Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KEC. KULO KAB. SIDRAP A. PENGKAJIAN 1. Identitas Keluarga a. Nama kepala keluarga b. Umur c. Jenis kelamin d. Pendidikan terakhir e. Pekerjaan f. Penghasilan perbulan : Tn L : 42 tahun : laki laki : Tidak pernah sekolah : Petani : Rp.10.000 Rp. 15.000 / hari ( Rp. 300.000 500.000 / bulan ) g. Agama h. Suku / bangsa i. Alamat : Islam : Bugis / Indonesia : Dusun Poka desa Mario Kecamatan Kulo j. Komposisi keluarga NO 1. 2 3 Nama Ny R An Snr An Sur 18 13 Umur L P 38 : 6 ( enam ) orang. Hub. keluarga Istri Anak Anak Pendidikan SD Tamat SMP SMP Keadaan fisik Ket. Sehat / serumah Sehat / serumah Sehat / serumah
4 5
An Ars An Sry
9 5
Anak Anak
SD Belum sekolah
k. Genogram GI
G II
G III
Keterangan : : Laki laki : Perempuan : Klien : Meninggal : Tinggal serumah : Hubungan pernikahan GI G II : Meninggal karena usia lanjut : Meninggal karena kecelakaan.
l. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn L adalah Nuclear Family ( keluarga inti ) dengan komposisi keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan 4 orang anak. m. Latar belakang budaya keluarga 1). Suku kedua orang tua bersuku bugis. 2). Lingkungan tempat tinggal, lingkungan sosial keluarga berlatar belakang agama, suku, dan budaya yang sama (lingkungan homogen ) yaitu agama islam dan suku serta budaya bugis. 3). Kegiatan keagamaan Ny R secara rutin mengikuti kegiatan pengkajian di rumah tetangga yang diadakan 1 kali sebulan. 4). Nilai nialai budaya yang mempengaruhi kesehatan, masih terjaganya budaya gotong royong misalnya tolong menolong antara sesama. 5). Bahasa yang digunakan keluarga, bahasa sehari hari keluarga
adalah bahasa bugis, anak anak Tn L kadang kadang menggunakan bahasa Indonesia sementara Tn L dan Ny.R kurang fasih berbahasa Indonesia. 6). Pelayanan kesehatan yang digunakan, menurut Ny.R jika ada anggota keluarga yang sakit biasanya berobat ke bidan dan puskesmas. n. Agama Semua anggota keluarga menganut agama islam, tidak ada nilai nilai agama yang mempengaruhi kesehatan. o. Status sosial
Tn L sebagai kepala keluarga bertanggung jawab sebagai pencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga bekerja sebagai petani dengan penghasilan Rp. 10.000 Rp.15.000 / hari ( Rp.300.000 Rp.450.000 / bulan ). p. Rekreasi Kegiatan waktu luang dimanfaatkan untuk berkunjung kesesama family, utamanya tetangga, rekreasi ketempat wisata tidakl pernah. 2. Riwayat perkembangan keluarga. a. Tahap perkembangan keluarga saat ini ; keluarga dengan balita remaja. b. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : keluarga belum mampu memenuhi kebutuhan anak anak untuk bersekolah. Ini dilihat dan 1 orang ank Tn L yaitu An Snr yang tidak melanjutkan ke tingkat lebih lanjut SMU karena biaya. c. Riwayat keluarga inti : 1). Tn L menderita penyakit bronkhitis. 2). Ny.R dan anak anak pernah mengalami batuk, pilek dan demam tapi sekarang sudah sembuh setelah berobat ke Puskesmas.
3. Lingkungan.
a. Karakteristik rumah. 1). Jenis rumah : Rumah panggung, berlantai papan, dan berdindin sebagain papan ( bagian depan ) seng di bagian dapur. 2). Luas bangunan rumah : 5 m x 8 m = 40 m2
3). Status kepemilikan rumah adalah milik sendiri. 4). Atap rumah menggunakan seng. 5). Ventilasi rumah cukup. 6). Pekarangan rumah bagian depan luias dan bagian belakang lebih luas tetapi pekarangan rumah bagian depan tidak dimanfaatkan untuk ditanami bunga dan TOGA ( tanaman Obat keluarga ), hanya kebun bagian belakang ditanami pohon jati, pohon pisang dan pohon buah seperti pepaya. 7). Kebersihan rumah. a). Halaman rumah tampak kotor, sampah dan kayu berserakan dimana mana. b). Ruang tamu, tampak tidak tertata rapi, dimeja dan kursi tamu ada sampah. c). Ruang tengah bersambung dengan ruang tamu dan tempat tidur karena tidak ada dinding pemisah, ruang ini digunakan tempat nonton dan ruang keluarga.
