sistem ini dinamakan traktus trigeminothalamikus.
Sensoris utama dan nukleus spina trigeminal menerima serabut dari formatio reticularis, thalamus, nukleus solitarius dan korteks sensory.
Cabang dari sensory N. Trigeminus: -Opthalmikus lewat fissura orbita superior -Maxilaris dari fossa medial melalui lewat foramen rotundum -Mandibular melalui foramen ovale.
mencakup beberapa reflex batang otak -Paling umum jaw jerk reflex. -Reflex ini meningkat pada kelumpuhan pseudobulbar -Reflex pontine blink reflex (mengejapkan mata) -Refleks kornea.
Trigeminal Neuralgia (Tic douloureux) -Paling sering -Insidens 4,3/100000 orang / tahun -Wanita > pria -Lebih sering pada usia tua -Penyebab : trauma vaskular, neoplastik, dan penyakit demyelinisasi.
10
N.Facialis
Motorik
Sensorik
11
12
Bells palsy
Penyakit paling sering dari N. Fascialis Insiden 23/100000 Bersifat akut Paralisis terjadi 48 jam 5 hari Nyeri pada belakang telinga mendahului paralisis 1-2 hari pada beberapa pasien dan persisten Hipastesi pada satu atau lebih cabang dari nervus trigeminal.
13
Hiperakusis atau penyimpangan bunyi pada telinga ipsilateral mengindikasikan kelemahan pada otot stapedius
Perbaikan rasa menandakan perbaikan motorik Prognosa baik bila terjadi penyembuhan pada minggu pertama
14
PENGOBATAN Perlindungan pada mata sewaktu tidur Masase pada otot yang lemah Pemberian prednison 40-60 mg/ hari, selama 10 hari setelah onset hari pertama.
Penyebab lain fasial palsy: Lyme disease Ramsay hunt syndrome Tumor kelenjar parotis.
15
Disosiasi emosi dan pergerakan volunter fasial Apraksia menutup mata pasien tidak dapat menutup kelopak mata secara sadar
16
Sering pada wanita Karakteristiknya kehilangan lemak pada kulit dan jaringan subkutan wajah Dimulai dari masa remaja atau dewasa muda dan progresif lambat. Tahap lanjut wajah kering dan kulit tipis, keriput, agak gelap, rambut putih dan rontok, atropy kelenjar sebaseus. Bentuk lipodysatrophy.
17
Spasme hemifasial
Terjadi pada dekaee 50 dan 60 Wanita > pria Kompresi dari nervus fascialis Spasme biasanya dimulai dari otot orbicularis oculi dan menyebar ke otot wajah sesisi termasuk platisma.
18
Pengobatan:
-Bedah kompresi -Obat-obatan Carbamazepine 600-1200 mg/hari -Bila gagal dengan Carbamazepine Baclofen atau Gabapentin
19
N. Glossopharingeal
Glossopharingeal palsy -Tumor pada fossa posterior -Aneurisma dari arteri vertebral -Suara serak paralisis pita suara -Kesulitan menelan -Deviasi palatum molle ke sisi yang sakit -Anestesi pada dinding belakang faring
20
Glossopharingeal neuralgia Lebih jarang dibandingkan trigeminal neuralgia Nyari seperti ditusuk yang berlokasi di satu sisi akar lidah dan tenggorokan Dicetuskan oleh batuk, bersin, menelan, penekanan tragus dari telinga.
21
Nervus vagus
Penyakit yang mempunyai efek terhadap vagus -Paralisis pita suara bilateral -Tumor dan proses infeksius -Lesi vascular -Dysphagia -Diseksi spontan a.carotid -Laringeal neuralgia.
22
Nervus asesorius
Kelemahan pada otot sternocleidomastoideus dan bagian atas otot trapezius Penyakit sistem motorik, poliomyelitis, siringomieli, tumor medula spinalis melibatkan nervus asesorius.
23
24
Nervus hipoglossus
Jarang Kadang-kadang karena lesi di intramedular, biasanya stroke, trauma nervus hipoglossus, traktus kortikospinal dan lemniscus medialis Kelemahan dan atrofi ipsilateral satu sisi dari lidah glossodynia
25
Multiple Cranial Nerve Palsies Etiologi : trauma, infeksi lokal (Herpes Zoster) , Lyme diseases, cytomegalovirus, Wegener granulomatosis, sarcoidosis, dll.
26
27
28
29