Vous êtes sur la page 1sur 35

PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH

KETENTUAN UMUM (BAB I - PerPres NO. 54 TH 2010)

PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG / JASA DAPAT DILAKUKAN MELALUI : 1. SWAKELOLA 2. PEMILIHAN PENYEDIA BARANG / JASA PENGADAAN BARANG / JASA MELIPUTI : 1. BARANG 2. PEKERJAAN KONSTRUKSI 3. JASA KONSULTANSI 4. JASA LAINNYA
1

PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH


TATA NILAI PENGADAAN (BAB II - PerPres NO. 54 TH 2010)

PRINSIP PENGADAAN: 1. EFISIEN 2. EFEKTIF 3. TRANSPARAN 4. TERBUKA 5. BERSAING 6. ADIL / TIDAK DISKRIMINATIF 7. AKUNTABEL
2

PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH


TATA NILAI PENGADAAN (BAB II - PerPres NO. 54 TH 2010)

ETIKA PIHAK YG TERKAIT PENGADAAN:


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. BERTUGAS TERTIP DAN TANGGUNGJAWAB MENJAGA KERAHASIAAN DOKUMEN TIDAK SALING MEMPENGARUHI MENERIMA SEGALA KEPUTUSAN MENCEGAH PERTENTANGAN KEPENTINGAN MENCEGAH PEMBOROSAN KEUANGAN NEGARA MENCEGAH PENYALAHGUNAAN WEWENANG / KOLUSI. 8. TIDAK MENERIMA & TIDAK MEMBERI SESUATU
3

PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH


PARA PIHAK DLM PENGADAAN BARANG/JASA (BAB III - PerPres NO. 54 TH 2010)

ORGANISASI PENGADAAN MELALUI PENYEDIA BARANG / JASA: 1. PA / KPA 2. PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) 3. ULP / Pejabat Pengadaan 4. Panitia / Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan

PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH


PARA PIHAK DLM PENGADAAN BARANG/JASA (BAB III - PP NO. 54 TH 2010)

ORGANISASI PENGADAAN MELALUI PENYEDIA BARANG / JASA: 1. PA / KPA PA (Pengguna Anggaran) : pejabat pemegang kewenangan pengunaan anggaran pada K/L/D/I. KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) : pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk mengunakan anggaran. 2. PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) : Pejabat yg bertanggungjawab atas pelaksanaan pengadaan. 3. ULP / Pejabat Pengadaan ULP (Unit Layanan Pengadaan) : unit organisasi pemerintah yg bertugas melaksanakan pengadaan barang / jasa di K/L/D/I yg bersifat permanen. Dapat berdiri sendiri atau melekat pada unit yang sudah ada 5

PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH


PARA PIHAK DLM PENGADAAN BARANG/JASA (BAB III - PerPres NO. 54 TH 2010)

ORGANISASI PENGADAAN BARANG / JASA MELALUI PENYEDIA BARANG / JASA: Pejabat Pengadaan : personil yg memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa yg melaksanakan pengadaan barang / jasa. 4. Panitia / Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan : panitia / pejabat yang ditetapkan oleh PA /KPA yg bertugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan.

PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH


PARA PIHAK DLM PENGADAAN BARANG/JASA (BAB III - PerPres NO. 54 TH 2010)

ORGANISASI PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI SWAKELOLA : 1. PA / KPA 2. PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) 3. Panitia / Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan

PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH


PARA PIHAK DLM PENGADAAN BARANG/JASA (BAB III - PerPres NO. 54 TH 2010)

PERANGKAT ULP DITETAPKAN SESUAI KEBUTUHAN, MINIMAL TERDIRI DARI: 1. Kepala 2. Sekretaris 3. Staf Pendukung 4. Kelompok Kerja

PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH


PARA PIHAK DLM PENGADAAN BARANG/JASA (BAB III - PerPres NO. 54 TH 2010)

PA MEMILIKI TUGAS & KEWENANGAN BERIKUT:


