Vous êtes sur la page 1sur 48

AKAR

Leher daun (callum) Ujung akar (apex radicis) Pokok akar (corpus radicis)

BAGIANBAGIAN AKAR

Cabang akar (radix lateralis) Serabut akar (fibrilla radicis)

Rambut akar (pilus radicalis)


Tudung akar (caliptra)

AKAR

Akar Serabut (radix primaria).

Akar Tunggang (radix adventicia)

Melihat percabangan dan bentuknya akar tunggang dapat di bedakan dalam :

. Akar tunggang yang bercabang (ramosus)

Akar tunggang tidak bercabang

Berbentuk tombak (fusiformis) wortel (Daucus carota l)

Berbentuk gangsing (napiformis) bengkuang (Parchyrrhius erosus Urb.)

Berbentuk benang (filiformis) Wedelia(wedelia uniflora)

Mengenal akar-akar pada sistemakar serabut dapat di kemukakan hal-hal seperti berikut :

a. Akar yang menyusun akar serabut kecil-kecil berbnetuk benang, misalnya pada tanaman padi (Oryza sativa L.)

c. Akar serabut besar-besar, hampir sebesar lengan masingmasing tidak banyak meperhatikan percabangan misalnya pandan (Pandanus tectorius.) b. Akar-akar serabut kaku keras dan cukup besar seperti tambnag mislnya pada pohon kelapa (Cocos nucifera L.)

Akar udara atau akar gantung (radix aereus) Ex:arachnis Akar penghisap (haustrium) Ex:arachnis

Akar pelekat (radix adligans) sirih (Piper betle L.) akar-akar yang mempunyai sifat dan tugas khusus misalnya : Akar pembelit (cirrhus radicalis) panili (Vanila palnifolia Andr.) Akar nafas (pneumatophora), pandaneus Akar tunjang Ex pandaneus Akar lutut Akar banir sukun (Artocarpus communis G Forst.)

BATANG

Tumbuhan Yang Tidak Berbatang (Planta Acaulis) Ex:lobak (Raphanus sativus L.).

Tumbuhan Yang Jelas Berbatang Batang basah (herbaceus). Contohnya batang bayam (Amaranthus spinosus L.)

SIFAT BATANG

Batang berkayu (lignosus). Contohnya batang mangga (Mangifera indica L.)


Batang rumput (calmus). Contohnya batang padi (Oryza sativa L.) Batang mendong (calamus). Contohnya pada batang mendong (Fimbristylis globulosa Kunth).

Bentuk Batang

Bulat (teres). Contohnya bambu (Bambusa sp)

1
Bersegi (angularis) - Bangun segitiga (tringularis) contohnya batang teki (Cyperus rotundus) - Segi empat (quadrangularis), contohnya pada batang markisah (Passiflora qudadrangularis L.)

Pipih - filokladia contohnya pada Muehlenbeckia platyclada Meissn.), - kladodia contohnya kaktus (Opuntia vulgaris Mill.).

Licin (leavis). Contoh Batang jagung (Zea mays L.).

Berusuk (costatus). Contoh iler (Coleus scutellarioides ),


Beralur (sulcatus). Contohnya pada Cereus peruvianus Bersayap (alatus) EX: (Passiflora quadrangularis L.) Berambut (pilosus) tembakau (Nicotiana tabacum L.) Berduri (spinosus) mawar (Rosa sp) Memperlihatkan bekas-bekas daun, papaya (Carica papaya L.) Memperlihatkan bekasdaun penumpu keluwih(Artocarpus communis) Memperlihatkan banyak lentisel, misalnya pada sengon (Albizzia stipulata )

S I F A T

B A T A T A N G

Lepasnya kerak jambu biji (Psidium guajava L.).

Arah Tumbuh Batang


a.Tegak lurus (erectus), papaya (Carica papaya L.), b. Menggantung (dependens, pendulus) Anggrek (Orchidaceae). c. Berbaring semangka (Citrullus vulgaris Schrad.), d. Menjalar atau merayap (repens), batang ubi jalar (Ipomoea batatas Poir.),

e. Serong ke atas/ condong (ascendens), kacang tanah (Arachis hypogaea L.), f. Mengangguk (nutans) bunga matahari (Helianthus annuus L.), g. Memanjat (scandens), tumbuh dengan menggunakan penunjang. Penunjang dapat berupa benda mati ataupun tumbuhan lain, dan pada waktu naik keatas batang menggunakan alat-alat khusus untuk "berpegangan" pada penunjangnya ini, misalnya dengan: * akar pelekat, contohnya sirih (Piper betle L.), * akar pembelit, misalnya panili (Vanilla planifolia Andr.), * cabang pembelit, misalnya anggur (Vitis vinifera L.), * daun pembelit misalnya kembang sungsang (Gloriosa superba L.),

h. Membelit (volubilis). Menurut arah melilitnya dibedakan lagi menjadi batang yang: * Membelit ke kiri (sinistrorsum volubilis). Misalnya pada kembang telang (Clitoria ternatea L.), * Membelit ke kanan (dextrorsum volubilis). Contohnya gadung (Dioscorea hispida Dennst).

