Vous êtes sur la page 1sur 15

ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny.

N DI RUANG OBSTETRI RSDK SEMARANG

Disusun oleh: BHAKTI PRIMA SARI G6B 009 009

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2009


ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI Ny. N DI RSDK SEMARANG PENGKAJIAN Nama Mahasiswa Tanggal pengkajian Waktu pengkajian : Bhakti Prima Sari : 19 Desember 2009 : 23.40 WIB

A. Identitas

Klien Nama Jenis kelamin Waktu lahir : By. Ny. N : Perempuan : Tanggal 19 Desember 2009 pukul 23.40 WIB

Penanggung jawab Nama Ibu Usia : Ny. N : 34 tahun

Pendidikan terakhir : SMP Alamat Nama Ayah Usia : Punden arum, Karang awen Demak : Tn. Y : 37 tahun

Pendidikan terakhir : SMP Alamat : Punden arum, Karang awen Demak

B. Riwayat Obstetri Ibu a. G2P1A0 usia kehamilan 40 minggu

b. Pemeriksaan antenatal: klien mengatakan melakukan periksa hamil sebanyak lebih dari 4 kali di bidan dekat rumah.
c. Presentasi bayi: kepala d. Komplikasi antenatal: tidak ada

e. Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu

No

Tahun Lahir 2000

L/P

BB Lahir 3000 gram

Keadaan Bayi Sehat

Jenis Komplikasi Persalina n Tidak ada Spontan

Tempat Lahir Bidan

Ket

Hamil ini

C. Riwayat perkawinan

a. Perkawinan Kedua b. Usia waktu menikah: 30 tahun c. Lama perkawinan: 4 tahun

D. Riwayat Persalinan a. BB/TB Ibu: 164 cm/ 65 Kg. b. Keadaan umum ibu: klien tampak lemah dan lelah, composmentis.

Jenis persalinan: Partus normal


c. Indikasi: tidak ada d. Komplikasi persalinan: tidak ada e. Lamanya ketuban pecah: ketuban pecah tanggal 19 Desember 2009

pukul 23.30 WIB dengan kondisi warna jernih, jumlah cukup dan bau khas.
f. g.

Persalinan: di ruang obstetri VK RSDK TTV: TD: 130/90 mmHg; Nadi: 98x/menit; Suhu: 37 0C; RR: 22x/menit

h. Lama Kala I : 8 jam 30 menit i. j.

Lama Kala II: 10 menit Lama Kala III: 15 menit

E. Keadaan Bayi Saat Lahir a. Lahir tanggal: 19 Desember 2009 pukul 23.40 WIB

b. Jenis kelamin: perempuan c. Kelahiran: tunggal

APGAR SCORE 0 Tdk ada Tdk ada Lemah Tdk ada < 100 Tdk teratur Sedang Meringis 1 2 > 100 Baik Baik Menangis jambu, Merah jambu Total Tindakan resusitasi: tidak ada 9 9 10 Tanda-tanda Denyut jantung Pernafasan Tonus otot Peka rangsang Warna 1 mnt 2 2 2 2 1 5 mnt 2 2 2 2 1 10 mnt 2 2 2 2 2

Biru/puti Merah h

ujung biru

Plasenta: bentuk cakram, ukuran 25 cm x 25 cm x 1,5 cm, berat 500 gram, kotiledon lengkap, infark (-), hematom (-) Tali pusat: panjang 50 cm, jumlah pembuluh darah 2 arteri 1 vena, kelainan tidak ada. Perawatan tali pusat: tali pusat terbungkus kassa alcohol, ibu mengatakan belum tahu cara merawat tali pusat dengan benar
F. Pemeriksaan Fisik

Umur BB PB Lingkar kepala Lingkar dada TTV

: 0 hari Jam: 23.40 : 3500 gram : 50 cm : 33 cm : 31 cm : N: 110 x/mnt, S: 36C, RR: 52 x/mnt

Keadaan umum

: kesadaran compos mentis, tangis cukup, kulit epidermis tipis, warna merah muda, ujung kebiruan, badan bayi teraba dingin

Kepala

: bentuk bulat, tidak ada cephal hematom, rambut hitam.

Mata

: simetris, tidak ada perdarahan, tidak ada kotoran, strabismus (-)

Hidung

: terdapat 2 lubang hidung, tidak ada keluaran, bersih, pernafasan normal, tidak terdapat pernafasan cuping hidung

Mulut

: simetris, tidak ada palatum mole maupun palatum durum, gigi (-)

Telinga

: simetris, terdapat lubang telinga dan daun telinga, tidak ada keluaran

Leher

: terdapat pergerakan leher, kepala bayi dapat ditekuk ke depan, dapat menoleh ke kanan/ ke kiri

Dada

: Lingkar dada 31 cm, bentuk dada simetris, kembang kempis dada teratur, tidak ada retraksi dinding dada, bunyi nafas vesikuler, tidak ada suara tambahan

Abdomen

: terdapat luka pemotongan tali pusat, tali pusat masih ada dalam kondisi basah dan terdapat sisa darah sedikit, tali pusat terbungkus kassa alkohol, perut lembek, tidak ada benjolan, bising usus (+)

Ekstremitas

: posisi kedua tangan dan kaki simetris, tidak terdapat polidaktili pada jari tangan dan jari kaki, kedua kaki dan tangan dapat digerakkan tanpa kelainan, terdapat garis tangan, warna kulit merah muda

Genetalia

: berjenis kelamin perempuan, terdapat labia mayor dan labia minor, tidak ada kelainan, mekonium (+), tidak ada atresia ani

Status neurologis

: reflek moro (+), menggenggam (+), menghisap (+), rooting (+), melangkah (+)

ANALISA DATA Inisial klien Usia Tanggal N O. 1 DS: DO:


N: 110 x/mnt S: 36C RR: 52 x/mnt Kulit epidermis tipis, warna merah muda ujung

: By. Ny. N : 0 hari : 19-12-2009 DATA-DATA

No. register Ruang Dx Medis

: : Obstetri VK RSDK Semarang : Bayi Baru Lahir TTD

DIAGNOSA KEPERAWATAN Resiko tinggi terhadap perubahan suhu tubuh: hipotermia berhubungan dengan proses adaptasi bayi dengan lingkungan di luar uterus.