1. Menetapkan Rencana Umum Pengadaan 2. Mengumumkan secara luas Rencana Umum Pengadaan minimal di website K/L/D/I 3. Menetapkan PPK 4. Menetapkan Panitia / Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan 5. Menetapkan pemenang a. Paket Pengadaan barang / Pekerjaan Konstruksi/jasa dgn nilai diatas Rp 100.000.000.000,- (seratus milyar rupiah). b. Paket pengadaan jasa konsultansi diatas Rp 10.000.000.000,- ( sepuluh milyard . 6. Mengawasi pelaksanaan anggaran. 7. Menyampaikan laporan keuangan. 8. Menyelesaikan perselihan / perbedaan pendapat antara PPK dgn UPL/Pejabat Pengadaan. 9. Mengawasi dan menyimpan Dokumen Pengadaan Barang/Jasa.
9

PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH


PARA PIHAK DLM PENGADAAN BARANG/JASA (BAB III - PerPres NO. 54 TH 2010)

KPA (Kuasa Pengunaan Anggaran):


Atas dasar pertimbangan besaran beban tugas atau rentang kendali organisasi maka : PA pada K/L/I pusat menetapkan seorang/beberapa orang KPA. PA pada Pemda mengusulkan satu atau beberapa orang KPA kepada Kepala Daerah untuk ditetapkan. KPA memiliki kewenangan sesuai pelimpahan PA.

10

PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH


PARA PIHAK DLM PENGADAAN BARANG/JASA (BAB III - PerPres NO. 54 TH 2010)

PPK MEMILIKI TUGAS POKOK & KEWENANGAN BERIKUT:


1. Menetapkan Rencana Pengadaan Pengadaan Barang/Jasa meliputi Spesifikasi teknis barang / jasa Harga Perkiraan Sendiri. Rancangan Kontrak. 2. Menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa. 3. Menandatangani Kontrak. 4. Mengendalikan pelaksanaan Kontrak. 5. Melaporkan pelaksanaan dan hasil pengadaan kepada PA / KPA 6. Melaporkan kemajuan pekerjaan, penyerapan anggaran dan hambatan di pelaksanaan pekerjaan kepada PA/KPA tiap triwulan. 7. Menyimpan dan menjaga keutuhan dokumen pengadaan.

11

PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH


PARA PIHAK DLM PENGADAAN BARANG/JASA (BAB III - PerPres NO. 54 TH 2010)

PPK BILA DIPERLUKAN DAPAT :


1. Mengusulkan kepada PA/KPA perubahan paket pekerjaan dan perubahan jadwal kegiatan pengadaan. 2. Menetapkan tim pendukung. 3. Menetapkan tim atau tenaga ahli pemberi penjelasan teknis untuk membantu tugas ULP. 4. Menetapkan besaran Uang Muka yang akan dibayarkan kepada Penyedia Barang /Jasa.

12

PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH


PARA PIHAK DLM PENGADAAN BARANG/JASA (BAB III - PerPres NO. 54 TH 2010)

Persyaratan agar dapat ditetapkan menjadi PPK :


1. Memiliki Integritas; 2. Memiliki disiplin tinggi; 3. Memiliki tanggung jawab dan kualifikasi teknis serta manajerial untuk menjalankan tugas; (minimal Sarjana Strata Satu dan Pengalaman min 2 tahun terlibat aktif dalam kegiatan pengadaan barang/jasa) 4. Mampu mengambil keputusan, tegas, memiliki keteladanan sikap perilaku dan tidak pernah terlibat KKN; 5. Mau menandatangani Pakta Integritas; 6. Tidak menjabat sebagai pengelola keuangan; 7. Memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang /Jasa.
13

PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH


PARA PIHAK DLM PENGADAAN BARANG/JASA (BAB III - PerPres NO. 54 TH 2010)

ULP / Pejabat Pengadaan:


K/L/D/I diwajibkan mempunyai ULP. ULP pada K/L/D/I dibentuk oleh Menteri/Pempinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi. Pemilihan Penyedia Barang/Jasa dalam ULP dilakukan oleh Kelompok Kerja. Anggota Kelompok Kerja berjumlah gasal minimal 3 orang dan dapat dibantu tim/tenaga ahli aanwijzer. Keanggotaan ULP wajib ditetapkan untuk: Pengadaan barang/jasa pekerjaan konstruksi untuk nilai diatas Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah). Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai diatas Rp. 50.000.000,- (lima pulu juta rupiah).
14

PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH


PARA PIHAK DLM PENGADAAN BARANG/JASA (BAB III - PerPres NO. 54 TH 2010)

