Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Leher daun (callum) Ujung akar (apex radicis) Pokok akar (corpus radicis)
BAGIANBAGIAN AKAR
AKAR
Mengenal akar-akar pada sistemakar serabut dapat di kemukakan hal-hal seperti berikut :
a. Akar yang menyusun akar serabut kecil-kecil berbnetuk benang, misalnya pada tanaman padi (Oryza sativa L.)
c. Akar serabut besar-besar, hampir sebesar lengan masingmasing tidak banyak meperhatikan percabangan misalnya pandan (Pandanus tectorius.) b. Akar-akar serabut kaku keras dan cukup besar seperti tambnag mislnya pada pohon kelapa (Cocos nucifera L.)
Akar udara atau akar gantung (radix aereus) Ex:arachnis Akar penghisap (haustrium) Ex:arachnis
Akar pelekat (radix adligans) sirih (Piper betle L.) akar-akar yang mempunyai sifat dan tugas khusus misalnya : Akar pembelit (cirrhus radicalis) panili (Vanila palnifolia Andr.) Akar nafas (pneumatophora), pandaneus Akar tunjang Ex pandaneus Akar lutut Akar banir sukun (Artocarpus communis G Forst.)
BATANG
Tumbuhan Yang Tidak Berbatang (Planta Acaulis) Ex:lobak (Raphanus sativus L.).
Tumbuhan Yang Jelas Berbatang Batang basah (herbaceus). Contohnya batang bayam (Amaranthus spinosus L.)
SIFAT BATANG
Bentuk Batang
1
Bersegi (angularis) - Bangun segitiga (tringularis) contohnya batang teki (Cyperus rotundus) - Segi empat (quadrangularis), contohnya pada batang markisah (Passiflora qudadrangularis L.)
Pipih - filokladia contohnya pada Muehlenbeckia platyclada Meissn.), - kladodia contohnya kaktus (Opuntia vulgaris Mill.).
S I F A T
B A T A T A N G
e. Serong ke atas/ condong (ascendens), kacang tanah (Arachis hypogaea L.), f. Mengangguk (nutans) bunga matahari (Helianthus annuus L.), g. Memanjat (scandens), tumbuh dengan menggunakan penunjang. Penunjang dapat berupa benda mati ataupun tumbuhan lain, dan pada waktu naik keatas batang menggunakan alat-alat khusus untuk "berpegangan" pada penunjangnya ini, misalnya dengan: * akar pelekat, contohnya sirih (Piper betle L.), * akar pembelit, misalnya panili (Vanilla planifolia Andr.), * cabang pembelit, misalnya anggur (Vitis vinifera L.), * daun pembelit misalnya kembang sungsang (Gloriosa superba L.),
h. Membelit (volubilis). Menurut arah melilitnya dibedakan lagi menjadi batang yang: * Membelit ke kiri (sinistrorsum volubilis). Misalnya pada kembang telang (Clitoria ternatea L.), * Membelit ke kanan (dextrorsum volubilis). Contohnya gadung (Dioscorea hispida Dennst).
Monodial misalnya pada pohon cemara (Casuarina equisetifolia L.), Simpodial Contohnya pada sawo manila (Achras zapota L.), Menggarpu atau dikotom,. Misalnya pada paku andam (Gleichenia linearis)
Casuarina equasetifolia
Berdasarkan Panjang atau pendeknya umur dari suatu tumbuhan maka tumbuhan dibedakan menjadi :
Tumbuhan bienial (biennis) biet (Beta vulgaris L) Tumbuhan menahun atau tumbuhan keras yaitu tumbuhan dapat mencapai umur sampai puluhan atau ratusan tahun, ch. golongan semak, perdu atau pohon.
DAUN
Bagian-Bagian Daun
Terdiri dari tangkai dan helaian daun disebut dengan daun bertangkai
Terdiri dari tangkai daun saja disebut helaian daun semu atau palsu.
Stipula adnate
stipula antidroma
Stipula interpetiolari
Jika panjang : lebar = 1: 1 disebut bulat atau bundar (orbicularis). Contoh : pada teratai besar .
Jika panjang : lebar = (2,5-3) : (1) disebut memanjang (oblongus), seperti pada srikaya (Annona squamosa)
Jika tangkai daun tertanam pada bagian tengah disebut bangun perisai (peltatus), contoh pada keladi (Caladium bicolor).