d). Kamar tidur tidak ada hanya tempat tidur yang terletak dekat tempat nonton berhadapan dengan dapur, pakaian berserakan diatas dan dibawah tempat tidur. e). Dapur tampak kotor dan alat alat dapur tidak tertata rapih. f). Kamar mandi terpisah dari rumah letaknya dari luar yang dekat dengan tangga belakang yang berukuran 1,5x2 m, tidak beratap hanya berdinding dari bambu. g). WC : Keluarga tidak mempunyai WC, Keluarga BAB di kebun belakang rumah. 8). Pemakaian air. a). Sumber air : Sumur
b). Keadaan fisik air : jernih tidak berbau. 9). Pembuangan limbah keluarga. Limbah keluarga dibuang dibelakang rumah, namun SPAL tampak tergenang dan menimbulkan bau yang tidak sedap. 10). Pembuangan sampah keluarga. Sampah keluarga dibuang di belakang rumah, namun sebagian tampak sampah berserakan di bawah kolong rumah dan depan rumah. 11). Hewan ternak / peliharaan Keluarga tidak memiliki pemeliharaan hewan ternak.
12). Pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan berasal dari SPAL yang tergenang dan berbau busuk yang berbau tidak sedap serta sampah yang berserakan dikolong dan depan rumah. 13). Denah rumah. KM
U
6
T 5M
2 4 3 1
S 8M
Keterangan gambar : 1. Tangga 2. Teras. 3. Ruang tamu 4. Ruang nonton 5. Tempat tidur 6. Dapur. 4. Struktur keluarga. a. Pola komunikasi. Kemampuan penerimaan pesan dalam keluarga kurang memadai yang didukung oleh SDM yaitu tingkat pendidikan keluarga yang rendah,
komunikasi dalam keluarga cukup terbuka, anggota keluarga bebas mengungkapkan pendapatnya. b. Struktur kekuatan keluarga. Pengambilan keputusan dalam keluarga adalah Tn S sebagai kepala keluarga, dalam hal hal tertentu dibicarakan anggota keluarga. c. Struktur peran. 1). Peran formal : Kepala keluarga dan penanggung jawab pencari nafkah adalah suami, Ny R sebagai ibu tangga mengurus rumah tangga, mendidik dan merawat anak sehari hari. 2). Peran informal : Tn L tidak memiliki peran informal karena kegiatan sehari hari adalah bekerja sebagai petani mulai jam dari jam 08.00 16.00 di siang hari Tn L jarang bertemu dengan anak anaknya hanya dimalam hari saja. d. Nilai dan norma keluarga. Keluarga sangat memperhatikan hubungan baik dalam keluarga, tidak ada komplik nilai yang terjadi. 5. Fungsi keluarga. a. Fungsi afektif Keakraban antara keluarga baik, saling mengasihi, cinta kasih, saling menghormati dan menghargai antara orang tua dan anak.
b. Fungsi sosialisasi. Sosialisasi dalam keluarga dilakukan oleh Ny R , masalah sosial tidak ditemukan karena keluarga Tn L tampak berhubungan baik dengan tetangga. c. Fungsi perawatan kesehatan. Menurut Ny R bila ada anggota keluarga yang sakit dibwah berobat ke bidan atau puskesmas terdekat kulo yang jaraknya kurang lebih 4 km, saat ini kepala keluarga yaitu Tn.L saat ini sakit namun belum diperiksakan ke puskesmas ( kontrol ) karena tidak mempunyai biaya yang cukup. d. Fungsi ekonomi. Fungsi ekonomi keluarga Tn L belum terpenuhi. Menurut Ny N penghasilan Tn. L belum dapat memenuhi seluruh kebutuhan anggota keluarga, sal;ah satunya seperti kebutuhan sekolah, dari ke-4 anaknya hanya satu orang saja yang mampu disekolahkan sampai SLTP yaitu AnSnr karena tidak mempunyai biaya untuk melanjutkan ke SMU. e. Fungsi reproduksi. Tn R dan Ny R memiliki 4 orang anak. Untuk menekan reproduksi keluarga, Ny. R mengikuti program KB pil karena merasa cocok dan ia biasanya memeriksakan dirinya ke Bidan.
6. Koping keluarga. a. Stressor jangka pendek yang dihadapi keluarga Tn . L saat ini menderita sakit yaitu bronkhitis sedangkan stressor jangka panjang yaitu dari segi ekonomi dimana keluarga dirasa tidak mencukupi kebutuhan. b. Usaha yang dilakukan keluarga untuk menanggulangi stress adalah dengan berobat ke Bidan atau puskesmas terdekat, untuk menanggulangi stress jangka panjang yaitu dengan meningkatkan penghasilan keluarga dengan cara saat ini Ny.R menerima jahitan dirumah supaya dapat menambah penghasilan keluarga. c. Situasi keluarga yang dapat menimbulkan stress karena kebutuhan kebutuhan keluarga yang sangat meningkat yaitu dengan cara mendiskusikan masalah tersebut secara bersama sama dan
mengupayakan solusi atau jalan keluar yang terbaik. d. Batas kemampuan keluarga menghadapi stress adalah dengan cara mengirit pengeluaran, tidak boros dan hanya menggunakan sarana yang ada sekitar rumah dan hanya menggunakan dana yang ada pada hal / sesuatu yang sangat penting menurut keluarga. 7. Pengkajian fisik anggota keluarga. a. Riwayat kesehatan medis anggota keluarga. 1). Penyakit yang pernah diderita oleh anggota keluarga sebelmunya adalah An.Sur pernah diare, demam dan pilek.
