Vous êtes sur la page 1sur 3

Zumrotul Farida 1102010310

2. Mycobacterium tuberculosis
Adapun bentuk bakteri Mycobacterium tuberculosis ini adalah basil tuberkel yang merupakan batang ramping dan kurus, dapat berbentuk lurus ataupun bengkok yang panjangnya sekitar 2-4 m dan lebar 0,2 - 0,5 m yang bergabung membentuk rantai. Besar bakteri ini tergantung pada kondisi lingkungan. Mycobacterium tuberculosis tidak dapat diklasifikasikan sebagai bakteri gram positif atau bakteri gram negatif, karena apabila diwarnai sekali dengan zat warna basa, warna tersebut tidak dapat dihilangkan dengan alkohol, meskipun dibubuhi iodium. Oleh sebab itu bakteri ini termasuk dalam bakteri tahan asam. Mycobacterium tuberculosis tidak menghasilkan kapsul atau spora serta dinding selnya terdiri dari peptidoglikan dan DAP,dengan kandungan lipid kira-kira setinggi 60%. Pada dinding selmycobacteria, lemak berhubungan dengan arabinogalaktan dan peptidoglikan di bawahnya. Struktur ini menurunkan permeabilitas dinding sel, sehingga mengurangi efektivitas dari antibiotik. Lipoarabinomannan, suatu molekul lain dalam dinding sel mycobacteria, berperan dalam interaksi antara inang dan patogen, menjadikan Mycobacterium tuberculosis dapat bertahan hidup di dalam makrofag. Bakteri Mycobacterium memiliki sifat tidak tahan panas serta akan mati pada 6Cselama 15-20 menit. Biakan bakteri ini dapat mati jika terkena sinar matahari lansungselama 2 jam. Dalam dahak, bakteri mycobacterium dapat bertahan selama 2030 jam.Basil yang berada dalam percikan bahan dapat bertahan hidup 8-10 hari. Biakan basil iniapabila berada dalam suhu kamar dapat hidup 6-8 bulan dan dapat disimpan dalam lemari dengan suhu 20C selama 2 tahun. Mycobacterium tuberculosis dapat tahan hidup diudara kering maupun dalamkeadaan dingin atau dapat hidup bertahun-tahun dalam lemari es. Hal ini dapat terjadiapabila kuman berada dalam sifat dormant (tidur). Pada sifat dormant ini apabila suatu saatterdapat keadaan dimana memungkinkan untuk berkembang, kuman tuberculosis ini dapat bangkit kembali. Mycobacterium tuberculosis merupakan bakteri aerob, oleh karena itu pada kasusTBC biasanya mereka ditemukan pada daerah yang banyak udaranya. Mikobakteriamendapat energi dari oksidasi berbagai senyawa karbon sederhana. Aktivitas biokimianyatidak khas, dan laju pertumbuhannya lebih lambat dari kebanyakan bakteri lain karenasifatnya yang cukup kompleks dan dinding selnya yang impermeable, sehingga penggandaannya hanya berlangsung setiap kurang lebih 18 jam. Karena pertumbuhanny ayang lamban, seringkali sulit untuk mendiagnostik tuberculosis dengan cepat. Bentuk saprofit cenderung tumbuh lebih cepat, berkembangbiak dengan baik pada suhu 22-23C,menghasilkan lebih banyak pigmen, dan kurang tahan asam dari pada bentuk yang pathogen. Mikobakteria cepat mati dengan sinar matahari langsung, tetapi dapat bertahanhidup beberapa jam ditempat yang gelap dan lembab

Identifikasi Mycobacterium tuberculosa A. Pengambilan sampel Mycobacterium tuberculosis Untuk pemeriksaan Mycobacterium tuberculosis diperlukan sampel dapatdilakukan dari specimen berupa pus atau nanah, liquor cerebrospinal spinalis, sputum, cucian lambung, urine, tinja. Akan tetapi yang paling sering dilakukan pemeriksaannya dari bahan sputum, sampel yang diperiksa harus memenuhi kritetria pengambilan sampel. Dalam pengambilan bahan pemeriksa (sampel) dari penderita harusdiperhatikan hal-hal sebagai berikut; Waktu pengambilan sampel Waktu pengambilan sampel penting, agar supaya didapatkan hasil yang benar danmenyakinkan. Waktu ini sesuai dengan kepentingan dan tujuan pemeriksaan. Jumlah atau banyaknya sampel (bahan pemeriksaa) Jumlah bahan ini penting agar pemeriksaan berhasil tetapi juga tidak perlu banyak yang terbuang percuma. Alat-alat yang dipakai untuk pengambilan sample: Alat-alat yang dipakai pada saat pengambilan sample dan tempat sample harussteril untuk menghindari terjadinya infeksi dan kesalahan hasil pemeriksaan.

B. Sample Sputum Macam-macam pengambilan sputum: 1. Sputum sesaat / spot sputum, yaitu sputum yang keluar pada saat penderitamemeriksakan diri. 2. Sputum pagi hari (Early morning sputum), yaitu sputum yang keluar pada pagihari. 3. Sputum tamping (Colletting sputum), yaitu sputum yang dikumpulkan selama 24 jam. Pemeriksaan Mycobacterium tuberculosis A. Pemeriksaan mikroskopik: - Membuat sediaan langsung dari sputum - Atau dari specimen lainnya dan diwarnai Ziehl-Neelsen atau Kinyoun Gabbet. - Periksa dibawah mikroskop - Hasil : Kuman tahan asam; merah Kuman lainnya; biru muda - Tiap sediaan dari sputum harus diperiksa selama 15 menit (waktu ini dapatdirubah tergantung dari pengalaman pemeriksa) dan dimulai dari ujung kiri atas sampai ujung kanan bawah sediaan. Bila dalam waktu yang telah ditentukan initidak ditemukan kuman tahan asam, maka laporan : Kuman tahan asam negative.

Untuk keseragaman dalam melaporkan hasil pemeriksaan sediaan langsung yang positif, maka dipergunakan skala BRONKHOSRST (1934) untuk menyatakan jumlah kuman yang dibuat disediaan. Skala yang dimaksud adalah sebagai berikut : 40 kuman pada seluruh sediaan setelah diperiksa selama 15 menit +1 atau tidakada kaverne. Sampai 20 kuman dalam 10 lapang pandangan: +2 atau mungkin kaverne kecil atautidak. Sampai 60 kuman dalam 10 lapang pandangan: +3 atau mungkin ada kaverne danaktif. Sampai 120 kuman dalam 10 lapang pandangan: +4 atau mungkin sekali adakaverne besar dan aktif. Lebih dari 120 kuman dalam 10 lapang pandangan: +5 atau pasti ada kaverne.

B. Penanaman atau kultur :Media yang digunakan yaitu: Media Kudok Lowenstein-Jensen (L-J) Media Ogawa Specimen sebelum dilakukan kultur dilakukan homogenisasi dengan H2SO4 4%, NaOH 4% atau cara Bio Farma.

http://www.scribd.com/doc/82261531/Mycobacterium-tuberculosa

Vous aimerez peut-être aussi