Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
A. Identitas
Klien Nama Jenis kelamin Waktu lahir : By. Ny. N : Perempuan : Tanggal 19 Desember 2009 pukul 23.40 WIB
Pendidikan terakhir : SMP Alamat Nama Ayah Usia : Punden arum, Karang awen Demak : Tn. Y : 37 tahun
b. Pemeriksaan antenatal: klien mengatakan melakukan periksa hamil sebanyak lebih dari 4 kali di bidan dekat rumah.
c. Presentasi bayi: kepala d. Komplikasi antenatal: tidak ada
No
L/P
Ket
Hamil ini
C. Riwayat perkawinan
D. Riwayat Persalinan a. BB/TB Ibu: 164 cm/ 65 Kg. b. Keadaan umum ibu: klien tampak lemah dan lelah, composmentis.
pukul 23.30 WIB dengan kondisi warna jernih, jumlah cukup dan bau khas.
f. g.
Persalinan: di ruang obstetri VK RSDK TTV: TD: 130/90 mmHg; Nadi: 98x/menit; Suhu: 37 0C; RR: 22x/menit
E. Keadaan Bayi Saat Lahir a. Lahir tanggal: 19 Desember 2009 pukul 23.40 WIB
APGAR SCORE 0 Tdk ada Tdk ada Lemah Tdk ada < 100 Tdk teratur Sedang Meringis 1 2 > 100 Baik Baik Menangis jambu, Merah jambu Total Tindakan resusitasi: tidak ada 9 9 10 Tanda-tanda Denyut jantung Pernafasan Tonus otot Peka rangsang Warna 1 mnt 2 2 2 2 1 5 mnt 2 2 2 2 1 10 mnt 2 2 2 2 2
Biru/puti Merah h
ujung biru
Plasenta: bentuk cakram, ukuran 25 cm x 25 cm x 1,5 cm, berat 500 gram, kotiledon lengkap, infark (-), hematom (-) Tali pusat: panjang 50 cm, jumlah pembuluh darah 2 arteri 1 vena, kelainan tidak ada. Perawatan tali pusat: tali pusat terbungkus kassa alcohol, ibu mengatakan belum tahu cara merawat tali pusat dengan benar
F. Pemeriksaan Fisik
: 0 hari Jam: 23.40 : 3500 gram : 50 cm : 33 cm : 31 cm : N: 110 x/mnt, S: 36C, RR: 52 x/mnt
Keadaan umum
: kesadaran compos mentis, tangis cukup, kulit epidermis tipis, warna merah muda, ujung kebiruan, badan bayi teraba dingin
Kepala
Mata
Hidung
: terdapat 2 lubang hidung, tidak ada keluaran, bersih, pernafasan normal, tidak terdapat pernafasan cuping hidung
Mulut
: simetris, tidak ada palatum mole maupun palatum durum, gigi (-)
Telinga
: simetris, terdapat lubang telinga dan daun telinga, tidak ada keluaran
Leher
: terdapat pergerakan leher, kepala bayi dapat ditekuk ke depan, dapat menoleh ke kanan/ ke kiri
Dada
: Lingkar dada 31 cm, bentuk dada simetris, kembang kempis dada teratur, tidak ada retraksi dinding dada, bunyi nafas vesikuler, tidak ada suara tambahan
Abdomen
: terdapat luka pemotongan tali pusat, tali pusat masih ada dalam kondisi basah dan terdapat sisa darah sedikit, tali pusat terbungkus kassa alkohol, perut lembek, tidak ada benjolan, bising usus (+)
Ekstremitas
: posisi kedua tangan dan kaki simetris, tidak terdapat polidaktili pada jari tangan dan jari kaki, kedua kaki dan tangan dapat digerakkan tanpa kelainan, terdapat garis tangan, warna kulit merah muda
Genetalia
: berjenis kelamin perempuan, terdapat labia mayor dan labia minor, tidak ada kelainan, mekonium (+), tidak ada atresia ani
Status neurologis
: reflek moro (+), menggenggam (+), menghisap (+), rooting (+), melangkah (+)
DIAGNOSA KEPERAWATAN Resiko tinggi terhadap perubahan suhu tubuh: hipotermia berhubungan dengan proses adaptasi bayi dengan lingkungan di luar uterus.
Bhakti
kebiruan
Badan bayi teraba dingin Apgar skor: 9-9-10
DS:
Ibu mengatakan belum tahu cara merawat tali pusat
Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan terdapat luka sekunder terhadap efek pemotongan tali pusat
Bhakti
DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNCUL 1. Resiko tinggi terhadap perubahan suhu tubuh: hipotermia berhubungan dengan proses adaptasi bayi dengan lingkungan di luar uterus. 2. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan terdapat luka sekunder terhadap efek pemotongan tali pusat
RENCANA KEPERAWATAN Inisial klien Usia Tanggal N O. : By. Ny. N : 0 hari : 19-12-2009 TUJUAN DAN KRITERIA HASIL No. register Ruang Dx Medis : : Obstetri VK RSDK Semarang : Bayi Baru Lahir TTD
INTERVENSI
D X 1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam, bayi tidak mengalami hipotermia dengan KH:
Bayi terbebas dari tanda-tanda hipotermia seperti 1. Pantau aksila bayi, kulit dan suhu bayi 2. Kaji frekuensi pernapasan 3. Tempatkan bayi pada lingkungan yang hangat 4. Berikan bayi selimut untuk menjaga suhu bayi
Bhakti
tetap hangat
5. Observasi bayi terhadap tanda-tanda suhu dingin
udara lebih hangat dari pada suhu tubuh. 2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 1. Kaji luka akibat pemotongan tali pusat jam, bayi tidak mengalami infeksi dengan KH:
Tidak 2. Monitor tanda-tanda infeksi: kemerahan, bengkak,
redness,
approximation
Menunjukkan pemulihan tepat waktu pada puntung
Bhakti
antiseptik
4. Ajarkan pada ibu tentang perawatan tali pusat
parenteral
TGL/ JAM
IMPLEMENTASI
EVALUASI
TTD
S: O:
S: 36,6 C
23.47
Memberikan
bayi
selimut
Bhakti
20-12-09 00.00
dingin
(misal:
penurunan
suhu
tubuh,
01.00
S:
Ibu mengatakan akan merawat tali pusat bayi
O:
kassa
Bhakti
20-12-09 01.15