Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1. 2. 3.
Guru Tersedia (GT) Jumlah siswa sesuai APK (JM) Rasio Siswa Guru (RSG)
Daerah Khusus?
tidak
tidak
tidak
Guru = rombel
ya
Guru Ideal
tidak
Guru < 6 tidak
ya
Penuhi sesuai SPM (4)
Redistribusi antar sekolah jenjang yg sama
Kondisi Minimal
1
Kasus 1: SD N PULAU PARI 02 PAGI memiliki jumlah rombel sebanyak 6 dan guru kelas sebanyak 6 orang, maka kebutuhan guru di SD tersebut adalah 6 orang dan sekolah tersebut dikategorikan dalam kondisi ideal. Kasus 2: SD N PULAU PANGGANG 01 PAGI memiliki jumlah rombel sebanyak 8 dan guru kelas sebanyak 9 orang, maka kebutuhan guru di SD tersebut adalah 8 orang dan sekolah tersebut dikategorikan dalam kondisi kelebihan 1 orang guru. Kasus 3: SD N PULAU KELAPA 02 PAGI memiliki jumlah rombel sebanyak 12 dan guru kelas sebanyak 9 orang, maka kebutuhan guru di SD tersebut adalah 12 orang namun sekolah tersebut di kategorikan dalam kondisi minimal (tidak kekurangan guru karena sudah melebihi jumlah minimum guru).
Kasus 1: SD N 008 PUJUNGAN memiliki jumlah rombel sebanyak 6 dan guru kelas sebanyak 3 orang, maka kebutuhan guru minimal di SD tersebut adalah 6 orang namun karena berada di daerah khusus maka kebutuhan minimalnya adalah 4. Maka prioritas utama adalah menambah 1 orang guru Kasus 2: SD N 013 MALINAU UTARA memiliki jumlah rombel sebanyak 8 dan guru kelas sebanyak 7 orang, karena jumlah rombel lebih dari 6, meskipun berada di daerah khusus, SD tersebut mengikuti perhitungan SD di daerah non khusus. SD tersebut di kategorikan berada dalam kondisi minimal Kasus 3: SD N 008 KRAYAN memiliki jumlah rombel sebanyak 6 dan guru kelas sebanyak 6 orang, maka sekolah tersebut di kategorikan dalam kondisi ideal.
DATA SEKOLAH
1. 2. 3. Jumlah rombel (JR) Jumlah guru per Mapel (G) Struktur Kurikulum (Jam Pelajaran per minggu
KABUPATEN / KOTA
Redistribusi mapel yang sama antar sekolah jenjang yang sama
Kelebihan/Kekurangan Guru
PROYEKSI KAB/KOTA TH. 2012 S.D 2014
G = KG tidak
Redistribusi mapel yang sama antar jenjang
Lebih/Kurang G = KG
kurang
tidak G = KG ya ya Kondisi Ideal
tidak
1
2 3
Setiap rombel dalam mengikuti mata pelajaran tertentu diampu oleh 1 (satu) orang guru,
Jumlah guru dihitung berdasarkan jumlah tatap muka per minggu yang terjadi di sekolah (JTM) dibagi wajib mengajar guru (24), Jumlah tatap muka dihitung dengan cara menjumlahkan jumlah rombel per tingkat kali jumlah jam mata pelajaran per minggu per tingkat yang ada dalam struktur kurikulum, Wajib mengajar yang digunakan adalah 24 jam tatap muka per minggu, Guru mata pelajaran hanya mengampu 1 (satu) jenis mata pelajaran yang sesuai dengan sertifikat pendidik dan atau latar belakang pendidikan yang dimilikinya.
4 5
KG =
JTM
24
24
Keterangan: KG = kebutuhan guru JTM = jumlah tatap muka per jenis guru per minggu MP = alokasi jam mata pelajaran per minggu pada mata pelajaran tertentu di satu tingkat K = jumlah Kelas/rombongan belajar pada suatu tingkat yang mengikuti pelajaran tertentu 24 = wajib mengajar per minggu, digunakan angka 24 1,2,3 = tingkat 1, 2 dan 3
maka Kebutuhan Guru PKn (2,75) dibutuhkan 2 guru dengan pembagian tugas masingmasing guru dari 24-40 Jam Tatap Muka.