Bhakti

kebiruan
Badan bayi teraba dingin Apgar skor: 9-9-10

DS:
Ibu mengatakan belum tahu cara merawat tali pusat

Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan terdapat luka sekunder terhadap efek pemotongan tali pusat

dengan benar DO:


Terdapat luka pemotongan tali pusat Tali pusat masih basah dan terdapat sisa darah sedikit Tali pusat terbungkus kassa alcohol S: 36C

Bhakti

DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNCUL 1. Resiko tinggi terhadap perubahan suhu tubuh: hipotermia berhubungan dengan proses adaptasi bayi dengan lingkungan di luar uterus. 2. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan terdapat luka sekunder terhadap efek pemotongan tali pusat

RENCANA KEPERAWATAN Inisial klien Usia Tanggal N O. : By. Ny. N : 0 hari : 19-12-2009 TUJUAN DAN KRITERIA HASIL No. register Ruang Dx Medis : : Obstetri VK RSDK Semarang : Bayi Baru Lahir TTD

INTERVENSI

D X 1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam, bayi tidak mengalami hipotermia dengan KH:
Bayi terbebas dari tanda-tanda hipotermia seperti 1. Pantau aksila bayi, kulit dan suhu bayi 2. Kaji frekuensi pernapasan 3. Tempatkan bayi pada lingkungan yang hangat 4. Berikan bayi selimut untuk menjaga suhu bayi

menggigil, bibir kebiruan, ekstremitas dingin


Suhu tubuh normal 36 - 37C Nadi normal 120-160 x/ menit RR normal 30-60 x/ menit

Bhakti

tetap hangat
5. Observasi bayi terhadap tanda-tanda suhu dingin

(misal: penurunan suhu tubuh, ekstremitas fleksi, pucat, kaki dingin)


6. Perhatikan suhu lingkungan dan jaga bayi agar

tidak terkena langsung alat pendingin seperti AC/ kipas angin.


7. Berikan penghangatan yang bertahap pada bayi

yang mengalami kedinginan. Pertahankan suhu

udara lebih hangat dari pada suhu tubuh. 2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 1. Kaji luka akibat pemotongan tali pusat jam, bayi tidak mengalami infeksi dengan KH:
Tidak 2. Monitor tanda-tanda infeksi: kemerahan, bengkak,

ada tanda-tanda infeksi seperti REEDA: ekimosis, edema, discharge, dan

demam, adanya pus


3. Rawat luka tali pusat dengan teknik aseptik dan

redness,

approximation
Menunjukkan pemulihan tepat waktu pada puntung

Bhakti

antiseptik
4. Ajarkan pada ibu tentang perawatan tali pusat

tali pusat 7-10 hari setelah bayi lahir

secara aseptik dan antiseptic


5. Kolaborasi: berikan antibiotik topical, oral atau

parenteral

CATATAN KEPERAWATAN Inisial klien Usia Tanggal N O. D X 1 19-12-09 23.40


Memantau aksila bayi, kulit dan suhu bayi Mengkaji frekuensi pernapasan

: By. Ny. N : 0 hari : 19-12-2009

No. register Ruang Dx Medis

: : Obstetri VK RSDK Semarang : Bayi Baru Lahir

TGL/ JAM

IMPLEMENTASI

EVALUASI

TTD

S: O:
S: 36,6 C

23.47

Memberikan

bayi

selimut

(bedong)untuk RR: 54 x/mnt


Akral hangat, tidak sianosis Kulit kemerahan Bayi tampak aktif menangis

Bhakti

menjaga suhu bayi tetap hangat 23.50


Menempatkan bayi pada lingkungan yang

hangat (dihangatkan dalam inkubator)

20-12-09 00.00

Mengobservasi bayi terhadap tanda-tanda suhu

Bayi terbungkus selimut kering dan dihangatkan

dingin

(misal:

penurunan

suhu

tubuh,

dalam inkubator A: Masalah tidak terjadi P: Pertahankan intervensi no. 1-7

ekstremitas fleksi, pucat, kaki dingin)


Menganjurkan ibu untuk mendekap bayi

01.00

19-12-09 23.43 23.45


Mengkaji luka akibat pemotongan tali pusat Merawat luka tali pusat dengan teknik aseptik

S:
Ibu mengatakan akan merawat tali pusat bayi

O:

dan antiseptik serta membungkusnnya dengan

kassa

Tali pusat dalam keadaan basah Tali pusat tertutup kassa

Bhakti

20-12-09 01.15

Memonitor tanda-tanda infeksi: kemerahan, Tidak terdapat tanda-tanda kemerahan, pus,

bengkak, demam, adanya pus


Mengajarkan pada ibu tentang perawatan tali

bengkak dan demam


S: 36,6 C

pusat secara aseptik dan antiseptik 07.00

A: Masalah resiko infeksi belum terjadi P: Pertahankan intervensi no. 1-5

Vous aimerez peut-être aussi