10
2). Keluhan keluarga yang dirasakan sekarang ini adalah Tn L menderita penyakit bronkhitis kurang lebih 2 bulan yang lalu. Tn L mengeluh rasa sakit pada tenggorokan jika menelan, demam, suara sesak, nyeri pada dada kadang kadang dan batuk batuk berlendir kurang lebih selama 2 minggu. 3). Upaya yang belum dilakukan dalam mengatasi keluahan yang ada dengan berobat ke bidan atau ke Puskesmas. b. Riwayat tumbuh kembang anak. 1). Perkembangan motorik halus. a). Mulai tersenyum pada orang lain pada umur 2 bulan (2)
b). Memindakah benda dari tangan satu ke tangan yang lain pada umur 6 bulan. 2). Perkembangan motorik kasar. a). Mulai mengulingkan badan pada umur 3 bulan b). Mulai tengkurap pada umur 4 bulan c). Mulai dapat duduk pada umur 6 bulan d). Merangkat pada umur 8 bulan e). Mulai berdiri pada umur 9 bulan f). Mulai berjalan pada umur 1 tahun 3). Sosialisasi balita An. Sry diajarkan oleh ibunya bermain dengan teman sebayanya seumuran pada umuran 5 bulan, An Sry sering bertangga karena (3) (4) (6) (9) ( 10 ) (1)
11
selalu di gendong oleh kakak dan tetangganya yang lain, tetapi lebih sering oleh ibunya. 4). Kemampuan berbahasa. An. Sry mulai dapat berbicara pada umur 12 bulan, kata pertama yang keluar Ma , , ma 5). Waktu pemberian makanan tambahan. Makanan tambahan mulai diberikan pada umur 6 bulan, makanan tambahan yang iberikan berupa bubur saring. 6). Status gizi balita. Menurut Ny. Sry pertumbuhan dan perkembangan, berat badanya An. Sry setiap bulanya selalu naik dan tidak pernah dibawah garis merah pada KMS. 7). Status imunisasi balita. No 1 Nama J.Kelamin BCG Balita An. Sry Perempuan 0 c. Data ibu hamil DPT POLIO HEPATITIS CAMPAK 3x 4x 3x 1x KET bidan
Tidak ada ibu hamil dalam keluarga saat pengkajian. d. Pemeriksaan fisik pada anggota keluarga yang bermasalah : Anggota keluarga yang bermasalah yaitu kepala keluarga yaitu TN. L : 1). Keadaan umum : lemah. 2). Tanda tanda vital a). Tekanan darah b). Suhu : 130 / 90 mmHg. : 37 oC
12
: 88 x / mnt. : 22 x / mnt
(1) Turgor kulit sedang. (2) Warna kulit pucat. (3) Kebersihan kulit kurang. (4) Kulit mengendor. 4). Rambut dan kepala a). Inspeksi (1) Warna rambut hitam dan tanpak kusam. (2) Rambut pendek. (3) Kulit kepala agak kotor. 5). Mata a). Inspeksi (1) Klien dapat melihat dengan jelas. (2) Kelopak mata dapat dibuka dan tutup dengan baik. (3) Simetris kiri dan kanan. (4) Konjungtiva pucat. (5) Pergerakan bola mata baik. (6) Tidak terdapat peradangan. 6). Hidung
13
a). Inspeksi (1) Simetrisi kiri dan kanan. (2) Tanpak bersih dan tidak ada sekret (3) Tidak tampak adanya perlukaan atau peradangan yang dapan menghalangi penciuman. 7). Mulut dan gigi. a). Inspeksi (1) Biibir tidak pucat. (2) Jumlah gigi lengkap. (3) Lidah tampak kotor. (4) Tidak serumen, (5) Tidak tampak adanya tanda- tanda peradangan. (6) Ada caries pada gigi. 8). Telinga a). Inspeksi (1) Struktur dan bentuk telinga simetris kiri dan kanan. (2) Tidak tanpak adanya serumen. (3) Tidak tanpak adanya tanda tanda peradangan. (4) Klien dapat mendengar dengan baik. 9). Leher a). Inspeksi
14
Tidak tempak pembesaran vena jugularis kelenjer lympe dan kelenjer tyroid. 10). Dada a). Inspeksi (1) Frekuensi pernapasan 22 x / mnt. (2) Irama napas teratur. (3) Bentuk dada normal ( simetris kiri dan kanan ) (4) Tidak tampak adanya pembesaran jantung. b). Palpasi (1) Perkembangan dada simetris kiri dan kanan. (2) Tidak ada nyeri tekan. (3) Vocal premitus sama pada dinding dada kanan, sonor pada dindin dada kiri. c). Perkusi Bunyi redup pada dinding dada kanan, sonor pada dinding dada kiri. d). Auskultasi Terdengar ronchi basah pada dinding dada kanan. 11). Abdomen a). Inspeksi (1) Warna kulit sama dengan warna kulit disekitar abdomen. (2) Tidak tampak adanya bekas operasi.
