Vous êtes sur la page 1sur 2

Kesalahan Persediaan Kesalahan sering terjadi dalam menghitung biaya persediaan.

Beberapa kesalahan disebabkan karena perhitungan atau penentuan harga pada persediaan tidak tepat. Sebab lainnya di antaranya karena pengakuan yang tidak tepat pada saat terjadi pemindahan ha katas persediaan dalam perjalanan. Pada saat kesalahan itu terjadi akan memengaruhi, baik laporan laba rugi maupun neraca. Pengaruh terhadap Laporan Laba Rugi Persediaan awal dan persediaan akhir digunakan untuk menentukan harga pokok penjualan dalam sistem periodik. Persediaan akhir dalam satu periode secara otomatis menjadi persediaan awal dalam periode berikutnya. Pengaruh pada harga pokok penjualan ditentukan dengan: Persediaan Awal + Harga Pokok Barang yang Dibeli - Persediaan Akhir = Harga Pokok Penjualan Jika persediaan awal disajikan terlalu rendah (kurang saji), maka harga pokok penjualan menjadi kurang saji. Jika persediaan akhir disajikan terlalu rendah, maka harga pokok penjualan menjadi lebih saji. Kesalahan Persediaan Persediaan awal disajikan terlalu rendah Persediaan awal disajikan terlalu rendah Persediaan akhir disajikan terlalu tinggi Persediaan akhir disajikan terlalu tinggi Harga Pokok Penjualan Kurang saji Lebih saji Lebih saji Kurang saji Laba Bersih Lebih saji Kurang saji Kurang saji Lebih saji

Pengaruh terhadap Neraca Pengaruh kesalahan persediaan akhir yang dilaporkan di neraca ditentukan dengan persamaan akuntansi dasar: Aset = Kewajiban + Ekuitas Pemilik. Kesalahan dalam pesediaan akhir memiliki pengaruh berikut dalam komponenkomponen tersebut. Kesalahan Persediaan Akhir Lebih saji Kurang saji Aset Lebih saji Kurang saji Kewajiban Tidak ada Tidak ada Ekuitas Pemilik Lebih saji Kurang saji

ANALISIS DAN PENYAJIAN LAPORAN Penyajian Persediaan diklasifikasikan sebagai aset lancer setelah piutang dalam neraca. Dalam laporan laba rugi bentuk bertahap, harga pokok penjualan dikurangkan dari penjualan. Juga harus diungkapkan: 1. klasifikasi persediaan utama 2. basis akuntansi 3. metode perhitungan biaya persediaan Analisis Rasio yang umum digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat persediaan persediaan adalah perputaran dan ukuran yang terkait, jumlah hari rata-rata yang diperlukan untuk menjual persediaan. Perputaran persediaan (inventory turnover) mengukur berapa kali persediaan rata-rata terjual dalam satu periode. Tujuannya adalah untuk mengukur likuiditas persediaan. Perputaran persediaan dihitung dengan membagi harga pokok penjualan dengan persediaan rata-rata dalam periode tersebut. Nilai persediaan rata-rata dapat dihitung dari saldo persediaan awal dan akhir. Perputaran persediaan juga memiliki arti bahwa jumlah hari rata-rata yang diperlukan untuk menjual persediaan.

Vous aimerez peut-être aussi