PERCABANGAN PADA BATANG

Monodial misalnya pada pohon cemara (Casuarina equisetifolia L.), Simpodial Contohnya pada sawo manila (Achras zapota L.), Menggarpu atau dikotom,. Misalnya pada paku andam (Gleichenia linearis)

Geragih (flagellum, stolo)


merayap diatas tanah, pada daun kaki kuda (Centella asiatica)

Wiwilan atau tunas air (Virga singularis) kopi (Coffea sp).

merayap didalam tanah,

Cabang dapat dibedakan menjadi :

Sirung panjang (Virga)

. teki (Cyperus rotundus).

Sirung Pendek (virgula atau virgulla sucrescens)

Tegak (fastigiatus) Coffea sp.

Bergantung (pendulus) Salix sp.

Condong keatas (patens)

Arah tumbuh cabang

Casuarina equasetifolia

Terkulai (declinatus) Coffea robusta

Mendatar (horizontalis) Ceiba petandra.

Berdasarkan Panjang atau pendeknya umur dari suatu tumbuhan maka tumbuhan dibedakan menjadi :

Tumbuhan annual (anuus) tumbuhan palawija.

Tumbuhan bienial (biennis) biet (Beta vulgaris L) Tumbuhan menahun atau tumbuhan keras yaitu tumbuhan dapat mencapai umur sampai puluhan atau ratusan tahun, ch. golongan semak, perdu atau pohon.

DAUN

Bagian-Bagian Daun

Pelepah/upih daun (vagina).

helaian daun (lamina)

tangkai daun (petiolus)

Ada beberapa macam daun yang tidak lengkap, yaitu :

Terdiri dari tangkai dan helaian daun disebut dengan daun bertangkai

Terdiri dari pelepah dan helaian daun disebut daun duduk.berupih.

Terdiri dari helaian daun saja disebut daun duduk

Terdiri dari tangkai daun saja disebut helaian daun semu atau palsu.

Daun Penumpu (stipula)

Selaput Bumbung (ochrea) Ixora sp dan Morinda citrifolia.

Lidah lidah (ligula) (Graminae).

Stipula adnate

Stipula liberae (daun penumpu bebas)

Stipula axillaris / stipula interpetiolaris

stipula antidroma

Stipula interpetiolari

Bangun (bentuk) daun (Circumscriptio)

Jika panjang : lebar = 1: 1 disebut bulat atau bundar (orbicularis). Contoh : pada teratai besar .

Jika panjang : lebar = (2,5-3) : (1) disebut memanjang (oblongus), seperti pada srikaya (Annona squamosa)
Jika tangkai daun tertanam pada bagian tengah disebut bangun perisai (peltatus), contoh pada keladi (Caladium bicolor).

Bagian yang terlebar berada di tengahtengah helaian daun

Jika panjang : lebar = (1,5-2) : (1) disebut jorong (ovalisatau ellipticus) seperti pada nangka (Arthrocarpus communis).

Bagian yang terlebar terdapat di bawah tengah-tengah daun

Bulat telur (ovatus), contoh pada daunkembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)

Segi tiga (triangularis), segi tiga sama kaki, seperti pada kembang bunga pukul empat ( Mirabilis jalapa) Pangkal daun tidak bertoreh . Delta (deltoids), segi tiga sama sisi, seperti pada daun air mata pengantin ( Antigonon leptopus)

Belah ketupat (rhomboiides), bangun segi empat tetapi sisinya tidak sama panjang, contoh pada anak daun yang di ujung pada bengkuang (Pachyrrhizus erosus

Pangkal daun bertoreh atau berlekuk

Jantung (cordatus), seperti pada daun waru (Hibiscus tilliaceus).

Ginjal atau kerinjal (reniformis), seperi pada pgagan (Centela asiatica).