15
(3) Tidak tampak pembesaran abdomen. 12). Ekstremitas atas dan bawah. a). Inspeksi (1) Tidak ada kelainan ( pada saat pengkajian ) (2) Simetris kiri dan kanan. 13). Genetalia dan anus. Tidak dilakukan pemeriksaan, pada saat pengkajian tidak ada keluhan dan kelainan pada genetalia dan anus. 8. Resume keperawatan 18 tahun yang lalu, Tn. L yang sekarang berumur 42 tahun membina keluarga dengan Ny. R yang sekarang berumur 38 tahun, dan sekarang telah dikaruniai 4 orang anak, 2 orang anak laki laki dan 2 orang anak perempuan, tipe keluarga Tn. L adalah Nuclear Family. Anak pertama yaitu An. Snr tidak melanjutkan sekolahnya hanya tamat SMP, dan saat ini tidak ada pekerjaan yang tetap hanya membantu kedua orangtuannya, dan hanya anak kedua dan ketiga yang sementara saat ini bersekolah sementara duduk di bangku kelas 1 SMP ( An. Sur ) dan dikelas 3 SD ( An. Ars ) sementara antara anak keempat yaitu An. Sry belum sekolah, Tn. L tidak pernah mengenal bangku sekolah, dan bekerja sebagai petani yang berpenghasilan Rp. 10.000 Rp. 15.000 / hari ( tidak tetap ) Ny. R tidak tamat SD, hanya sebagai rumah tangga saja dan mengurus anak anak saja, tetapi demi membantu untuk memenuhi kebutuhan keluarga
16
Ny. R menerima jahitan di rumahnya. Keluarga tersebut tinggal dalam lingkungan homogen, dengan latar belakang budaya dan agama yang sama yaitu budaya bugis dan agama islam. Mereka tinggal dalam rumah berukuran 5 x 8 m, status rumah milik sendiri, ventilasi cukup, penerangan menggunakan listrik, kondisi rumah kotor, perabotan rumah tidak teratur, tampak berserakan didepan dan kolong rumah, peralatan rumah tidak teratur, tampak berserakan didepan dan dikolong rumah, peralatan rumah tidak teratur Tn. L tidak memiliki jamban, SPAL tergenang dan menimbulkan bau tidak sedap. Tn. L umur 42 tahun menderita penyakit Bronkhitis sejak 2 bulan yang lalu, juga mengeluh sakit pada tenggorokan, pernapasan 22 x/mnt, perkusi hidup pada lapang paru kanan, bunyi ronchi basah pada dada kanan. Setelah dilakukan asuahan keperawatan pada keluarga Tn L maka dari hasil evaluasi didapatkan bahwa penyakit Tn. L dapat sembuh keluhan yang dominan yaitu batuk dan sakit pada tenggorokan jika menelan sudah hilang. Masalah jamban keluarga hanya teratai sebagian, dimana ada keinginan dari keluarga untuk membuat jamban namun keluarga belum memiliki biaya. Masalah kesehatan lingkungan yaitu SPAL yang tergenang kondisi rumah yang kotor, perabotan tidak tertata rapih dapat tertasi dimana keluarga sudah dapat membuat saluran pembuangan air limbah, yang mengalir terus ke kebun binatang, perabotan tertata rapih, sampah di depan dan dikolong rumah dikumpulkan kemudian dibakar.
17
B. Klasifikasi data 1. Data kesehatan. a. Data subjektif: 1). Menurut Tn. L sejak 2 bulan yang lalu ia mulai mengeluh demam dan batuk, berlendir selama 2 minggu terakhir. 2). Tn. L juga mengeluh sakit pada tenggorokan jika menelan. b. Data objektif 1). Perpasan 22 x / mnt. 2). Pemeriksaan dada : a). Perkusi : Bunyi redup pada lapang paru kanan.
b). Auskulatasi : terdengar bunyi ronchi basah pada dinding dada kanan. 3). Pemeriksaan leher : Nyeri tekan pada sisi leher kanan. 2. Data kesehatan keluarga. a. Data subjektif. 1). Ny. R mengatakan tidak mempunyai jamban keluarga. 2). Ny. R mengatakan bila ingin BAB , keluarga BAB dibelakang rumah. 3). Ny. R mengatakan air limbah keluarga dibuang di belakang rumah. b. Data objektif 1). Keluarga tidak memiliki jamban. 2). Limbah keluarga dibuang dibelakang rumah namun SPAL tampak terbenang dan menimbulkan bau tidak sedap.