ULP / Pejabat Pengadaan:


Untuk paket Pengadaan barang /jasa pekerjaan konstruksi yg bernilai maximal Rp. 100.000.000,(seratus juta rupiah) dapat dilaksanakan oleh ULP atau 1 satu orang Pejabat Pengadaan. Untuk paket Pengadaan Jasa Konsultansi yg bernilai maximal Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah ) dapat dilaksanakan oleh ULP atau satu orang Pejabat Pengadaan Pengadaan Langsung dilaksanakan oleh satu orang Pejabat Pengadaan.
15

PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH


PARA PIHAK DLM PENGADAAN BARANG/JASA (BAB III - PP NO. 54 TH 2010)

Persyaratan yang harus dipenuhi Anggota Kelompok Kerja ULP/Pejabat Pengadaan:


1. Memiliki Integritas, disiplin tinggi, tanggung jawab ; 2. Memahami pekerjaan yang akan diadakan; 3. Memahami isi dokumen, metode dan prosedur pengadaan; 4. Tidak punya hub. Keluarga dengan Pejabat yang menetapkannya sbg anggota ULP/Pejabat Pengadaan; 5. Memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang /Jasa sesuai dengan kompetensi yg disyaratkan.
6. Mau menandatangani Pakta Integritas;
16

PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH


PARA PIHAK DLM PENGADAAN BARANG/JASA (BAB III - PP NO. 54 TH 2010)

Tugas pokok & kewenangan ULP/Pejabat Pengadaan:


1. 2. 3. 4. Menyusun rencana pemilihan Penyedia Barang/Jasa; Menetapkan Dokumen Pengadaan; Menetapkan besaran nominal Jaminan Penawaran; Mengumumkan pelaksanaan pengadaan di website K/L/D/I dan papan pengumuman resmi utk masyarakat serta ke LPSE utk diumumkan dalam Portal Pengadaan Nasional;

5. Menilai kualifikasi Penyedia Barang/Jasa; 6. Melakukan evaluasi administrasi, teknis, dan harga penawaran yang masuk; 7. Membuat laporan proses dan hasil pengadaan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi; dan 8. Memberikan pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan pengadaan kepada PA/KPA
17

PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH


PARA PIHAK DLM PENGADAAN BARANG/JASA (BAB III - PerPres NO. 54 TH 2010)

Tugas khusus ULP:


1. Menjawab sanggahan; 2. Menetapkan Penyedia Barang/Jasa untuk Pelelangan atau ;
Pelelangan atau Penunjukan Langsung untuk paket pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai paling tinggiRp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah); Seleksi atau Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Jasa Konsultansi yang bernilai paling tinggi Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah); 3. Menyerahkan salinan Dokumen Pemilihan Penyedia Barang/Jasa kepada PPK; 4. Menyimpan dokumen asli pemilihan Penyedia Barang/Jasa; 5. Mengusulkan perubahan HPS dan perubahan spesifikasi teknis pekerjaan kepada PPK.
18

PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH


PARA PIHAK DLM PENGADAAN BARANG/JASA (BAB III - PerPres NO. 54 TH 2010)

Tugas khusus Pejabat Pengadaan:


1. Menetapkan Penyedia Barang/Jasa untuk:
Penunjukan Langsung atau Pengadaan Langsung untuk paket Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai paling tinggi Rp100.000.000,(seratus juta rupiah); Penunjukan Langsung atau PengadaanLangsung untuk paket Pengadaan Jasa Konsultansi yang bernilai paling tinggi Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah); 2. Menyerahkan dokumen asli pemilihan Penyedia Barang/Jasa kepada PA/KPA; 3. Mengusulkan perubahan HPS dan perubahan spesifikasi teknis pekerjaan kepada PPK. 19

PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH


PARA PIHAK DLM PENGADAAN BARANG/JASA (BAB III - PerPres NO. 54 TH 2010)

Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan:


1. Melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak; 2. Menerima hasil Pengadaan Barang/Jasa setelah melalui pemeriksaan/pengujian; dan 3. Membuat dan menandatangani Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan

20

PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH


PARA PIHAK DLM PENGADAAN BARANG/JASA (BAB III - PerPres NO. 54 TH 2010)