Anak panah (sagitatus), seperti pada enceng (Saginataria shitifolia)

Tombak (hastatus), pada wewehan (Monocharia hastata)

Bertelinga (auriculatus) pada tempuyung (Sonchus arvensis)

Bagian yang terlebar terdapat di atas tengah-tengah helaian daun

Bulat telur sungsang (obovatus), pada sawo kecik (Manikara kauki) Segi tiga terbalik (cuneatus), pada anak daun semanggi (Marsilea crenata)

Jantung sungsang (obcordatus), seperti pada sidaguri (Sida retusa)

Sudip (sphatulatus), pada daun tapak liman (Elephantopus scaber)

Tidak ada bagian yang terlebar, dari pangkal sampai ke ujung hamper sama lebar

. Garis (linearis), contoh pada daun padi (Oryza sativa)

Pita (ligulatus),, contoh pada jagung (Zea mays)

Ujung daun (apex folii)

runcing (acutus). pada daun padi

membulat (rotundatus).

ujung daun berduri naka disebut mucronatus, contoh daun nenas seberang

meruncing (acuminatus). Ditemukan pada daun kembang sepatu.

romping (truncates), contoh pada daun jambu monyet

ujung daun berduri naka disebut mucronatus, contoh daun nenas seberang

tumpul (obtusus), ditemukan pada daun sawo kecik

ujung daun terbelah (retusus), contoh pada daun saliguri (Sida retusa)

. Pangkal Daun (basis folii)

Runcing / acutus

Meruncing /acuminatus

Tumpul / obtusus

Membulat / rotundatus

Rompang atau rata / truncatus

Berlekuk / emarginatus

Susunan Tulang Daun (nervatio)

Ibu tulang daun (costa),

Tulang-tulang cabang (nervus lateral)

Urat daun (vena)

Menurut susunan tulang daunnya

Bertulang menyirip / penninervis,

Bertulang menjari / palminervis

Bertulang lurus / rectinervis

Bertulang melengkung / curvinervis

. Tepi Daun

a. torehan merdeka dapat dibedakan atas

Bergerigi / serratus Lantana camara Bergerigi ganda / biserratus

Bergigi / dentatus Pluechea indica Beringgit / crenatus Kalanchoe pinnata

Berombak / repandus

Tepi Daun Dengan Torehan-Torehan Yang Mempengaruhi Bentuknya

Berlekuk / lobatus

Bercangap / fissus

Berbagi / partitus

Berdasarkan macam torehan serta hubungannya dengan pertulangan daun itu sendiri maka pinggir daun dapat berbentuk:

Pinnatilobus / berlekuk menyirip Ex:Solanum melongena

Palmatilobus / berlekuk menjari Ex:Jatropa Curcas

Pinnatividus / bercangap menyirip Ex:Artocarpus Communis

Palmatividus / bercangap menjari Ex:Ricinus Communis

Pinnatipartitus / berbagi menyirip Ex:Cosmos Caudatus

Palmatipartitus / berbagi menjari Ex:Manihot Utillisima

Daging Daun (Intervenium

Tebal dan tipisnya daun disebabkan kerja dari meristem papan. Berdasarkan sifat ini daun dapat dibedakan menjadi :

Tipis seperti selaput (membranaceus), ex. Hymenophyllum australe

Seprti kertas (papyraceus atau chartaceus), ex. Musa paradisiaca

Tipis lunak (herbaceous), ex. Nasturtium officinale

Seperti perkamen, ex. Cocos nucifera

Seperti kulit atau tulang, ex.Calophyllum inophylum

Berdaging (carnosus), ex. Aloe sp

Warna daun

Merah Acalypa wilkesiana

Hijau bercampu/tertutup warna merah Codiaeum Variegatum

Hijau tua Colophylum inophyllum

Hijau kekuningkuningan Corchorus Capsularis

Permukaan Daun
mengkilat(nitidus),

Licin (laevis)
.

Coffea Robusta suram(opacus) Ipomea Babatas


berselaput lilin (pruinosus).
Musa Paradisica

Gundul (glaber) Eugenia aqua

Kasap (scaber) Tectona grandis


Berkerut (rugosus) Psidium guajava
.

Berbingkul bingkul (bullatus),


Antigonon Leptopus . Berbulu(pilosus), Nicotiana tabacum . Berbulu halus dan rapat(villosus) Berbulu kasar (hispidus),

Dioscorea alata

Bersisik(lepidus) Durio zibethinus

DAUN MAJEMUK (Folium compositum)

Tangkai anak daun (Petotiololus) Ibu tangkai daun (potiolus communis)

Anak daun (foliolulom)

Upih daun

Bagian bagian dari daun majemuk

(Vagina)

DAUN MAJEMUK MENYIRIP (Pinnatus)

Daun majemuk menyirip beranak daun satu (unifoliolatus)

jeruk nipis (Citrus aurantilofio Sw.).