18
3). Lantai rumah tampak kotor dan perabot tidak tertata rapi. 4). Pakaian berserakan diatas dan dikolong tempat tidur. 5). Sampah berserakan dikolong dan didepan rumah. 6). Dimeja dan kursi tamu ada sampah. 7). Gelas berserakan dilantai. C. Analisa data N O 1. DATA Tn. L dengan umur 54 tahun. Menurut Tn. L sejak 2 bulan yang lalu ia mulai mengeluh MASALAH KES. Bronkhitis MASALAH KEPERAWATAN Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan dengan pengetahuan penyakit bronkhitis. 2. Ketidakmampuan keluarga keputusan mengambil dalam berhubungan kurangnya tentang
1.
demam dan batuk, berlendir selama 2 minggu terakhir. Tn. L juga mengeluh sakit tenggorakan menelan. Data objektif Perpasan 22 x / mnt. Pemeriksaan dada : 3. pada jika
melakukan tidakan karena tidak memahami, mengenal sifat dan beratnya masalah. Ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit berhubungan
19
: Bunyi lapang
dengan tentang
diberikan.
dinding dada kanan. Pemeriksaan leher : Nyeri tekan pada sisi 2 leher kanan Ny. R mengatakan keluarga Jamban 1. n Ketidakmampua keluarga mengenal kesehatan karena pengetahuan tentang
keluarga
kesadaran
20
dengan pengetahuan
berhubungan
kurangnya kesadaran dan kurangnya 3 Limbah dibuang keluarga dibelakang Lingkungan rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan 1. biaya dalam
pembuatan jamban sehat. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan berhubungan kurangnya lingkungan dengan pengetahuan
rumah namun SPAL tampak terbenang dan menimbulkan tidak sedap. Lantai rumah tampak kotor dan perabot bau
tentang dampak kesehatan lingkungan yang buruk. 2. ketidakmampuan keluarga keputusan mengambil dalam
21
Sampah
berserakan
mengenai lingkungan. 3.
kesehatan
Ketidakmampuan keluarga lingkungan berhubungan kurangnya sumber memelihara kesehatan dengan yang
D. PRIORITAS MASALAH
22
1. Masalah Kesehatan Bronkitis No 1 2 Kriteria Sifat masalah Tidak / kurang sehat. Kemungkinan masalah dapat diubah 3 Potensi masalah untuk dicegah. 4 Menonjolnya masalah Masalah berat harus segera 4 2/3 ditangani. Total skor Cukup. 2/2 x 1 1 Hanya sebagian 2/3 x 1 2/3 2/2 x 2 2 Keluarga membawa keluarga yang mau anggota sakit Perhitungan Skor 3/3 x 1 1 Pembenaran Tn L menderita penyakit Bronkitis
berobat ke puskesmas Dengan menghindari faktor penyebab dan maka ada dan predisposisi Masalah serta segera
penyakit dapat dicegah disadari oleh keluarga mencari pengobatan bila gejala dirasakan
23
2. Masalah JambanVentilasi rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan. No 1 Kriteria Sifat masalah Ancaman kesehatan. Perhitungan Skor 2/3 x 1 2/3 Pembenaran Tidak adanya jamban, keluarga BAB di sembarang tempat, hal 2 Kemungkinan masalah dapat diubah hanya sebagian 3 Potensi masalah untuk dicegah. 4 Tinggi 2/3 x 1 2/3 Ada masalah, Menonjolnya masalah namun tidak perlu segera ditangani. Total skor 3 3/3 x 1 1 x2 1 ini Keluarga membuat namun masalah biaya. Dengan membuat jamban maka ancaman kesehatan dapat dicegah Keluarga menyadari adanya masalah namun tidak perlu segera ditangani dapat berminat jamban, terbentuk menimbulkan penyakit.
24
3. Masalah Lingkungan rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan No 1 Kriteria Sifat masalah Ancaman. Perhitungan Skor 2/3 x 1 2/3 Pembenaran Lingkungan kesehatan yang tidak memenuhi syarat merupakan kuman rumah sebagia karena tentang lingkungan tempat yang cocok bagi perkembangan penyakit. 2 Kemungkinan masalah dapat diubah Hanya sebagian x2 1 Lingkungan syarat dapat hanya diubah yang tidak memenuhi
kurangnya pemahaman keluarga kesehatan daya. 3 Potensi masalah untuk dicegah. 4 Tinggi Masalah tidak 0/2 x 1 0 Menonjolnya masalah 3/3 x 1 1 Terjadinya penyakit dapat dicegah melalui kebersihan rumah Lingkungan tidak dianggap bersih yang tidak sebagai
masalah. dirasakan. Total skor 2 2/3 Berdasarkan hasil perhitungan skorsing diperoleh prioritas masalah sebagai berikut : 1. Bronkitis 2. Masalah Jamban
25
3. Kesehatan Lingkungan
26
E. RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA. 1. Masalah Bronkitis N O 1 DATA Tn L MASALAH MASALAH KES. KEPERAWATAN dengan Gastritis 1. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan bronkhitis. juga sakit 2. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan dalam melakukan TUJUAN Tujuan umum : Masal ah kesehatan Bronkitis dapat teratasi, Tn L dapat sembuh penyakit Bronkitis. Keluar ga masalah bronkitis yaitu : Pengertian, 4. dapat mengenal 3. rikan pada yang diobati Jel keluarga penyakit klien terjadi dari 2. rikan pada klien 1. ji keluhan dialami klien Be pernyuluhan dan tentang Be penjelasan dan bila tidak dampak INTERVENSI Ka yang KRITERIA EVALUASI Keluarga dapat memahami dan mengerti tentang penyakit Bronkitis Keluarga memahami tentang perawatan dan pencegahan penyakit Bronkitis Klien dan
umur 54 Thn. Menurut Tn L sejak 2 bulan yang deman batuk. 2 terakhir. Tn pada tenggorokan jika menelan. L mengeluh lalu ia dan Batuk minggu mulai mengeluh
keluarga
penyakit Bronkitis
berlendir selama
27
Observasi pernafasan permenit Pemeriksaan darah : Perkusi Bunyi pada : redup lapang 22x
dan
askan
pentingnya yang
keluarga mau mengguna kan fasilitas dan sarana kesehatan yang ada.
