Vous êtes sur la page 1sur 4

ARAHAN SECARA UMUM ETIKA MAHASISWA DI LOKASI PKL

I. PENGERTIAN PKL PKL (Praktek Kuliah Lapangan) adalah salah satu bentuk pengamalan Perguruan Tinggi, yang secara ideal menjangkau 3 sasaran : 1. Sebagai wahana pembelajaran bagi mahasiswa PKL, dan untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku perkuliahan. 2. Dapat memberikan nilai tambah dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat sekaligus untuk membantu pemerintah daerah. 3. PKL merupakan media untuk membangun kemitraan antara perguruan tinggi (AKLMW) dengan masyarakat. II. PENDEKATAN SOSIAL Adalah upaya Perguruan Tinggi khususnya para mahasiswa peserta PKL untuk dapat mengintegrasikan diri (meleburkan diri) di dalam berbagai kegiatan masyarakat agar dapat diterima dan berperan serta dalam berbagai kegiatan masyarakat di tempat PKL. Pendekatan sosial dilakukan dengan melibatkan masyarakat (Tokoh Masyarakat) dalam seluruh rangkaian pengelolaan kegiatan PKL, baik pada tahap PERENCANAAN, PELAKSANAAN dan EVALUASI. Keterlibatan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan dapat memberi efek psikologis kepada masyarakat untuk sama-sama memikul tanggung jawab dalam mengimplementasikan rencana-rencana tersebut. Kegagalan dalam melakukan pendekatan sosial dapat berdampak terhadap kegagalan penyelenggaraan PKL itu sendiri. Caranya membangun komunikasi. Tahap Pendekatan Hubungan 1. Pembukaan hubungan pada waktu : Penerimaan Tingkat Kecamatan Penerimaan Tingkat Desa 2. Pemeliharaan hubungan pada waktu : Komunikasi Formal dan Informal Survey Mawas Diri (SMD) Di warung Di masjid 3. Pembinaan hubungan : MMD Tridarma

4. Mengakhiri hubungan Hubungan Interpersonal III. ETIKA Etika adalah norma-norma, nilai-nilai, kaedah-kaedah, dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik. Etika memberi manusia berorientasi, bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Etika membangun manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu kita untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan. Etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita. IV. KESIAPAN DAN ETIKA MAHASISWA DI LOKASI PKL A. KESIAPAN 1. Pembekalan 2. Mohon doa restu dari orang tua dan orang-orang terdekat 3. Siapkan hati dan siaplah untuk dapat membaur dengan masyarakat di lokasi PKL, biar anda dapat menerima dengan ikhlas dan tawakal segala kondisi dan situasi disana nanti. 4. Siapkan semua perbekalan 5. Siapkan alat pendukung lainnya di lapangan. B. ETIKA MAHASISWA DI LOKASI PKL / TATA TERTIB 1. Mahasiswa wajib selalu menjaga nama baik institusi / almamater. 2. Mahasiswa wajib selalu menjaga sikap dan perilaku profesional dalam bidang kesehatan lingkungan. 3. Menjunjung tinggi dan mentaati disiplin/ tata tertib di tempat pelaksanan PKL. 4. Agar menjaga perilaku dan etika ketika berada di lokasi PKL dan senantiasa mudah tersenyum. 5. Jangan melakukan suatu perilaku yang dapat menimbulkan fitnah. 6. Mahasiswa peserta PKL harus berpakaian sopan dan bila melaksanakan kegiatan luar rumah harus memakai jaket PKL. 7. Berlaku sopan terhadap siapapun/ pamong desa/ tokoh masyarakat.

8. Jika sedang mengisi waktu luang, kendalikan emosi, sehingga tidak menggangu masyarakat sekitar misalnya berteriak-teriak dan menyanyi dengan suara yang nyaring. 9. Mahasiswa peserta PKL jika naik kendaran bermotor hendaknya berlaku sopan dan mentaati peraturan lalulintas di jalan, jangan ngebut, tidak boleh berboncengan tiga orang, memakai helm standar, dan membawa SIM dan STNK yang berlaku. 10.Ciptakan dan pelihara hidup rukun dengan teman dan masyarakat setempat , jika terjadi konflik, maka selesaikan dengan penuh pengertian, jangan menyelesaikan dengan letupan emosi (perkelahian). 11.Peserta PKL dapat menyesuaikan diri / beradaptasi dengan masyarakat setempat baik berkaitan dengan persoalan konsumsi, tempat tinggal, pergaulan sesuai dengan norma / etika yang lazim. 12.Mahasiswa peserta PKL dalam melaksanakan kegiatan di lapangan wajib berada dilokasi dari waktu yang disediakan dan bila tidak memnuhi target waktu yang disediakan, DPL diberikan wewenang memberi penilaian tersendiri. 13.Tidak meningalkan desa lokasi PKL karena sebab yang penting atas izin DPL atau kordes masing-masing. 14.Harus melaksanankan pendekatan tokoh masyarakat setempat l5.Selama PKL, hendaknya memberi contoh tauladan yang baik, supel dalam bergaul, ramah, dan berakhlak mulia serta rendah hati. 16.Berikanlah pemahaman kepada masyarakat dengan bahasa yang santun sehinga masyarakat dapat menerima apa yang disampaikan. 17.Sibuk dengan telepon pada sata pertemuan penting atau beribadah. 18.Bertutur kata yang baik dan tidak marah meskipun berhadapan dengan orang kasar. 19.Mempergunakan busana yang tidak menggangu aturan, norma kepatutan dalam lingkungan dimana kita berada. 20.Biasakan bersikap ramah dengan menyapa orang lain khususnya orang-orang yang kita kenal. 21. Mahasiswa harus mampu menjadi kupu-kupu. Kupu-kupu tidak pernah terbang tinggi, selalu terbang rendah. Kupu-kupu selalu dekat dengan masyarakat. Jika mati, kupu-kupu disimpan pada sebuah frame dan di pajang dirumah. Artinya,

orang seperti kupu-kupu meskipun ia sudah meninggal, namanya akan selalu dikenang orang sampai kapanpun karena kebaikannya.

SEKIAN

Vous aimerez peut-être aussi