Jika panjang : lebar = (1,5-2) : (1) disebut jorong (ovalisatau ellipticus) seperti pada nangka (Arthrocarpus communis).
Segi tiga (triangularis), segi tiga sama kaki, seperti pada kembang bunga pukul empat ( Mirabilis jalapa) Pangkal daun tidak bertoreh . Delta (deltoids), segi tiga sama sisi, seperti pada daun air mata pengantin ( Antigonon leptopus)
Belah ketupat (rhomboiides), bangun segi empat tetapi sisinya tidak sama panjang, contoh pada anak daun yang di ujung pada bengkuang (Pachyrrhizus erosus
Bulat telur sungsang (obovatus), pada sawo kecik (Manikara kauki) Segi tiga terbalik (cuneatus), pada anak daun semanggi (Marsilea crenata)
Tidak ada bagian yang terlebar, dari pangkal sampai ke ujung hamper sama lebar
membulat (rotundatus).
ujung daun berduri naka disebut mucronatus, contoh daun nenas seberang
ujung daun berduri naka disebut mucronatus, contoh daun nenas seberang
ujung daun terbelah (retusus), contoh pada daun saliguri (Sida retusa)
Runcing / acutus
Meruncing /acuminatus
Tumpul / obtusus
Membulat / rotundatus
Berlekuk / emarginatus
. Tepi Daun
Berombak / repandus
Berlekuk / lobatus
Bercangap / fissus
Berbagi / partitus
Berdasarkan macam torehan serta hubungannya dengan pertulangan daun itu sendiri maka pinggir daun dapat berbentuk:
Tebal dan tipisnya daun disebabkan kerja dari meristem papan. Berdasarkan sifat ini daun dapat dibedakan menjadi :
Warna daun
Permukaan Daun
mengkilat(nitidus),
Licin (laevis)
.
Dioscorea alata
Upih daun
(Vagina)
Daun majemuk menyirip genap dapat menurut duduknya anak-anak daun pada ibu tangkai, dan menurut besar kecilnya anak-anak daun terdapat pada satu ibu tangkai, yaitu :
Menyirip berseling
Daun majemuk menyirip ganda dapat dibedakan menurut letak anak daun pada cabang tingkat berapa dari ibu tangkainya. Daun majemuk menyirip ganda dapat di bedakan :
Daun majemuk menyirip genap ganda dua dengan sempurna, misalnya daun kembang merak (Caesalpinia pulcherrima Sw.) Daun majemuk menyirip gasal ganda dua tidak sempurna, misalnya daun kirinyu (Sambucus javanica Bl.).
Daun majemuk menyirip gasal rangkap tiga tidak sempurna, misalnya daun kelor (Moringo oleifera Lamk.).
Beranak daun tiga (trifoliolatus) misalnya, daun para (Hevea brasiliensis Muell.).
Beranak daun tujuh (septemfoliolatus),. misalnya, daun randu (Ceiba petandra Gaertn.).
Dalam tata letak daun pada setiap buku terdapat satu daun dapat ditentukan :
sudut divergensi.
roset akar,
roset batang
Bila terdapat tiga atau lebih daun muda pada setiap buku (nodus),
maka duduk daun dikatakan berkarang (whorld/verticill ata). .), alamanda (Allamanda cathartica L.),oleander (Nerium oleander L.).
.
daun-daun akan duduk berlawanan atau berhadapan (opposita) (Morinda citrifolia L.), soka (Ixora poludosa Kurz.),
Membuat diagramnya
Spirostik
Spirostik terjadi karena pertumbuhan batang tidak lurus tetapi memutar. Akibatnya ortostiknya ikut memutar dan berubah menjadi spirostik, - Pacing (Costus speciosus Smith), mempunyai satu spirostik. - Bupleurum falcatum, mempunyai dua spirostik. - Pandan (Pandanus tectorius Sol.), memperlihatkan tiga spirostik.
Parastik
Pada tumbuhan yang letak daunnya cukup rapat ch. kelapa sawit (Elaeis guinensis), duduk daun seakan-akan menurut garisgaris spiral ke kiri atau kekanan. Tampaknya lalu ada dua spiral ke kiri dan kekanan. Garis-garis spiral ini disebut : Parastik