Daun majemuk menyirip genap (abrupte pinnatus)

daun asam (Tamarindus indica L.),

Daun majemuk menyirip gasal (imparipinnatus)


mawar (Rosa sp.).

Daun majemuk menyirip genap dapat menurut duduknya anak-anak daun pada ibu tangkai, dan menurut besar kecilnya anak-anak daun terdapat pada satu ibu tangkai, yaitu :

Menyirip dengan anak daun yang berpasanganpasangan

Menyirip berseling

Menyirip berselangseling (interrupte pinnatus) (Solanum lycopersicum L.).

Daun majemuk menyirip ganda dapat dibedakan menurut letak anak daun pada cabang tingkat berapa dari ibu tangkainya. Daun majemuk menyirip ganda dapat di bedakan :

Majemuk menyirip ganda dua (bipinnatus)

Majemuk menyirip ganda tiga (tripinnatus)

Majemuk menyirip ganda empat

Menyirip ganda dengan sempurna


Daun yang menyirip ganda dibedakan lagi dalam : Menyirip ganda tidak sempurna

Daun majemuk menyirip genap ganda dua dengan sempurna, misalnya daun kembang merak (Caesalpinia pulcherrima Sw.) Daun majemuk menyirip gasal ganda dua tidak sempurna, misalnya daun kirinyu (Sambucus javanica Bl.).

Daun majemuk menyirip gasal rangkap tiga tidak sempurna, misalnya daun kelor (Moringo oleifera Lamk.).

Daun Majemuk Menjari (Palmatus atau Digitatus)

Beranak daun dua (bifoliolatus)


misalnya, daun nam-nam (Cynomtera cauliflora L.).

Beranak daun tiga (trifoliolatus) misalnya, daun para (Hevea brasiliensis Muell.).

Beranak daun lima (quinquefoliolatus),


misalnya, daun maman (Gynandropis pentaphylla D.C.).

Beranak daun tujuh (septemfoliolatus),. misalnya, daun randu (Ceiba petandra Gaertn.).

Daun Majemuk Bangun Kaki (pedatus)


Arisaema filiforme (Araceae)

Daun Majemuk Campuran (Digitatopinnatus)


daun sikejut (Mimosa pudica L).

Tata letak daun pada batang, berlaku apabila

Pada setiap buku-buku hanya terdapat satu daun saja

Pada tiap-tiap bukubuku batang terdapat dua daun yang berhadap-hadapan

Pada setiap buku-buku batang terdapat lebih dari dua daun

Dalam tata letak daun pada setiap buku terdapat satu daun dapat ditentukan :

Rumus daun atau Divergensi.

sudut divergensi.

Bentuk roset pada tumbuhan

roset akar,

tapak liman (Elephantopus scaber L.).

roset batang

pohon kelapa (Cocos nucifera L.)

Tata letak daun pada batang

Bila hanya satu helai daun pada setiap nodus (buku),

Bila terdapat dua helai daun pada setiap buku (nodus),

Bila terdapat tiga atau lebih daun muda pada setiap buku (nodus),
maka duduk daun dikatakan berkarang (whorld/verticill ata). .), alamanda (Allamanda cathartica L.),oleander (Nerium oleander L.).

.
daun-daun akan duduk berlawanan atau berhadapan (opposita) (Morinda citrifolia L.), soka (Ixora poludosa Kurz.),

Bagan dan diagram tata letak daun

Bagan tata letak daun

Membuat diagramnya

Spirostik

Spirostik terjadi karena pertumbuhan batang tidak lurus tetapi memutar. Akibatnya ortostiknya ikut memutar dan berubah menjadi spirostik, - Pacing (Costus speciosus Smith), mempunyai satu spirostik. - Bupleurum falcatum, mempunyai dua spirostik. - Pandan (Pandanus tectorius Sol.), memperlihatkan tiga spirostik.

Parastik

Pada tumbuhan yang letak daunnya cukup rapat ch. kelapa sawit (Elaeis guinensis), duduk daun seakan-akan menurut garisgaris spiral ke kiri atau kekanan. Tampaknya lalu ada dua spiral ke kiri dan kekanan. Garis-garis spiral ini disebut : Parastik

Vous aimerez peut-être aussi