tidak memahami,
untuk menghindari faktor-faktor iritasi, merosot dapat menimbulkan pernafasan. semprot Jel askan fungsi yang dan orang merokok. 6. air hangat An jurkan klien minum untuk pentingnya pernafasan optimal menghindari yang mempertahankan Misal : Debu, asap, dan suhu dingin.
Klien dan keluarga dapat memahami cara perawatan dan 5. pencegahan penyakit bronkitis Klien dan keluarga dapat menggunakan fasilitas sarana kesehatan.
3. Ketidakmampuan merawat anggota keluarga sakit berhubungan : dengan ketidakmampuan tentang perawatan yang diberikan. yang
paru kanan. Auskulatasi terdengar bunyi basah dinding kanan. Pemeriksaan ronchi pada dada
28
leher
Nyeri 7.
mengencerkan sekresi lendir An jurkan klien agar berobat kepuskesmas secara teratur sampai klien sembuh.
2. Masalah Jamban Keluarga N O 2 MASALAH MASALAH KES. KEPERAWATAN 1. Ketida Ny. R mengata Jamban DATA kan jamban. Bila mau BAB keluarga BAB di belakang rumah. Keluarga Tn. L keluarga keluarga kmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan disebabkan karena kurangnya tidak mempunyai tidak ada TUJUAN Tujuan umum : ga Keluar dapat menggunakan jamban yang sehat tidak sembarang dan 2. BAB rikan mengenai 1. ji pengetahuan keluarga tentang Be jambang sehat. INTERVENSI Ka tingkat KRITERIA EVALUASI Keluarga dapat menjelaskan kembali mengenai jamban sehat dapat
penjelasan Keluarga
29
tidak jamban.
memiliki
pengetahuan
dan
tempat. Tujuan khusus : ga mengetahui tentang jambang sehat ga Keluar dapat 4. mengambil keputusan untuk membuat jamban sebagai tempat tidak dikebun belakang BAB BAB yang baik dan 5. Keluar 3.
kesadaran tentang jamban sehat. 2. k keluarga mengmabil keputusan memelihara kesehatan lingkungan keluarga berhubungan dengan kurangnya pengetahuan untuk Ketida sanggupan
kesehatan bila BAB disembarang tempat. Ba ntu keluarga dalam mengambil keputusan mau jamban sehat Be rikan kepada agar menggunakan jamban saat BAB penjelasan keluarga mau untuk membuat
30
keluarga. 3. Ketida kmapuan keluarga menggunakan jamban yang sehat berhubungan dengan kurangnya kesadaran kurangnya dan biaya
rumah Keluar ga mau dan berusaha agar terbiasa dalam menggunakan jamban sehat sebagai tempat keluarga. BAB
dalam pembuatan jamban sehat. 3. Masalah Kesehatan Lingkungan N O 3 MASALAH MASALAH KES. KEPERAWATAN Kesehatan 1. Ketida Ny. R Mengata DATA kan air limbah lingkungan TUJUAN Tujuan umum : Keluar 1. askan INTERVENSI Jel kepada KRITERIA EVALUASI Keluarga dapat
31
keluarga dibuang di rumah. Limbah keluarga dibuang dibelakang rumah SPAL terbenang menimbulkan bau tidak sedap. Lantai tampak tertata rapi. Pakaian berserakan diatas dan dikolong tempat tidur. rumah kotor namun tampak dan belakang
kmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan lingkungan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang kesehatan lingkungan buruk. 2. kmampuan keluarga mengambil ketida yang dampak
ga
mengerti
tentang
tentang pentingnya kesehatan lingkungan. Tujuan khusus : ga tentang pengertian kesehatan lingkungan serta dampak jika kesehatan lingkungan buruk Ketida kmampuan keluarga 4. 3. Keluar dapat menjelaskan
bagi Jel
kesehatan keluarga Keluarga mau menata kembali perabot rumah tangga agar terlihat rapi mau membersih kan rumah setiap hari.
kesehatan keluarga askan dampak pada kesehatan keluarga jika sanitasi Be rikan tentang di tempat. Ba penjelasan lingkungan buruk.
32
dalam
membuat sehat.
jamban Be
SPAL
agar
yang
menggunakan jamban saat BAB dan tidak BAB lagi disembarang tepat.
keluarga.