Persyaratan yang harus dipenuhi Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan :


1. Memiliki Integritas, disiplin tinggi, tanggung jawab ; 2. Memahami isi Kontrak; 3. Memiliki kualifikasi teknis;
4. Mau menandatangani Pakta Integritas; 5. Tidak menjabat sebagai pengelola keuangan

21

PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH


RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA (BAB IV - PerPres NO. 54 TH 2010)

PA menyusun Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa sesuai kebutuhan K/L/D/I yaitu


1. Kegiatan dan anggaran Pengadaan barang/jasa yang di biayai K/L/D/I sendiri;
2. Kegiatan dan anggaran Pengadaan barang/jasa yang di biayai berdasar kerja sama antar K/L/D/I secara pembiayaan bersama (co-financing).

22

PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH


RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA (BAB IV - PerPres NO. 54 TH 2010)

Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa meliputi kegiatan-kegiatan berikut:


1. Mengidentifikasi kebutuhan barang/jasa yang diperlukan K/L/D/I.
2. Menyusun dan menetapkan rencana penganggaran untuk barang/jasa yang diperlukan K/L/D/I. 3. Menetapkan kebijakan umum tentang: 1) pemaketan pekerjaan; 2) cara pengadaan barang/jasa; 3) pengorganisasian pengadaan barang/jasa. 4. Menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK)
23

PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH


RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA (BAB IV - PerPres NO. 54 TH 2010)

KAK dalam Rencana Umum Pengadaan paling sedikit harus memuat:


1. Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan.
2. Waktu pelaksanaan yang diperlukan. 3. Spesifikasi teknis barang/jasa yang akan diadakan. 4. Besarnya total perkiraan biaya pekerjaan. K/L/D/I menyediakan biayauntuk pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa yg dibiayai APBN/APBD meliputi:
1. 2. 3. 4. Honor personil pengadaan, tim teknis, tim pendukung dan staf. Biaya pengumuman pengadaan, termasuk pengumuman ulang. Biaya penggandaan dokumen pengadaan. Biaya lainnya untuk mendukung pelaksanaan pengadaan.
24

PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH


RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA (BAB IV - PerPres NO. 54 TH 2010)

PA melakukan pemaketan Barang/Jasa, dalam melakukan pemaketan dilarang:


1. Menyatukan/memusatkanbeberapa kegiatan yg tersebar di beberapa lokasi/daerah yang bila menurut sifatnya lebih efisien dilakukan di beberapa lokasi;
2. Menyatukan beberapa paket pengadaan yg menurut sifat & jenis pekerjaannya bisa dipisahkan atau seharusnya dilakukan oleh Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil. 3. Memecah pengadaan barang/jasa menjadi beberapa paket dengan maksud menghindari pelelangan. 4. Menentukan kriteria, persyaratan atau prosedur yang diskriminatif dan/atau dengan pertimbangan yang tidak obyektif.
25

PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH


RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA (BAB IV - PerPres NO. 54 TH 2010)

PA mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa di masing-masing K/L/D/I secara terbuka setelah rencana kerja dan anggaran K/L/D/I disetujui oleh DPR/DPRD
Pengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa dilakukan di website K/L/D/I dan papan pengumuman resmi utk masyarakat serta Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik), paling kurang berisi :
a. nama dan alamat Penguna Anggaran;
b. paket pekerjaan yang akan dilaksanakan; c. lokasi pekerjaan; d. Perkiraan besaran biaya.
26

PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH


SWAKELOLA (BAB V - PerPres NO. 54 TH 2010

Swakelola merupakan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa dimana pekerjaannya direncanakan, dikerjakan dan/atau diawasi sendiri oleh K/L/D/I sebagai penanggung jawab anggaran, instansi pemerintah lain dan/atau kelompok masyarakat

27

PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH


SWAKELOLA (BAB V - PerPres NO. 54 TH 2010

Pekerjaan yang dapat dilakukan dengan Swakelola meliputi: 1. Pekerjaan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis sumber daya manusia sesuai dengan tugas pokok; 2. Pekerjaan yang operasi dan pemeliharaannya memerlukan partisipasi langsung masyarakat setempat ; 3. Pekerjaan yang dilihat dari segi besaran, sifat, lokasi atau pembiayaannya tidak diminati oleh Penyedia Barang/Jasa; 4. Pekerjaan yang secara rinci/detail tidak dapat dihitung/ ditentukan terlebih dahulu, sehingga apabila dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa akan menimbulkan ketidakpastian dan risiko yang besar; 5. Penyelenggaraan diklat, kursus, penataran, seminar, lokakarya atau penyuluhan
28

PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH


SWAKELOLA (BAB V - PerPres NO. 54 TH 2010

Pekerjaan yang dapat dilakukan dengan Swakelola meliputi: 6. Pekerjaan untuk proyek percontohan (pilot project) dan survei yang bersifat khusus untuk pengembangan teknologi/metode kerja yang belum dapat dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa; 7. Pekerjaan survei, pemrosesan data, perumusan kebijakan pemerintah, pengujian di laboratorium dan pengembangan sistem tertentu; 8. Pekerjaan yang bersifat rahasia bagi K/L/D/I yang bersangkutan; 9. Pekerjaan Industri Kreatif, inovatif dan budaya dalam negeri; 10. Penelitian dan pengembangan dalam negeri; dan/atau 11. Pekerjaan pengembangan industri pertahanan, industri alutsista dan industri almatsus dalam negeri.
29

PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH


SWAKELOLA (BAB V - PerPres NO. 54 TH 2010

Prosedur Swakelola meliputi a. Kegiatan perencanaan, b. Pelaksanaan, c. Pengawasan, d. Penyerahan, e. Pelaporan dan f. Pertanggungjawaban pekerjaan.

30

PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH


SWAKELOLA (BAB V - PerPres NO. 54 TH 2010

Pengadaan melalui Swakelola dapat dilakukan oleh:


a. K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran; b. Instansi Pemerintah lain Pelaksana Swakelola; dan/atau c. Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola.

31

PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH


SWAKELOLA (BAB V - PerPres NO. 54 TH 2010

Pengadaan Swakelola oleh K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran: a. Direncanakan, dikerjakan dan diawasi sendiri oleh K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran. b. Mempergunakan pegawai sendiri, pegawai K/L/D/I lain dan/atau dapat menggunakan tenaga ahli. (Jumlah tenaga ahli tidak boleh melebihi 50% (lima puluh perseratus) dari jumlah keseluruhan pegawai K/L/D/I yang terlibat dalam kegiatan Swakelola yang bersangkutan)
32

PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH


SWAKELOLA (BAB V - PerPres NO. 54 TH 2010

Pengadaan Swakelola yang dilakukan oleh Instansi pemerintah lain Pelaksana Swakelola dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Direncanakan dan diawasi oleh K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran; dan b. Pelaksanaan pekerjaannya dilakukan oleh Instansi Pemerintah yang bukan Penanggung Jawab Anggaran.

33

PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH


SWAKELOLA (BAB V - PerPres NO. 54 TH 2010

Pengadaan melalui Swakelola oleh Kelompok masyarakat Pelaksana Swakelola mengikuti ketentuan sebagai berikut: a. Direncanakan, dilaksanakan dan diawasi oleh Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola; b. Sasaran ditentukan oleh K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran; dan c. Pekerjaan utama dilarang untuk dialihkan kepada pihak lain (subkontrak).

34

PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH


SWAKELOLA (BAB V - PerPres NO. 54 TH 2010

Kegiatan perencanaan Swakelola meliputi: a. Penetapan sasaran, rencana kegiatan & jadwal pelaksanaan ; b. Penyusunan jadwal pelaksanaan dgn mempertimbangkan waktu yang cukup bagi pelaksanaan pekerjaan/kegiatan; c. Perencanaan teknis dan penyiapan metode pelaksanaan yang tepat agar diperoleh rencana keperluan tenaga, bahan dan peralatan yang sesuai; d. Penyusunan rencana keperluan tenaga, bahan & peralatan secara rinci serta dijabarkan dlm rencana kerja bulanan, rencana kerja mingguan dan/atau rencana kerja harian; dan e. Penyusunan rencana total biaya secara rinci dalam rencana biaya bulanan dan/atau biaya mingguan yang tidak melampaui Pagu Anggaran yang telah ditetapkan dalam dokumen anggaran.
35

Vous aimerez peut-être aussi