33
34
F. CATATAN PERKEMBANGAN. 1. Masalah Bronkitis NO 1 HAR/ TGL Selasa 24/4/07 JAM 09.0 0 09.0 5 IMPLEMENTASI 1. Mengkaji 2. Memberikan keluhan dialami klien pernyuluhan pada klien dan keluarga tentang penyakit Bronkitis 3. Memberikan penjelasan pada klien dan keluarga dampak 09.2 0 yang terjadi bila penyakit tidak diobati 4. Menjelaskan faktor 09.3 0 yang pentingnya dapat iritasi, untuk menghindari faktormenimbulkan EVALUASI yang Selasa, 24 04 2007 S : -Klien dan keluarga mengerti tentang penyakit Bronkitis. - Bronkitis adalah suatu penyakit peradangan pada saluran pernapasan bawah. - Penyebabnya adalah bakteri, virus yang berasal dari lingkungan tidak sehat, debu, asap rokok. - Tanda dan gejala : pentingnya fungsi optimal yang yang orang Deman, batuk berlendir. - Tn L masih mengeluh sakit pada tenggorokan pada waktu menelan dan batuk satu-satu kali. hangat untuk O : Keluarga sudah
pernafasan. Misal : Debu, asap, merosot semprot dan suhu dingin. 5. Menjelaskan mempertahankan pernafasan
dengan minum obat dan 09.3 5 menghindari merokok. 6. Menganjurkan klien minum air
35
mengencerkan sekresi lendir 7. Menganjurkan 09.4 5 klien agar berobat kepuskesmas secara teratur sampai klien sembuh.
mampu menjelaskan tentang pengertian, penyebab dan tanda dan gejala dari bronkitis. A : Masalah sebagian tertasi.
10.0 2 Rabu 25/4/07 0 16.1 5 16.2 0 1. Mengkaji 4. Menjelaskan faktor yang keluhan
P : Lanjutkan intervensi 1,2,5,6 dan 7. yang Selasa, 25 04 2007 S : -Klien dan keluarga pentingnya dapat iritasi mengatakan mengerti akan penjelasan yang diberikan. - Klien masih mengeluh sakit pada tenggorokan pentingnya fungsi optimal yang keluhan batuk berkurang. - Klien mengatakan malu untuk kontrol ke puskesmas dengan menggunakan dana JPS / Askes kin menerima penjelasan yang
pernafasan. Misal : Debu, asap, aerosol semprol dan suhu dingin 5. Menjelaskan mempertahankan 16.2 5 pernafasan
dengan minum obat dan menghindari asap rokok 6. Menganjurkan klien banyak minum air hangat untuk mengencerkan sekresi lendir.
16.3 5
7. Menganjurkan
klien
36
diberikan. 16.4 0 - Klien tampak masih batuk satu-satu kali A : Masalah tertasi sebagian. P : Lanjutkan intervensi 3 Kamis 25/4/07 16.0 0 6. Menganjurk untuk mengencerkan sekresi lendir 7. an klien Menganjurk agar berobat kepuskesmas secara teratur sampai klien sembuh. 6,dan 7. Kamis , 25 04 2007 mengerti akan penjelasan yang diberikan dan berjanji akan kontrol bila obatnya habis. - Keluhan sakit pada tenggorkan berkurang batuk berkurang. O :-Klien tempak mengerti akan penjelasan yang diberikan. A : Masalah mulai teratasi. P : Lanjutkan intervensi 6,dan 7. 4 Jumat 17,0 6. Menganjurkan klien minum Jumat, 26 04 2007
37
26-04-07
air
hangat klien
untuk S : -Tn. L akan berobat kepuskesmas bila penyakitnya sembuh mengeluh sakit tenggorokan jika menelan dan batuk. Nyeri tekan pada leher (-) A : Masalah teratasi. P : Pertahankan intervensi. agar
2. Masalah jamban keluarga. NO 1 HAR/ TGL Selasa 24/4/07 JAM 10.0 0 IMPLEMENTASI 1. Mengkaji pengetahuan 2. Memerikan 10.1 0 mengenai 3. Memberikan 10.2 0 bila tempat. mengambil keputusan untuk BAB EVALUASI
tingkat Selasa, 24-04-2007 keluarga S : -Keluarga mengerti tentang jamban yang sehat. -Keluarga mulai memahami pentingnya jamban bagi kesehatan. memiliki jamban sebagian penjelasan pentingnya penjelasan
38
mau membuat jamban sehat 10.3 0 5. Memberikan penjelasan kepada keluarga agar mau menggunakan jamban saat BAB dan tidak BAB lagi di 10.4 5 sembarang tempat.
Rabu 25/4/07
16.0 0
tingkat Rabu, 25/4/07 keluarga S : -Keluarga mulai menyadari bahwa BAB di sembarang tempat berdampak buruk bagi kesehatan. - Keluarga mengatakan belum mampu membuat jamban karena masalah ekonomi memiliki jamban. A : Masalah teratasi sebagian. P : Lanjutkan intervensi penjelasan disembarang
tentang jambang sehat. 16.2 5 tentang dampak kesehatan bila tempat. 4. Membantu keluarga dalam mengambil keputusan untuk 16,3 0 mau membuat jamban sehat 5. Memberikan penjelasan kepada keluarga agar mau 16.4 5 BAB dan tidak BAB lagi di sembarang tempat. BAB
Kamis
16.1
39
26/04/07
mengambil keputusan untuk S : -Keluarga mau membuat jamban sehat 5. Memberikan penjelasan kepada keluarga agar mau menggunakan jamban saat BAB dan tidak BAB lagi di sembarang tempat. mengatakan ada keingginan mau membuat jamban tetapi belum memiliki biaya. - Keluarga belum mampu membuat jamban. - Keluarga mengatakan masih BAB dibelakang rumah. O :-Keluarga belum memiliki jamban. A : Masalah teratasi sebagian. P : Lanjutkan intervensi 4, dan 5. 4. Membantu keluarga dalam Jum at, 27/04/07 mengambil keputusan untuk S : -Keluarga mau membuat jamban sehat 5. Memberikan penjelasan kepada keluarga agar mau menggunakan jamban saat BAB dan tidak BAB lagi di sembarang tempat. mengatakan belum mampu membuat jamban. - Keluarga mengatakan akan berusaha membuat jamban yang memenuhi syarat
Jum at 27/04/07
16.1 5
40
kesehatan. O :-Keluarga belum membuat jamban. - Keluarga sudah dapat mengerti dampak BAB disembarang tempat. A : Masalah teratasi sebagian. P : Lanjutkan intervensi 4. 3. SPAL yang tidak memenuhi syarat kesehatan. NO 1 HAR/ TGL Selasa 24/4/07 JAM 10.5 0 IMPLEMENTASI 1. Menjelaskan EVALUASI
kepada Selasa, 24/4/07 menjelaskan ; kesehatan lingkungan adalah suatu usaha mengendalikan faktor lingkungan yang mungkin menimbulkan dampak yang merugikan bagi perkembangan fisik jika
keluarga tentang pentingnya S : -Keluarga dapat kesehatan lingkungan bagi kesehatan keluarga. 2. Menjelaskan dampak pada
11.0 0
keluarga
11.1 0
atau membuat resapan. 4. Memotivasi keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat dan bersih.
41
11.1 5
dan daya tahan manusia. O :-Keluarga telah dapat menjelaskan pengertian kesehatan lingkungan. -SPAL masih tampak tergenang. -Lantai rumah dan kolong sudah tampak bersih. A : Masalah sebagian teratasi. P : Lanjutkan intervensi 1,3 dan 4. kepada Rabu, 25/4/07 mengerti dampak sanitasi lingkungan yang buruk. Keluarga mengatakan akan membuat SPAL mengalir. O :-Tampak SPAL masih tergenang. - Lantai rumah sudah bersih, perabotan jika
Rabu 25/4/07
16.3 0
1. Menjelaskan
keluarga tentang pentingnya S : -Keluarga mulai kesehatan lingkungan bagi kesehatan keluarga. 3. Menjelaskan dampak pada
16.4 5
keluarga
17.0 0
42
tertata rapih. - Kolon dan depan rumah bersih tidak ada sampah berserakan. A : Masalah sebagian teratasi. P : Lanjutkan intervensi 3 dan 4. 3. Kamis 26/04/07 17.0 0 3. Menjelaskan dampak pada Kamis , 26/4/07 kesehatan 4. Memotivasi membuat SPAL keluarga jika S : -Keluarga mengatakan sudah membuat SPAL ke kebun / tanah belakang rumah. -Keluarga mengatakan sampah dikolong ( dibawah) dan depan rumah disapu kemudian dikumpulkan dibelakang rumah dan dibakar. O :-SPAL tidak tergenang lagi dan mengalir ke belakang rumah. -Kolong ( bawah ) sanitasi lingkungan buruk. keluarga mengalir
43
dan didepan rumah tampak bersih. -Rumah tampak bersih, perbotan tertata rapi, pakaian tidak berserakan. A : Masalah teratasi. P : Pertahankan intervensi.
SKALA PRIORITAS KRITERIA Sifat masalah, Skala : Ancama kesehatan Tidak / kurang sehat. NILAI 3 2 1 2 2 BOBOT 1
44
Hanya sebagian
1 0 1 3 2 1 1 2 1 0
Rendah Menonjolnya masalah, Skala : Masalah berat harus ditangani Masalah yang tidak perlu segera ditangani Masalah tidak dirasakan
Skoring : Tentukan skor untuk setiap kriteria. Skor dibagi dengan angka tertinggi dan dikalikan dengan bobot : Skor Angka tertinggi Bobot
Jumlah skor untuk semua kriteria. Skor tertinggi adalah 5 dan semua untuk seluruh bobot.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN L DENGAN MASALAH GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN BRONKHITIS DI KEL. MARIO, KEC. KULO, KAB. SIDRAP
45
DISUSUN OLEH
46